Watermark sekarang ini telah marak tersebar dalam berbagai gambar serta artwork pada media mana pun seperti halnya Facebook, Twitter, Pinterest, LinkedIn dan Instagram. Dan pastinya kita menjadi bertanya-tanya, buat apa sih gambar dikasih watermark? Yang pertama dan paling perlu Anda tahu bahwa watermark memiliki fungsi sebagai cap yang melindungi hak cipta sebuah produk digital (copyright) seperti foto, artwork, logo, dan sejenisnya. Dengan begitu tidak sembarang orang dapat memakai sebuah karya tanpa seizin dari pembuat itu sendiri, karena itulah watermark sering dimanfaatkan oleh pihak tertentu dalam melakukan branding dan promosi suatu produk secara digital.
Caranya adalah dengan menambahkan cap watermark pada setiap aset atau memberikan kualitas resolusi yang lebih rendah pada produk yang Anda buat. Walaupun hal tersebut dapat dilakukan secara otomatis apabila Anda mengunggah karya yang dibuat melalui media perantara seperti Graphicriver, Shutterstock, Freepik, dan sejenisnya. Untuk memahami secara mendalam mengenai apa itu watermark, silakan Anda simak pembahasannya di bawah ini.
Lihat Juga : Apa itu Overclock?
Membuat sebuah konten dapat menjadi investasi cukup menjanjikan, baik dalam aspek waktu maupun uang. Info grafis, fotografi, desain grafis, dan sebagainya pasti lah dibuat dengan mengorbankan banyak sumber daya dan tenaga. Tentunya akan terasa menyebalkan apabila karya yang telah susah payah kita buat tiba-tiba diklaim dan dimanfaatkan orang lain secara cuma-cuma. Karena itulah watermark diperlukan sebagai proteksi atas hak cipta dari karya yang dibuat oleh sang kreator itu sendiri.
Menurut KBBI, Watermark adalah tanda dalam kertas (misalnya pada manuskrip uang kertas) yang hanya tampak samar-samar jika kena sinar. 1Arti kata “watermark” menurut KBBI Sedangkan menurut Wikipedia, watermark di artikan sebagai gambar atau pola pengidentifikasi di kertas yang muncul berbagai warna terang / gelap bisa dilihat dengan cahaya yang ditransmisikan (atau bila dilihat dengan cahaya yang dipantulkan, di atas latar belakang gelap), yang disebabkan oleh variasi ketebalan atau kerapatan kertas. 2Arti Watermark menurut Wikipedia
Watermark telah digunakan pada prangko, mata uang, dan dokumen pemerintah lainnya untuk mencegah pemalsuan . Ada dua cara utama untuk menghasilkan tanda air di kertas; yang proses gulungan pesolek , dan lebih kompleks proses cetakan silinder.
Bentuk dari watermark pun juga tidak begitu rumit, Anda juga bisa membuatnya dari overlay atau teks yang ditempatkan di atas aset digital Anda. Biasanya, gambar akan menjadi monokromatik dan transparan, untuk memungkinkan orang lain tetap melihat aset yang telah tersemat watermark tersebut. Anda juga bisa memanfaatkan media yang menjual aset digital apabila tidak mau repot untuk menyematkan watermark dan mempromosikan produk Anda.
Karena sering kali, perusahaan atau situs web yang menjual gambar digital akan menerapkan watermark pada salinan gambar beresolusi rendah, sehingga pengguna dapat melihat pra-tinjaunya sebelum membeli. Jika pengguna telah melakukan transaksi pembelian, barulah pihak perusahaan menyediakan salinan gambar beresolusi tinggi yang tidak mengandung watermark kepada pengguna.
Lihat Juga : Apa itu IMEI?
Meskipun hanya berfungsi layak nya sebuah cap, namun watermark memiliki manfaat yang tidak terbatas pada copyright saja. Ada beberapa manfaat lain yang dapat dipakai melalui watermark yang di antaranya:
Bagi Anda yang belum tahu, Web Scraping merupakan metode pengambilan data pada sebuah website. Metode web scraping sendiri terbagi menjadi dua, yaitu dengan cara manual yang mana penggunanya harus meng-copy paste data dari website lain. Atau otomatis di mana mengharuskan penggunanya menggunakan coding atau aplikasi. Yang pasti intinya adalah, web scraping dapat dilakukan dengan tindakan yang negatif dengan merugikan pihak yang datanya disalin. Namun dengan menyematkan watermark pada gambar di website Anda, setidaknya seorang scraper akan kesulitan menggunakan data yang di salin pada website Anda.
Di dunia desain digital, tidak sedikit oknum yang memanfaatkan jasa mereka untuk mendesain logo tanpa membayar. Ya kelalaian tersebut biasanya dialami oleh desainer pemula, kronologinya biasanya diawali dengan pemesanan desain melalui WhatsApp, Gmail, maupun aplikasi terkait lainnya. Kesalahan fatal yang dilakukan ialah, ketika si oknum pemesan meminta gambaran produk sebelum melakukan pembayaran.
Biasanya desainer pemula ini, akan mengirimkan file yang baru saja dibuat tanpa adanya watermark maupun sensor dan sejenisnya. Barulah nanti setelah oknum menerima apa yang mereka mau, mereka akan putus kontak atau nomornya akan diblokir. Namun jika Anda menyematkan setidaknya watermark transparan yang menutupi 70% dari desain yang dijual, paling tidak hal tersebut dapat dihindari.
Tidak jarang terjadi seseorang dalam memanfaatkan logo maupun desain milik orang lain dalam menciptakan desain mereka sendiri. Apabila si pelaku hanya menjadikan logo yang Anda buat sebagai inspirasi dengan hasil akhir berbeda mungkin masih bisa di tolerir. Namun jika mereka memanfaatkan kesamaannya hingga 80% – 100% dari karya yang Anda buat, hingga dikomersialkan tanpa meminta izin kepada pembuat aslinya, maka hal tersebut masuk pada tindak kriminal.
Untuk itu perlunya memberikan watermark pada desain original buatan Anda, merupakan keharusan demi pencegahan hal yang merugikan di masa depan, terkecuali Anda memang membuatnya untuk dibagikan secara gratis.
Lihat Juga : Apa itu Bitmap?
Membuat watermark itu tidaklah sulit, bahkan Anda dapat melakukannya melalui Microsoft Word. MS Word sendiri memberikan fitur penambahan watermark karena digunakan untuk mengategorikan atau menunjukkan tujuan dari sebuah dokumen dengan kata-kata seperti Dokumen, Draft, Rahasia, dsb. berikut cara membuat watermark melalui Microsoft Word:
Lihat Juga : Apa itu Phishing?
Tidak semua orang dapat menggunakan Adobe Photoshop atau software editing. Meskipun begitu bukan berarti Anda tidak dapat membuat watermark, karena di zaman serba ada seperti sekarang internet menyediakan berbagai kebutuhan bagi penggunanya seperti watermark.ws; melalui web tersebut Anda dapat membuat watermark secara online dan instan tanpa harus menginstall aplikasi, berikut cara menggunakannya:
Lihat Juga : Apa itu Malware?
Watermark pada dasarnya merupakan cap yang berfungsi sebagai pelindung identitas suatu karya yang memiliki nilai tertentu bagi pembuatnya. Watermark sendiri juga sering dimanfaatkan sebagai alat marketing digital dalam melindungi hak cipta dari produk digital yang dibuat, yang mana pihak lain dapat mengaksesnya apabila telah mendapat izin dari si pembuat ataupun membelinya secara resmi dan legal.
Bagikan artikel ke media sosial Anda supaya lebih berguna dan bermanfaat. Jika Anda mempunyai pertanyaan ataupun pendapat yang ingin disampaikan, tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih!
Watermark adalah gambar pengidentifikasi, bentuk cap, atau bagian teks yang menutupi suatu file dokumen atau gambar maupun video. Watermark biasanya terlihat cukup transparan sehingga tidak mengganggu file yang disemati.
Ide di balik penggunaan watermark sebenarnya cukup sederhana. Dengan menyertakan baris teks, simbol, atau logo semi transparan ke dalam sebuah gambar, hal tersebut memperjelas bahwa sang pembuat memiliki hak atas apa yang telah dia buat, dan tidak dapat digunakan oleh pihak lain begitu saja tanpa izin dari si pembuat itu sendiri.
Tujuan dari watermark adalah untuk melindungi konten dan untuk mengklaim kepemilikan suatu aset. Tanpa sebuah watermark, aset digital yang memiliki nilai, dapat rentan terhadap pencurian konten atau penggunaan yang tidak sah dari pihak lain.
Beragam tergantung minat dari pembuatnya, bisa berupa teks, pola tertentu, logo, maupun cap gambar yang semuanya secara umum biasanya dibuat semi transparan.
Penulis : Agung Wijaya | Editor : Wahyu Setia Bintara, Rudi Dian Arifin
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui