Loading...
Simak beberapa tips memperbaiki tombol power HP yang rusak berikut ini!
Smartphone Android menjadi perangkat atau barang penting yang banyak dimiliki masyarakat saat ini, baik kalangan remaja maupun dewasa. Dengan kecanggihan fitur yang beragam, smartphone dapat memudahkan segala kebutuhan penggunanya, terutama dalam hal informasi dan komunikasi. Bagaimana tidak, sekarang ini zaman sudah serba digital, tentunya smartphone semakin diminati masyarakat, entah digunakan untuk bermain game atau media sosial, menciptakan bisnis baru, komunikasi, promosi, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, memiliki smartphone tidak selalu menyenangkan, terkadang ada saja kerusakan yang terjadi, seperti kartu SIM tidak terdeteksi, aplikasi tidak bisa dibuka, hang, macet, bootloop, dan lain sebagainya. Bahkan smartphone tercanggih pun terkadang juga terkendala dengan kerusakan, baik hardware maupun software. Dari hasil pencarian masalah smartphone, tombol power merupakan bagian yang paling sering terjadi kerusakan. Tombol power atau disebut dengan tombol on / off pada Android adalah sebuah button untuk menghidupkan dan mematikan layar pada handphone.
Bayangkan saja jika tombol power ini rusak? Tombol Power HP yang rusak tentunya membuat Anda pusing tujuh keliling, pasti Anda bingung saat ingin membuka layar Android yang mati. Yang paling ditakutkan saat smartphone Android mati karena kehabisan baterai. Walaupun Anda charger sampai penuh tetap saja Anda tidak akan bisa mengaktifkan Android karena tombol power yang rusak.
Lihat Juga : 13 Cara Mengatasi Touchscreen HP Error, Macet, Tidak Merespon
Pada umumnya, masalah yang mengakibatkan kerusakan pada tombol power sangat bermacam-macam. Kebanyakan karena jatuh / terbanting yang akhirnya mengakibatkan kerusakan pada hardware. Smartphone Android memang sangat sensitif sekali, jatuh sekali saja terkadang bisa menyebabkan kerusakan hardware yang parah, bahkan terkadang ada juga yang sampai memecahkan layar Android. Jika demikian, mau tidak mau harus ganti layar dengan yang baru.
Meskipun layar paling sensitif, namun apabila benturan dalam kondisi miring atau menyamping maka kemungkinan kerusakan pasti tombol Power. Sebenarnya tidak selalu benturan, faktor durabilitas juga sangat berpengaruh, mengingat setiap ponsel Android hadir dengan kualitas dan durabilitas yang berbeda-beda. Ada smartphone yang tahan banting / terjatuh, ada juga yang tidak tahan banting dan mudah rusak. Namun faktor seperti pemakaian dan umur juga perlu jadi perhatian.
Karena tombol power sering ditekan maka tentunya risiko kerusakan tombol Power pasti tinggi, dan kebanyakan tombol Power amblas karena termakan usia atau switch modul yang patah. Kondisi ini lebih sering terjadi pada ponsel Android seri lama yang belum menyediakan sensor fingerprint dan face recognition. Karena jika ponsel telah dilengkapi dengan kedua sensor tersebut, pengguna tidak perlu sering-sering menekan tombol Power, sehingga risiko kerusakan tombol Power sangat kecil.
Lihat Juga : 9 Cara Mengatasi Lupa Pola HP OPPO
Dalam mengatasi tombol power HP rusak, Anda harus mengetahui terlebih dahulu penyebab-penyebabnya. Terutama hardware yang berhubungan dengan power on / off smartphone. Jika Anda tidak memiliki keahlian memperbaiki kerusakan hardware ponsel, alangkah lebih baik jika dibawa ke servis HP yang berpengalaman atau Service Center untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik. Hal ini beralasan karena membongkar HP Android tidak semudah yang dibayangkan, selain itu Anda akan membutuhkan alat-alat tambahan jika ingin membongkarnya sendiri.
Tapi jika Anda tidak mau membawa ke tukang servis, Anda bisa memanfaatkan aplikasi Android yang difungsikan untuk menghidupkan atau mematikan layar tanpa menekan tombol Power. Nantinya, tombol Power akan dialih fungsikan ke tombol Volume, dan untuk mematikan layar, Anda bisa langsung ke notifikasi Android. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa tips alternatif berikut ini.
Jika Anda berada dalam kondisi yang mana hanya cover atau bagian luar dari tombol Power yang rusak, sementara switch (terlihat seperti bulatan karet), masih berfungsi normal, maka Anda masih bisa menekan tombol Power dengan benda tumpul dan tepat pada bagian tersebut.
Pada gambar di atas, Anda bisa melihat contoh tombol Switch pada ponsel Android. Tombol berwarna silver dengan bulatan karet di bagian tengah berwarna hitam tersebut bisa Anda tekan menggunakan benda tumpul seperti SIM Ejector atau tusuk gigi. Khusus untuk tusuk gigi, Anda harus patahkan bagian lancipnya terlebih dahulu supaya tidak merusak tombol. Jika memang switch pada ponsel android Anda masih normal, seharusnya cara ini sudah cukup efektif dalam mengatasi tombol Power yang rusak.
Apabila tips pertama terasa sedikit merepotkan, maka Anda bisa mencoba alternatif lain dengan mengubah fungsi tombol Power ke tombol Volume. Maksudnya bagaimana? Jadi Anda bisa menyalakan layar atau bahkan menghidupkan smartphone menggunakan tombol Volume. Cara ini banyak dilakukan oleh para pengguna Android yang mengalami kerusakan pada tombol Power.
Namun perlu diperhatikan bahwa mengalihkan fungsi tombol Power ke tombol Volume tidak selalu berhasil pada semua perangkat Android, jadi tidak ada garansi bahwa ini berhasil pada ponsel Android Anda. Kebanyakan ini hanya bekerja pada Android 6.0 ke bawah, mungkin saja sistem Android tidak mengizinkan pengembang untuk mengubah fungsi tombol Power ke tombol Volume. Selain itu, aplikasi juga terus berjalan di latar belakang sehingga menyebabkan baterai cepat habis.
Untuk menghidupkan layar yang redup atau mati, Anda bisa sambungkan ponsel dengan Charger atau Powerbank. Biasanya ketika ponsel disambungkan dengan Charger maka layar akan hidup, dengan begitu Anda bisa Swipe atau masukkan PIN / pola untuk membuka layar.
Perlu diingat bahwa cara ini hanya bisa Anda lakukan ketika ponsel masih dalam keadaan aktif, jika kondisinya off / mati, di Charger-pun Anda tetap akan membutuhkan tombol Power untuk menghidupkannya kembali.
Tips selanjutnya, Anda bisa manfaatkan fitur Double Tap to Wake (Ketuk layar 2x untuk bangunkan). Fitur ini sebenarnya sudah ada untuk ponsel Android keluaran 2017 ke atas. Jadi untuk Anda yang sudah menggunakan ponsel keluaran tahun tersebut, bisa cari fiturnya di menu Pengaturan » Tampilan.
Tetapi bagi Anda yang menggunakan ponsel seri lama, mungkin tahun 2015 atau 2016, yang mana belum tersedia fitur Double Tap to Wake, Anda bisa menggunakan aplikasi “Double Tap Screen On and Off” yang bisa Anda unduh dan gunakan secara gratis. Untuk penggunaannya, Anda bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Sensor Fingerprint sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 2011 pada ponsel Motorola Atrix 4G dan iPhone 5S pada tahun 2013. Kemudian Samsung ikut mengadopsi pada Galaxy S5 ditahun 2014. Dari situlah, merek ponsel lain mulai menambahkan sensor Fingerprint sebagai fitur keamanan tambahan.
Sementara Face Unlock (Facial recognition system) mulai di adopsi oleh Apple tahun 2018 pada iPhone X, yang mereka sebut dengan Face ID. Kemudian dari situ, produsen ponsel Android seperti Samsung, OPPO, VIVO, Xiaomi, dan lainnya juga mulai mengadopsi Face Unlock. Artinya apabila ponsel Android Anda keluaran terbaru, mungkin 2018 ke atas pasti sudah tersedia fitur Fingerprint dan Face Unlock.
Bagi Anda yang ponselnya telah dilengkapi dengan sensor Fingerprint dan Face Unlock, maka Anda bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk membuka layar. Selain sebagai pengganti tombol Power, fitur tersebut juga memudahkan Anda untuk membuka layar, ketimbang harus memasukkan PIN atau pola kunci. Anda bisa masuk ke fitur Keamanan dan privasi untuk membuat Fingerprint (sidik jari) dan Face ID.
Lihat Juga : 9 Cara Mengatasi Lupa Pola / Password HP OPPO
Dengan mencoba beberapa tips alternatif di atas, semoga Anda tidak mengalami masalah lagi jika ingin membuka layar dalam kondisi tombol Power yang sudah rusak. Tips di atas dapat Anda lakukan pada semua perangkat Android seperti Samsung, OPPO, Realme, Lenovo, ASUS, Xiaomi, VIVO, OnePlus, Huawei, NOKIA, dan lainnya. Jika ada sedikit perbedaan, maka Anda bisa menyesuaikannya.
Jika ada sesuatu yang ingin Anda tanyakan atau sampaikan, silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!
Anda harus bisa mengaktifkan ponsel terlebih dahulu. Seperti yang saya jelaskan pada poin pertama, mungkin Anda bisa memanfaatkan SIM Ejector atau tusuk gigi (yang sudah tumpul) untuk menekan tombol Switch.
Tidak, aplikasi tersebut tidak membutuhkan akses root.
Tidak, aplikasi tersebut juga tidak membutuhkan akses root.
Mungkin baterai akan cepat habis karena aplikasi terus berjalan di latar belakang.
Penulis : Rudi Dian Arifin | Editor : Yunita Setiyaningsih, Wahyu Setia Bintara
