Cerita pendek atau biasa di singkat dengan cerpen memang sudah diperkenalkan kepada kita sejak duduk di bangku sekolah dasar. Karya sastra tersebut tentunya bisa dengan mudah kita temukan di perpustakaan, majalah, buku, antologi serta di internet. Cerpen umumnya hanya mengisahkan cerita pendek tentang permasalahan yang dialami satu tokoh saja. Tulisan ini juga bisa disebut sebagai fiksi prosa karena cerita yang disajikan hanya berfokus pada satu konflik permasalahan.
Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra yang paling banyak dijadikan sebagai bahan bacaan untuk hiburan. Dalam penyajiannya, ada berbagai macam tema yang bisa diangkat untuk menjadi ide dari penulisan cerpen. Banyak orang yang suka membaca cerpen karena ceritanya yang pendek dan bisa dibaca kapan pun serta tidak menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikannya. Jika Anda sedang mencari contoh cerpen singkat terbaik beserta ciri-ciri dan strukturnya untuk tugas sekolah atau kuliah, berikut beberapa contoh cerita pendek berbagai tema yang bisa Anda jadikan referensi.
Lihat Juga : 30 Lagu Nasional Indonesia Beserta Lirik dan Sejarahnya
Menurut Sumardjo dan Saini, cerpen merupakan sebuah cerita yang tidak terjadi secara nyata namun dapat terjadi di mana pun dan kapan pun secara singkat. Sedangkan menurut KBBI, cerpen merupakan sebuah kisah singkat yang menceritakan seorang tokoh dan panjang tulisannya tidak lebih dari 10 ribu kata. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah cerita singkat yang umumnya bersifat fiksi atau tidak nyata dan tidak lebih dari 10 ribu kata atau 20 halaman.
Adanya aturan jumlah kata dalam menulis cerpen bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam menyelesaikannya pada waktu yang singkat yakni sekitar 30 menit sampai 2 jam. Ciri khas dari cerpen yang paling menonjol yakni tidak melibatkan banyak tokoh dan hanya memuat satu masalah pokok.
Lihat Juga : Ukuran Lapangan Basket Beserta Gambarnya
Pendidikan, satu kata yang seharusnya dapat dirasakan oleh setiap orang, terutama oleh anak-anak. Namun pada kenyataannya, tidak semua orang mampu merasakan pendidikan di sekolah, salah satu penyebabnya yakni karena harus mencari rezeki. Gilang, itulah nama panggilanku dan aku adalah satu dari sekian banyak anak yang tak bisa merasakan apa itu arti bersekolah.
Usiaku sekarang 10 tahun dan aku masih kelas 2 SD. Kata teman-temanku, seharusnya aku sudah duduk di kelas 4 atau 5 SD. Akan tetapi, karena keadaan ekonomi yang tidak mendukung, aku harus mencari rezeki agar bisa memenuhi kebutuhan hidup aku dan adikku yang masih berusia 5 tahun.
Aku dan adik tinggal di rumah berukuran 4ร4 meter persegi yang juga merupakan milik orang lain. Tak bisa terbayangkan oleh diriku jika tak ada rumah ini, mungkin aku dan adikku harus tidur di depan ruko yang setiap malam harus melawan dinginnya malah atau hujan. Suatu waktu, malam hari terasa lebih dingin, kami berdua tak memiliki selimut dan hanya mempunyai satu sarung, kemudian sarung itu kuberikan kepada adikku.
Orang tua kami sudah lama meninggal dunia karena kecelakaan. Waktu itu, motor yang dikendarai oleh ayahku jatuh saat hujan sedang turun dengan deras. Kedua orang tuaku sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi apa hendak dikata, takdir Tuhan berkata lain.
Secercah harapan akhirnya kudapatkan di tahun ketiga, aku dan adikku mendapatkan pembiayaan sekolah sampai lulus SMA dari lembaga pendidikan pemerintah. Setelah mendengar kabar tersebut, aku tentu merasa senang karena bisa merasakan bersekolah dan bertemu dengan teman-teman baru. Terlebih, aku sangat merasa bahagia karena adikku tercinta bisa menempuh pendidikan yang layak dan kami berdua belajar dengan sungguh-sungguh.
Lihat Juga : Contoh Cerpen Pendidikan
Di suatu hari yang cerah, terdapat dua orang gadis bernama Dian dan Lisa yang tengah mengerjakan tugas sekolah di rumahnya Dian. Mereka berdua mengerjakan tugas sekolah dengan serius dan suasananya pun nampak hening. Kemudian datanglah teman Dian yang bernama Tyas di depan rumahnya. Namun Dian sendiri seolah tidak memperhatikan kehadiran Tyas tersebut.
โDian, itu di depan rumah ada Tyas sedang nungguin Anda, buruan temui dia, kasian sudah sejak tadi dia nungguin kita.โ Ujar Lisa yang tengah mengerjakan tugas di rumah Dian.
โBi, bilangin ke Tyas yang ada di depan rumah kalau aku sedang pergi atau bilang gak ada gitu ya.โ Pinta Dian kepada Bibi yang bekerja sebagai pembantu di rumahnya.
โBaik non, Bibi sampaikan.โ Jawab si Bibi.
โEh Dian, kenapa Anda seperti itu sama Tyas? Padahal kan dia pastinya sudah datang jauh-jauh, kenapa Anda usir, gak enak kan. Kasian dia, dia juga anak yang baik Yan.โ Ujar Lisa yang coba menasehati Dian.
โAnda itu gak tau Tyas apa Lis, dari luarnya memang dia orang yang baik, ramah dan juga manis.
Tetapi masa Anda hanya mengukur sifat dan sikap seseorang hanya dengan begitu saja, dia itu hanya manis di luar tapi dalamnya pahit tahu.โ Jawab Dian dengan sinis.
โLoh, pahit gimana maksudnya Yan?โ Balas Lisa yang masih bingung dengan jawaban Dian.
โTahu gak sih Anda Lis, Tyas itu sering banget membicarakan keburukan orang lain.
Bahkan dia sering membicarakan keburukan teman sendiri di belakangnya. Pokoknya banyak banget deh kalo harus jelasinnya.โ Jawab Dian dengan setengah sinis.
โDia itu beda banget sama Anda Lis, Anda itu judes, ceplas ceplos kalo ngomong sama aku, tetapi setidaknya Anda mempunyai hati yang tulus Lis, bukannya sahabat yang baik di luarnya saja tapi dalamnya busuk.
Dalam menjalin pertemanan, aku tidak membutuhkan tampilan luar dari seseorang Lisโ Jelas Dian panjang lebar kepada Lisa.
Perkenalkan aku Putri yang saat ini sedang menempuh pendidikan Sekolah Dasar kelas 5. Setiap hari, aku selalu di antara oleh ayahku saat pergi bersekolah. Aku sangat senang karena ayah selalu mengantarkanku tepat waktu, sehingga tidak pernah terlambat sekolah.
Di sekolah, aku bertemu banyak sekali teman yang sangat seru dan asyik, sehingga tidak pernah merasakan bosan. Ketika pulang sekolah pun, aku pulang bersama dengan teman-teman yang kebetulan rumah kami berdekatan. Pada suatu waktu, ketika pulang, kami melihat ada seorang ibu yang barang belanjanya terjatuh karena terlalu banyak. Melihat hal itu, kami bersegera membantunya.
Sesampainya di rumah, aku menceritakan kejadian itu kepada Ibu, kemudian Ibu berkata, โbagus, nak, jangan pernah ragu untuk membantu orang lainโ. Kemudian, aku juga bilang, โternyata membantu orang lain sangat menyenangkan.โ Sejak kejadian itu, aku selalu berusaha membantu orang lain saat sedang membutuhkan bantuan.
Pagi ini Fariz menemani Lala ke kampus untuk menyaksikan ujian seminarnya. Sebenarnya Lala gugup sekali karena nanti akan berhadapan dengan dosen-dosen untuk mempresentasikan proposal yang telah ia tulis. Tetapi Fariz terus menyemangati dan menenangkannya agar tidak gugup. Setidak-tidaknya Fariz sudah pernah melewati fase ini jadi dia tahu yang sedang Lala rasakan sekarang.
Detik yang ditunggu akhirnya datang juga, Lala memasuki ruangan dengan perasaan berdebar-debar tetapi Lala mencoba mengendalikan kegugupannya dengan berdoa.
Tanpa terasa 90 menit berlalu, ujian seminar selesai. Sementara menunggu keputusan dari para dosen, Lala keluar dari ruangan seminar menemui teman-teman dan menemui Fariz. Fariz terus menyemangatinya dan mengacungkan jari jempolnya dengan melemparkan senyuman. Lala pun membalas senyuman Fariz.
Leganya ujian seminar sudah selesai dan sekarang akan menuju tahap yang jauh lebih sulit yaitu menulis skripsi. Lala dan Fariz meninggalkan ruangan seminar. Sangat sedang asik berbincang-bincang tanpa sengaja bertemu seseorang yang tidak asing bagi Lala dan Fariz. Mereka berdua berpapasan dengan mantan pacar Fariz, dia semakin cantik. Fariz dan mantan pacarnya saling berpandang-pandangan cukup lama, tanpa memedulikan Lala yang ada di sampingnya. Entah mengapa, tanpa terasa bulir-bulir bening jatuh di pipi Lala. Ketika Fariz menoleh ke arah Lala, cepat-cepat ia menundukkan pandangan sambil berusaha menghapus air mata. April menghela nafas panjang, mengendalikan perasaan yang tidak menentu.
Di perjalanan menuju tempat parkir, Fariz terus berbicara sementara Lala hanya menunduk dan diam, pikirannya melayang ke suatu arah apakah mungkin Fariz masih mencintai mantan kekasihnya dan masih mengharapkan dia untuk kembali bersamanya. Tetapi mengapa hati ini merasa sakit, saat Fariz menatap gadis itu. Lala bertanya di dalam hati โapakah aku cemburu? Tapi apa hakku untuk cemburu? Karena aku bukanlah siapa-siapa bagi Fariz, aku hanya seorang sahabat yang hanya diperlukan sebagai tempatnya berbagi ceritaโ.
โRif, berikan aku sebuah kisah untuk kujadikan pelajaranโ ujar Risa tiba-tiba di sore hari yang sejuk itu.
โHmm, kisah apa ya? Aku bacakan sepenggal kisah tentang analogi Bunga dan Lebah, mau?โ jawabku yang berbalas anggukan penuh semangat dari Risa.
Seperti bunga dan lebah.
Ya, aku lebah dan ia bunganya. Atau mungkin sebaliknya. Aku tak peduli.
Simbiosis mutualisme, pikirku. Karena kami saling memberi, dan tanpa sadar saling menerima. Lalu aku mulai meminta lebih banyak. Dan otomatis ia memberi lebih banyak. Begitu yang kami lakukan sebagai bunga dan lebah.
Tapi aku sadar. Mungkin aku bunganya.
Objek yang tidak akan pernah bisa berpindah tempat, hanya menunggu untuk disinggahi sesaat.
Ia lebahnya.
Hadir kala memang saatnya hadir. Pergi kala memang saatnya pergi.
Kala sang bunga menutup diri, berhenti untuk meminta, maka sunyi akan segera tercipta. Sang lebah boleh pergi, mencari keindahan bunga yang lain. Lalu sepi. Risa menatapku dengan nanar, seraya berkata โTuan Rifazi, sejak kapan Anda pandai bercerita seperti ini?โ.
โSejak aku sadar, bahwa aku dan Anda hanya bisa sekedar menjadi teman, Nyonya Risa. Aku-lah bunganya, dan tentu, kau lebahnyaโ ujarku, tentu saja hanya berani kusampaikan dalam hati.
Minggu adalah hari libur yang ditunggu kaum rebahan, malas beraktivitas. Ada yang hanya ingin rebahan di rumah menghilangkan penat selama satu minggu beraktivitas dan ada pula yang berencana akan berlibur. Banu memilih opsi pertama, Banu memilih bersantai rebahan di rumah, dan parahnya Banu aka selalu merasa kurang dengan liburnya.
โBanu bangun sudah siang, nanti Anda terlambat.โ Tanya ibunya.
โBu Banu masih capek, Banu bolos sehari ya.โ Banu memelas pada ibunya.
โJangan begitu, bayaran sekolahmu mahal jangan menyepelekan menuntut ilmuโ Jawab ibunya menyanggah.
โSehari saja bu, Banu tidur lagi.โ
Melihat kelakuan Banu Ibunya geram, hingga ibunya mengajak Banu melihat anak keterbelakangan di suatu panti asuhan.
โNah sekarang coba Anda buka mata Anda, mereka ingin sekolah sepertimu, namun tidak ada orang tua yang akan membiayai mereka bersekolahโ Jelas ibunya, mereka masih di dalam mobil.
Dengan kejadian itu Banu tersadar dan mau berangkat sekolah walau terlambat. Di perjalanan menuju sekolah Banu melihat seorang anak yang pincang berseragam sekolah sama dengannya, dalam hati Banu berkata, aku bersyukur masih punya fisik yang sempurna untuk bisa menuntut ilmu.
Si Gareng dan si Semar pergi ke pasar baru, senang membeli sepatu futsal di pasar tersebut. Si Gareng senang beli sepatu membuat dia sekalian senang bayarin sepatu termasuk membuat si Semar. Setelah keliling2 di seputar pasar tersebut selanjutnya mereka berhenti di suatu toko yang menjajakan sepatu futsal dan mereka mendapatkan sepatu yang diinginkan di toko tersebut.
Mereka pun telah sepakat dan deal tentang harga bersama si penjajal sepatu tersebut, untuk 2 gunakan sepatu dihargai Rp300.000. Namun sesudah senang membayar, ternyata duit cash yang Gareng bawa hanya Rp100 ribu. Kemudian si Gareng menyita inisiatif menyuruh Semar ke ATM untuk ambil uangnya di atm. maka dikasihlah dompet si Gareng ke si Semar.
Gareng: โMar!โ
Semar: โIya Reng, jadi gimana nih?โ
Gareng: โLo ke atm, terus ambilin duit 200 ribu aja di mesin itu pake kartu atm gue, lo tau kan cara ambil duit di atm?โ
Semar: โYa bisalah, lo kira gue orang cupu, ngambil duit di atm aja gak tau huh! Jangan ngeremehin gitulah.โ
Gareng: โYaudah nih bawa dompet gue, nanti ambil duitnya pake kartu gue. Terus kalo ada apa-apa lo telpon gue. Buruan sana, gue enggak enak mirip abang penjualnya kalo kelamaan, nanti dikira lagi pura-pura beli tapi enggak punya duit.โ
Semar: โOke gue berangkat, lo standby hp aja. Nanti gue telepon lo kalo duitnya udah gue ambil ok boss?โ
Gareng: โYaudah sana berangkat, gue tungguin cepet!โ
(Setelah 15 menit menunggu, tiba2 si Semar nelpon ke hp si Gareng).
Semar: โReng, waduh celaka kita.โ
Gareng: โCelaka gimana maksud lo?โ
Semar: โDuit lo gak bisa diambil, kartu lo di tolak terus sama atm, gue udah nanya ke satpam, katanya kartu lo tuh enggak bisa, bakalan keluar terus kalo masukin ke atm.
Gareng: โAh masa sih, padahal kan gue baru aja ganti itu kartu. Masa gak bisa?โ
Semar: โDuh gimana nih? Mending batalin aja beli sepatunya dan lo kabur diem-diem dari si abang itu. Besok lo tanyain ke banknya kenapa kartunya ga bisa dipake.โ
Gareng: โEmang kartunya yang mana yang lo masukin?โ
Semar: โItu tadi gue masukin kartu yang ada nama, tanggal lahir, alamat sama agama lo ke mesin itu.โ
Gareng: โSampe taun jebot dan gajah bisa ngelahirin onta pun kagak bakal bisa, ktp kok buat ambil duit di ATM.โ
Beberapa hari ini, sekolah sedang ramai perbincangan hari raya kurban. Kata Ustazah, hari raya kurban adalah hari rayanya umat Islam. Hari raya kurban adalah hari raya pemotongan kambing. Aku senang saat hari raya kurban. Ada banyak sekali kawan-kawan di sekolah. Karena saat hari raya kurban, banyak peristiwa di sekolah kami yang menyenangkan. Biasanya, ustadzah menceritakan hari raya kurban di masa lalu.
Aku dan teman-teman selalu senang mendengarkan beliau cerita. Kata Ustadzahku, dahulu Nabi Ibrahim As sudah tua usianya dan baru dikarunia anak. Namun, sayangnya begitu memiliki anak bernama Ismail, Allah datang lewat mimpi dan menyuruh Nabi Ibrahim menyembelihnya.
Karena Nabi Ibrahim sangat taat pada Allah SWT, akhirnya menceritakan mimpinya pada nabi Ismail. Ismail pun bersedia untuk disembelih. Namun, begitu pisau menyentuh leher Ismail langsung berubah menjadi kambing. Sejak saat itulah dirayakan hari raya kurban.
Ada hal lain yang membuatku senang ketika hari raya kurban. Salah satunya adalah membeli kambing. Di sekolah kami menabung setiap hari dan uangnya dikumpulkan. Saat hari raya kurban, uangnya digunakan untuk membeli kambing. Kami ramai-ramai ke peternakan untuk membeli kambing. Di peternakan ada banyak sekali macam kambing. Kambing-kambing makan rumput dan mempunyai kaki empat. Terkadang, kambing bersuara dan aku sangat senang mendengarnya.
Setelah membeli kambing, kami kembali ke sekolah. Kambing-kambing juga ikut ke sekolah dan keesokan harinya siap disembelih. Aku melihat kambing yang disembelih. Ada banyak darahnya dan bau.
Daging kambing dipisahkan dari kulitnya. Kemudian dibungkus dan dibagi-bagikan ke orang-orang. Aku dan teman-teman ikut membagikan daging kambing. Aku juga ketemu teman baru, namanya Naya. Naya sudah tidak memiliki Ayah dan Ibu.
Tapi, Naya sudah menjadi temanku. Sejak menerima daging dariku dan dibawanya pulang untuk dimasak bersama neneknya, Naya jadi berterima kasih. Sejak saat itu, Naya jadi selalu baik hati. Bahkan ia menolong saat terjatuh.
Nah! Kata Naya, dagingnya di sate. Naya senang sekali karena sudah lama tidak makan sate. Kalau aku dagingnya diolah jadi sup. Ibu suka sekali membuatkan aku sup. Saat hari raya idul kurban, Naya ikut ke rumahku dan makan sup bersama.
Suara alarm berdering begitu nyaring mengusik tidur nyenyak seorang Nathan. Dia enggan membuka mata namun akhirnya terpaksa ia buka.
โOh Tuhan!โ Nathan kaget melihat jam ternyata sekarang sudah pukul 7 pagi. Nathan langsung bergegas mandi dan tanpa sarapan ia berangkat ke kantor. Sesampainya Nathan di kantor, Nathan telat mengikuti pertemuan pagi ini karena telah dimajukan lebih awal dari biasanya dengan alasan Bapak Direktur ada keperluan di luar kota.
โPermisi, Pak. Saya Boleh masuk?โ Tanya Nathan izin kepada bapak direktur yang memimpin pertemuan.
โSilakan masuk, tapi maaf proyekmu digantikan oleh saudara Arkan.โ
โKenapa pak? Saya hanya telat 15 menit.โ
โMaaf saudara Nathan ini bukan masalah lama atau tidaknya Anda terlambat, namun ini tentang ke konsistensi Anda dalam bekerja.โ Jelas Bapak direktur dengan tegas.
Langsung seketika Nathan hanya bisa terdiam dengan wajah pucatnya. Setelah pertemuan ini selesai Nathan berjalan gontai pergi menuju meja kerja miliknya.
โAda apa Nath? Kok telat.โ
โMemang salah saya, saya semalam bergadang nonton bola, sampai melupakan project penting yang sangat menguntungkan bagi saya.โ
โOalah harusnya Anda harus lebih mengurangi hobimu.โ Sambung Meri sedikit memberi nasihat.
Ketika masuk SMP, aku bersahabat dengan Jasmine. Pertemanan kita berawal ketika aku pingsan di jam olahraga. Sebelum pingsan, Jasmine sempat bertanya kepadaku โKamu tampak lemas, mau kupanggilkan guru untuk dibawa ke UKS?โ
Aku yang berusaha terlihat kuat pun menjawab tidak dan memaksakan mengikuti kelas olahraga.
Jasmine yang merasa aku sedang tak sehat pun memanggil guru untuk memberitahukan bahwa aku akan segera pingsan. Benar saja, aku pingsan dan dibawa oleh guru olahraga ke ruang UKS.
Setelah kembali ke kelas, aku berterima kasih ke Jasmine dan kita pun mulai akrab.
Tiga tahun sudah aku dan Jasmine menjalin persahabatan, tetapi setelah lulus SMP, Jasmine mengikuti orang tuanya dan pindah ke Jakarta.
Mendengar kabar itu, aku sangat sedih karena tidak bisa berkomunikasi langsung dengan Jasmine.
Setelah lulus SMA, aku mencoba berkomunikasi lagi ke Jasmine menggunakan surat.
Di akhir surat, aku menulis dengan penuh harap, โApakah kita bisa bertemu kembali di universitas yang sama?โ
Dara adalah gadis yang tumbuh di keluarga kaya raya, sayangnya Dara membutuhkan kursi roda untuk bisa beraktivitas sehingga dirinya sering merasa diacuhkan oleh keluarganya.
Setiap hari, Dara menghabiskan waktunya menggambar taman yang bisa ia lihat dari jendela kamarnya.
Suatu hari, Dara jatuh dari kursi roda, tetapi tidak ada yang mau menolongnya.
Kecewa dengan sikap keluarganya, Dara pun mencoba merangkak ke arah taman kompleks untuk menenangkan diri.
Di taman, Dara melihat seorang gadis seusianya yang memiliki kondisi sama, gadis tersebut pun mengenalkan dirinya bernama Hana dan keduanya pun menjadi akrab dengan satu sama lain.
Ketika bercengkerama, Hana berkata, โDara, ingatlah bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang terlahir sia-sia. Mungkin kita tidak bisa berdiri tegak layaknya manusia lain. Namun, kita masih punya hak untuk merasakan bahagia. Cobalah untuk menerima dirimu sendiri, Dara.โ
Dara pun merenungi dan mencerna perkataan Hana, kemudian dia mencoba mewujudkan mimpinya menjadi pelukis meski tidak bisa berdiri tegak.
Perlahan, Dara berhasil mewujudkan mimpinya dan lukisannya pun bisa dipajang di pameran besar.
Seorang anak laki-laki bernama Andi kesal karena dia mendapatkan nilai buruk dalam tes bahasa Inggrisnya. Dia sedang duduk di kamarnya ketika neneknya datang dan menghiburnya. Neneknya duduk di sampingnya dan memberinya pensil. Andi memandang neneknya dengan bingung, dan berkata bahwa dia tidak pantas mendapatkan pensil setelah nilai ujiannya yang jelek.
Neneknya menjelaskan, โKamu bisa belajar banyak hal dari pensil ini karena sama seperti kamu, dia mengalami penajaman yang menyakitkan, persis seperti kamu mengalami rasa sakit karena tidak berhasil dengan baik pada ujian. Namun, hal ini akan membantu kamu menjadi siswa yang lebih baik. Sama seperti semua kebaikan yang berasal dari pensil berasal dari dalam dirinya sendiri, kamu juga akan menemukan kekuatan untuk mengatasi rintangan ini. Dan akhirnya, sama seperti pensil ini akan membuat tanda pada permukaan apa pun, kamu juga harus meninggalkan tanda pada apa pun yang kamu pilih.โ
Andi pun terhibur dan berjanji akan menjadi lebih baik di masa depan.
Sudah satu tahun lebih berlalu pandemi tampaknya belum sepenuhnya hilang dari bumi. Dan masih betah singgah untuk menemani kita di duniawi ini. aku Dilla siswa SMP di daerah Bekasi. Entah sampai kapan pandemi ini akan berlalu. Rasanya sudah bosan menjalani kegiatan sekolah yang lewat zoom saja. Kegiatan harianku hanya di sekitar rumah tidak berani keluar karena adanya lockdown untuk daerahku. โkringโฆโ terdengar pesan dari handphone. Ternyata pesan dari ibuku yang sedang menjalani karantina mandiri di kamarnya. Memintaku untuk mengambilkan makanan karena sudah lapar.
Ayahku adalah seorang perawat di sebuah rumah sakit di Bekasi. Dia terpapar gejala covid 19 dan menjalani karantina di rumah sakit. Dan ibuku dinyatakan positif sehingga harus menjalani karantina mandiri.
Aku menjadi salah satu manusia karantina meskipun tidak positif tapi keluargaku yang terpapar. Sehingga membuatku harus karantina dari keluarga dan dunia luar lainnya. Kebosananku semakin bertambah karena tidak ada satu keluarga pun yang menemani. Wahai covid segera engkau pergi dari dunia ini. Aku rindu ayah dan ibuku, rindu guru dan teman-temanku, rindu suasana di sekolahku. Rindu kantin kehidupanku sebelum engkau datang Covid-19.
Aku anak seorang pemulung dan pekerja buruh. Ayahku buruh pabrik dan ibuku sering bekerja mengumpulkan barang bekas, untuk menambah biaya sekolah dan kehidupan aku beserta adik-adikku. Aku menjual kue di sekolah, kue apa saja yang dibuat ibu aku jual di kelas ke teman-temanku. Walau tidak banyak, cukup buat ditabung untuk membayar uang sekolah.
Kini, aku duduk di bangku mahasiswa untuk meneruskan beasiswa ke jenjang magister. Penggalan kisah diriku tadi adalah kisah waktu aku duduk di bangku sekolah dasar.
Pada suatu hari, ada seorang raja mengajukan pertanyaan di istananya yang membuat semua orang kebingungan. Ketika mereka mencoba mencari tahu jawabannya, seorang pengembara berjalan masuk dan bertanya ada apa. Mereka mengulangi pertanyaan itu kepadanya. Pertanyaannya adalah, โAda berapa banyak gagak di kota ini?โ Dia mengumumkan jawabannya, โKatanya ada dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh tiga gagak di kota.โ
Ketika ditanya bagaimana dia tahu jawabannya, orang itu menjawab, โMinta anak buahmu untuk menghitung jumlah gagak. Jika ada lebih banyak, maka kerabat gagak harus mengunjungi mereka dari kota terdekat. Jika jumlahnya lebih sedikit, maka gagak dari kota kami harus mengunjungi kerabat mereka yang tinggal di luar kota.โ Senang dengan jawaban itu, raja memberi pengembara itu kalung mutiara.
Seorang anak laki-laki bernama Dika tinggal di daerah pedesaan yang jauh dari kota. Akses pendidikan di desanya sangat terbatas. Namun, Dika tidak menyerah. Setiap hari, ia berjalan kaki beberapa kilometer menuju perpustakaan terdekat untuk membaca dan belajar. Dika menganggap perpustakaan sebagai jendela peluang untuk mencapai impian pendidikannya.
Di sekolah Nusa Bangsa yang merupakan tempat sekolah Dika untuk mengejar ilmu, terdapat sebuah perpustakaan besar dan cukup lengkap bukunya yang telah disediakan oleh sekolah. Dika yang memiliki uang saku yang cukup sedikit, tentu saja ia memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat istirahatnya. Dika sangat jarang pergi ke kantin, karena uang saku yang ia terima dari orang tuanya hanya cukup sebagai ongkos pergi dan pulang sekolah ke rumah.
Setiap hari, Dika tidak pernah absen untuk selalu meminjam buku di perpustakaan untuk dibaca dan dicatat pada saat ia berada di rumahnya. Lalu, di suatu hari, teman sekelas Dika memberitahukan kepada kepala sekolah bahwa Dika adalah murid yang memiliki pengetahuan dan wawasan luas. Untuk itu, Dika diminta oleh kepala sekolah agar mengikuti Olimpiade sejarah yang akan diadakan sebagai bentuk perayaan di hari pahlawan.
Awalnya, Dika kurang percaya diri untuk mengikuti Olimpiade tersebut. Namun, berkat dukungan dan semangat dari orang tua, teman, serta guru. Akhirnya, Dika berani untuk mengambil langkah mengikuti Olimpiade sejarah itu. Dan beberapa minggu kemudian, pengumuman perlombaan telah keluar hasilnya. Dika merasa sangat terkejut dengan hasil yang diterimanya, bahwa ia mendapatkan juara 1 Olimpiade sejarah dan berhasil membawa uang sejumlah uang.
Kemenangan yang sudah diraih oleh Dika, membuat kedua orang tuanya merasa bangga. Bukan hanya itu, Dika juga berhasil lolos dalam program beasiswa di luar negeri. Akhirnya, berkat perpustakaan dan hobi membacanya, Dika bisa mewujudkan semua impiannya untuk menempuh pendidikan di luar negeri.
Siti merupakan seorang ibu rumah tangga yang mempunyai tiga anak. Suaminya bekerja sebagai buruh bangunan dengan upah yang tidak seberapa. Meskipun hidupnya sederhana, Siti selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
Setiap pagi, Siti selalu bangun pagi dari suaminya untuk menyiapkan sarapan dan persiapan sekolah anak-anaknya. Meskipun lelah, Siti selalu tersenyum dan memberikan semangat kepada anak-anaknya agar dapat meraih cita-cita mereka.
Pada hari perlombaan, Siti sangat gugup namun ia tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik. Hasilnya, hidangan yang ia masak menjadi juara pertama dan ia pun meraih hadiah yang cukup besar.
Suatu hari, Siti mendengar kabar bahwa akan diadakan lomba masak tingkat desa. Meskipun belum pernah ikut lomba sebelumnya, Siti merasa tertarik untuk mencoba. Ia pun segera mempersiapkan diri untuk memasak hidangan terbaiknya.
Dengan hadiah tersebut, Siti memutuskan untuk membuka usaha jualan makanan di depan rumahnya. Usaha itu pun berjalan sukses dan berhasil meningkatkan pendapatan keluarganya.
Dari kisah Siti, kita dapat belajar bahwa kebaikan selalu berbuah manis. Meskipun awalnya sulit dan melelahkan, namun jika kita terus berusaha dan berkarya dengan baik maka hasilnya akan datang pada waktunya. Kita harus selalu optimis dan yakin bahwa setiap usaha yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia.
Di sebuah desa kecil di pinggiran kota, hiduplah seorang anak kecil bernama Ahmad. Ahmad adalah seorang anak yatim piatu yang hidup bersama neneknya. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Ahmad selalu memiliki tekad yang kuat untuk menjadi seseorang yang sukses dan membahagiakan neneknya.
Setiap hari, Ahmad berangkat ke sekolah dengan semangat yang tinggi dan keyakinan yang kuat bahwa ia bisa mencapai impian dan cita-citanya. Ia selalu belajar dengan rajin, membaca buku dan mencari tahu tentang hal-hal baru yang bisa membantunya meraih kesuksesan di masa depan.
Namun, suatu hari Ahmad terkena sebuah musibah yang membuatnya kehilangan kemampuan untuk berjalan. Neneknya yang tua dan lemah tidak mampu membantunya, dan dokter yang mereka temui mengatakan bahwa Ahmad mungkin tidak akan bisa berjalan lagi.
Ahmad merasa putus asa dan hampir menyerah. Namun, ia mengingat kembali keyakinannya bahwa ia bisa meraih impian dan cita-citanya. Ia mulai berlatih dengan gigih, melakukan terapi fisik dan membangkitkan semangatnya sendiri.
Setelah berbulan-bulan berjuang, Ahmad akhirnya berhasil pulih dan bisa berjalan kembali. Keyakinannya bahwa ia bisa meraih impian dan cita-citanya tidak pernah surut, dan ia terus berusaha untuk mencapai tujuannya.
Kisah Ahmad mengajarkan kita tentang kekuatan dari keyakinan dan tekad yang kuat dalam meraih impian dan mencapai kesuksesan di masa depan. Meskipun terkena musibah atau mengalami kegagalan, kita harus selalu mempertahankan keyakinan dan semangat dalam berjuang dan tidak pernah menyerah.
Mia adalah seorang wanita muda yang hidupnya penuh dengan perjuangan. Ia berasal dari keluarga yang kurang mampu dan harus bekerja keras untuk membiayai pendidikannya. Namun, ia selalu memiliki tekad dan semangat untuk meraih impian dan cita-citanya.
Suatu hari, Mia terkena penyakit yang serius dan harus menjalani operasi besar. Meskipun merasa takut dan cemas, Mia tidak menyerah dan terus berusaha untuk sembuh dari penyakitnya.
Setelah melewati masa pemulihan yang panjang, Mia kembali berjuang untuk meraih impian dan cita-citanya. Ia bekerja keras dan menempuh pendidikan hingga lulus dengan nilai yang baik.
Namun, hidup Mia tidak berhenti di situ saja. Ia menghadapi banyak rintangan dan masalah dalam karir dan kehidupan pribadinya. Namun, setiap kali menghadapi masalah, Mia selalu mengingat bahwa setiap detik hidup adalah kesempatan untuk bertumbuh dan belajar.
Ia terus berusaha untuk mengatasi masalah dan belajar dari setiap kesalahan. Ia juga menghargai setiap momen hidupnya dan selalu bersyukur atas segala hal yang ia miliki.
Akhirnya, usaha dan tekad Mia terbayar ketika ia berhasil meraih kesuksesan dalam karir dan kehidupan pribadinya. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang karena kegigihannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan dalam hidup.
Kisah Mia mengajarkan kita tentang pentingnya untuk tidak menyerah dan terus berjuang dalam menghadapi rintangan dan kesulitan dalam hidup. Setiap detik hidup adalah kesempatan untuk bertumbuh dan belajar, dan kita harus menghargai setiap momen hidup kita. Dengan tekad dan semangat yang kuat, kita bisa meraih kesuksesan dalam kehidupan.
Ratu adalah seorang gadis muda yang memiliki impian besar untuk menjadi seorang dokter. Sejak kecil, ia telah menyimpan impian itu dalam hatinya dan berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu berusaha untuk mencapainya.
Namun, Ratu tahu bahwa impian besar itu tidak akan mudah untuk dicapai. Ia harus belajar dengan tekun dan menghadapi ujian yang sulit. Ia juga harus bersaing dengan banyak orang yang memiliki impian yang sama dengannya.
Namun, Ratu tidak menyerah dan terus berjuang untuk mencapai impian besarnya. Ia belajar dengan tekun dan berusaha untuk meraih nilai yang tinggi dalam setiap ujian yang ia hadapi.
Meskipun mengalami kegagalan dan rintangan dalam perjalanannya, Ratu tidak menyerah dan terus berusaha. Ia juga mencari bantuan dari teman-temannya dan guru-gurunya ketika ia mengalami kesulitan.
Setelah bertahun-tahun belajar dan bekerja keras, Ratu akhirnya berhasil meraih cita-citanya dan menjadi seorang dokter yang sukses. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang karena kesungguhannya dalam mencapai impian besarnya.
Kisah Ratu mengajarkan kita tentang pentingnya untuk memiliki impian besar dalam hidup dan berjuang dengan tekun untuk mencapainya. Impian besar harus diiringi dengan kerja keras dan tekad yang kuat. Kita harus belajar dengan tekun dan menghadapi rintangan dan kegagalan dengan kegigihan dan semangat yang tinggi. Dengan tekad dan semangat yang kuat, kita bisa mencapai impian besar yang kita impikan sejak kecil.
Budi adalah seorang siswa SMP yang sangat tertarik dengan ilmu pengetahuan. Ia senang membaca buku-buku sains dan senang melakukan percobaan- percobaan sederhana di rumahnya.
Budi tahu bahwa untuk menjadi seorang ilmuwan, ia harus belajar dan memperdalam pengetahuannya di bidang sains. Oleh karena itu, Budi selalu rajin belajar dan mengikuti pelajaran di sekolah dengan tekun.
Selain itu, Budi juga mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan sains seperti klub matematika dan klub fisika. Ia juga terlibat dalam kegiatan lomba-lomba sains dan berhasil meraih beberapa prestasi di bidang tersebut.
Berkat tekad dan usaha kerasnya, Budi berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan mempelajari ilmu pengetahuan dengan lebih dalam.
Budi sangat bersyukur atas kesempatan tersebut dan berjanji untuk terus belajar dan berkontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan. Ia bermimpi untuk menjadi seorang ilmuwan besar yang bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan sains dan teknologi di Indonesia.
Kisah Budi mengajarkan kita tentang pentingnya untuk memupuk minat sains dan terus belajar dalam bidang tersebut. Kita harus aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sains di sekolah dan mengembangkan kemampuan kita dalam bidang tersebut. Dengan tekad dan semangat yang kuat, kita bisa meraih cita-cita menjadi seorang ilmuwan besar yang memberikan kontribusi bagi kemajuan sains dan teknologi di Indonesia dan dunia.
Bagian awal dalam penulisan cerpen dimulai dengan abstrak, yaitu sinopsis singkat dari gambaran awal cerita yang akan terjadi. Namun tidak bersifat wajib sehingga tidak semua cerita memuatnya. Abstrak hanya terdiri dari beberapa kalimat saja, yang menjelaskan singkat isi dari cerita tersebut.
Orientasi merupakan bagian introduksi yang berhubungan dengan latar dan tokoh cerita, yang berfungsi untuk menentukan karakter tokoh baik secara fisik maupun psikis. Selain itu, bagian ini juga menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi pada tokoh utama. Pada bagian pengenalan tokoh menjelaskan mengenai watak dari pameran tersebut. Sedangkan bagian latar berfungsi untuk menghidupkan suasana agar pembaca mendalami cerita tersebut.
Komplikasi merupakan hubungan sebab dan akibat dari peristiwa yang terjadi dalam cerpen. Bagian komplikasi ini mulai muncul konflik yang terjadi dalam cerita sehingga memperlihatkan cara tokoh utama dalam menangani konflik tersebut. Kemudian konflik tersebut meningkat hingga mencapai titik puncaknya yang biasanya disebut klimaks.
Evaluasi merupakan struktur cerpen yang bertujuan untuk mengarahkan dalam menyelesaikan masalah. Ketika sudah mencapai titik permasalahan, maka penulis mulai mengarahkan jalan cerita untuk meredam suasana. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan cara menunjukkan jalan keluar dari permasalahan tersebut. Pembaca mungkin sudah menemukan petunjuk bahwa permasalahan akan segera selesai. Cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan mendatangkan pemeran lain atau memainkan karakter dari tokoh yang sudah ada.
Bagian struktur ini adalah suatu tahap yang benar-benar dapat menyelesaikan titik permasalahan. Sebuah konflik dalam cerita akan terpecahkan secara keseluruhan, sehingga dapat menemukan jalan keluarnya. Suasana yang tercipta akan mempengaruhi pembaca untuk menanggapi solusi dalam permasalahan tersebut. Untuk itu penulis harus mampu menciptakan suasana tersebut agar bisa menyentuh hati pembaca.
Koda merupakan hikmah atau pelajaran yang dapat diambil pembaca dari cerita tersebut. Koda terletak di bagian akhir dari sebuah cerita, namun tidak bersifat wajib sehingga tidak semua cerita mengandung hikmah. Ending dari sebuah cerita dapat dibuat sesuai yang diinginkan dari penulis kadang ada yang sedih ataupun senang.
Lihat Juga : 1000 Kata โ Kata Bijak Kehidupan Penuh Makna
Ada banyak fungsi penting yang dapat diambil dari karangan cerpen. Beberapa di antaranya dapat memberikan pembelajaran yang penuh makna untuk perjalanan hidup. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan fungsi cerpen berikut:
Berfungsi sebagai sarana hiburan bagi para pembaca, karena cerpen mempunyai berbagai macam tema yang bisa kita pilih sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kadang kala hari Anda merasa bosan, lebih baik gunakan kebosanan Anda untuk membaca, cerpen salah satunya.
Berfungsi dalam memberikan nilai keindahan sehingga pembaca senang dan termotivasi. Saat hati bersedih atau perasaan bimbang, membaca cerpen akan membuat suasana hati lebih hidup, karena keindahan dari makna dan penulisan cerpen yang Anda baca.
Berfungsi dalam memberikan pembelajaran yang bermanfaat bagi para pembaca. Meski hanya cerita singkat, nyatanya cerpen juga membawa pelajaran positif yang dapat diambil pembacanya. Cerpen disajikan dalam beragam tema, setiap tema umumnya memiliki pelajaran atau pesan yang tersirat masing-masing. Jangan ragu untuk hobi membaca cerpen maupun berkreasi membuat cerita pendek Anda sendiri.
Berfungsi dalam memberikan nilai moral baik atau buruknya berdasarkan isi cerita yang disampaikan penulis kepada para pembaca. Anda dapat mengambil pesan moral yang baik untuk dijadikan nasihat kehidupan yang lebih baik.
Berfungsi dalam memberikan pelajaran religius yang dapat dijadikan contoh oleh pembaca. Biasanya, beberapa cerpen akan membawa unsur religiusitas atau dikenal dengan keyakinan. Pelajaran-pelajaran inilah yang dapat Anda ambil contoh untuk saling pandang memandang dalam kehidupan.
Lihat Juga : Arti Coming Soon
Lihat Juga : Arti Deadline Adalah
Tema merupakan unsur utama dalam cerpen sehingga setiap cerita harus mempunyai tema tersendiri.
Alur atau plot adalah jalan cerita atau urutan peristiwa dalam cerpen. Pada umumnya alur pada cerpen dimulai dengan perkenalan, konflik masalah, dan penyelesaian. Namun, ada 3 jenis alur cerita yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
Setting merupakan gambaran mengenai waktu, tempat dan suasana yang berlangsung dalam cerpen
Tokoh adalah pelaku yang diceritakan dalam cerpen. Tokoh terdiri dari tokoh utama dan tokoh pendukung.
Watak adalah gambaran sifat dari para tokoh. Ada tiga jenis watak dalam cerpen yakni protagonis (baik), antagonis (jahat) dan netral.
Sudut pandang adalah cara pandang penulis ketika menceritakan kisah dalam sebuah cerpen. Ada dua bentuk Sudut pandang pada cerpen yaitu sudut pandang orang pertama yang terdiri dari pemeran utama (โakuโ adalah tokoh utama) dan pemeran sampingan (โakuโ menceritakan orang lain). Sedangkan sudut pandang orang ketiga terdiri dari serba tahu (โdiaโ menjadi tokoh utama) dan pengamat (โdiaโ menceritakan orang lain).
Amanat adalah pesan moral yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca, biasanya dalam bentuk tersirat maupun tersurat.
Lihat Juga : Arti Mention Adalah
Lihat Juga : Tabel Perkalian 1 โ 10, Lengkap dengan Gambar
Kumpulan cerpen yang telah kami sebutkan di atas memiliki makna kehidupan yang berarti, sangat menginspirasi untuk dijadikan pembelajaran. Beberapa contoh cerita pendek tersebut disajikan dalam berbagai tema lengkap dengan ciri-ciri dan strukturnya. Akan sangat cocok Anda jadikan referensi tugas sekolah untuk membuat cerpen sendiri. Meski hanya sebuah cerita singkat, cerpen akan menyampaikan pesan moral, nasihat, dan banyak ilmu bagi pembacanya.
Demikianlah artikel mengenai 25 contoh cerpen singkat terbaik berbagai tema beserta strukturnya. Silakan bagikan ke teman atau sosial media Anda, agar semakin bermanfaat. Jika ada pertanyaan seputar ini, silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.
Tips dan trik menulis cerpen yakni mencari ide cerita, menulis dengan gaya bahasa sendiri, membuat paragraf pembuka, merangkai alur dan plot serta membuat paragraf penutup
Cerpen dapat kita temukan di berbagai media yakni perpustakaan, majalah, tabloid, toko buku, internet dan sekarang banyak aplikasi yang menyediakan cerpen seperti WattPad, Fizzo, dan masih banyak lainnya.
Cerpen bersifat fiksi dan singkat, Batas panjang maksimal cerpen adalah 20 halaman atau tidak lebih dari 10.000 kata. memiliki alur cerita tunggal atau satu jalan cerita saja dan tidak melibatkan terlalu banyak tokoh di dalamnya.
Ada lima yaitu fungsi rekreatif, estetis, didaktif, moralitas dan religiusitas.
Penulis : Asiyatul Ulfiyah | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui