Hidup di era teknologi informasi dan komunikasi mengharuskan umat manusia tahu bagaimana menggunakan komputer atau laptop. Dengan adanya komputer, manusia mampu melakukan tugas secara lebih mudah dan cepat. Banyak hal menarik dapat dilakukan melalui komputer; seperti mencari dan mempelajari hal baru, mengakses beragam informasi, komunikasi dengan teman atau rekan, hingga melakukan riset untuk pendidikan dan kesehatan.
Meskipun demikian, terkadang menggunakan komputer tidak sepenuhnya menyenangkan. Ada waktu di mana kita mendapati masalah ketika menjalankan aplikasi / program yang terinstall pada komputer Windows. Beberapa pengguna pernah mendapati masalah not responding ketika menjalankan suatu program / aplikasi. Hal tersebut tentu membuat aktivitas terganggu dan tidak maksimal. Masalah tersebut sering kali dialami oleh pengguna Windows 10, 8, dan 7. Lalu apa yang membuat itu terjadi? Simak penyebab dan solusinya berikut ini.
Lihat Juga : 9 Cara Mengatasi Aplikasi Tidak Bisa Dibuka Windows 7
Ada banyak faktor yang membuat program Not Responding, biasanya karena penumpukan cache dan registry error serta kapasitas RAM yang rendah. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa poin penyebab berikut ini.
Lihat Juga : 12 Cara Mengatasi Photoshop Error, Tidak Bisa Dibuka
Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan; mulai dengan menghentikan program melalui Task manager, menghapus program, mengurangi aktivitas multitasking, update program, hingga melakukan upgrade Hard Disk ke SSD. Tutorial ini dibuat untuk Windows 10, bagi Anda yang masih menggunakan Windows 8 dan Windows 7, silakan menyesuaikan.
Tips pertama yang bisa Anda lakukan adalah menghentikan paksa program not responding melalui fitur Task Manager. Tips ini menjadi yang paling sering dilakukan pengguna Windows ketika mengalami not responding. Untuk melakukannya, Anda bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Setelah menutup program secara paksa, buka kembali program tersebut dan semoga tidak not responding lagi.
Lihat Juga : 10 Cara Mematikan Program Startup Windows
Banyaknya software / program terinstall pada komputer/ laptop juga meningkatkan penggunaan sumber daya (resource). Semakin banyak resource yang terpakai menjadikan komputer lemot, sering macet, hingga not responding. Untuk itu, lebih baik hapus program yang sekiranya tidak penting dan tidak pernah digunakan. Anda bisa menghapus program melalui App & Features.
Lihat Juga : 7 Cara Menghapus Aplikasi Windows
Ketika kamu bekerja menggunakan komputer/ laptop, pastinya sering membuka atau menjalankan program secara bersamaan (multitasking). Hal ini memang mempermudah dan mempercepat pengguna dalam menyelesaikan pekerjaan, namun akibatnya penggunaan RAM bisa terkuras habis hingga menyebabkan not responding. Sebenarnya jika komputer/ laptop Anda memiliki spesifikasi tinggi tidak begitu masalah, tetapi jika spesifikasinya pas-pasan pasti akan banyak masalah.
Untuk itu, ketika membuka beberapa program sekaligus pastikan kembali bahwa sumber daya komputer Anda mencukupi untuk melakukannya. Utamanya ketika membuka program yang cukup berat seperti Blender, Adobe Photoshop, Adobe Premiere Pro, dan sejenisnya; pikirkan kembali untuk membuka program secara bersamaan. Saran kami, jika spesifikasi komputer Anda pas-pasan; usahakan program yang dijalankan tidak lebih dari 3 aplikasi. Alternatif lain jika ingin komputer Anda bisa menjalankan banyak program sekaligus; bisa dengan upgrade ke SSD dan menambah kapasitas RAM (Anda bisa simak penjelasannya pada poin ke 10 dan 11).
Penggunaan Widget dan Animasi memang dapat mempercantik tampilan desktop. Pada Windows 10, pilihan untuk menginstall Widget sebenarnya ada pengguna. Pengguna dapat menginstall Widget melalui Microsoft Store (tidak terpasang langsung pada sistem). Namun hal ini tidak di sarankan untuk komputer/ laptop dengan spesifikasi pas-pasan.
Widget dan Animasi juga membutuhkan resource RAM untuk dapat berjalan. Akan lebih baik ketika resource RAM digunakan untuk program yang lebih penting dan lebih sering digunakan. Untuk itu, jika Anda telah memasang Widget dan Animasi, lebih baik hapus semua Widget tersebut.
Tips selanjutnya, coba matikan semua program yang berjalan di startup untuk meringankan beban sistem. Meskipun program startup berjalan bersamaan ketika booting Windows. Namun tanpa sadar program tersebut juga berjalan di latar belakang untuk melakukan update dan scanning sistem sesuai fungsi dari program tersebut.
Lihat Juga : 4 Cara Menghentikan Program yang Berjalan Otomatis Saat Komputer Menyala
Tips selanjutnya, coba update program yang sering not responding tersebut. Biasanya, selain karena faktor sumber daya komputer, bisa jadi software/ program tersebut memang belum stabil. Saya sendiri juga terkadang mengalami masalah not responding pada Microsoft Edge (salah satu browser terbaru dari Microsoft). Jika dilihat pada Task Manager, penggunaan memori sebenarnya juga tidak terlalu besar.
Asumsi saya, kemungkinan program memang belum stabil dan menunggu update program untuk perbaikan. Untuk melakukan update, setiap program pasti memiliki fungsi update yang berbeda-beda, untuk itu Anda perlu menyesuaikan dengan program yang Anda gunakan. Pada program Microsoft Edge yang saya gunakan, fitur update tersedia pada menu About Microsoft Edge.
CATATAN: Tips ini bisa Anda lakukan jika masih memungkinkan untuk membuka program not responding (tanpa ada masalah).
Lihat Juga : 5 Cara Membersihkan History Browser Microsoft Edge
Selain update program, Anda juga perlu melakukan update sistem. Khusus untuk program Windows (semua produk Microsoft) biasanya juga ikut diperbarui. Karena bisa jadi sistem yang tidak stabil menyebabkan program terinstall bermasalah seperti macet, hang, maupun not responding. Untuk melihat ketersediaan update Windows, Anda bisa cek melalui Update & Security.
Virus atau malware juga dapat menyebabkan program terinstall dan sistem tidak respons/ sering bermasalah. Terlebih, jika Anda menginstall program dari sumber yang tidak jelas atau bajakan, ada kemungkinan terpasang virus/ malware. Untuk memastikannya, Anda bisa scanning penuh sistem dan program terinstall menggunakan aplikasi antivirus.
Lihat Juga : 15 Aplikasi Antivirus PC & Mac Terbaik
Ada kemungkinan software yang Anda install tidak kompatibel dengan sistem operasi yang Anda gunakan. Semisal software tersebut hanya support pada Windows 10, namun Anda paksakan install pada Windows 8 atau Windows 7. Atau kemungkinan lain software tersebut support untuk Windows 64-bit, namun Anda paksakan install pada Windows 32-bit.
Jika demikian, program tersebut pasti akan terjadi masalah not responding atau kemungkinan error lainnya. Sebaiknya Anda pastikan kembali program tersebut support pada sistem operasi dan jenis bit rate nya. Sebagai contohnya, jika Windows Anda 32-bit, maka install program yang 32-bit. Setiap program memiliki System requirements yang berbeda-beda, Anda perlu menyesuaikan dengan sistem operasi dan spesifikasi komputer agar optimal ketika digunakan.
SSD merupakan salah satu jenis penyimpanan data terbaru sejenis Hard Disk yang lebih canggih. SSD memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat ketimbang Hard Disk biasa. Alasan inilah yang membuat banyak pengguna komputer/ laptop mulai migrasi penyimpanan dari Hard Disk ke SSD. Jika Anda memiliki dana lebih, rekomendasi memang lebih baik migrasi dari Hard Disk ke SSD. Agar lebih hemat, pilih SSD dengan kapasitas penyimpanan 128 GB sampai 320 GB saja. Dan gunakan SSD tersebut hanya untuk instalasi sistem operasi dan program terinstall.
Lalu bagaimana dengan penyimpanan data? Anda bisa gunakan Hard Disk biasa sebagai penyimpanan data. Hal ini dilakukan agar beban penyimpanan tidak tersimpan secara keseluruhan di SSD. Cara ini banyak dilakukan pengguna laptop/ komputer yang ingin mendapatkan performa terbaik tanpa perlu mengeluarkan dana berlebih.
Lihat Juga : 10 Rekomendasi SSD Laptop Terbaik
Selain media penyimpanan, kapasitas RAM juga penting untuk diperhatikan. Masalah not responding yang paling sering di alami oleh pengguna komputer/ laptop adalah karena kapasitas RAM yang kecil (di bawah 4GB). Jika laptop Anda masih tersedia Slot kedua untuk RAM, maka lebih baik menambahkan kapasitas RAM. Rekomendasi RAM untuk laptop agar optimal saat ini adalah 8GB. Kombinasi antara SSD dan kapasitas RAM 8GB sudah cukup optimal untuk bekerja dan melakukan berbagai aktivitas di depan komputer seperti menulis, desain, browsing, hingga membuat program (coding).
Pilihan terakhir dalam mengatasi masalah not responding adalah install ulang Windows. Tips ini bisa jadi pilihan terbaik apabila banyak program bawaan sering bermasalah seperti Microsoft Office atau File Explorer yang sering kali macet atau not responding. Ada kemungkinan program bawaan hilang/ terjadi kerusakan (corrupt) seperti Microsoft Visual C++ atau NET. Framework. Untuk panduan instalasi Windows, Anda bisa temukan penjelasannya dengan searching tutorial di Google atau YouTube.
Ada banyak faktor yang menyebabkan sebuah program macet atau not responding. Mulai dari kesalahan instalasi, program yang tidak support, virus, malware, aktivitas multitasking yang berlebihan, dan lain sebagainya. Namun yang paling umum biasanya terjadi karena RAM penuh yang banyak terjadi pada komputer/ laptop dengan kapasitas RAM di bawah 4GB.
Itulah penjelasan singkat dari kami mengenai penyebab dan solusi mengatasi aplikasi not responding pada Windows 10, 8, dan 7. Jika ada sesuatu yang perlu Anda tanyakan atau sampaikan, tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!
Not Responding sering terjadi karena aktivitas multitasking yang berlebihan.
Anda bisa menutup program not responding melalui Task Manager
Ada kemungkinan iya, untuk itu bersihkan semua file sampah pada komputer yang Anda miliki.
Penulis : Rudi Dian Arifin | Editor : Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui