Apa itu Esports?

Esports merupakan bentuk dari sebuah kompetisi games yang terorganisir.

Esports, bagi yang belum pernah mendengarnya kalimat tersebut seperti menunjukkan suatu cabang olahraga. Namun sebenarnya esports sendiri sebenarnya tidak memiliki aktivitas maupun kegiatan yang berhubungan dengan olahraga sama sekali. Karena esports merupakan liga pertandingan video game yang mempertemukan dua atau lebih anggota untuk saling berhadapan satu sama lain. Jenis game yang dipertandingkan di esports biasanya bergenre aksi dan strategi yang membutuhkan kerja sama tim yang kompak. Game yang dimaksud contohnya seperti Dota2, League Of Legend, Overwatch, Apex Legends dan lainnya. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada genre lain yang diikutkan dalam Esports.  

Meskipun ada stigma yang beranggapan bahwasanya terlalu banyak bermain game itu tidak menghasilkan uang, namun dengan keberadaan esports stigma tersebut mulai terbantahkan. Selain itu esports memiliki sisi positif yang mana dapat meningkatkan pemikiran strategis seseorang, kerja tim, komunikasi, kepemimpinan, keterampilan kerja sama, dan pembangunan kepercayaan diri.

Namun perlu diingat hal tersebut hanya berlaku untuk mereka yang memang memiliki karir dalam bidang esports. Sedangkan untuk kalangan awam seperti kita yang tidak memiliki karir apa pun dalam bidang tersebut, tentunya mesti mengatur waktu yang efisien apabila ingin bermain game agar tidak berlebihan. Sekarang mari kita bahas mengenai apa itu esports? Untuk apa esports dibuat? Dan bagaimana esports bisa menghasilkan uang?

Lihat Juga : Memahami FPS dalam Game

Mengenal apa itu Esports?

Apa itu Esports
Sumber Gambar : unsplash.com

E-Sport dapat dideskripsikan sebagai dunia kompetisi yang diikuti oleh atlet yang menekuni bidang gaming. Kompetisinya sendiri dihadiri oleh berbagai kelompok dan kalangan di seluruh dunia yang memiliki minat pada jenjang game aksi multiplayer seperti Fortnite, Overwatch, Dota2 dan sejenisnya. Meskipun boleh diikuti oleh berbagai kalangan dan kelompok, esports sendiri juga memiliki standar profesional. Di mana hanya memperbolehkan mereka yang telah memiliki riwayat pertandingan video game yang mumpuni.

Misalnya seperti sepak bola di liga profesional dan sejenisnya, akan tetapi jika dalam pertandingan olahraga ada pembagian jenis kelamin tapi hal tersebut tidak berlaku pada esport. Masing-masing kelompok dalam esport boleh dicampur antara laki-laki dengan perempuan, bahkan karena hal tersebut seiring berjalannya waktu mulai bermunculan para pemain wanita untuk ikut bergabung pada industri games.

Lihat Juga : 6 Fungsi VGA pada Komputer

Tujuan diadakannya Esports

Apabila kita melihat dari segi keuangan, tentunya tujuan diadakannya esports tidak jauh berbeda dari liga olahraga serta event pada umumnya. Salah satunya yaitu untuk mempromosikan game dari pengembang agar semakin dikenal banyak orang, kemudian esport juga biasa dijadikan sebagai sponsor atau iklan dari produk tertentu seperti iklan olahraga pada umumnya. Akan tetapi jika kita melihat dari segi pemainnya sendiri, tujuan diadakannya esports yaitu untuk turut meramaikan serta mempertahankan minat para player dari game yang mereka ikuti. Karena dengan begitu para player menjadi lebih berkeinginan dalam men-support keberadaan game tersebut agar tetap ada dan terus berkembang menjadi lebih baik di setiap update-nya.

Seberapa banyak penggemar Esports

Berdasarkan laporan dari Newzoo (sebuah perusahaan analisis pasar) 380 juta orang di seluruh dunia menonton eSports pada tahun 2018. Sebagian besar penggemar esports datang dari Amerika, Cina, dan Korea Selatan. Dan ada fakta menarik yaitu pada tahun 2021 ini, PON XX Papua 2021 menjadikan esports sebagai cabang olahraga ekshibisi. Berita tersebut dikutip dari Kompas.com pada Rabu, (13/10/2021), yang menyatakan bahwa sebagai cabang olahraga baru esports mampu mencetak sejarah pada ajang multievent 4 tahunan tersebut. Pertandingannya sendiri telah diadakan pada tanggal 21 sampai 26 September yang mengusung 5 game berbeda yaitu Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, e-Football PES 2021, dan pertandingan persahabatan Lokapala.

Lihat Juga : 10 Fungsi BIOS pada Komputer

Manfaat kompetisi Esports  

Pada pon ini kita akan lebih berfokus membahas mengenai manfaat yang didapatkan player yang mengikuti esports. Jadi selain mendapatkan hadiah berupa uang tunai, para atlet esports juga mendapatkan hal lain yang bermanfaat bagi kehidupan mereka, seperti:

  1. Meningkatkan skill dalam kerja sama tim.
  2. Otak terlatih dalam berpikir kritis.
  3. Koordinasi indra mata dan telinga meningkat.
  4. Daya tahan terhadap stress menjadi lebih baik.
  5. Melatih daya ingat dan membuat keputusan.

Selain poin di atas, para player esports juga mendapat kesempatan dalam melanjutkan karir mereka pada bidang yang lebih baik sama hal nya yang terjadi pada atlet olahraga. Misalnya saja seperti peluang beasiswa perguruan tinggi, seperti yang dikutip dari nbcnews.com pada Rabu, (13/10/2021). Atau menempuh bidang pekerjaan yang masih berkaitan dengan game, seperti reviewer gaming, brand ambasador produk gaming, seorang caster (komentator), dan sebagainya.

Lihat Juga : 7 Perbedaan CPU dan GPU pada Komputer

Pendapatan dari Esports  

Menurut penelitian dari Newzoo, pendapatan eSports telah mencapai $906 juta di seluruh dunia pada tahun 2018. Pada tahun 2021, bintang pemain esports memiliki pendapatan yang bisa dikatakan fantastis. Hal tersebut tidak terlepas dari Twitch yang mana berhasil mempopulerkan esports hingga ditonton oleh banyak penggemar di seluruh dunia dan terus meningkat setiap tahunnya. Apabila kita jabarkan secara lebih detail mengenai biaya pendapatan dari esport berikut ini ulasannya:

  • Hadiah uang tunai – Sejauh ini belum pernah ditemukan hadiah uang dengan jumlah yang sedikit. Hal tersebut karena banyaknya partisipan yang turut menyumbang pelaksanaan esport. Katakanlah seperti Dota2, game multiplayer kelas atas ini saja mampu menghasilkan hingga 40 juta dollar pada kompetisi The Internationals ke 10 saat ini.
  • Gaji tim – Selain hadiah kompetisi, para anggota masing-masing tim esports sendiri masih diberikan gaji sesuai dengan kebijakan yang dibuat oleh manajer mereka. Dan yang pasti, gaji tersebut cukup besar, sebut saja China dan Amerika yang mana para atlet esport mereka memiliki gaji rata-rata antara 42 sampai 70 juta rupiah per bulan.
  • Sponsor dan iklan – Sponsor dan iklan juga turut ikut andil bagian dalam memberikan dukungan dana terhadap pemain-pemain esports yang bertanding. Mereka biasanya memanfaatkan tim esports dalam mempromosikan produknya terhadap masyarakat luas.
  • Streaming digital – Kompetisi esport yang dihadirkan secara digital dan terorganisir juga turut memberikan support mereka, dengan tujuan pemasaran produk melalui iklan serta sponsor yang menyokong nama anggota tim esports tersebut.
  • Hak media – Menurut statistik industri dari Newzoo, hak media mencakup seperlima dari pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dan pemain eSports. Sebagian besar, uang hak media dibayarkan kepada penyelenggara acara dan game developer, yang memberikan sebagian pendapatan kepada tim dan pemain dalam bentuk hadiah uang dan bonus.

Lihat Juga : 5 Fungsi dan Manfaat Sistem Operasi Secara Umum

Penutup,

Esports sejatinya adalah ajang kompetensi yang dimainkan oleh lebih dari dua anggota lawan. Esports sendiri membawa dampak positif terhadap berbagai stigma buruk mengenai bermain game, selain itu karena acara yang diselenggarakan cukup populer. Tak jarang esport dijadikan sebagai media promosi suatu game kompetitif, juga periklanan dan sponsor.

Bagikan artikel ke media sosial Anda supaya lebih berguna dan bermanfaat. Jika Anda mempunyai pertanyaan ataupun pendapat yang ingin disampaikan, tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih!

Apakah esports memiliki efek buruk?

Esports memiliki risiko bagi kesehatan tubuh, misalnya seperti lambatnya pertumbuhan bagian otak akibat sering bergadang. Selama 8 hingga 12 jam latihan per hari, banyak pemain esports top terkena peningkatan cedera terkait komputer, termasuk sindrom terowongan karpal dan nyeri punggung.

Apakah esport dapat dijadikan sebagai karir?

Karir di esports tidak sebatas menjadi gamer profesional saja, namun ada juga jalan lain untuk dijadikan karir seperti jurnalisme, pembuatan konten, play tester, host turnamen, caster, dll.

Siapa yang menciptakan esports?

Perusahaan video game Atari bertanggung jawab untuk pertama kali menciptakan esports. Mereka merupakan pihak dibalik diadakannya esports Space Invaders Championship pada tahun 1980 yang dihadiri oleh 10.000 partisipan.

Bisakah kita menghasilkan uang dari esports?

Apabila Anda adalah pendatang baru didunia esports, maka metode paling jelas untuk mendapatkan penghasilan dari esports adalah dengan memenangkan turnamen. Barulah dari sini Anda akan mendapatkan banyak kontrak sponsor dan hal lainnya dalam mendapatkan uang.


Penulis : Agung Wijaya | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara

Artikel terkait

Agung Wijaya

Hi! I am someone who likes to be creative and share ideas about things that add to a more advanced mindset. Besides that, I also like to learn new things that are interesting and useful in building my character.

Discussion | 0 Comments

*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui

  1. 104 PP (Foto Profil) Grup Aesthetic, Keren, Lucu, Gokil, Ala Korea!

    Berikut daftar PP grup aesthetic, keren, lucu, dan gokil yang telah kami kumpulkan dan dapat digunakan…
  2. 172 PP (Foto Profil) Kucing Couple Terpisah, Lucu Gemoy, dan Aesthetic!

    Berikut kumpulan PP (Foto Profil) kucing couple terpisah lucu dan aesthetic yang telah kami kumpulkan dan…
  3. 100 PP (Foto Profil) WA Aesthetic Hijab, Muslimah!

    Berikut kumpulan PP (Foto Profil) WA Aesthetic Hijab, Muslimah yang telah kami kumpulkan dan dapat Anda…