Aplikasi adalah bagian terpenting yang ada pada smartphone Android. Ada dua jenis aplikasi yang ada di ponsel Android, yaitu aplikasi bawaan dan aplikasi pihak ketiga. Aplikasi bawaan merupakan aplikasi yang langsung ada pada smartphone Android itu sendiri seperti Galeri, Musik Player, Video Player, Google Chrome, Gmail, Google Drive, dan lainnya. Sedangkan aplikasi pihak ketiga adalah aplikasi yang kita tambahkan sendiri sesuai dengan keinginan kita, seperti aplikasi WhatsApp, FB Messenger, Instagram, Twitter, TikTok, dan lain sebagainya.
Apa penyebab aplikasi Android saya tidak bisa dibuka? Pertanyaan seperti ini sering kali ditanyakan para pengguna Android yang mengeluhkan aplikasinya tidak bisa dibuka sama sekali. Terkadang muncul pesan error seperti “Sayangnya, aplikasi telah berhenti”, “Sayangnya, aplikasi tidak menanggapi”, “Sayangnya, aplikasi terus berhenti”, “aplikasi terhenti”, “not enough memory”, “not responding”, “com.android.process telah berhenti”, dan sejenisnya.
Lihat Juga : 8 Cara Mengatasi Android Tidak Tersambung Internet
Pesan semacam itu pertanda bahwa aplikasi tersebut mengalami error sehingga tidak bisa dibuka dan tidak bisa dijalankan sama sekali. Penyebabnya bisa bermacam-macam mulai dari file cache yang tidak pernah dihapus, memori Android penuh, aplikasi tidak pernah diperbarui, serta bugs pada aplikasi. Sebagai pengguna Android yang gaptek tentunya Anda pasti bingung dalam mengatasi masalah tersebut. Tapi tenang saja, karena kali ini saya akan memberikan solusi jitu yang mungkin saja bisa mengatasi permasalahan yang sedang Anda hadapi. Namun sebelum itu, Anda bisa simak dahulu beberapa poin penyebabnya berikut ini.
Lihat Juga : 9 Cara Mengatasi Tidak Bisa Upload Foto dan Video Instagram
Setiap pengguna Android memiliki kerusakan aplikasi yang berbeda-beda, entah pada aplikasi bawaan ataupun pada aplikasi pihak ketiga. Nah, untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan mulai dari menghapus cache Android, memperbarui aplikasi pada versi yang lebih baru, hapus data aplikasi, serta menghentikan aplikasi secara paksa.
Tips pertama cobalah untuk memuat ulang / me-restart ponsel Android Anda. Me-restart ponsel Android biasanya efektif untuk mengatasi aplikasi tidak bisa dibuka yang disebabkan oleh memori RAM penuh serta service sistem yang tidak berjalan dengan baik. Metode ini memang sederhana, namun tidak ada salahnya untuk Anda coba. Siapa tahu nantinya aplikasi yang bermasalah tersebut dapat normal kembali.
Tips selanjutnya adalah menghapus file cache memori pada sistem dan aplikasi. Apa itu cache? cache adalah salah satu file sementara yang diproduksi oleh sistem dan aplikasi terinstall. File cache membantu pengguna untuk membuka / menjalankan aplikasi secara lebih mudah dan cepat. Menghapus file cache sangat penting untuk Anda lakukan agar tidak terjadi penumpukan pada memori internal ponsel. Untuk membersihkan file cache, ada dua metode yang bisa Anda lakukan; menggunakan aplikasi pembersih dan melalui manajemen aplikasi. Untuk melakukannya, Anda bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Setelah menghapus cache pada aplikasi yang bermasalah, bersihkan juga cache sistem dan aplikasi lainnya menggunakan aplikasi pembersih bawaan. Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.
Lihat Juga : 11 Cara Membersihkan Cache Android
Apabila membersihkan cache tidak membuahkan hasil sama sekali, cobalah untuk menghapus data aplikasi. Menghapus data aplikasi akan mengembalikan aplikasi ke posisi default (seperti baru di install). Semua data sementara pada aplikasi tersebut akan hilang seperti basis data, cache, cookies, bookmark, history, dan lainnya. Tenang saja, cara ini tidak menghapus aplikasi, namun hanya menghapus data aplikasi saja. Simak langkah-langkahnya di bawah ini.
Lihat Juga : 7 Cara Menghapus Data Aplikasi Android
Seiring berjalannya waktu, pengembang terus berusaha untuk memaksimalkan kinerja, stabilitas, keamanan, dan perbaikan pada aplikasi. Karena itulah saya sarankan untuk melakukan pembaruan sistem dan aplikasi untuk mendapatkan peningkatan dan perbaikan tersebut. Pembaruan hanya dapat Anda lakukan apabila tersedia pembaruan / versi terbaru dari sistem dan aplikasi. Untuk melakukannya, Anda bisa ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.
Setelah memperbarui sistem, Anda bisa memperbarui aplikasi yang bermasalah tersebut dari Google Play Store.
Jika yang bermasalah adalah aplikasi bawaan seperti Galeri atau Musik yang mana tidak tersedia di Google Play Store, maka Anda bisa memperbarui aplikasi tersebut dari market store bawaan ponsel.
Jika masalah pada aplikasi yang Anda miliki sangat serius, maka mau tidak mau Anda harus hapus aplikasi tersebut lalu ganti dengan yang baru. Apalagi jika aplikasi yang Anda install hasil unduhan dari pihak ketiga yang tidak terjamin stabilitas dan keamanan; maka tentu saja risiko tidak bisa dibuka dapat terjadi. Dengan install ulang aplikasi, diharapkan aplikasi bisa normal kembali. Untuk menghapus aplikasi, Anda bisa ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.
Setelah menghapus aplikasi, sebaiknya bersihkan dahulu file cache menggunakan aplikasi pembersih. Restart ponsel Android Anda, kemudian barulah Anda install lagi aplikasi.
Lihat Juga : 7 Cara Menghapus Aplikasi Android
Apabila cara sederhana tidak membantu, alternatif lain yang bisa Anda lakukan yakni reset ponsel Android. Metode ini sebenarnya tidak dianjurkan karena aplikasi lain-pun juga ikut terhapus. Tetapi apabila yang bermasalah adalah aplikasi bawaan yang sangat penting, maka reset ponsel bisa Anda jadikan pilihan. Sebelum melakukan reset, pastikan untuk melakukan backup pada semua data penting yang Anda miliki. Untuk melakukan reset, Anda bisa ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.
Google sebagai pengembang sistem Android selalu melakukan upgrade fitur, tampilan, stabilitas, serta keamanan setiap tahunnya. Pembaruan tersebut membuat perubahan pada struktur kode dan pengaturan sistem. Sebagian aplikasi terkadang tidak support atau bermasalah ketika di install pada OS terbaru; Oreo atau Pie misalnya. Karena pembaruan tersebut, pengembang aplikasi juga tetap harus menyesuaikan sistem terbaru dari Google. Jika tidak, kemungkinan error dapat terjadi.
Pengalaman pribadi, saya pernah menginstall aplikasi dari Google Play Store dan ternyata aplikasi tersebut tidak bisa dibuka dan dijalankan. Informasinya, OS tidak didukung padahal OS nya terbaru. Ini artinya, developer sudah tidak melakukan pembaruan pada aplikasi tersebut sehingga tidak berjalan optimal pada sistem operasi terbaru. Dan bisanya, di bawah deskripsi Google Play tertulis tanggal informasi pembaruan atau versi aplikasi yang menunjukkan kapan aplikasi dilakukan peningkatan.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah, pastikan aplikasi / game tersebut benar-benar support atau kompatibel pada ponsel yang Anda gunakan. Ketika aplikasi tidak kompatibel maka kemungkinan akan sering terjadi error, bahkan pada beberapa kasus terjadi force close. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh versi sistem operasi dan spesifikasi ponsel yang dirasa kurang mumpuni.
Salah satu contohnya adalah Samsung Music yang merupakan aplikasi pemutar musik unggulan dari Samsung. Meskipun aplikasi tersebut ada di Google Play Store, bukan berarti kompatibel dengan semua perangkat Android, aplikasi tersebut hanya dapat digunakan oleh pengguna device Samsung.
Kemungkinan lain, aplikasi yang Anda unduh masih dalam tahap pengembangan atau belum jadi sepenuhnya (versi beta). Ini artinya, aplikasi masih dalam tahap uji coba untuk para pengguna Android. Versi beta tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat masalah pada aplikasi atau tidak. Jika memang masih terdapat masalah, maka pengembang akan melakukan perbaikan dan peningkatan. Jadi, maklum saja jika sering terjadi error pada aplikasi.
Di Google Play Store sendiri, biasanya developer memberikan informasi bahwasanya aplikasi masih dalam tahap pengembangan (versi beta). Informasi ini biasanya ada pada judul atau deskripsi aplikasi. Bahkan beberapa aplikasi yang sebelumnya sudah versi stabil kembali ke versi beta untuk menguji beberapa fitur yang baru ditambahkan.
Lihat Juga : 10 Cara Mengatasi Sinyal Smartfren Hilang / Tidak Muncul
Dari semua penjelasan dan tips yang saya berikan di atas, dapat di simpulkan bahwa aplikasi tidak bisa dibuka dapat disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal bisa karena penumpukan file cache, memori RAM penuh, memori internal penuh, hingga spesifikasi yang tidak mumpuni. Sedangkan faktor eksternal terjadi karena bugs pada sistem Android, bugs pada aplikasi, hingga aplikasi yang masih dalam versi beta.
Google sendiri juga pernah mengonfirmasi bahwa terdapat masalah pada Android System WebView yang menyebabkan sebagian aplikasi tidak bisa dibuka. Tetapi masalah tersebut telah di perbaikan dan semua aplikasi yang membutuhkan Android System WebView dapat normal lagi. Metode di atas dapat Anda lakukan pada semua perangkat Android seperti Samsung, OPPO, Lenovo, Realme, ASUS, Xiaomi, Huawei, VIVO, dan lainnya. Jika ada perbedaan tampilan serta langkah-langkah, maka Anda bisa menyesuaikannya.
Bagikan artikel ini ke media sosial Anda supaya lebih berguna dan bermanfaat. Jika ada pertanyaan yang ingin Anda sampaikan atau ingin menambahkan tips dan trik lain seputar pengalaman dalam mengatasi masalah pada aplikasi, silakan tulis melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!
Aplikasi yang suka keluar sendiri terjadi karena bugs pada aplikasi, kompabilitas, hingga memori RAM yang penuh. Untuk mengatasinya, Anda bisa simak ulasan lengkapnya di sini.
Aplikasi yang tidak bisa di install dapat dikarenakan masalah pada memori internal yang tidak cukup atau perizinan yang belum di atur. Anda perlu pastikan memori internal Anda cukup untuk menginstall aplikasi dan pastikan juga perizinan instalasi aplikasi telah aktif (apabila Anda menginstall aplikasi dari pihak ketiga).
Terkadang beberapa pengembang mengharuskan pengguna untuk update aplikasi untuk peningkatan fitur dan performa. Jadi mau tidak mau Anda harus update jika memang meminta update.
Penulis : Rudi Dian Arifin | Editor : Wahyu Setia Bintara