Anda pasti sudah mengenal dengan apa yang namanya belanja online bukan? Apalagi setiap sebulan sekali kita pasti akan diberikan notifikasi mengenai kupon gratis ongkos kirim dari aplikasi e-commerce kesayangan kita. Namun ada saja permasalahan yang kita alami ketika sedang melakukan belanja online. Seperti lambatnya koneksi internet, stok produk yang kosong, transaksi pembayaran yang ulet dan pending, atau pengiriman paket yang lambat dari jadwal seharusnya.

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi keterlambatan sebuah paket, namun masalah yang paling umum menghambat proses pengiriman paket disebabkan oleh overload. Dalam bahasa Indonesia overload berarti kapasitas yang melebihi batas, namun karena kita membahas istilah tersebut dalam dunia ekspedisi kargo, maka makna kata tersebut menjadi berbeda.

Lihat Juga : Berapa Lama Pengiriman Paket SiCepat Ekspres?

Apa itu overload dan apa penyebabnya?

Dalam dunia jasa antar barang atau ekspedisi, ada beberapa istilah tertentu yang menyiratkan informasi mengenai barang yang sedang mereka kirim. Namun tak jarang istilah-istilah tersebut masih terdengar ambigu bagi telinga orang awam seperti kita, salah satunya ialah overload. Istilah tersebut diambil dari bahasa inggris yang berarti kelebihan muatan, namun dalam hal ini kata overload berarti melampaui kapasitas pengiriman.

Secara sederhana pihak pengiriman melayani terlalu banyak barang untuk dikirim yang melampaui kemampuan mereka. Misalnya saja apabila jasa pengiriman tersebut maksimal hanya mampu memproses 1000 pengiriman per hari. Namun karena suatu alasan pihak pengiriman harus memproses dua atau tiga kali lipat jumlah maksimal dari barang kiriman per hari. Hal ini menyebabkan overload, sehingga banyak terjadi keterlambatan pengiriman dari jadwal seharusnya.

Lihat Juga : 10 Cara Komplain Pengiriman Barang Ninja Xpress

Kapan overload terjadi?

Overload biasanya terjadi karena adanya suatu faktor yang menyebabkan banyak orang berbelanja barang secara besar-besaran dan di saat yang bersamaan. Hal tersebut terjadi pada saat ada peristiwa tertentu saja, misalnya saja ketika mendekati hari-hari besar seperti Idul fitri, natal, tahun baru, imlek, Black Friday dan sejenis peristiwa lainnya.

Namun karena di masa sekarang kita sedang melewati sebuah peristiwa besar yang melanda dunia seperti COVID-19, pengiriman paket dapat terhambat setiap saat bahkan meskipun pada hari biasa. Hal ini disebabkan peraturan pemerintah mengenai perpanjangan PPKM setiap Minggu, sehingga proses pelayanan paket menjadi sedikit terhambat dari biasanya.

Bagi Anda yang berbelanja di luar negeri, penulis perlu mengingatkan bahwasanya keterlambatan pengiriman bukan hanya terjadi pada pengiriman domestik namun juga mancanegara. Apalagi untuk Anda yang membeli barang melalui AliExpress maupun Alibaba, karena China sedang menutup pelabuhan kargo Ningbo Zhoushan selama beberapa pekan akibat situasi pandemi saat ini. Sehingga mungkin ada beberapa pengiriman barang yang tertunda, oleh karena itu bisa jadi informasi pelacakan resi paket Anda menjadi macet untuk sementara waktu.

Lihat Juga : Info Proses Pengiriman J&T Express Lengkap

Tips menangani overload dan keterlambatan pengiriman paket

Overload memang menjadi sebuah masalah yang membuat siapa saja menjadi pusing dalam menghadapinya. Namun bukan berarti tidak ada yang bisa kita lakukan, apabila paket kiriman yang dipesan macet di tengah jalan. Berikut ini ada beberapa tips dan tindakan yang dapat Anda lakukan apabila sedang terjadi overload:  

1. Menghindari waktu tertentu ketika membeli barang

Langkah paling utama dalam membeli suatu barang secara online ialah, mengecek bahwa Anda memesannya pada hari yang tepat. Mengingat dalam beberapa kondisi tertentu, terdapat opsi waktu yang buruk ketika memesan suatu barang. Misalnya saja seperti tahun baru atau imlek dan sejenisnya, biasanya pada waktu krusial seperti ini pihak e-commerce maupun perusahaan pengiriman akan meliburkan karyawan mereka. Sehingga proses transit barang ke tujuan juga tertunda, tak jarang event seperti ini berlangsung sekitar 3-7 hari tergantung kebijakan perusahaan yang berlaku.

Oleh karena itu, Anda perlu mengecek kapan waktu yang tepat untuk memesan sebuah barang. Karena kebijakan seperti ini biasanya sudah disetujui oleh pihak e-commerce. Sehingga apabila terjadi keterlambatan pengiriman, Anda tidak bisa komplain karena dianggap sudah mengerti mengenai risikonya.

2. Berdiskusi dengan penjual sebelum membeli

Ada baiknya apabila Anda menghubungi seller sebelum membeli barang yang diinginkan. Misalnya saja kita dapat memulainya dari review kecepatan pengiriman dari para pembeli, kemudian menanyakan kepada seller mengenai faktor apa saja yang membuat paket tersebut menjadi terhambat. Apabila kita sudah mengetahui mengenai masalahnya maka sebagai pembeli kita dapat meminta seller untuk mencarikan solusi agar barang yang kita beli bisa cepat dikirim.

Meskipun hal ini terdengar remeh, namun faktor ini sangat perlu Anda perhatikan. Karena ada beberapa seller yang mengirimkan paket mereka secara bersamaan pada jam tertentu atau hari tertentu. Sehingga ketika kita membeli barang yang mereka jual, seller tidak langsung memproses pengirimannya karena menunggu stok target barang terpenuhi dahulu sebelum dikirim.

Lihat Juga : Istilah Pengiriman Barang JNE Express

3. Pilih jasa pengiriman dengan review terbaik

Faktor kedua yang mempengaruhi telat atau tidaknya sebuah paket ialah jasa pengiriman yang menangani barang Anda. Sekarang ini ada banyak jasa pengiriman dengan layanan serta harga yang beragam, namun sejauh ini jasa kirim seperti JNE dan J&T masih tetap menjadi yang terbaik. Meski begitu hal tersebut bukan berarti keduanya menjadi jasa antar barang yang tepat untuk Anda, terutama jika tujuannya merupakan wilayah yang pelosok dan jauh dari wilayah kota.   

Karena tidak semua jasa pengiriman memiliki cabang pada wilayah-wilayah tertentu, sehingga banyak terjadi penundaan pengiriman paket oleh pihak kurir. Atau malah paket tidak dikirim sama sekali karena alamat penerima sulit untuk ditemukan. Oleh karena itu ada baiknya jika Anda menggunakan jasa pengiriman lokal yang cukup familier di wilayah Anda.

4. Selalu update mengenai informasi pengiriman

Sebagai seorang pembeli kita harus teliti mengenai info terbaru mengenai barang yang kita beli. Selalu update setiap waktu secara berkala merupakan tindakan yang bijak dalam memantau kondisi pengiriman barang. Karena apabila terjadi suatu masalah pada proses pengiriman, kita bisa selalu siap siaga untuk menghubungi pihak terkait.

Misalnya saja, apabila terjadi penumpukan barang pada pusat pengiriman yang sedang dipakai. Pada saat seperti ini Anda dapat menghubungi customer service terkait pada perusahaan jasa kirim tersebut. Atau mengontak seller perihal masalah macetnya barang dan mencari solusi bersama, karena tak jarang ada seller yang memiliki kenalan untuk mengurus masalah sejenis ini.

5. Menyimpan kontak perusahaan pengiriman

Ada baiknya bagi Anda, agar memiliki nomor yang dapat dihubungi dari pihak perusahaan pengiriman. Misalnya saja paket Anda berjalan lambat pada setiap kantor cabang di wilayah tertentu, Anda dapat mencari informasi kontak pada perusahaan yang menangani paket tersebut agar segera diproses. Terlebih apabila Anda memiliki nomor dari kurir yang dikenal, maka proses pengiriman barang akan menjadi jauh lebih mudah.

Lihat Juga : 6 Cara Komplain Pengiriman Barang JNE

6. Mengambil paket sendiri di warehouse  

Tidak semua barang dapat langsung diproses untuk dikirim oleh kurir, karena bisa jadi paket Anda memiliki prosedur khusus sehingga harus menunggu cukup lama. Hal tersebut biasanya terjadi pada barang kiriman dari luar negeri, karena harus melewati proses pemeriksaan pajak dari bea cukai. Proses ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 1-2 Minggu. Oleh karena itu, tidak heran jika terjadi penumpukan paket atau overload pada gudang pusat (warehouse). Penulis sendiri pernah mengalami hal serupa sehingga harus mengambil paket sendiri di MPC Surabaya 60900. Dan setelah ditangani sendiri, proses pemeriksaan dan pengesahan dari bea cukai hanya berlangsung kurang dari satu jam.

7. Mempersiapkan pengajuan refund

Biasanya ketika kita membeli barang di suatu aplikasi e-commerce, pembeli akan diberikan mengenai informasi perkiraan estimasi paket untuk tiba di tujuan. Hal tersebut merupakan bagian dari perlindungan pengguna, yang mana apabila paket tidak sampai sesuai jadwal, maka buyer (pembeli) berhak mengajukan refund secara penuh kepada seller (tergantung kebijakan masing-masing e-commerce).

Bagaimanapun juga tidak semua pembeli cukup familier dengan masalah overload seperti di atas, sehingga refund bisa menjadi solusi terakhir yang bisa dilakukan apabila barang tidak kunjung sampai. Karena apabila kita tidak merespons sama sekali, maka pihak e-commerce dalam jangka waktu tertentu secara otomatis akan mengklaim bahwa paket telah tiba sampai alamat tujuan dan pembayaran akan diteruskan ke penjual. Oleh karena itu, Anda tidak boleh meremehkan mengenai pengecekan informasi tracking paket secara berkala.

Lihat Juga : Istilah Pengiriman Barang J&T Express

Penutup,

Overload hanyalah satu dari sekian banyak masalah yang dapat terjadi pada proses belanja online. Meski begitu masalah yang telah umum terjadi ini sangat membuat resah banyak pembeli yang menantikan kedatangan paket yang mereka pesan. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena setiap e-commerce sekarang ini memiliki sistem perlindungan pembeli. Sehingga apabila Anda menjumpai masalah yang sekiranya rumit untuk dihadapi, pengajuan refund selalu dapat menjadi solusi akhir yang tepat.

Bagikan artikel ke media sosial Anda supaya lebih berguna dan bermanfaat. Jika Anda mempunyai pertanyaan ataupun pendapat yang ingin disampaikan, tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih!

---

Penulis : Agung Wijaya | Editor : Wahyu Setia Bintara, Rudi Dian Arifin

Artikel terkait

• Apa itu Bitmap?
• Apa itu Vektor?
• Apa itu Esports?
• Apa itu Watermark?
• Apa itu IMEI?