Reseller adalah salah satu bidang bisnis perdagangan online yang menganut sistem menjual kembali produk dari pihak supplier kepada konsumen. Loh bukanya sistem ini bernama dropshipper? Tidak, justru reseller malah kebalikan dari dropshipper. Perbedaannya terletak pada penyetokan barang, apabila sistem dropship tidak mewajibkan penjual dalam menyetok barangnya. Lain halnya dengan reseller yang harus membeli barang dari supplier untuk distok kemudian dijual kembali.
Perbedaan jelas di antara keduanya adalah pada modal yang dikeluarkan. Di mana untuk menjadi seorang reseller Anda mesti memiliki uang yang cukup dalam membeli persediaan produk untuk dijual kembali ke pasaran, dengan perbedaan harga yang bebas Anda tentukan sendiri. Namun jangan berpikiran jika reseller lebih buruk daripada dropship.
Meskipun dropshipper memiliki sistem yang membuat penjual tidak harus menyetok barang, nyatanya mereka tidak punya keleluasaan dalam mengatur perbedaan harga barang. Hal ini terjadi karena biasanya supplier sudah memberikan harga murah, sedangkan dropshipper justru menaikkan harga barang yang melebihi kewajaran. Tentu saja hal ini akan berdampak buruk, karena barangnya tidak cepat laku.
Lihat Juga : Pengertian Facebook
Pada umumnya reseller memiliki makna “menjual kembali”, di mana sebuah kegiatan menjual produk kembali dari produsen menuju ke konsumen. Atau urutannya dari Produsen » Reseller (Penjual) » Konsumen. Sistem reseller ini telah dilakukan cukup lama bahkan sebelum kegiatan jual beli online ada. Hanya saja karena kemajuan teknologi digital sistem ini mulai diterapkan ke dalam bentuk media yang lebih modern dan praktis.
Terlepas dari pengertian reseller secara umum, tentunya tidak sedikit para ahli yang mendefinisikan sendiri artian dari reseller ini. Misalnya Ahmad Syafii, Nur Hasanah, dan sebagainya.
Reseller adalah menjual kembali sebuah barang dari supplier tanpa adanya stok barang dengan komisi yang telah ditentukan sendiri/dari supplier, akan tetapi sebagai syarat menjadi Reseller diharuskan untuk membeli produk supplier terlebih dahulu.
Reseller adalah penjual yang menjual barang milik penjual lain (bukan barang miliknya). Reseller sendiri dapat membantu memasarkan penjualan dari penjual lain.
Reseller adalah menjual kembali barang yang telah dibeli dari produsen, distributor, supplier kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli.
Lihat Juga : Pengertian Instagram
Karena bersistem digital Anda dapat dengan bebas berjualan produk apa pun tanpa harus sibuk memikirkan persaingan dengan pedagang lain secara terang-terangan. Pengaplikasian produk juga lebih mudah karena Anda hanya perlu memfoto produk dengan mengambil sudut kamera dan bagus kemudian menjualnya.
Anda memiliki keleluasaan dalam mengatur lapak dagang selama 24 jam tanpa harus capek menunggu pelanggan seperti pedagang offline. Apalagi jika menjualnya pada Marketplace terpercaya, tentunya proses perdagangan dijamin kepercayaan serta keamanannya. Kemudian Anda juga akan diingatkan apabila ada pembeli dengan fitur notifikasi.
Dengan menjadi pedagang yang menganut sistem digital pastinya kegiatan jual beli Anda menjadi lebih fleksibel dan praktis. Apabila dibandingkan dengan pedagang offline yang harus mempersiapkan waktu dan tenaganya ketika mau membuka lapak dagangnya. Sedangkan pedagang online dimudahkan dengan lebih santai dan hanya tinggal menunggu notifikasi dari pembeli saja. Bahkan untuk mengirimkan barang saja, Anda bisa menggunakan pelayanan jemput paket yang tersedia dalam beberapa jasa pengiriman JNE, J&T, TIKI dan sejenisnya.
Lihat Juga : Pengertian Twitter
Dikarenakan seorang reseller mesti membeli barang terlebih dahulu dari supplier, maka Anda diharuskan memiliki modal yang cukup dalam membuka toko online Anda. Dalam hal ini riset dan survey dibutuhkan agar reseller mendapatkan produk yang tepat untuk dijual agar modal kembali.
Perlu diperhatikan juga bahwasanya Anda tidak bisa dengan bebas menjual harga yang terlampau tinggi dari nilai produk yang telah ditetapkan supplier. Karena biasanya reseller yang menjual barang dengan selisih harga yang terlampau tinggi dari supplier itu minim pembeli.
Perlu Anda ingat bahwasanya pesaing itu ada dalam segala aspek bisnis. Seorang kompetitor bukan berarti buruk, karena dengan adanya lawan bisnis Anda memiliki tolak ukur agar meningkatkan kualitas toko dan produk Anda menjadi lebih baik.
Lihat Juga : Pengertian Mozilla Firefox
Sebelum mulai berdagang sudah sepantasnya Anda mengetahui target konsumen dan produk yang akan Anda jual. Apabila Anda tidak peka terhadap situasi pasar akan sulit untuk memasarkan produk yang Anda jual kepada konsumen. Misalnya saja pada saat lebaran pakaian gamis dan koko sangat populer, namun Anda malah menjual pakaian olahraga karena hobi Anda.
Tetapkan target Anda setiap bulannya, apabila penjualan Anda tidak memenuhi target yang telah ditetapkan pasti ada masalah yang mengganjal. Kemudian carilah kelemahan dalam bisnis Anda tadi dan berimprovisasi untuk mencapai target yang telah Anda tetapkan.
Menjalin kerja sama dengan supplier juga menjalin hubungan bisnis yang baik dengan konsumen merupakan prioritas yang harus Anda pertahankan sebagai seorang reseller. Membentuk komunikasi yang baik adalah kunci awal Anda dalam membangun koneksi bisnis mutualisme di masa depan.
Lihat Juga : Pengertian Microsoft Edge
Pengertian | Resellermerupakan kegiatan menjual produk kembali dari produsen menuju ke konsumen. |
Dropship adalah metode jual beli dimana penjual bertugas sebagai pihak ketiga dalam meneruskan penjualan barang dari produsen menuju konsumen dari supplier. | |
Sistem Kerja | Produsen » Reseller(Penjual) » Konsumen. |
Dropshipper (Penjual) » Supplier » Konsumen. | |
Modal | Diperlukan modal yang cukup. |
Tidak harus memiliki modal. | |
Stok Barang | Reseller harus menyetok barang terlebih dahulu. |
Dropship per stok barangnya dimiliki supplier. | |
Pemasaran | Dapat melalui media online apapun. |
Bebas melalui media digital apapun. | |
Kelebihan | Produk siap dijual dan dikirim tanpa menunggu lama karena barang ada pada Reseller. |
Dropship per tidak wajib dalam menyetok barang juga menjadi faktor menguntungkan. | |
Kekurangan | Reseller harus siap menyetok barangnya sendiri. |
Dropship per umumnya menunggu hingga supplier mengirim barang kepada konsumen. |
Lihat Juga : Pengertian Google Chrome
Reseller menjadi pilihan metode dagang digital yang banyak diminati penjual masa kini dengan alasan mereka memiliki produk dari supplier yang siap untuk dikirim, sehingga seorang reseller dapat melakukan pengejaran target penjualan setiap bulanya.
Itulah pembahasan singkat yang dapat saya berikan mengenai pengertian reseller. Selanjutnya jika Anda memiliki tanggapan mengenai ulasan di atas, silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih !!!
Dropship adalah model bisnis di mana seorang penjual sebagai pihak ketiga bekerja sama dengan produsen / supplier untuk menjualkan produknya. sedangkan Reseller merupakan kegiatan menjual produk kembali dari produsen menuju ke konsumen dengan barang yang distok lebih dahulu.
Menentukan target konsumen serta produk yang akan dijual sesuai dengan minat pasar (musiman), karena reseller perlu keluar modal ketika akan berniaga dan membutuhkan penjualan cepat agar modal kembali dengan profit yang lebih baik.
Tidak ada sistem perdagangan yang menjamin keamanan bisnis Anda hingga 100%. Oleh karena itu Anda harus meningkatkan ilmu-ilmu bisnis dari forum terpercaya, untuk mengatasi kelemahan dalam sistem perdagangan Anda.
Survey dan riset ada bukan tanpa alasan karena keduanya saling memiliki kelemahan dan kelebihan, Anda mesti memahami dulu ilmu serta wawasan mengenai bisnis online agar mendapatkan keteguhan dalam menjalankan metode yang akan Anda pakai dalam berbisnis online.
Penulis : Agung Wijaya | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui