Apa itu Cache?

Cache merupakan file sementara yang diproduksi oleh sistem dan aplikasi untuk mengoptimalkan kinerja perangkat

Ketika kita mengakses suatu halaman website, mungkin kita pernah merasakan begitu cepatnya halaman tersebut di muat. Selain karena kualitas jaringan yang bagus, teknologi dibalik website tersebut juga berperan penting sehingga halaman dapat dimuat lebih cepat. Bahkan beberapa website yang di optimasi dengan baik, memiliki latensi yang begitu rendah sehingga pengguna mendapatkan pengalaman yang positif. Jadi, pengguna tidak merasakan memuat halaman, tetapi hanya merasa membuka folder atau file dengan ukuran kecil.

Tidak hanya memuat halaman website, membuka aplikasi atau program pada PC dan HP juga demikian. Semua ini dapat dirasakan oleh pengguna berkat penerapan teknologi cache. Tanpa cache, mungkin komputer, laptop, HP, atau program yang kita akses tidak secepat seperti yang biasa kita rasakan. Jika diibaratkan, cache adalah jalan pintas untuk mengakses suatu file / program yang sebelumnya telah dibuka tanpa harus mengurutkannya dari awal. Dalam penerapannya, cache telah diimplementasikan pada perangkat keras maupun perangkat lunak. Untuk mengenal cache lebih rinci, simak pengertian, cara kerja, fungsi, dan jenis-jenis cache berikut ini!

Lihat Juga : Apa itu Thumbnail?

Pengertian Cache

Pengertian cache
Sumber Gambar : Pexels.com

Cache atau dalam bahasa Indonesia “Tembolok” atau “memori singgahan” merupakan file / data sementara yang disimpan pada perangkat teknologi, seperti laptop, PC, HP, dan sejenisnya, untuk menangani permintaan data di masa mendatang secara lebih cepat. Cache memungkinkan Anda untuk secara efisien menggunakan kembali data yang sebelumnya telah diambil. Contohnya saat pengguna menjalankan aplikasi atau membuka suatu laman di situs web, maka sistem tidak perlu mengakses ke lokasi penyimpanan utama data tetapi cukup memanggil file cache yang telah dibuat.

Agar lebih hemat biaya dan memungkinkan penggunaan data yang efisien, file cache harus relatif kecil. Ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan file cache pada ruang penyimpanan perangkat. Ada beberapa jenis file cache yang perlu dipahami; di mana setiap jenisnya memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda, di antaranya: cache memory, disk cache, cache hit dan cache miss, dan cache server. Yang paling sering kita kenal adalah cache memory dan cache disk yang berperan penting dalam mengoptimasi sistem dan aplikasi pada ponsel dan komputer kita.

Lihat Juga : Apa itu Watermark?

Cara Kerja Cache

Cara Kerja Cache
Cara kerja file cache pada website | Keycdn.com

Cara kerja file cache tidak bisa kita lihat di depan layar komputer / HP yang kita gunakan. Karena file cache berjalan sesuai dengan instruksi program di belakangnya; yang saling terintegrasi antara perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk lebih mudah memahaminya, ambil contoh ketika kita mengakses suatu laman di situs web, maka alurnya adalah sebagai berikut ini:

  1. Website atau browser menerima request dari pengunjung website (saat pengguna melakukan klik pada link atau memuat link);
  2. Browser pengirim permintaan supaya server website menyediakan informasi yang diperlukan;
  3. Server mencari informasi yang diperlukan;
  4. Server memberikan dokumen yang diperlukan kepada browser, seperti gambar, video, audio, dokumen, dan sejenisnya dalam bentuk antarmuka yang mudah dilihat dan dibaca (HTML + CSS).
  5. Bersamaan dengan menampilkan dokumen yang diperlukan, server dan browser menyimpan salinan dokumen alias cache tersebut;
  6. Ketika pengguna ingin mengakses kembali halaman atau informasi yang sama di kedua kalinya, browser tidak perlu lagi meminta data yang sama kepada server website, ia hanya akan mengambil cache yang telah disimpan di browser.

Sederhananya, semisal Anda mengakses website dianisa.com, akses pertama mungkin akan membutuhkan waktu 4 detik. Akses kedua (memuat halaman yang sama), maka hanya membutuhkan waktu 2 detik. Kenapa akses kedua lebih cepat? Karena beberapa file statis website sudah di download dan disimpan di browser pada akses pertama, sehingga browser tidak perlu mengunduh lagi data yang sama pada akses kedua. Ini adalah contoh file cache saat Anda memuat halaman di browser, berbeda kondisi jika Anda membuka aplikasi atau program komputer. Yang menyimpan file cache bukan lagi browser, tetapi sistem operasi yang ada di komputer Anda.

Lihat Juga : Apa itu Recovery Mode?

Jenis – Jenis Cache

Jenis jenis cache
Sumber Gambar : Mybusinessacademy.ph

Seperti yang saya katakan sebelumnya, ada beberapa jenis file cache yang perlu Anda ketahui, di antaranya: cache memory, disk cache, cache hit dan cache miss, dan cache server. Untuk lebih detailnya, Anda bisa simak penjelasannya berikut ini;

  • Cache memory – Juga disebut cache, merupakan sistem memori tambahan yang menyimpan sementara instruksi dan data yang sering digunakan untuk diproses lebih cepat oleh CPU (Central Processing Unit) komputer. Ketika CPU komputer mengakses memori internalnya, pertama-tama ia memeriksa untuk melihat apakah informasi yang dibutuhkan disimpan dalam cache. Jika ya, cache mengembalikan data ke CPU. Jika informasi tidak ada dalam cache, CPU mengambilnya dari memori utama.1Cache memory
  • Disk cache – Adalah memori cache yang digunakan untuk mempercepat proses penyimpanan dan pengaksesan data dari hard disk. Ini memungkinkan pemrosesan lebih cepat dari membaca / menulis, perintah dan proses input dan output lainnya antara hard disk, memori, dan komponen komputasi lainnya. Disk cache adalah bagian terintegrasi dari hard disk dan merupakan fitur standar dari sebagian besar hard disk. Ukuran disk cache berkisar dari 128 MB dalam disk standar (HDD) hingga 1 GB dalam solid state disk (SSD).2Disk cache
  • Cache hit dan cache miss – Cache hit menggambarkan situasi di mana informasi yang diminta berhasil disajikan dari cache. Sedangkan cache miss mengacu pada contoh ketika cache dicari dan tidak ditemukan. Ketika itu terjadi, maka informasi yang ditransfer dan ditulis ke dalam cache.
  • Cache server – Cache server adalah server jaringan khusus atau layanan di dalam server yang menyimpan halaman web dan file lainnya. Cache server mampu mempercepat akses informasi yang telah diambil sebelumnya. Cache server digunakan untuk menyimpan data statis seperti yang gambar, HTML, dan CSS yang tidak sering berubah. Teknologi cache server telah diimplementasikan pada banyak website, sehingga mampu memberikan performa website yang lebih cepat dan optimal.3Cache server

Lihat Juga : Apa itu PowerShell?

Fungsi dan Manfaat Cache

fungsi dan manfaat cache
Sumber Gambar : Wunderstock.com

Penerapan teknologi cache telah dilakukan pada hampir semua perangkat teknologi, yang diintegrasikan antara perangkat lunak dan perangkat keras. Teknologi cache atau caching memiliki banyak fungsi dan manfaat yang dijelaskan pada beberapa poin berikut ini;

  • Meningkatkan performa sistem, aplikasi, dan website Penggunaan teknologi cache mampu meningkatkan performa sistem, aplikasi, dan website menjadi lebih cepat. Tidak hanya pada komputer, Anda bisa merasakan performa sistem yang optimal pada smartphone Android / iOS.
  • Menghemat memori server – Untuk mendapatkan performa aplikasi dan website yang optimal, cache memiliki peran yang begitu besar. Tanpa cache, website yang kita akses akan berjalan lebih lambat dan menjadi beban pada memori utama.
  • Meringankan beban kerja CPU – Dengan adanya cache, CPU tidak perlu mengirim request dari memori utama, cukup mengambil dari cache memory. Ini tentu saja meringankan beban kerja CPU.
  • Menjadi jembatan antara memori utama dan CPU – Seperti pada poin sebelumnya, cache memory juga menjadi jembatan antara memori utama dan CPU. Apabila informasi tidak tersedia di cache memory, maka CPU akan mengirim request dari memori utama lalu dibuatkan cache memory. Saat informasi di akses untuk kedua kalinya, CPU tidak perlu lagi mengirim request ke memori utama, tetapi cukup mengambil dari cache memory.

Lihat Juga : Apa itu Device Manager?

Cara membersihkan cache pada perangkat

Meski cache memiliki fungsi dan manfaat yang begitu besar, ada kalanya kita juga perlu membersihkan cache dan file sementara lainnya pada perangkat yang kita gunakan. Ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan file cache dan menghindari crash atau error pada sistem dan aplikasi. Pengguna juga tidak perlu khawatir, membersihkan file cache tidak akan merusak sistem dan aplikasi. File cache akan kembali di buat saat kita menjalankan aplikasi atau mengakses situs di browser.

Windows

3 Centang kategori file yang ingin dihapus
Bersihkan file sementara dengan Disk Cleanup. RUDI DIAN ARIFIN

Pada laptop / PC Windows, Anda bisa membersihkan file cache menggunakan aplikasi bawaan, yang bernama Disk Cleanup. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk memindai dan membersihkan file sementara, seperti file cache, cookies, riwayat pencarian, dan sejenisnya secara mudah dan cepat. Untuk menggunakannya, Anda bisa simak dan ikuti langkah-langkah di bawah ini.

  1. Klik Start menu di PC Windows Anda, kemudian cari dan pilih program Disk Cleanup menggunakan fitur pencarian.
  2.  Setelah membuka Disk Cleanup, Anda akan diminta untuk memilih drive. Pilih drive “C” – instalasi Windows. Klik OK untuk melanjutkan.
  3. Tunggu selama beberapa saat sampai Windows menyelesaikan pemindaian file sementara.
  4. Setelah jendela Disk Cleanup terbuka, Anda bisa centang kategori yang ingin Anda bersihkan. Kemudian, klik OK untuk membersihkan.
  5. Konfirmasi dengan klik Delete files pada kotak dialog yang muncul.
  6. Selanjutnya, Anda tinggal tunggu sampai proses pembersihan selesai dilakukan.
  7. Jika sudah, Anda bisa menutup program Disk Cleanup.
  8. Selesai.

Lihat Juga : 9 Cara Membersihkan File Cache di PC Windows

Android

Optimalkan perangkat Samsung
Bersihkan file cache menggunakan fitur ‘Perawatan perangkat’. RUDI DIAN ARIFIN

Untuk ponsel Android sendiri, biasanya produsen smartphone telah menyediakan aplikasi pembersih atau aplikasi pengoptimalan perangkat yang dapat Anda gunakan untuk membersihkan file sementara dengan sekali klik. Pada perangkat OPPO, Anda bisa menggunakan aplikasi ‘Keamanan perangkat’. Kemudian pada perangkat Samsung, Anda bisa gunakan fitur ‘Perawatan perangkat dan baterai’. Jadi, ini menyesuaikan dengan perangkat yang Anda gunakan. Untuk perangkat Samsung, Anda bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini.

  1. Buka menu Pengaturan pada HP Samsung Anda.
  2. Gulir ke bawah, lalu pilih Perawatan perangkat dan baterai.
  3. Pada halaman Perawatan perangkat, Anda dapat melihat informasi penggunaan sumber daya pada perangkat.
  4. Anda bisa ketuk ‘Optimalkan sekarang’ untuk mengoptimal perangkat Anda.
  5. Tunggu sampai prosesnya selesai.
  6. Selesai.

Selain menggunakan aplikasi pembersih bawaan, Anda juga bisa menginstall aplikasi pembersih pihak ketiga yang banyak tersedia Google Play Store.

Lihat Juga : 15 cara Membersihkan File Cache di HP Android

Penutup,

Cache adalah file sementara yang diproduksi oleh sistem dan aplikasi, yang berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi supaya berjalan lebih cepat dan optimal. Cache tersimpan pada cache memory, yang terintegrasi antara perangkat lunak dan perangkat keras. Dalam penerapannya, hampir seluruh perangkat teknologi yang kita gunakan, seperti laptop, komputer, smartphone, tablet, hingga smartwatch memproduksi file cache. Meski membantu mengoptimalkan kinerja perangkat, pengguna juga tetap disarankan untuk membersihkan file cache secara berkala, terutama disk cache yang tersimpan di penyimpanan internal perangkat.

Apakah menghapus cache akan menghilangkan data?

Menghapus cache hanya akan menghapus cache pada sistem dan program terkait. Tidak menghapus data-data penting pada perangkat yang Anda gunakan.

Apa yang terjadi setelah menghapus file cache?

Perangkat atau komputer Anda akan berjalan lebih stabil dan file cache akan dibuat kembali setelah Anda membuka program, aplikasi, file, atau suatu laman di browser.

Apakah cache itu penting?

Tentu saja, file cache penting untuk mengoptimalkan kinerja perangkat teknologi yang kita gunakan. Tanpa file cache, perangkat tidak bisa seoptimal seperti yang biasa kita rasakan.


Penulis : Rudi Dian Arifin | Editor : Wahyu Setia Bintara

Artikel terkait

Rudi Dian Arifin

Rudi Dian Arifin adalah pemilik, penulis, dan editor utama di Dianisa.com. Ia fokus pada pemecahan masalah pada perangkat Android dan Windows. Saat ini, ia juga mengelola Yunt.co, sebuah situs yang menyajikan berbagai tools keren untuk segala macam kebutuhan.

Discussion | 8 Comments

*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui

  1. RIA ANDINI berkata:

    Terima kasih telah menjelaskan dengan amat mudah cara untuk mengembalikan suara di hp yg hilang secara tiba-tiba

  2. Landi berkata:

    thanx

  3. jurniah berkata:

    Terimakasih .

  4. Ima iim berkata:

    Mau tanya….apakah stlh menghapus cache akan berpengaruh pd aplikasi yg tlh dhapus cache nya.. Trmksih..

  5. Ety Kurnia berkata:

    Jazaakumullaahu khayran, artikelnya sangat membantu.
    Android saya sempat lola parah, akhirnya bisa pulih kembali.

  6. Iki berkata:

    Terimakasih gan buat infonya.

  7. 1 2
  1. Logo Bank Sumut PNG, CDR, AI, EPS, SVG (Free Download)

    Berikut kami bagikan link download logo Bank Sumut PNG, CDR, AI, EPS, SVG terbaru yang bisa…
  2. Logo Bank SulutGo PNG, CDR, AI, EPS, SVG (Free Download)

    Berikut kami bagikan link download logo Bank SulutGo PNG, CDR, AI, EPS, SVG terbaru yang bisa…
  3. 30 Contoh Poster Anti Korupsi Simple dan Menohok, Mudah Ditiru!

    Berikut kami rangkum daftar gambar poster anti korupsi simple dan menohok yang mudah digambar