17 Contoh Cerpen Kehidupan Sehari – Hari Penuh Makna dan Inspiratif

Berikut kumpulan cerpen tentang kehidupan yang bisa Anda jadikan sebagai bahan referensi tugas!

Bagi kaum ekstrovert menikmati waktu berlibur yang paling seru adalah pergi ke pantai, menonton konser, atau menghabiskan untuk bertemu dengan sekumpulan banyak orang. Akan tetapi, hal tersebut sangat lah menguras energi untuk kaum introvert. Bagaimana seorang introvert menikmati liburannya? Mungkin jika Anda termasuk dari golongan orang introvert, pasti Anda akan menghabiskan waktu luang dengan membaca, menulis, bahkan mengunjungi museum. Topik ini sangat menarik, jika Anda sangat menyukai menghabiskan waktu dengan membaca sebuah buku, novel atau cerpen, mungkin artikel ini sangat cocok untuk Anda baca.

Cerpen atau cerita pendek juga tidak kalah menarik dengan novel. Meskipun cerpen ditulis tidak lebih dari 10.000 kata, Anda jangan salah, terkadang isi dari cerpen tersebut juga sangat bermakna dalam kehidupan sehari-hari. Cerpen menyediakan beragam tema yang menarik untuk Anda baca, termasuk tema pendidikan, sosial, motivasi, persahabatan, ketuhanan, dan lain sebagainya. Dari banyaknya tema tersebut, Anda dapat memilih tema mana yang akan dibaca. Anda tidak perlu khawatir jika akan merasa bosan, karena banyak cerita pendek yang menggunakan rangkaian kata-kata yang disusun menjadi sebuah kalimat yang sangat indah dan bermakna.

Untuk Anda yang ingin membaca sebuah cerita pendek tentang kehidupan sehari-hari, Anda dapat menyimak artikel berikut. Dan bagi Anda yang masih di bangku sekolah dan ingin mencari sebuah referensi untuk mengarang cerpen sebagai tugas sekolah, Anda bisa membaca artikel berikut ini.

Ringkasan

  • Cerpen merupakan suatu bentuk karya sastra tertulis yang menceritakan suatu cerita fiksi secara singkat, jelas, dan padat.
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita pendek adalah cerita yang memuat sebuah cerita dan tidak melebihi 10.000 kata.
  • Cerita pendek mempunyai struktur yang khas yaitu pengenalan, konflik, penyelesaian, resolusi, dan koda.
  • Kumpulan contoh cerpen kehidupan sehari-hari dengan beragam tema, termasuk tema pendidikan, motivasi, persahabatan, dan lainnya.

Lihat Juga : Contoh Ucapan Terima Kasih Islami

Pengertian cerpen

Cerpen Kehidupan Dengan Judul Telat Bekerja
Sumber Gambar : unsplash.com

Dikutip dari gramedia.com, cerpen kependekan dari cerita pendek yang merupakan suatu bentuk karya sastra tertulis yang menceritakan suatu cerita fiksi secara singkat, jelas, dan padat. Cerpen biasanya hanya menceritakan sebuah cerita pendek mengenai suatu permasalahan yang hanya dihadapi oleh satu tokoh saja.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita pendek adalah cerita yang memuat sebuah cerita dan tidak melebihi 10.000 kata. Cerpen adalah suatu bentuk narasi fiksi yang  padat dan ringkas yang di maksudkan untuk menyampaikan pesan atau menggambarkan suatu tokoh secara ringkas dan efektif. Sebuah cerita pendek dapat berfokus pada suatu peristiwa atau kejadian, merangsang imajinasi pembaca, dan menyampaikan pengalaman yang kuat dengan jumlah karakter  yang terbatas.

Dalam sebuah cerita pendek, pengarang berusaha menyampaikan pesan atau mendeskripsikan tokoh secara ringkas dan efektif. Cerpen mempunyai beberapa unsur dan ciri khas, seperti penggunaan bahasa sehari-hari, tokoh-tokohnya sederhana, dan pesan moral di akhir cerita. Cerita pendek juga mempunyai struktur yang khas yaitu pengenalan, konflik, penyelesaian, resolusi, dan koda.

Dengan demikian, cerita pendek merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mempunyai peranan penting dalam menyampaikan pesan, menggambarkan tokoh-tokoh, dan merangsang imajinasi pembacanya melalui cerita fiksi yang ringkas dan padat.

Lihat Juga : 21 Contoh Cerpen Romantis Tentang Cinta, Untuk Remaja di Sekolah

Kumpulan contoh cerpen kehidupan sehari-hari

Cerpen Kehidupan Dengan Tema Percintaan
Templte : Canva

Berikut ini kumpulan contoh cerpen kehidupan sehari-hari dengan beragam tema yang dapat Anda jadikan sebagai bahan bacaan atau referensi tugas kuliah. Contoh berikut telah dirangkum dari banyak sumber, apa saja? Sebagai berikut.

1. Tema pendidikan

1. Cerpen Kehidupan - Tema pendidikan

2. Tema persahabatan

2. Cerpen Kehidupan - Tema persahabatan

3. Tragedi HP Baru

Kelas 9 SMP Internasional digegerkan dengan kehilangan handphone Yasmin. Handphone tersebut merupakan handphone model terbaru yang dibelikan orang tuanya di Singapura. Dengan cemas, Yasmin menyuruh teman-teman sekelasnya untuk membuka tas mereka.

“Pasti ada yang iseng kan? Coba buka tas kalian dong!” paksa Yasmin. 

Satu persatu Yasmin melihat tas-tas temen sekelasnya, tapi tidak membuahkan hasil. Handphone-nya masih belum ditemukan.

“Tuhkan, orang nggak ada yang ngambil handphone kamu Yasmin! Lagian kita juga punya kali,” Nicole merasa tidak diterima kalau ia pun dituduh oleh Yasmin.

“Sorry guys, tapi aku curiga ke Fitri. Dia kan HP nya masih jadul. Mungkin nggak sih dia yang ngambil?” seolah belum terima handphone-nya hilang, ia menuduh Fitri yang merupakan murid beasiswa di sekolah internasional tersebut.

“Nggak tahu deh, coba tanya aja,” Nicole menjawab seperti acuh tak acuh lalu pergi meninggalkan Yasmin. 

Yasmin pun menemui Fitri yang sedang asik membaca buku di mejanya. Yasmin yakin bahwa handphone-nya diambil Fitri. Betapa kaget Fitri ketika dituduh seperti itu. 

“Untuk apa aku ngambil punya orang, Yasmin? Yang ada bikin aku kena peringatan dari sekolah dan malah dikeluarkan,” bantah Fitri.

“Udah ngaku aja deh!” cecar Yasmin. 

Tiba-tiba Miss Wirna memasuki kelas. Di tangannya tergenggam handphone berwarna hitam yang mengkilat, yang tidak lain tidak bukan adalah milik Yasmin.

“Yasmin, ini handphone kamu ya? Tadi ketinggalan di ruang guru pas kamu nganterin tugas,” kata gurunya. 

Sontak Yasmin menciut karena malu. Ia pun langsung mengambil handphone dari tangan Miss Wirna dan meminta maaf kepada teman-temannya, secara khusus kepada Fitri yang sudah ia tuduh.

4. Malas Sekolah

Minggu menjadi hari libur dan membuat orang menjadi sangat malas untuk beraktivitas. Ada orang yang memilih untuk menghabiskan hari Minggu untuk berlibur dan ada juga yang memilih untuk tinggal di rumah saja guna melepas penat karena aktivitas seminggu penuh.

Begitu pula dengan Beni yang memilih untuk santai di rumah ketika hari Minggu tiba. Sampai-sampai, sesudah hari Minggu berakhir, ia pun masih belum siap menghadapi kegiatan sekolah yang baginya amat membosankan.

“Ben, kamu tidak sekolah? Ini sudah jam berapa? Nanti kamu telat,” ujar ibunya.

“Ma, Beni masih capek banget. Bolos sehari gak papa kan, Ma. Lagian tidak ada PR ataupun tes, Ma. Jadi santai saja.”

“Jangan begitu, Nak. Kamu itu sekolah juga bayar. Menuntut ilmu bukan sesuatu yang bisa kamu sepelekan, Nak.”

“Sudah Bu, Beni masih ngantuk banget. Mau tidur lagi.”

Melihat hal tersebut, Ibu Beni menjadi marah dan menyeret anaknya tersebut ke sebuah tempat. Ternyata, ibunya mengajak dia ke panti asuhan yang dipenuhi oleh anak-anak dengan latar belakang yang berbeda.

“Nak, lihat mereka. Mereka tidak memiliki orang tua yang bisa membiayai mereka. Padahal, mereka juga ingin sekolah dan memiliki orang tua lengkap sepertimu,” jelas ibunya menasihati anaknya melalui kaca mobil.

Lalu ibunya juga mengajak Beni melihat anak-anak yang sedang mengamen di jalan. “Lihat juga anak itu. Dia yang seharusnya sekolah harus mengemis untuk mencari uang. Untuk makan saja dia susah. Padahal, kamu makan sudah disiapkan dan hidupnya enak,” Jelas ibunya lagi.

Sesudah itu Beni merasa sadar akan kesalahannya dan akhirnya ia mau diajak berangkat sekolah sekalipun sedikit terlambat. Ibunya mengantar dia sampai ke sekolah. Di perjalanan, ia juga melihat anak sekolah yang berjalan kaki dengan kaki yang pincang. Ia pun berkata dalam hati,

“Betapa aku adalah orang yang sangat beruntung. Masih memiliki fisik yang sempurna, tapi justru malas untuk pergi ke sekolah. Sementara anak yang cacat fisik saja masih semangat.”

5. Telat Bekerja

Suara alarm terdengar begitu keras sehingga menyebabkan tidur Joni terganggu. Sementara ia masih sangat mengantuk dan terlelap. Dengan masih menahan rasa kantuk yang luar biasa, ia membuka kedua matanya.

“Ya Tuhan!” Joni merasa sangat kaget ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Ia pun langsung bergegas mandi dan merapikan dirinya kemudian segera berangkat pergi ke kantor. Ketika ia tiba di kantor, ternyata rapatnya sudah telat karena jamnya memang dimajukan menyesuaikan jadwal dari bos yang akan pergi ke luar kota.

“Permisi Pak. Apakah saya boleh masuk?” tanya Joni kepada bos yang tengah memimpir rapat.

“Iya, silakan duduk, Jon. Namun, maaf untuk hari ini Hamid yang akan menggantikan proyekmu.”

“Namun, mengapa Pak? Saya di sini hanya telat sebentar saja.”

“Bukan masalah telat lama atau sebentar. Kami membutuhkan pekerja yang sangat profesional. Saya sudah lama memercayakan proyek tersebut kepadamu. Namun, nyatanya kamu tidak bisa bertindak konsisten untuk menangani proyek itu.

Meski, kamu telatnya hanya sebentar, temanmu memiliki ide yang sangat bagus untuk jalannya proyek tersebut. Jadi mohon maaf, sudah sangat bagus kamu tidak saya berhentikan dari tim,” Jelas bos dengan sangat tegas.

Seketika itu, Joni terdiam dengan wajah sangat pucat. Sesudah rapat selesai, ia pergi ke meja kerjanya.

“Ada apa denganmu hari ini Jon? Tidak seperti biasanya kamu telat?” tanya Merry, teman sekantor Joni.

“Ini murni salahk,u Mer. Aku semalam begadang nonton bola sampai larut. Sampai-sampai aku melupakan proyek penting yang harusnya sangat membuatku untung,” Jelas Joni.

“Oh gitu, Jon. Makanya Jon, mulai saat ini utamakan profesi kamu, jangan hobi yang didahulukan!” sambung Merry memberikan nasihat kepada Joni.

Lihat Juga : Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah

6. Classmeeting

6. Cerpen Kehidupan - Classmeeting

7. Tema Percintaan

“I was enchanted to meet you…”

Lagu itu terus aku senandungkan berkali-kali, berhari-hari. Karena 99,9% aku merasakan hal yang sama dengan Taylor Swift yang menyanyikan lagu tersebut. Kurasa, 99,9% orang di dunia juga pernah merasakan hal yang sama;  menyukai orang sampai terpesona setiap kali ketemu, tapi sayangnya tidak bisa dimiliki.

Hal itu terjadi ketika aku memasuki sebuah ekstrakurikuler atau ekskul jurnalistik. Di sanalah aku mengenal Kak Nando. Ia salah satu anggota senior jurnalistik dalam bidang fotografi. Pertama kali bertemu dengannya, aku sudah tau bahwa aku jatuh cinta kepadanya. Lalu, kedua kalinya aku memang merasakan perasaan itu. Di tambah saat masa orientasi anggota baru, ia terus mengajariku memotret menggunakan DSLR dengan sabar.

“Objeknya di tengah ya Dira, habis gitu baru jepret,” Ia mengarahkan kameraku yang tadinya condong ke kiri. 

Sejak saat itu, selalu ada percakapan hangat lewat WhatsApp. Aku membagikan duniaku, dan dia pula tak ragu membagikan dunianya kepadaku. Namun, entah mengapa aku selalu menghindar dan kikuk jika berhadapan dengannya secara langsung. Sebisa mungkin aku akan bersikap biasa saja jika harus seruangan dengannya, apalagi ketika harus kumpul ekskul.

Hanya saja, memang selalu tak ada yang jelas dengannya. Sementara aku pun tak berani mengungkapkan perasaanku sesungguhnya. Kak Nando tak tahu bahwa seringkali aku diam-diam melewati kelasnya dan menengok ke bangkunya. Ia tak tahu bahwa alasanku bertahan di ekskul jurnalistik tersebut adalah dirinya. Ia tak tahu juga bahwa keberadaannya sudah cukup bagiku.  Hingga akhirnya aku mengetahui bahwa ia kembali bersama mantan kekasihnya, yang selalu ia ceritakan.

8. Kebaikan Pak Satpam

Pagi itu aku yang sedang sarapan dengan tenang tiba-tiba tersedak karena melihat jam sudah pukul 6.40 Aku menggowes sepeda dengan cepat. Sialnya gerbang sekolah sudah ditutup dan pak satpam dengan wajah kesal berkata padaku di balik gerbang.

Lalu dibukakannya pintu gerbang itu, namun aku dan beberapa murid lain dihukum dengan berdiri di halaman depan sekolah sampai jam pertama selesai. Aku melirik pos satpam, sebuah tempat dimana laki-laki itu setiap pagi datang dan bekerja sampai sore hari tiba.  Namanya adalah Pak Bejo, tapi anak-anak sering memanggilnya “Mang Ojo”, entah aku tak tau siapa pencetus panggilan tersebut pada Pak Bejo.

Dia sangat popular di SMA Negeri 4 Surabaya karena dekat dan ramah dengan murid-murid, khususnya murid laki-laki.  Lama setelah itu aku juga semakin akrab dengan satpam tersebut, yang kawan-kawanku selalu memanggilnya Mang Ojo. Pernah suatu ketika dia menceritakan kepadaku dan kawan-kawanku tentang dia sewaktu seusia kami.

“Dulu, Mamang pernah sekolah seperti kalian. Tapi mamang tidak bisa melanjutkannya hingga selesai, karena orang tua mamang tidak bisa membiayainya” imbuh dia dengan senyum menutupi.

“Kalian, harus memanfaatkan kesempatan kalian untuk mengais ilmu disini, makanya mamang suka marah pada kalian yang suka terlambat masuk” sambungnya.

Dia kemudian melanjutkan ceritanya. Ternyata di rumahnya dia menyediakan perpustakaan mini untuk para tetangganya yang ingin sekolah namun terkendala ekonomi keluarga. Aku pun sangat kagum dengan perjuangan Pak Bejo.

Ditengah biaya hidup yang semakin susah, kulit kian keriput serta rambut kian memutih, dia masih bisa membantu orang-orang di sekitarnya. Terimakasih, Pak.

9. Support System

9. Cerpen Kehidupan - Support System

10. Pelajar Pelosok Desa

Murid baru itu bernama Clara. Dia pindahan dari kota Jakarta yang kini terpaksa harus tinggal di pedalaman Bogor karena mengikuti dinas ayahnya. Sejak pertama kedatangannya, ia sangat syok dengan kondisi sekolah dan kegiatan belajar mengajar. Karena terbiasa tinggal di kota, Clara merasa bahwa semuanya akan sama saja seperti di sekolah yang dulu.

Ternyata, ketika di masuk di kelas 8B, ekspektasinya menurun. Kalo dulu, ruangan belajar sangat nyaman dan kondusif dengan menggunakan AC. Tapi, ketika di sekolah baru ia tercengang karena fasilitasnya jauh dari bagus.

Clara berusaha beradaptasi dan tetap belajar semaksimal mungkin. Dia pun mulai mendapatkan teman yang bernama Indah. Baginya, Indah sangat membantu supaya bisa cepat beradaptasi.

“Di sini penyampaian materi pelajarannya jauh lebih lambat ya Indah,” Clara mengajak bicara saat jam istirahat sambil meminum es kelapa di plastik.

“Oh, iya, mungkin karena waktu itu, buku paket yang dikasih pemerintah telat dateng. Ajarin aku dong Clara materi yang belum disampein bu guru tapi di sekolah kamu yang dulu udah pernah diajarin,” pinta Indah.

“Wahh boleh banget,” respons Clara.

“Sepulang sekolah kali ya, di saung belakang rumahku. Kan enak tuh belajar sambil liat pemandangan,” ajak Indah sambil menawarkan fasilitas rumahnya.

Clara langsung mengangguk setuju tawaran Indah. Indah adalah anak kepala desa yang cukup beruntung di desa tersebut. Sepulang sekolah, Clara tidak langsung pulang ke rumahnya. Tapi membagikan materi yang belum disampaikan di kelas.

Tidak cuma Indah, ada beberapa teman lainnya yang ikut bergabung di kelompok belajar tersebut. Clara jadi menyadari, bahwa walaupun jauh dari kota, teman-teman barunya di desa tetap menjadi pelajar yang semangat untuk menimba ilmu.

Clara sudah bertekad, kalo ada tugas tentang menulis cerpen kehidupan sehari-hari seorang pelajar, ia akan menceritakan tentang teman-teman barunya di desa.

Lihat Juga : Contoh Poster Sederhana

11. Bergotong Royong

Setiap hari Jumat, SMA Tunas Rimba selalu mengadakan bersih-bersih sekolah. Rendy merupakan ketua kelas 12 IPS 3 mulai mengajak teman sekelasnya untuk bersih-bersih.

Rendy adalah anak laki-laki tampan dan rajin. Dalam akademik dia cukup pintar, namun dia sangat jago dalam hal olahraga. Dia hobi bermain sepak bola. Tidak hanya itu, di kelas Rendy terkenal sosok yang suka bersih-bersih.  Hari Jumat menjadi rutinitas wajib Rendy untuk mengajak temannya untuk bersih-bersih.

Namun Jumat kali ini Rendy terlihat sedikit agak berbeda, dia sedikit tegas kepada teman-temannya yang tidak ingin ikut bersih-bersih.

“Hari ini guru akan masuk ke ruang kelas. Jika guru melihat ada ruang kelas yang tidak bersih, maka jam pulang akan ditunda. Kalau kalian ingin cepat pulang, ikut bantu bersih-bersih jangan ada yang hanya duduk saja” Ucap Rendy.

Semua temannya mengikuti apa kata Rendy karena ingin cepat pulang. Setelah selesai bersih-bersih tiba saatnya guru datang untuk melihat masing-masing kelas. Saat tidak di ruang kelas 12 IPS 3, guru cukup takjub karena ruang kelasnya sangat bersih.

Sebagai apresiasi karena telah membuat ruang kelas menjadi bersih, Ibu guru mengizinkan anak 12 IPS 3 pulang. Semua anak-anak berteriak senang, dan mereka bergegas pulang.

12. Hari Raya Idul Fitri

Libur Idul Fitri kali ini, aku menghabiskan waktu di rumah saja. Sebenarnya aku tidak ingin ke tempat wisata, tempat rekreasi atau yang lainnya.

Tetapi dengan kondisi cuaca di Indonesia yang terkadang buruk, membuat ku lebih nyaman libur di rumah.

Berlibur di rumah juga menjadi sangat berarti kok. Misalnya aku bisa membantu ibuku untuk beres-beres rumah, menyapu halaman rumah, dan bisa merawat bunga yang aku tanam bersama ibu.

Selain itu, aku juga bisa rebahan dengan bebas tanpa memikirkan beban tugas yang selalu ada di saat sekolah.

Tentunya aku juga bisa bermain gim sesuka hati, tetapi aku juga tahu waktu untuk menjalankan ibadah dan melakukan aktivitas lainnya.

Pada saat bermain gim juga orang tuaku tak memarahi ku, karena mungkin mengingat aku sedang libur lebaran. Karena biasanya ibu atau ayah aku selalu mencoba mengingatkan untuk tidak selalu main gim. Pokoknya libur Idul Fitri ini aku sempatkan untuk main game.

Meski rajin gemar main gim, pada sore hari aku juga selalu membantu ibuku untuk menyiapkan makanan untuk makan malam. Mulai dari menyiapkan bahan-bahan dan peralatan memasak.

Pada malam harinya seperti biasa aku menyempatkan membaca buku supaya nanti ketika masuk sekolah ada beberapa materi yang sudah aku mengerti.

Itulah cerita liburan Idul Fitriku. Dengan berlibur di rumah aku bisa membantu pekerjaan ibu, rebahan, dan juga bisa bermain game sepuasnya.

13. Pelajar dan Kehidupannya

13. Cerpen Kehidupan - Pelajar dan Kehidupannya

14. Kehidupanmu Lebih Baik Dari Orang Lain

Minggu adalah hari libur yang ditunggu kaum rebahan, malas beraktivitas. Ada yang hanya ingin rebahan di rumah menghilangkan penat selama satu minggu beraktivitas dan ada pula yang berencana akan berlibur.

Banu memilih opsi pertama. Banu memilih bersantai rebahan di rumah dan parahnya Banu akan selalu merasa kurang dengan liburnya.

“Banu bangun sudah siang, nanti kamu terlambat.” Tanya ibunya.

“Bu Banu masih capek, banu bolos sehari, ya.” Banu memelas pada ibunya.

“ Jangan begitu, bayaran sekolahmu mahal jangan menyepelekan menuntut ilmu” Jawab ibunya menyanggah.

“Sehari saja bu, Banu tidur lagi.”

Melihat kelakuan Banu, Ibunya geram hingga mengajak Banu melihat anak keterbelakangan di suatu panti asuhan.

“Nah, sekarang coba kamu buka mata kamu, mereka ingin sekolah sepertimu. Namun, tidak ada orang tua yang akan membiayai mereka bersekolah.” Jelas ibunya, mereka masih di dalam mobil.

Dengan kejadian itu, Banu tersadar dan mau berangkat sekolah walau terlambat.

Di perjalanan menuju sekolah Banu melihat seorang anak yang pincang berseragam sekolah sama dengannya. Dalam hati Banu berkata, aku bersyukur masih punya fisik yang sempurna untuk bisa menuntut ilmu.

15. Belajar Online Waktu Covid-19

15. Cerpen Kehidupan - Belajar Online Waktu Covid-19

16. Cepat Tanggap Membantu Orang Lain

Perkenalkan aku Putri yang saat ini sedang menempuh pendidikan Sekolah Dasar kelas 5. Setiap hari, aku selalu di antar oleh ayahku saat pergi bersekolah. Aku sangat senang karena ayah selalu mengantarkanku tepat waktu, sehingga tidak pernah terlambat sekolah.

Di sekolah, aku bertemu banyak sekali teman yang sangat seru dan asyik, sehingga tidak pernah merasakan bosan. Ketika pulang sekolah pun, aku pulang bersama dengan teman-teman yang kebetulan rumah kami berdekatan.

Pada suatu waktu, ketika pulang, kami melihat ada seorang ibu yang barang belanjanya terjatuh karena terlalu banyak. Melihat hal itu, kami bersegera membantunya.

Sesampainya di rumah, aku menceritakan kejadian itu kepada Ibu, kemudian Ibu berkata, “bagus, nak, jangan pernah ragu untuk membantu orang lain”.

Kemudian, aku juga bilang, “ternyata membantu orang lain sangat menyenangkan.” Sejak kejadian itu, aku selalu berusaha membantu orang lain saat sedang membutuhkan bantuan.

17. Mantra Sang Juara

17. Cerpen Kehidupan - Mantra Sang Juara

Lihat Juga : Contoh Visi Misi OSIS SMP, SMA, SMK

Penutup

Nah, itulah pengertian dari cerpen dan beberapa kumpulan contoh cerpen kehidupan sehari-hari yang dapat Anda gunakan sebagai bahan referensi untuk tugas sekolah yakni membuat sebuah karangan cerpen. Jika Anda seorang pelajar, semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda ya. Apabila ada pertanyaan Anda bisa meninggalkan pesan di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca!

Apa itu cerpen?

Cerita pendek merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mempunyai peranan penting dalam menyampaikan pesan, menggambarkan tokoh-tokoh, dan merangsang imajinasi pembacanya melalui cerita fiksi yang ringkas dan padat.

Apa saja struktur yang ada pada cerpen?

Cerita pendek atau cerpen mempunyai struktur yang khas yaitu pengenalan, konflik, penyelesaian, resolusi, dan koda.

Apa saja unsur-unsur dalam cerpen?

Cerpen mempunyai beberapa unsur dan ciri khas, seperti penggunaan bahasa sehari-hari, tokoh-tokohnya sederhana, dan pesan moral di akhir cerita.


Penulis : Elly Abriyanti Widyaningrum | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara

Elly Abriyanti Widyaningrum

Elly Abriyanti Widyaningrum adalah penulis artikel di dianisa.com yang berfokus pada topik umum, seperti lifestyle, pendidikan, dan lainnya. Selain menjadi penulis lepas, ia juga seorang tutor privat, content planner dan executive administrasi di Distributor Utama SR12 Skincare.

Discussion | 0 Comments

*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui

  1. 104 PP (Foto Profil) Grup Aesthetic, Keren, Lucu, Gokil, Ala Korea!

    Berikut daftar PP grup aesthetic, keren, lucu, dan gokil yang telah kami kumpulkan dan dapat digunakan…
  2. 172 PP (Foto Profil) Kucing Couple Terpisah, Lucu Gemoy, dan Aesthetic!

    Berikut kumpulan PP (Foto Profil) kucing couple terpisah lucu dan aesthetic yang telah kami kumpulkan dan…
  3. 100 PP (Foto Profil) WA Aesthetic Hijab, Muslimah!

    Berikut kumpulan PP (Foto Profil) WA Aesthetic Hijab, Muslimah yang telah kami kumpulkan dan dapat Anda…