Semua pengguna smartphone di dunia saat ini akan mengenali sistem operasi Android. Ini disimpulkan karena banyaknya pangsa pasar Android yang menggunakannya di berbagai perangkat. Sekarang ini OS Android menggunakan input sentuh untuk memanipulasi objek pada layar. Android juga menggunakan keyboard virtual untuk touch screen, yang di terapkan pada berbagai perangkat seperti game, kamera, PC, dan perangkat elektronik lainnya.
Perkembangan sistem operasi Android saat ini cukup pesat, hal tersebut terjadi lantaran banyaknya dukungan dari produsen ponsel besar yang ikut berpartisipasi dalam memperkenalkan Android ke seluruh dunia. Untuk memahami lebih jauh mengenai Android beserta kelebihan dan kekurangannya, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Lihat Juga : 10 Masalah OPPO dan Solusi Mengatasinya
Android adalah sistem operasi yang digunakan pada perangkat seluler yang dikembangkan oleh Google. Android telah memegang 80%-an pangsa pasar smartphone atau sekitar 2 miliar orang di seluruh dunia. OS Android memiliki platform yang terdiri dari kernel Linux, middleware, serta didukung beragam aplikasi utama yang disediakan untuk perangkat smartphone, tablet, dan lainnya. Android menyediakan fitur open source untuk penggunanya, sehingga sistem operasi ini banyak diminati.
Android pertama kali diperkenalkan oleh Android Inc. hingga akhirnya Google mengakuisisi Android pada tahun 2005 sebesar $50 juta. Google juga menyewa pengembang inti dari Android untuk membangun lebih banyak fitur dalam berbagai software. Dahulu Android hanya mendukung keyboard QUERTY fisik, namun saat perusahaan seluler mulai banyak yang mengembangkan ponsel dengan layar sentuh pihak Google memutuskan untuk meluncurkan OS Android yang mendukung layar sentuh atau touch screen.
Untuk perangkat yang menggunakan sistem operasi Android ini meliputi; jam tangan, pemutar audio mobil, TV, tablet, dan smartphone. Google terus memasarkan Android ke perusahaan perangkat seluler hingga terkenal sampai saat ini.
Lihat Juga : 10 Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Windows
Sebagai sistem operasi dengan market share terbesar, Android memiliki segudang fitur dan fungsionalitas yang memudahkan pengguna dalam melakukan kustomisasi atau perubahan sesuai keinginan dan kebutuhan. Sifatnya yang open source memungkinkan pengembang untuk melakukan perubahan pada kode sistem. Alasan inilah yang membuat vendor smartphone mengembangkan user interface-nya sendiri sesuai dengan ciri khas yang mereka inginkan. Simak beberapa poin kelebihan yang dimiliki OS Android berikut ini.
Pengguna disuguhkan banyak ragam pilihan aplikasi dan game, yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Aplikasi pada sistem Android di dasarkan atas kategori yang dapat pengguna temukan dan unduh melalui Google Play Store. Pengguna juga dapat mengunduh aplikasi dari market store pihak ketiga (selain dari Google Play Store). Beberapa vendor smartphone telah menyediakan toko aplikasi seperti GetApps dari Xiaomi, App Market dari OPPO, dan masih banyak lagi.
Pengguna juga dapat menginstall aplikasi dari pihak ketiga. Untuk mengunduh aplikasi ini pengguna harus mengakses dari situs web berbeda. Dengan mengotorisasi aplikasi, pengguna dapat memilih aplikasi dari Google Play Store atau situs web lain sesuai yang diinginkan. Dalam menginstall aplikasi dari pihak ketiga, beberapa model smartphone mengharuskan pengguna untuk melakukan perizinan pemasangan aplikasi pihak ketiga melalui menu Setelan Android.
Semua pemberitahuan aplikasi pada sistem ini tertata dengan baik dalam hal penampilannya baik itu pesan, email, baterai, dan aplikasi lainnya. Hal ini dapat diakses pengguna hanya dengan meluncurkan atau swipe layar dari atas ke bawah. Selain itu, pengguna juga dapat melihat notifikasi dengan mode kunci. Kustomisasi notifikasi pada ponsel Android sangat mudah, pengguna dapat memilih mana yang perlu ditampilkan dan mana yang tidak perlu ditampilkan.
Lihat Juga : 8 Cara Mengatasi Notifikasi Android Tidak Berbunyi dan Muncul
Sistem operasi Android dapat berjalan pada berbagai perangkat seluler meliputi; Samsung, OPPO, Realme, VIVO, Xiaomi, ASUS, dan masih banyak lagi. Banyak vendor smartphone juga menawarkan spesifikasi yang sangat beragam mulai dari yang low-end, mid-range, high-end, hingga yang Flagship. Pengguna dapat memilih ponsel Android sesuai dengan dana atau anggaran yang dimiliki.
Dengan fitur hotspot di sistem Android, memungkinkan pengguna untuk berbagi (tethering) jaringan internet dengan perangkat lain. Bahkan apabila Anda dalam satu keluarga memiliki ponsel Android, satu jaringan internet dapat dibagikan ke seluruh anggota keluarga, hal ini tentu dapat menghemat paket data internet.
Smartphone dan tablet Apple (iPhone dan iPad) tidak memiliki dukungan memori eksternal. Sedangkan banyak dari perangkat Android memiliki dukungan memori eksternal, sehingga pengguna lebih leluasa dalam menyimpan data maupun menginstall aplikasi dan game berukuran besar. Hal ini dapat dilakukan dengan membeli dan memasang kartu memori tambahan ke ponsel. Dengan dukungan memori eksternal tersebut, pengguna tidak perlu cemas ketika ingin menyimpan file dokumen, video, audio, gambar, foto, dan sejenisnya dalam ukuran besar.
Lihat Juga : 10 Cara Mengatasi Kartu Memori Tidak Terbaca
OS Android memungkinkan pengguna untuk mengerjakan tugas aplikasi secara efektif dan cepat. Android dengan spesifikasi mumpuni akan membantu Anda menjalankan beberapa aplikasi dalam satu waktu secara bersamaan (multitasking). Seperti saat Anda melakukan editing foto bersamaan dengan membuka Instagram atau Facebook, dan di saat itu Anda juga dapat mendengarkan musik dengan leluasa. Aktivitas multitasking semacam ini dapat Anda lakukan pada ponsel Android tanpa ada masalah atau hambatan sama sekali.
Android merupakan sistem operasi open source yang artinya pengembang pihak ketiga dapat mengubah sistem dan fungsionalitas sesuai kemauan dan kebutuhan. Android dilisensikan di bawah Apache, pengembang dapat mengakses kode inti dan membuat perubahan pada sistem Android. Para vendor smartphone terkenal seperti OPPO, VIVO, Xiaomi, hingga Samsung juga melakukan perubahan dan penambahan fitur pada Android seperti perubahan pada UI (user interface) sistem dan ikon pada aplikasi.
Android terintegrasi ke penyimpanan cloud seperti pencadangan file ke Google Drive. Google Drive sendiri menyediakan penyimpanan sebesar 15 GB secara gratis untuk setiap akun. Sinkronisasi dengan penyimpanan cloud ini memudahkan pengguna untuk beralih antara ponsel satu dengan ponsel lainnya. Beberapa hal yang perlu di sinkronisasi seperti kontak, pesan email, informasi nama pengguna dan kata sandi, kalender, catatan, dan lainnya.
Tidak hanya Google yang menyediakan penyimpanan cloud, beberapa vendor smartphone juga sudah menyediakan penyimpanan cloud seperti Xiaomi yang hadir dengan Mi Cloud-nya.
Lihat Juga : 10 Cara Mengatasi HP Xiaomi Lemot, Sering Macet, LAG
Android menyediakan beragam Widget untuk ditampilkan pada beranda smartphone. Beberapa Widget yang dapat membantu pengguna yaitu widget suhu, berita, jam, tanggal, dan lainnya. Widget akan membantu pengguna dalam memberikan informasi sepanjang waktu (real-time).
Lihat Juga : Pengertian Google Classroom
Meskipun memiliki banyak kelebihan, OS Android juga memiliki banyak kekurangan, utamanya masalah konsumsi daya. Meskipun saat ini banyak ponsel Android hadir dengan kapasitas baterai yang sangat besar lengkap dengan fitur Fast Charging-nya, namun tetap saja sistem dan aplikasi terinstall membutuhkan sumber daya yang cukup tinggi. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kekurangan OS Android, simak beberapa poin berikut ini.
Pengembang mendapat kesulitan saat mempelajari dan mengembangkan aplikasi Android. Ini terjadi karena adanya berbagai ukuran layar, yang harus dibuat menjadi aplikasi adaptif untuk semua ukuran layar, yang tentunya cukup menantang bagi pengembang. Para pengembang akan menulis kode yang begitu banyak dan sulit sampai dapat digunakan pada berbagai varian ponsel Android.
Android dengan versi lama terganggu dengan banyaknya aplikasi yang berjalan di latar belakang. Untuk versi barunya, aplikasi Android tidak secara otomatis berjalan di latar belakang. Adanya aplikasi yang berjalan di latar belakang inilah yang menyebabkan baterai cepat habis alias boros. Pengguna-pun harus ikut andil dalam melihat aplikasi mana yang sering kali berjalan di latar belakang. Dengan demikian, pengguna dapat menghentikan atau membatasi proses tersebut melalui menu Setelan pada ponsel Android.
Pengguna yang memiliki ponsel dengan spesifikasi rendah memiliki keterbatasan dalam menjalankan aplikasi maupun game terinstall. Sistem Android atau aplikasi terinstall akan berjalan lambat bahkan LAG ketika menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan. Lebihnya lagi, Google membawa sejumlah aplikasi default yang cukup banyak. Jika suatu waktu Anda menginstall banyak aplikasi terbaru kemungkinan akan membuat ponsel menjadi tidak responsif, memori internal penuh, dan kondisi ponsel yang memanas dengan cepat.
Android memiliki keterbatasan dalam hal perlindungan virus. Pengguna diberikan akses kemudahan untuk mengunduh beragam aplikasi dari situs web eksternal, yang memungkinkan aplikasi tersebut berisi virus dan mencuri data atau informasi Anda. Bahkan ada kemungkinan aplikasi yang tidak bertanggung jawab (tidak jelas asal dan sumbernya dari mana) dapat mengandung virus atau malware. Oleh karena itulah pengguna harus hati-hati dalam menginstall aplikasi.
OS Android mendukung iklan pada beragam aplikasi gratis yang digunakan pengguna. Ketika Anda ingin fokus bekerja pada satu aplikasi, iklan yang datang dan tampil mungkin akan mengganggu pekerjaan. Iklan tersebut dapat dihilangkan dan terhapus dengan membeli lisensi untuk aplikasi atau dengan menghapus instalasi aplikasi yang mengganggu.
Android mengharuskan pengguna untuk daftar dan mengotorisasi akun Google atau Gmail. Tanpa akun Google, pengguna tidak bisa menggunakan layanan yang di sediakan seperti Google Play Store, Google Drive, Google Photos, dan masih banyak lagi.
Lihat Juga : 7 Fungsi, Manfaat, dan Kegunaan Google Chrome
Android merupakan sistem operasi seluler yang bersifat open source (terbuka). Banyak pengembang terus berkontribusi untuk pembaruan maupun modifikasi sistem operasi Android. Android sendiri menjadi OS yang paling dominan dengan pangsa pasar yang mencapai 71.81%. Android di desain dengan spesifikasi dan versi yang beragam, mulai dari Android Lollipop, Marshmallow, Nougat, Oreo, Pie, dan lainnya. Semua tipe atau versi Android didasarkan dalam tingkat kenyamanan, kecepatan, dan keamanan sistem.
Itulah penjelasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan Android yang bisa saya bagikan, semoga bisa membantu dan bermanfaat. Jika ada yang perlu ditanyakan silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih!
Hemat biaya dan menawarkan platform terbuka.
Perangkat yang menggunakan sistem operasi Android ini meliputi; jam tangan, pemutar audio mobil, TV, tablet, dan smartphone.
Penulis : Yunita Setiyaningsih | Editor : Rudi Dian Arifin
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui