LAG atau macet sekali kali terjadi pada saat menjalankan aplikasi atau game tertentu di HP Android. Hal ini memang membuat pengguna sedih dan galau karena merasa tidak nyaman saat beraktivitas dengan smartphone kesayangan. Lag atau macet tidak hanya terjadi pada smartphone Android, bisa saja terjadi pada komputer atau laptop. Lag sering terjadi saat sedang bermain game atau menjalankan aplikasi yang berukuran besar.
Dan masalah semacam ini dapat terjadi pada semua perangkat Android seperti Samsung, OPPO, Lenovo, Realme, ASUS, Xiaomi, VIVO, Huawei, dan lainnya. Spesifikasi menjadi alasan kenapa performa ponsel tidak semaksimal seperti yang diharapkan. Masalah LAG lebih sering terjadi pada ponsel kelas low-end dan mid-range, sedangkan ponsel kelas high-end atau flagship sangat jarang mengalaminya. Untuk memahami lebih jauh mengenai masalah ini, Anda bisa simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Lihat Juga : 12 Cara Mengatasi Android Agar Tidak Lemot
Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan HP Android sering lag atau macet, salah satu penyebab yang paling sering yakni memori RAM penuh. Saya sendiri dulunya juga pernah mengalami hal yang sama. Saat saya sedang chatting dan main medsos dengan koneksi WiFi tiba-tiba aplikasi Facebook saya berhenti tiba-tiba dan terasa sangat berat. Mengapa demikian? Karena saya membuka banyak aplikasi mulai dari LINE, WhatsApp, Facebook, Instagram, UC Browser, YouTube, dan lainnya.
Bagi Anda yang menggunakan smartphone dengan spesifikasi hardware yang mumpuni mungkin tidak masalah, tapi bagi saya yang menggunakan smartphone RAM 2GB, benar-benar jadi masalah besar. Meskipun demikian, penyebab lag tidak hanya karena RAM penuh, bisa jadi bugs pada sistem dan penumpukan file cache juga dapat menyebabkan Android lag.
Lihat Juga : 13 Cara Mengatasi Force Close Aplikasi Android
Untuk mengatasi lag pada ponsel Android, Anda harus tahu penyebabnya terlebih dahulu. Maka dari itu, simak beberapa penyebab Android lag / macet berikut ini.
Seperti yang saya jelaskan di atas, banyaknya aplikasi yang Anda jalankan membuat Android sering Lag dan macet. Maklum saja, hal ini terjadi karena RAM Android Anda penuh sehingga Android pasti akan macet karena memori RAM tidak dapat memberikan ruang pada aplikasi maupun sistem Android itu sendiri. Lebih parahnya lagi jika Anda mendengarkan musik sambil bermain game tentu RAM Android tidak kuasa dalam melakukan semua itu. Hal ini sering terjadi pada smartphone Android dengan kapasitas 2GB dan 3GB.
Walaupun memori internal ataupun eksternal Android Anda besar bukan berarti Anda bebas menginstall semua aplikasi yang ada. Makin banyak aplikasi yang Anda install juga makin lemot pula Android Anda. Tidak hanya memberatkan RAM saja, tetapi juga memberatkan memori internal. Apalagi jika aplikasi yang Anda install berjalan di latar belakang tentunya RAM dan baterai Android akan cepat habis. Menghapus aplikasi yang tidak Anda gunakan adalah salah satu cara mudah yang bisa Anda lakukan.
Lihat Juga : 7 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Android
File cache dan file sementara lainnya akan terus di produksi saat Anda membuka dan menjalankan aplikasi tertentu. Pada intinya cache sifatnya file sementara yang artinya penting ketika digunakan namun tetap harus dibersihkan. Jika tidak dibersihkan maka akan menumpuk di memori internal dan membuat Android sering lag, lemot, dan macet. Untuk membersihkan file cache, Anda bisa melakukannya secara manual atau menggunakan aplikasi pembersih.
Lihat Juga : 20 Aplikasi Pembersih PC dan HP Terbaik
Sebenarnya RAM penuh sama seperti poin pertama karena banyak membuka aplikasi. Tak hanya itu saja, tidak membuka aplikasi juga bisa membuat RAM penuh. Jika Anda perhatikan aplikasi messenger seperti Messenger ataupun WhatsApp, meskipun Anda tidak membukanya tetap saja aplikasi tersebut membutuhkan RAM. Kenapa? Karena aplikasi tersebut berjalan di latar belakang. Intinya adalah aplikasi yang berjalan, entah itu terbuka atau tidak tetap membutuhkan RAM. Untuk itu sebaiknya jangan terlalu banyak dalam menjalankan aplikasi.
Jika kita perhatikan wallpaper animasi dan tema memang terlihat menarik dan keren. Banyak sekali aplikasi Launcher yang menyediakan tema unik, lucu, dan keren. Tapi dibalik itu semua, tema Android membutuhkan memori RAM yang cukup besar. Nah, apabila Anda menggunakan tema tapi Anda tidak imbangi dengan penggunaan aplikasi lainnya tentunya Android akan serasa sangat berat. Terbukti saya sendiri memasang tema dan saat menjalankan aplikasi Instagram, LINE, dan UC Browser secara bersamaan ternyata Android serasa sangat berat sekali.
Lihat Juga : 9 Cara Mengatasi Sayangnya, Launcher Telah Berhenti
Beberapa pengguna Android memilih untuk melakukan root untuk mendapatkan tools yang lebih Advanced serta kustomisasi sistem dan aplikasi lebih maksimal. Meskipun demikian, melakukan root juga memiliki banyak risiko. Berhasil ataupun gagalnya akses root terkadang membuat sebagian ponsel Android mengalami masalah sistem dan aplikasi. Tidak hanya lag, terkadang ada juga yang sampai mati total. Solusinya sulit, harus Flashing ulang OS Android dengan yang baru atau jika masih bisa nyala lakukan Factory Reset.
Virus / malware yang menyerang aplikasi dan sistem berdampak buruk pada performa ponsel Android. Banyaknya virus yang menyerang akan membuat aplikasi sering error, lag, dan lemot. Ada atau tidaknya malware bisa Anda cek dengan melakukan scanning sistem dan aplikasi secara menyeluruh menggunakan aplikasi keamanan.
Lihat Juga : 12 Cara Mengatasi Sayangnya, Sistem UI Telah Berhenti
Setelah mengetahui beberapa penyebab Android sering lag dan macet, saatnya untuk melakukan perbaikan dan perubahan. Simak beberapa tips mengatasi Android lag dan macet berikut ini.
Apabila Anda berada di kondisi di mana ponsel Android mengalami hang, tidak respons dengan sentuhan sama sekali dan tidak bisa dimatikan, Anda bisa mencoba beberapa trik berikut ini.
Cobalah untuk membersihkan cache Android. Cara ini cukup efektif dalam mengatasi Android yang sering lag dan macet. Cukup mudah untuk menghapusnya, Anda bisa melakukannya secara manual atau menggunakan aplikasi pembersih. Jangan lupa hapus juga history pencarian browser yang sering Anda gunakan. Untuk melakukannya, Anda bisa simak dua metode menghapus cache di bawah ini.
Lihat Juga : 11 Cara Membersihkan Cache Android
Aplikasi dan game yang jarang Anda gunakan atau sudah tidak pernah Anda gunakan, sebaiknya uninstall aplikasi tersebut. Tujuannya agar memori internal Anda memiliki banyak ruang kosong. Untuk menghapus aplikasi cukup mudah, Anda bisa masuk pada fitur kelola aplikasi / manajemen aplikasi Android. Simak langkah-langkahnya berikut ini.
Lihat Juga : 7 Cara Menghapus Aplikasi Android
Tips selanjutnya, cobalah untuk mengosongkan penyimpanan internal. Jangan sampai Android Anda muncul notifikasi “memori penyimpanan hampir habis”, “tidak cukup ruang pada perangkat”, “insufficient storage”, dan beragam pesan notifikasi lainnya. Sisakan setidaknya 20% ruang penyimpanan kosong dari total kapasitas memori internal. Hal ini dilakukan untuk menjaga supaya performa Android tetap stabil dan optimal.
Bersihkan file berkas dan media yang sekiranya tidak Anda butuh kan, seperti foto, gambar, video, audio, apk, dan lainnya. Coba cek folder DCIM (hasil jepretan kamera Anda), kiriman file WhatsApp, serta unduhan video offline YouTube. Anda juga bisa melegakan memori internal dengan melakukan ekspansi ke memori eksternal dan memanfaatkan cloud storage (penyimpanan awan).
Lihat Juga : 10 Cara Mengatasi Memori Penuh di HP Realme
Apabila sebelumnya Anda menginstall tema atau Launcher Android. Hapus tema tersebut, gunakan wallpaper biasa (default) dan jangan yang animasi. Hal ini beralasan karena tema dan animasi juga membutuhkan konsumsi RAM berlebih. Akan jauh lebih baik apabila RAM digunakan untuk sistem dan aplikasi terinstall. Apabila smartphone Anda memiliki kapasitas RAM 4GB mungkin tidak masalah, tapi jika di bawah kapasitas tersebut sebaiknya tidak perlu memasang Launcher atau tema tambahan.
Gunakan antivirus terbaik untuk melakukan scanning. Mungkin saja ada virus / malware yang melekat pada sistem dan aplikasi sehingga membuat Android serasa berat dan lemot. Rekomendasi antivirus terbaik adalah AVAST Mobile Security, AVG Antivirus Security, dan Kaspersky Internet Security. Anda bisa temukan beragam aplikasi keamanan terbaik dari Google Play Store. Biasanya aplikasi keamanan satu paket dengan aplikasi pembersih. Artinya tidak hanya melakukan scanning virus / malware tetapi dapat pula digunakan untuk membersihkan file cache dan file media yang tidak Anda dibutuhkan.
Lihat Juga : 19 Aplikasi Antivirus Android Terbaik
Apabila sistem Android Anda error atau terdapat banyak bugs (kerusakan), sebaiknya lakukan update. Pembaruan dilakukan agar Anda mendapatkan perbaikan, peningkatan performa, fitur, stabilitas, dan keamanan. Anda bisa melakukan update sistem melalui menu Pengaturan ponsel Android. Untuk melakukannya, Anda bisa simak langkah-langkahnya di bawah ini.
Jika semua cara di atas tidak membantu sama sekali, jalan terakhir yakni dengan Factory Reset atau mengembalikan smartphone ke kondisi awal (pabrik). Factory Reset dapat Anda jadikan pilihan apabila masalahnya berkaitan dengan sistem Android yang error. Sebelum melakukan cara ini, sebaiknya backup semua data ke komputer atau SD Card agar nantinya bisa Anda kembalikan lagi.
Dengan adanya beberapa tips di atas semoga Android Anda tidak lag lagi dan dapat berjalan dengan normal dan stabil kembali. Tidak semua cara harus Anda lakukan, Anda bisa pilih satu dari banyaknya cara tersebut. Sesuaikan dengan penyebab dari yang terjadi pada ponsel Android Anda. Tips di atas dapat Anda lakukan pada semua merek ponsel Android seperti Samsung, OPPO, VIVO, Realme, Xiaomi, Lenovo, Asus, Huawei, Sony, Advan, dan lainnya. Jika ada sedikit perbedaan tampilan dan langkah-langkah, maka Anda bisa menyesuaikannya.
Bagikan artikel ke media sosial Anda supaya lebih berguna dan bermanfaat. Jika ada yang ingin Anda tanyakan atau sampaikan, tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!!
HP Android yang terasa sangat panas (overheat) biasanya akan melakukan restart sendiri. Hal ini sangat wajar, karena sistem Android di desain untuk menurunkan suhu ponsel dengan restart atau mematikannya. Tetapi jika restart sangat sering terjadi (serasa tidak wajar), maka kemungkinan terdapat masalah pada sistem Android Anda.
Kemungkinan terdapat bugs pada aplikasi tersebut. Cobalah untuk memperbarui aplikasi untuk mendapatkan perbaikan.
Ada banyak faktor yang menyebabkan aplikasi terus berhenti, seperti penumpukan file cache, memori RAM penuh, hingga bugs pada aplikasi itu sendiri. Cobalah untuk menghapus data aplikasi melalui manajemen aplikasi untuk memperbaikinya.
Penulis : Rudi Dian Arifin | Editor : Wahyu Setia Bintara