Font merupakan salah satu elemen penting dalam dunia komputer, terutama untuk Anda yang menggeluti bidang penulis maupun desain. Tahukah Anda bahwa sebuah font memiliki format yang berbeda untuk digunakan dalam komputer desktop maupun website? Katakanlah .otf dan .ttf, PostScript yang umumnya dipakai dalam desktop untuk membuat branding / logo, desain grafis, video production, brosur, dll.
Sedangkan sebuah website biasanya akan menggunakan .woff2, .woff sebagai format font-nya, karena dikembangkan oleh Google dan dianggap sebagai format font terbaik untuk website. Di sisi lain, font ini juga menawarkan ukuran file yang lebih kecil dan kinerja yang lebih baik untuk browser modern support terhadapnya.
Perbedaan antara keduanya ialah font desktop dirancang untuk di install pada komputer agar dapat digunakan pada aplikasi desktop seperti Microsoft Word, Adobe Photoshop, CorelDraw, dan sebagainya. Sedangkan webfont merupakan font yang disetel khusus untuk digunakan pada situs web yang menggunakan CSS. Lebih lanjut, mari kita simak penjelasan mengenai perbedaan format font desktop paling umum digunakan yaitu TTF dan OTF.
Lihat Juga : Apa itu Vektor?
True Type Font atau file dengan ekstensi .ttf mewakili format font berdasarkan spesifikasi TrueType. Yang awalnya teknologi ini dirancang dan dirilis oleh Apple Computer, Inc untuk sistem operasi Macintosh. Kemudian teknologi yang sama diadopsi oleh Microsoft untuk sistem operasi Windows. Spesifikasi TrueType sendiri merupakan jenis font yang dapat diskalakan dalam ukuran yang diinginkan penggunanya tanpa merusak kualitas resolusi pada font tersebut. Font TrueType merupakan file biner yang berisi sejumlah tabel, di mana terdapat sebuah directory tabel pada file awal.
File tersebut biasanya hanya berisi satu tabel pada setiap tipe yang mengindikasi case-sensitive. Arti kata case-sensitive adalah suatu aturan penulisan ejaan yang membedakan antara huruf kapital dengan huruf kecil. Misalkan ada dua buah kalimat yaitu apel dan Apel.
Awalnya TTF diciptakan oleh Apple.inc pada tahun 1980 dan menjadi format umum yang digunakan pada sistem operasi macOS dan Windows. Alasannya sendiri karena font TTF cukup efisien dipakai dalam melakukan pemrosesan, penyimpanan, serta memiliki sebuah ekstensibilitas. Ekstensibilitas adalah ukuran kemampuan untuk memperluas sistem dan tingkat upaya yang diperlukan untuk mengimplementasikan suatu ekstensi.
Berdasarkan ekstensibilitas inilah font yang ada dapat dikonversi ke format TrueType. Bahkan sebagian besar font pada PC maupun yang Anda unduh secara online akan tersimpan dalam format TTF. Meski begitu tidak sedikit pula kasus di mana Anda juga menemukan font yang disimpan dalam format OpenType (OTF).
Lihat Juga : Apa itu Bitmap?
OpenType atau disingkat OTF adalah format font yang dikembangkan oleh Microsoft dan Adobe dengan menggabungkan aspek format font PostScript (.PS) dan TrueType (.TTF). Karena itulah format font OTF lebih fleksibel untuk diskalakan serta memiliki fitur yang lebih luas dari format TTF, sehingga berguna digunakan sebagai tipografi digital. Ini juga yang membuat format OTF mampu dipakai dalam mengakomodasi mayoritas sistem penulisan dan terdistribusi dalam banyak platform komputer.
OTF tercipta pada tahun 1990, di mana kala itu Microsoft mulai menciptakan sebuah format tersendiri untuk menyaingi format font TrueType dari Apple. Di mana dalam usahanya Adobe juga turut berkolaborasi dengan Microsoft dalam memodifikasi format TTF yang diciptakan Apple, yaitu dengan menggabungkan format font yang cocok dan memenuhi kebutuhan dalam fitur yang dimiliki format font Adobe’s Type 1 (PostScript).
Kerja sama tersebut menghasilkan kombinasi dari kedua format font yang mendasari untuk mengatasi keterbatasan yang dimiliki TTF sehingga muncullah format baru yang diberi nama OTF (Open Type Format).
Lihat Juga : Apa itu Typo?
Meskipun kedua jenis font ini memiliki banyak kesamaan, akan tetapi pada dasarnya OTF dan TTF dibedakan dalam spesifikasi yang berbeda. Perbedaan yang signifikan antara keduanya terletak pada kemampuan format font tersebut. Misalnya seperti, TTF hanya bergantung pada tabel glif yang menentukan tampilan setiap karakter. Sementara itu OTF dapat menggunakan glif sekaligus dengan tabel CCF (Compact Font Format). Glif sendiri merupakan unsur dalam suatu set simbol yang telah disetujui dan dimaksudkan untuk mewakili karakter yang dapat dibaca untuk keperluan menulis.
Kemudian TTF font biasanya memiliki ukuran yang terlampau besar dibandingkan dengan OTF, alasannya karena OTF dapat menggunakan glif bersamaan dengan CCF (Compact Font Format). Karena mampu membuat ukuran file menjadi lebih kecil secara signifikan, meskipun tidak terdapat fitur khusus yang digunakan dalam font.
Selain itu, TTF memiliki dasar TrueType yang mana termasuk pada standar font secara umum dan merupakan jenis font utama yang biasa ditemukan di sistem operasi Mac dan Windows. Sedangkan untuk OpenType, tergolong ke dalam format untuk font komputer yang fleksibel untuk diubah ukuran resolusinya atau diskalakan. OTF dibuat berdasarkan pendahulunya yaitu TrueType, namun dengan penambahan banyak struktur data yang rumit untuk menetapkan suatu tindakan dalam tipografi.
Dan yang terakhir format OTF condong memiliki fitur yang lebih unggul dari pendahulunya yaitu TTF, karena memang dasar yang digunakan oleh OpenType berawal dari TrueType. Meski begitu format TTF masih digandrungi oleh banyak pengguna karena beberapa alasan tertentu, salah satunya karena mudah digunakan dan dipakai terutama untuk para pengguna biasa. Namun dari sudut pandang seseorang yang berkecimpung di bidang desain, tentunya format font OTF lebih menarik untuk dipakai.
Lihat Juga : 9 Perbedaan Legacy BIOS dan UEFI
Adapun perbedaan yang dapat kita lihat secara teknis dari TTF dan OTF, yaitu terletak pada pembuatnya. TTF dikembangkan oleh Apple pada tahun 1980an akhir dengan memanfaatkan outline glif yang memakai Kurva Bézier agar lebih sederhana dan dapat diproses dengan cepat oleh komputer. Sedangkan OTF menjadi format font yang dikembangkan oleh Microsoft dan Adobe pada pertengahan 1990, dengan memanfaatkan TTF sebagai dasarnya.
Format font ini juga memiliki kelebihan pada glif nya yang memiliki 65.000 jumlah karakter, serta mendukung unicode karakter serta kompabilitas lintas platform. Beberapa perbedaan lain yang dapat kita temukan antara format font TTF dan OTF seperti:
Lihat Juga : 7 Perbedaan CPU dan GPU pada Komputer
Meskipun pada akhirnya format font TTF cenderung memiliki kekurangan yang lebih banyak terlihat daripada format font OTF, namun TTF masih layak untuk Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti pengetikan sebuah artikel dan sebagainya. Dan apabila Anda ingin memasang format font TTF maupun OTF pada komputer, caranya cukup mudah, simak dan ikuti langkah-langkahnya berikut ini.
STEP 1 : Langkah pertama, unduh font terlebih dahulu. Buka file yang telah Anda unduh tadi, biasanya font yang terunduh akan berupa RAR ataupun ZIP, sehingga perlu diekstrak terlebih dahulu menggunakan software khusus seperti WinRAR, WinZIP, 7zip, dan sejenisnya.
STEP 2 : Untuk pengguna Windows 7 ke atas, sistem pemasangan font telah didesain cukup sederhana. Anda hanya perlu klik kanan pada file font yang dipilih » pilih “Install” untuk memasang font tersebut pada sistem Anda.
STEP 3 : Setelah itu tunggu sampai proses instalasinya selesai, dan font yang dipasang sudah tersedia pada software dan aplikasi desain maupun aplikasi pengolah kata yang Anda miliki.
Lihat Juga : Perbedaan Adobe Illustrator dan CorelDraw
Jika kita melirik dari pengembangannya sendiri tentu bagi pengguna komputer mana pun OTF dirasa lebih baik dan unggul. Hal ini karena format font tersebut memiliki fitur dan opsi yang lebih bervariasi daripada TTF. Namun hal tersebut bukan berarti format TTF dirasa buruk dan tidak layak dipakai, karena bagi Anda yang memakai komputer untuk kebutuhan standar, seperti menulis artikel ataupun menambahkan teks pada foto; format TTF sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Sekian ulasan singkat mengenai perbedaan antara font TTF dan OTF. Bagikan artikel ke media sosial Anda supaya lebih berguna dan bermanfaat. Apabila Anda mempunyai pertanyaan ataupun pendapat yang ingin disampaikan, tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih!
OTF dan TTF adalah ekstensi yang digunakan untuk mengindikasikan sebuah file yang tergolong sebagai font, yang dapat digunakan dalam memberi format pada dokumen untuk di print.
Karakter yang dibahas pada font merupakan bentuk sebuah simbol seperti huruf, angka atau simbol ekstra seperti : @#%^&*=+?!$ dan sebagainya.
Glif sendiri merupakan unsur dalam suatu set simbol yang telah disetujui dan dimaksudkan untuk mewakili karakter yang dapat dibaca untuk keperluan menulis.
Perbedaannya ialah font desktop dirancang untuk di install pada komputer agar dapat digunakan pada aplikasi desktop seperti Microsoft Word, Adobe Photoshop, CorelDraw, dan sebagainya. Sedangkan Webfont merupakan font yang disetel khusus untuk digunakan pada situs web yang menggunakan CSS.
Penulis : Agung Wijaya | Editor : Wahyu Setia Bintara, Rudi Dian Arifin
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui