Perusahaan jasa kirim telah banyak menjamur di Indonesia, apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya saat ini Indonesia memiliki lebih dari 10 perusahaan ekspedisi pengiriman. Di antaranya seperti Ninja Express, Anter Aja, SiCepat, Lion Express, dan lain sebagainya. Hal ini tidak lepas dari banyaknya pengguna smartphone yang turut meramaikan pasar digital, sehingga peluang bisnis pada ranah ekspedisi menjadi lebih banyak dengan variasi harga yang berbeda-beda.
J&T merupakan salah satu dari sekian banyaknya perusahaan ekspedisi di Indonesia. J&T sendiri dikenal banyak pengguna dengan Drop Point nya, sistem ini menggunakan mekanisme sentralisasi. Mekanisme yang dimaksud di sini merupakan sistem yang dalam cara pengecekan barang tertentu pada ekspedisi logistik, kewenangannya akan dilayani oleh satu unit kerja / bagian yang berwenang. Agar Anda lebih memahami mengenai Drop Point pada layanan J&T mari simak pembahasan berikut.
Lihat Juga : Istilah Refund dalam Belanja Online
Drop Point merupakan sebutan dari kantor cabang J&T Express di daerah tertentu yang tersebar di seluruh Indonesia. Jadi ketika Anda mengirimkan paket dari kantor J&T, barang kiriman terebut akan di drop pada titik-titik wilayah cabang J&T secara estafet. Semakin banyak cabang J&T yang tersebar di pelosok wilayah Indonesia maka akan semakin cepat pula proses pengantaran paket untuk tiba di tangan penerima. Mekanisme pengiriman seperti ini disebut dengan sentralisasi, di mana setiap paket yang di drop pada cabang wilayah tersebut akan diatur oleh pihak mereka agar segera dikirim ke konsumen.
Kelebihan dari mekanisme ini ialah, jam operasional yang seragam dan juga layanan yang tersedia pada hari libur nasional maupun tanggal merah. Tentunya hal tersebut masih bergantung pada regulasi pengiriman paket di setiap wilayah yang berbeda-beda pula. Namun pada intinya sang penerima barang memiliki fleksibilitas jika mereka ingin segera menjemput paket di kantor-kantor cabang terdekat wilayah mereka.
Lihat Juga : Mengenal Arti Kata Overload dalam Pengiriman Paket
Sekarang mari kita bahas mengenai cara kerja metode Drop Point ini secara lebih jelas. Pertama paket sedang dalam proses pengiriman secara estafet antar satu titik daerah ke titik lainnya. Sehingga pada setiap masing-masing cabang memiliki layanan serta prosedur yang sedikit berbeda dalam mengantar paket kepada penerima sebagai berikut:
Pada tahapan pertama ini pengirim akan diminta untuk menyerahkan paket mereka kepada faksi J&T Express. Namun tentunya sebelum keberangkatan, si pengirim diminta untuk memastikan kembali bahwasanya isi barang yang akan diserahkan sudah sesuai atau belum. Selain itu pengepakan barang dengan tipe berbeda seperti elektronik, makanan, pakaian dan lainnya tentu akan berbeda penanganannya. Hal tersebut demi menjaga kualitas produk yang dikemas dalam paket agar terjaga sampai ke tangan penerima. Selanjutnya setelah paket sudah siap, maka barang akan dikirim menuju Drop Point J&T Express dengan arah tujuan sesuai alamat yang tertera pada paket.
Setelah proses pada poin atas dilakukan, nantinya Anda akan mendapatkan bukti kuitansi dari paket yang baru saja dikirimkan. Nah yang menarik adalah J&T memiliki layanan cepat dalam memperbarui riwayat informasi mengenai barang yang baru saja dikirimkan apabila telah sampai di Drop Point pertama. Informasi tersebut dapat Anda akses melalui nomor resi yang telah diberikan, Anda juga tidak perlu cemas mengenai kondisi paket. Karena untuk ekspedisi J&T sendiri biasanya hanya membutuhkan waktu transit kisaran sehari untuk dikumpulkan pada warehouse wilayah terdekat.
Di lokasi warehouse nantinya paket Anda akan melewati proses sortir yang memerlukan beberapa tahapan prosedur. Seusai sortir pada warehouse, barulah paket kiriman akan dibawa kembali menuju drop point J&T Express bersangkutan. Anda tidak perlu cemas mengenai penumpukan paket, karena umumnya J&T akan langsung mengolah prosedur barang yang baru saja tiba, sehingga tidak harus sampai lama menumpuk di Gudang.
Seusai paket Anda tiba pada Drop Point terdekat ke alamat pengirim, secara umum J&T akan langsung mengirim barang ke tujuan tanpa penundaan waktu. mekanisme yang dipakai sama seperti pada warehouse atau gudang khusus tadi, jadi paket akan diusahakan langsung dikirim ke alamat tujuan sehingga tidak sampai menumpuk. Pihak pengirim juga dapat mengambil paket mereka sendiri dengan mengunjungi Drop Point yang ditujukan melalui informasi resi paket. Nantinya pengirim diharuskan menunjukkan resi dari barang yang bersangkutan oleh petugas J&T, dan paket telah sampai kepada pengirim.
Lihat Juga : 13 Fungsi dan Manfaat Internet dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain Drop Point ada pula istilah lainnya mengenai pengantaran paket J&T Express. Bagi Anda yang masih bertanya-tanya mengenai beberapa artian dari istilah tersebut, simak penjelasannya di bawah ini.
Istilah | Penjelasan |
---|---|
GATEWAY | Gateway adalah istilah yang menunjukkan kode lokasi paket dengan menggunakan format (KODEKOTA_GATEWAY). Misalnya: SUB_GATEWAY artinya paket sedang berada di gudang J&T Express Surabaya. Paket kiriman di gudang ini akan disortir sebelum diteruskan. |
SPRINTER/SPRINTER SEDANG MENGIRIM | Istilah Sprinter (Kurir) artinya paket telah tiba di Drop Point J&T daerah tujuan, dan sedang dalam proses pengantaran oleh kurir. Biasanya nama kurir yang mengantar paket akan tertera dalam hasil cek resi. |
BERMASALAH | Status tersebut mengindikasi bahwa terjadi masalah pada proses pengiriman. Beberapa masalah yang biasanya terjadi seperti alamat yang tertera salah, atau kurir belum menemukan alamat tujuan. |
SIMPAN | Status informasi bahwa paket tidak memungkinkan untuk diantarkan saat itu juga. Hal tersebut biasanya karena kendala waktu, kemalaman dan jarak, sehingga harus disimpan dulu di Drop Point. |
SCAN | Menginformasikan bahwa paket telah diproses dan diperbaharui statusnya. |
SEDANG MENJALANKAN SIMPAN SCAN | Paket telah tiba di Drop Point J&T namun belum dapat diproses karena di luar jam kerja, atau kurir sedang mengalami overload. Sehingga paket disimpan sementara dan baru diproses keesokan harinya. |
SEDANG MENJALANKAN BERMASALAH SCAN | Paket telah tiba di Drop Point J&T, akan tetapi belum bisa diproses karena adanya masalah internal maupun eksternal. Secara umum masalah yang terjadi seperti sistem error, alamat tidak jelas, paket berisi barang yang dilarang oleh hukum, paket tercecer di gudang atau paket salah drop dalam proses sorting dan sebagainya. |
INVALID AIRWAY BILL | Istilah ini muncul jika nomor resi yang kamu masukkan salah, atau server tracking J&T Express sedang mengalami gangguan (down). Apabila server sedang down, kode resi tidak akan berhasil dilacak. |
SUDAH DITERIMA | Paket sudah sampai di tujuan dan diserahkan kepada penerima. |
PAKET SUDAH DITERIMA | Paket sudah sampai ke tangan penerima. |
Lihat Juga : Pengertian Media Sosial
Sekian pembahasan mengenai penjelasan Drop Point pada J&T Express, memang sudah sewajarnya bagi kita untuk mengetahui makna tertentu dari istilah pada ekspedisi pengiriman. Pasalnya jika pengetahuan kita kurang mengenai masalah ini, tentunya akan merepotkan apabila terjadi suatu kendala pada pengiriman paket untuk kita sendiri. Sehingga bisa segera ditangani melalui pihak ekspedisi terkait.
Bagikan artikel ke media sosial Anda supaya lebih berguna dan bermanfaat. Jika Anda mempunyai pertanyaan ataupun pendapat yang ingin disampaikan, tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih!
Drop Point merupakan sebutan dari kantor cabang J&T Express di daerah tertentu yang tersebar di seluruh Indonesia.
Nomor resi merupakan nomor bukti pengiriman yang dikeluarkan oleh jasa ekspedisi / logistik. Nomor resi ini berfungsi sebagai identitas paket yang sedang ditransit.
Ekspedisi hanya memiliki layanan untuk pengantaran barang saja, tanpa menyediakan gudang, alat transportasi, apalagi konsultasi untuk membuat sebuah manajemen logistik yang baik. Sedangkan logistik memiliki semua itu, ada layanan pengiriman barang, penyediaan gudang untuk barang milik konsumen.
Sprinter merupakan pihak yang bertugas dalam mengirim paket ke tempat tujuan sesuai alamat yang telah tertera, secara sederhana mereka dikenal sebagai kurir.
Penulis : Agung Wijaya | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui