21 Contoh Cerpen Tentang Persahabatan Penuh Makna dan Inspiratif

Berikut sejumlah cerpen bertema persahabatan sejati yang bisa Anda jadikan referensi tugas sekolah!

Ketika sedang bosan, memang yang paling seru adalah membaca sebuah cerpen atau cerita pendek. Bagi Anda yang suka membaca, cerpen ialah solusi untuk menemani di saat menyendiri. Akan tetapi, jika Anda yang tidak terlalu suka membaca, Anda juga bisa loh menulis sebuah cerita pendek. Anda dapat menuangkan semua ide dan imajinasi melalui sebuah karya tulisan. Topik dalam cerpen tentu sangat beragam dan menarik, agar cerpen tersebut tidak monoton, Anda dapat mengolah kalimat, alur, dan latar tempat yang lebih menarik. Salah satu topik cerpen yang paling umum yaitu cerpen tentang pendidikan, persahabatan, motivasi, cerpen lucu, dan lain sebagainya.

Sebelumnya membahas lebih lanjut, tahukah Anda apa itu cerpen? Cerpen singkatan dari cerita pendek merupakan salah satu jenis prosa yang mana isi cerita tersebut hanya sebuah karangan semata atau bukan kejadian nyata. Jadi, cerpen adalah sebuah karya tulisan yang dibuat berdasarkan imajinasi dari sang penulis. Nah, biasanya di bangku sekolah sangat familiar dengan cerpen, beberapa tugas bahasa Indonesia pasti akan membuat sebuah cerita pendek. Bagi Anda yang sedang mencari artikel tentang contoh cerpen persahabatan, artikel ini cocok untuk Anda, karena di sini terdapat kumpulan contoh cerita pendek yang menarik dan dapat Anda gunakan sebagai bahan referensi tugas sekolah. Apa saja?

Ringkasan

  • Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek, yaitu salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa fiksi.
  • Ciri khas dari cerpen yaitu bersifat fiktif (karangan dari penulis), memiliki susunan kata yang tidak lebih dari 10.000 kata, dan biasanya selesai dibaca dengan sekali duduk.
  • Elemen penting dalam cerpen yaitu pengenalan konflik, klimaks, dan penyelesaian.
  • Kumpulan contoh cerpen persahabatan berbagai judul, seperti arti persahabatan, musim panen bersama, persahabatan sejati, teman pertama, dan sebagainya.

Lihat Juga : 500 Bahasa Sansekerta dan Artinya

Apa itu cerpen?

Kepergian Sahabatku

Dikutip dari ruangguru.com, cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek, yaitu salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa fiksi. Cerita pendek memberikan kisah tentang sebuah cerita fiksi yang dikemas secara pendek, jelas, dan ringkas. Apakah cerpen memiliki ciri khas? Tentu saja, ciri khas dari cerpen yaitu bersifat fiktif (karangan dari penulis), memiliki susunan kata yang tidak lebih dari 10.000 kata, dan biasanya selesai dibaca dengan sekali duduk.

Perlu Anda ketahui juga bahwa dalam cerpen mempunyai beberapa elemen penting, seperti pengenalan konflik, klimaks, dan penyelesaian. Selain itu, terdapat beberapa jenis cerpen, di antaranya realistik, fantasi, misteri, dan romantis. Jadi, singkatnya cerpen adalah sebuah karya sastra prosa atau dapat dikatakan sebagai cerita fiksi dan cerita yang ditulis berasal dari karangan sang penulis.

Lihat Juga : Contoh Kata Pengantar

Kumpulan contoh cerpen persahabatan

Melupakan Teman Dekat - Karya Azzahra Auliya Rahmah

Berikut ini adalah kumpulan contoh cerpen yang dikutip dari beberapa sumber artikel dan kemudian di ringkas menjadi kumpulan contoh cerpen yang dapat membantu Anda sebagai bahan referensi tugas sekolah, di antaranya sebagai berikut.

1. Arti Persahabatan – Karya: Tafassahu

Nikmatnya bila semua serba tercukupi, semua keinginan bisa terpenuhi sampai barang apa pun bisa dibelinya, itulah riska, seorang anak dari konglomerat yang sangat kaya, Ibu dan Ayahnya adalah pengusaha besar yang berada di daerah Jakarta. Namun, hal yang sangat baik dari keluarga itu adalah mereka mampu bersikap dan berperilaku layaknya orang biasa, bersopan santun, ramah terhadap tetangga begitu pun kepada orang-orang yang berkunjung ke rumahnya. Tak terkecuali dengan Riska, anaknya manis dan tidak pernah manja dengan orang tuanya, dia bisa bersikap baik terhadap semua orang termasuk teman-temannya sehingga banyak yang betah ketika bertamu ke rumahnya.

Salah satu sahabat terbaik Riska yaitu Ika, dia berasal dari keluarga sederhana, rumahnya yang masih satu kecamatan dengan Riska, membuatnya gampang untuk bermain atau sekedar bertemu dengan Riska. Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah kelihatan lagi, sudah hampir 3 minggu ini.

“Kok Ika ngga’ pernah kelihatan? Ke mana ya, biasanya dia selalu masuk sekolah”.

“Mungkin sakit”, jawaban dari Mama.

“Kalo begitu coba nanti sore aku pengen ke rumahnya lagi”, kata Riska sangat bersemangat.

Sudah beberapa kali Riska mengetuk pintu, tetapi tak ada jawaban dari dalam rumah, kemudian tiba-tiba muncul orang dari sebelah rumah.

“Ada apa mba”, tanya orang lelaki itu

“Saya mau mencari teman saya , Ika namanya”, jawabnya cepat

Alangkah terkejutnya Riska mendengar jawaban dari lelaki itu, jika Ika yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya mengontrak di rumah itu, kemudian kembali ke desanya karena menurut kabar orang tuanya sudah berhenti bekerja akibat di PHK oleh perusahaannya.

Sekembalinya Riska ke rumah, ia hanya bisa melamun dan tidak bisa berbuat apa – apa. Lantas ia pun bergegas ingin mencari Ika di desanya. “Mama, aku ingin mencari Ika, biarkan dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi”, tanyanya

“Baiklah kalo itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamat Ika dahulu”, jawab Mamanya dengan penuh perhatian

Akhirnya keinginan Riska terpenuhi, dan selama beberapa jam bertanya-tanya di tempat pedesaan yang pernah Riska ketahui, bisa menemukan alamat rumah Ika. Kedatangannya pun disambut haru dan isak tangis oleh keluarganya termasuk Ika. Pelukan hangat di antara mereka menjadikan persahabatan semakin erat.

“Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi”, kata Riska.

“Soal sekolah dan biaya apapun, kamu ngga’ usah khawatir biar saya yang menanggungnya”, lanjut Papa Riska.

“Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Riska dan keluarga”, jawabnya Ika diselingi haru yang luar biasa.

“Terima kasih banyak Pak, Buk, kami tidak bisa lagi harus memberikan imbalan seperti apa, karena hanya petani biasa”, lanjut Ibu dan Bapak Ika. Lalu mereka pun kembali berpelukan untuk kembali menyambut Ika menjadi sahabatnya kembali.

2. Mona Lisa – Karya: Grace Paris

2. Mona Lisa - Karya Grace Paris

3. Teman Pertama – Karya: Nadira Erwanto

3. Teman Pertama - Karya Nadira Erwanto

4. Melupakan Teman Dekat – Karya: Azzahra Auliya Rahmah

Teman. Teman adalah seseorang yang paling bisa membuat kita tertawa dengan hal konyolnya. Namaku azzahra biasa dipanggil ajara, aku duduk di kelas 3 SMP. Aku punya 2 temen cowok. Mereka dulu sangat akrab kepadaku dan dinda sahabatku. Namun, semenjak mereka mempunyai temen cewek baru yang lebih asik daripada kita. Mereka menjadi sombong, bahkan kalau bertemu pun tidak saling sapa seperti orang tidak kenal. Mereka seakan-akan melupakan kedekatan kita yang dulu dengan mereka.

Keesokan hari sekolah, jam ke 1 dan 2 gurunya tidak masuk, dan tidak ada tugas dari guru tersebut. Akhirnya Aulia, si ketua kelas memberikan tugas agar mengerjakan LKS saja.

Yaa kalian tau sendiri, murid-murid kalau dikasih tugas bukan oleh gurunya pasti tidak benar ngerjainnya. Kelas pun menjadi berisik karena mengerjakan tugasnya sambil ngobrol, bercanda ataupun bergosip.

Namun,aku dan Dinda berbeda, kita di kelas hanya murung dan sedih melihat teman cowok kita sekarang asik dengan teman barunya itu. Aku dan dinda pun bercerita,

“Din, gue sedih deh, kesel liat mereka, seru banget bercandanya” kataku dengan lemas. “Iyaya jar, mereka gak inget apa dulu deketnya ama siapa?” sahut Dinda.

Aku pun menjawab “Iya, padahal dulu apa-apa ke kita, bercanda sama kita, ngerjain tugas aja bareng kan.” “Ya udah lah jar, mungkin mereka emang udah lupa sama kita”, sambung dinda dengan muka kesal.

“Gua kangen din, kenapa sekarang berubah? Kenapa jadi begini sih?” kataku dengan mata berkaca. “Sama kali jar, gua juga kangen. Tapi ya mau gimana lagi? Toh pas dia butuh juga entar larinya ke kita”, jawab Dinda dengan kecewa.

Tak lama pun masuk jam ke-3, kami kurang bersemangat mengikuti pelajaran karena mereka. Namun, apa daya kita tidak bisa buat apa-apa.

Waktu terus berjalan. Aku dan dinda perlahan melupakan mereka, memang sulit rasanya melupakan teman yang dulu sangat dekat dengan kita tiba-tiba pergi begitu saja. Walaupun kadang teringat lagi, tapi memang itu yang harus kita lakukan. Daripada kita mengharapkan orang yang mungkin tidak akan kembali seperti dulu lagi dan juga tidak memedulikan kita, sebaiknya mencari teman baru yang mungkin lebih mengerti kita.

5. Pelukan Kami Untuk Kelas – Karya: Lia Afifah

5. Pelukan Kami Untuk Kelas - Karya Lia Afifah

6. Berbagi Kasih Dengan Sahabat

6. Berbagi Kasih Dengan Sahabat

7. Persahabatan Yang Abadi

Saat ini aku berada di kelas 9 SMP, setiap hari kujalani bersama dengan ketiga sahabatku, Aris, Andri, dan Ana. Kami berempat sudah bersahabat sejak kecil.

Suatu saat kami menulis surat perjanjian persahabatan di sobekan kertas yang dimasukkan ke dalam sebuah botol, kemudian botol tersebut dikubur di bawah pohon yang nantinya surat tersebut akan kami buka saat kami menerima hasil ujian kelulusan.

Hari yang kami berempat tunggu akhirnya tiba, kami pun menerima hasil ujian dan hasilnya kita berempat lulus semua.

Kami serentak langsung pergi berlari ke bawah pohon yang pernah kami datangi dan menggali tepat di mana botol yang dahulu dikubur berada.

Kemudian, kami berempat membuka botol tersebut dan membaca tulisan yang dulu pernah kami tulis. Kertas tersebut bertuliskan “Kami berjanji akan selalu bersama untuk selamanya”.

Keesokan hari, Aris berencana untuk merayakan kelulusan kami berempat. Malamnya kami berempat pergi bersama ke suatu tempat dan di situlah saat-saat yang tidak bisa aku lupakan karena Aris berencana untuk menyatakan perasannya kepadaku. Akhirnya aku dan Aris berpacaran.

Begitu juga dengan Andri, dia pun berpacaran dengan Ana. Malam itu sungguh malam yang istimewa untuk kami berempat. Kami pun bergegas untuk pulang.

Ketika perjalanan pulang, entah mengapa perasaanku tidak enak.

“Perasaanku enggak enak banget ya?”, ucapku penuh cemas.

“Udahlah, Ndi, santai aja, kita enggak bakalan kenapa-kenapa,” jawab Andri dengan santai.

Tidak lama setelah itu, hal yang dikhawatirkan Nindi terjadi.

“Arissss awasss! Di depan ada jurang!,” teriak Nindi.

“Aaaaaaaaaa!!!”

Bruuukkk. Mobil yang kami kendarai masuk ke dalam jurang. Aku tak kuasa menahan air mata yang terus mengalir sampai aku tidak sadarkan diri.

Perlahan aku buka mataku sedikit demi sedikit dan aku melihat ibu berada di sampingku.

“Nindi… kamu sudah sadar, Nak?” tanya Ibuku.

“Ibu.. aku di mana? Di mana Ana, Andri, dan Aris?” tanyaku.

“Kamu di rumah sakit, Nak. Kamu yang sabar ya, Andri dan Aris tidak tertolong di lokasi kecelakaan,” jawab ibu sambil menitikkan air mata.

Aku terdiam mendengar ucapan ibu dan air mataku menetes, tangisku tiada henti mendengar pernyataan ibu.

“Aris, mengapa kamu tinggalkan aku, padahal aku sayang banget ke kamu, aku cinta kamu, tapi kamu ninggalin aku begitu cepat, semua pergi ninggalin aku,” batinku berkata.

Lantas, dua hari berlalu dan aku berkunjung ke makam mereka, aku berharap kami bisa menghabiskan waktu bersama sampai tua. Namun, sekarang semua itu hanya angan-angan. Aku berjanji akan selalu mengenang kalian.

8. Kepergian Sahabatku

Dia sering mengajakku ke rumahnya, dan aku pun sering mengajaknya ke rumahku. Ia bernama Dinda dan aku bernama Dita. Aku suka bercerita tentang hidupku kepadanya, itu karena ia bisa memberiku nasihat dan membuatku semangat, biarpun diejek teman-temanku.

Dinda adalah tipe orang yang ceria. Ia selalu ceria walapun ada yang nakal kepadanya maupun jail. Tidak seperti aku diejek sudah merasa… eeeeehhhhmmmm.

Pada suatu hari, Dinda mengajakku jalan-jalan ke tempat bermain, aku sangat senang. Kami bermain sepuasnya, semua permainan kami coba, dari komedi putar hingga roller coaster. Sampai-sampai kami lupa waktu.

Sekarang sudah sore, akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing. Selama aku tetap bersamanya, hidupku akan terasa senang dan bahagia biar diejek teman-temanku karena ada Dinda yang selalu menghiburku.

Namun, suatu hari ia tak masuk sekolah. Pulang sekolah aku ke rumahnya, tapi kosong. Aku sangat bingung, kenapa hari ini Dinda tak ada, biasanya kalau ia mau pergi ia selalu memberi tahuku, tapi kali ini tidak. Aku bingung sekali.

Besok harinya, di sekolah Dinda masih tidak hadir. Aku pun kembali lagi ke rumahnya dan masih tidak ada orangnya. Besok harinya lagi ia tetap tidak masuk sekolah.

Setiap hari aku menunggunya di sekolah tapi ia tak kunjung hadir. Setiap hari aku juga ke rumahnya dan masih tak ada orang. Akhirnya, hari-hariku lewati sendirian, tidak lagi bersamanya. Hari-hari pun berjalan dengan buruk. Tak ada yang mau menjadi temanku, mungkin… karena hidupku yang miskin.

9. Persahabatan di Masa SMA

Kita semua pasti memiliki teman dekat atau disebut sahabat, di mana waktu kita banyak dihabiskan bersama. Dalam proses menjalani kehidupan, terkadang ada sahabat yang datang dan pergi. Namun, yang namanya sahabat biasanya memiliki jangka waktu hubungan yang lebih panjang, lebih awet dari jenis hubungan lain seperti teman biasa atau pacar.

Bicara tentang sahabat yang masih awet, saya memiliki beberapa orang sahabat saat masih memakai seragam putih abu-abu. Mereka adalah Riana, Lulu dan saya sendiri Chairil, di mana kami selalu ke mana-mana bersama.

Persahabatan, cinta, dan cita-cita. Ketiga tema itulah yang selalu mewarnai hari-hari kami, yang ketika mulai membicarakan tema tersebut, seakan waktu menjadi berlalu begitu cepat.

Pertama kali memasuki dunia putih abu-abu, di SMAN 5 Pontianak, secara tidak sengaja kami berada di kelas yang sama. Duduklah kami sebangku dari saat itu selama setahun.

Di kelas ini, saya mulai mengenal Riana, ia adalah seorang wanita yang tegap bila pertama kali orang melihatnya, pasti bisa merasa jiwa kepemimpinannya. Aktif di Paskibra, dan dia dipercaya menjadi ketua kelas kami. Orangnya tegas dan tidak neko-neko, agak sedikit kaku setiap sekali bertemu dengan pria yang dicintainya. Hehehe…

Ketika kami membicarakan cinta, bahasannya seakan tiada habisnya. Dari tiga orang, sebenarnya masing-masing dari kami mempunyai seseorang yang kami sukai secara diam-diam. Namun, hanya dua orang yang berani menyatakannya.

Lainnya beralasan tidak dibolehkan orang tua, hingga tidak diperjuangkan, walau di situ sebenarnya ada unsur tidak berani mengungkapkan. Hehe..

Saya masih ingat, saat salah seorang dari kami sampai membuat kode di plat nomor motornya, yang membentuk sebuah tanggal, tanggal spesial mengenai dia dan orang yang dia sukai.

Suatu waktu kami menonton film berjudul, ‘Catatan Akhir Sekolah’, yang mengisahkan seorang yang membuat film dokumenter mengenai kegiatan di sekolahnya.

Film itu sangat menginspirasi kami, kebetulan saat malam lepas pisah kami diminta untuk menampilkan profil masing-masing kelas, dan kami menjadikan film ini sebagai acuan untuk membuat profil kelas berbentuk sebuah video. Tema yang kami angkat adalah tentang persahabatan, cinta, dan cita-cita.

Tiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Usai lulus SMA masing-masing dari kami sudah mempunyai rencana sendiri mengenai masa depan kami, yaitu melanjutkan studi di bangku kuliah.

10. Chika dan Cerita Pendeknya

10. Chika dan Cerita Pendeknya

Lihat Juga : 232 Jokes Receh Lucu dan Kocak, Bikin Ngakak!

11. Sahabatku

11. Sahabatku

12. Teman & Cinta

12. Teman & Cinta

13. Persahabatan Sejati

Di sebuah desa kecil di Jawa Barat, hiduplah lima orang sahabat yang selalu bersama-sama. Mereka adalah Udin, Tini, Dani, Asep, dan Imas.

Udin adalah anak yang ceria dan suka bercanda. Tini adalah anak yang pintar dan ambisius. Dani adalah anak yang baik hati dan penyayang. Asep adalah anak yang energik dan suka berpetualang. Imas adalah anak yang cantik dan populer.

Mereka selalu bersama-sama saat bermain, belajar, dan mengerjakan tugas sekolah. Mereka juga selalu ada untuk satu sama lain dalam suka dan duka.

Suatu hari, Udin mengalami kecelakaan saat bermain sepak bola. Dia harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

Tini, Dani, Asep, dan Imas sangat khawatir dengan keadaan Udin. Mereka setiap hari mengunjungi Udin di rumah sakit untuk menjenguk dan menghiburnya.

Udin sangat senang dengan kehadiran teman-temannya. Dia merasa sangat terbantu dan terhibur oleh mereka.

Berkat dukungan dan cinta dari teman-temannya, Udin akhirnya bisa sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Udin, Tini, Dani, Asep, dan Imas sangat bersyukur atas persahabatan mereka. Mereka tahu bahwa persahabatan mereka adalah hal yang sangat berharga.

Persahabatan mereka selalu mengundang rasa bahagia. Mereka selalu ada untuk satu sama lain dalam suka dan duka. Mereka selalu saling mendukung dan menyayangi.

Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa persahabatan sejati adalah hal yang penting dalam hidup. Persahabatan sejati dapat memberikan dukungan, cinta, dan kebahagiaan.

14. Sahabatku, Penjaga Hatiku

Di sebuah kota kecil, hiduplah dua orang sahabat bernama Dini dan Mila. Mereka telah bersahabat sejak kecil dan selalu bersama-sama dalam suka dan duka.

Dini adalah anak yang ceria dan periang. Dia selalu tersenyum dan tertawa. Mila adalah anak yang pendiam dan pemalu. Namun, mereka berdua sangat cocok dan selalu mengerti satu sama lain.

Suatu hari, Dini mengalami musibah. Dia didiagnosis menderita penyakit leukemia. Mila sangat terpukul mendengar kabar tersebut. Namun, dia tidak menyerah. Dia bertekad untuk selalu ada untuk Dini.

“Dini, kamu harus kuat,” kata Mila. “Aku akan selalu ada untukmu.”

Dini tersenyum lemah. “Terima kasih, Mila. Aku sangat beruntung memiliki sahabat sepertimu.”

Mila setiap hari mengunjungi Dini di rumah sakit. Dia menemani Dini mengobrol, bermain, dan belajar. Dia juga membantu Dini untuk menjalani pengobatannya.

“Mila, aku takut,” kata Dini suatu hari. “Aku takut aku tidak akan bisa sembuh.”

Mila memeluk Dini. “Jangan takut, Dini. Aku akan selalu bersamamu,” kata Mila. “Kita akan melalui ini bersama-sama.”

Dini sangat terharu dengan perhatian dan dukungan dari Mila. Dia merasa sangat beruntung memiliki sahabat seperti Mila.

Berkat dukungan dan cinta dari Mila, Dini akhirnya bisa sembuh dari penyakitnya. Dini sangat bersyukur atas persahabatannya dengan Mila. Dia tahu bahwa Mila adalah penjaga hatinya yang telah menyelamatkan hidupnya.

15. Gelang Sahabat

Hari itu, di sebuah desa kecil, dua sahabat, Maya dan Siti, sedang duduk di bawah pohon rindang. Mereka telah bersahabat sejak kecil dan tidak pernah terpisah.

Maya dan Siti selalu memiliki tradisi khusus ketika mereka berulang tahun. Mereka akan pergi ke hutan untuk mencari sebatang pohon dan mengukir inisial nama mereka bersama di pohon itu. Mereka menyebutnya “Pohon Sahabat.”

Hari itu adalah ulang tahun Maya, dan mereka berdua pergi ke hutan seperti biasa. Mereka membawa pisau dan selembar kertas yang telah mereka tuliskan dengan inisial nama mereka. Setelah menemukan pohon yang sempurna, Maya dan Siti mulai mengukir inisial nama mereka di kulit pohon itu.

Namun, saat Maya sedang fokus mengukir, tiba-tiba dia merasa sakit di tangannya. Maya tercekat oleh dahan tajam yang tersembunyi di kulit pohon. Siti berusaha membantu Maya, tetapi darah mengalir dari tangan Maya.

Dengan perasaan cemas, Maya dan Siti akhirnya berhasil mengeluarkan dahan tajam tersebut. Maya merasa lemas dan merasa seharusnya mereka harus pergi ke rumah sakit. Tapi Siti tiba-tiba menangis.

“Kenapa menangis, Siti?” tanya Maya.

Siti mengusap air mata dan berkata, “Karena aku merasa sangat bersalah, Maya. Aku yang menyarankan kita harus ukir inisial kita sendiri di pohon ini.”

Maya tersenyum, “Tidak, Siti. Kamu tidak salah. Kita selalu bersama dalam senang dan duka, dan kita akan melewati ini bersama-sama.”

Maya dan Siti kembali melanjutkan mengukir inisial nama mereka di “Pohon Sahabat” dengan satu tangan. Mereka tahu bahwa pohon itu sekarang memiliki cerita yang lebih dalam tentang persahabatan mereka.

Ketika mereka selesai, Maya mengambil sepotong kain dan mengikat luka di tangan Siti, dan Siti memberinya senyuman tulus.

Mereka merasakan betapa kuatnya ikatan persahabatan mereka, sekuat gelang sahabat yang selalu mereka kenakan. Persahabatan mereka tidak pernah pudar, bahkan dalam situasi sulit seperti saat ini.

Mereka tahu bahwa tak ada yang bisa memisahkan mereka, dan pohon itu akan selalu menjadi saksi bisu dari cinta dan kesetiaan dalam persahabatan mereka yang abadi.

16. Hari Ini Esok Dan Selamanya

Waktu seakan cepat berlalu, langkah kaki kini tak lagi sama. Aku selalu bingung dan selalu ingin bertanya pada tuhan. Apa arti dari sebuah persahabtan yang indah dan abadi? Adakah sahabat sejati itu? “hai ri?” sebuah suara memecahkan lamunanku. Pemilik suara itu adalah, milik sahabatku seli. Tetapi bagiku dia hanyalah seorang yang ada ketika aku tertawa, namun pergi ketika aku menangis.

“ada apa sel?”

“mmmm kamu udah ngerjain pr matematika belum?”

“udah, emangnya kenapa?”

“boleh dong?”

Ya, aku tau sebab mengapa dia bertanya seperti itu. Dia datang karena dia sedang membutuhkanku. Kriiinngg… Suara bel pulang sekolah. Terlihat anak-anak smp negri 1 pangkalan berhamburan keluar kelas. Laangkahku masih terasa lesu dengan pertanyaan pertanyaan yang belum satu orang pun bisa menjawabnya. Bahkan aku sendiri yang membuat pertanyaan itu.

Tuhan adakah sahabat sejati itu? “aku berharap hari ini aku dapat menemukan dia.. Dia sahabat sejatiku. Bukan dia yang sudah lama di sampingku namun pergi ketika tangisan membasuhi pipiku. Walau singkat pertemuan, tapi aku ingin selamanya dia ada dalam setiap tangisan, tawa, duka, suka yang akan menghiasi hari hariku. Tuhan aku mohon..” gumamku dalam langkah yang tak lagi sama

Tanpa sadar “bruuukkk”

Semua isi tas ku berhamburan keluar, secara bersamaan orang yang ku tabrak pun membantuku untuk berdiri. Setelah bola mataku menatap wajah dia yang membantuku berdiri, heningan serta sepenggal kenangan terlintas dalam benakku. Flashback

“dian, perginya berapa lama?” tanyaku dengan wajah mungil 5 tahun

“aku berangkatnya Cuma segini, kok.. Riri gak usah takut, kita kan punya janji sahabat hari ini esok dan selamanya” jawab dian sambil menunjukan 7 jarinya, entah itu tujuh hari, tujuh bulan atau bahkan tujuh tahun.

Karena saat itu wajah wajah polos masih terpasang dalam wajahku dan dian sahabat kecilku. Diam, hening, haru kini terpadu dalam sanubariku ketika aku berhadapan kembali dengan sahabat kecilku dian. Ya, sekarang aku tau jawabannya, tujuh tahun dia pergi meninggalkanku.

Terima kasih tuhan, pertanyaan itu kini terjawab oleh kenangan “sahabat hari ini esok dan selamanya” janji itu dia balas hari ini. Mungkin waktu telah aku buang percuma dengan pertanyaan pertanyaan yang membuat waktuku terbuang. Di dekatku.. Di hatiku ada sepenggal memori yang akan selalu ku simpan yaitu “sahabat hari ini esok dan selamanya”.

17. Sahabatku Iri Hati

Namaku Sinta Putri, aku sangat senang dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi. Aku mempunyai sahabat yang unik bernama Aulia, dan aku bingung dengannya.

Dikarenakan sahabatku orang yang sangat sensitif. Menurut dia, aku tidak boleh suka dengan kedua pelajaran tersebut. Padahal, itu hakku.

Suatu waktu saat pelajaran bahasa Inggris, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku suka dengan pelajaran tersebut. Mungkin karena guru yang mengajarkan mempunyai cara penyampaian yang baik. Otomatis aku juga mulai aktif di kelas saat pelajaran Bahasa Inggris.

Teng teng teng, bunyi bel sekolah, waktu istirahat tiba.

Saat itu aku langsung menghampiri Aulia untuk mengajaknya ke kantin.

“Aul, ke kantin yuk?” ajakku.

“Ngga, aku ngga mau lagi sahabatan sama kamu!” jawabnya sembari buang muka.

Awalnya kejadian seperti itu hanya sekali dan kita berdua balikan seperti semula. Namun, lama-kelamaan terjadi hal yang serupa. Sangat aneh.

Aulia bukannya mengerti perasaanku, justru bikin aku kesal. Ceritanya begini, waktu Ujian Tengah Semester (UTS) dia kesusahan menjawab soal pelajaran Biologi, saat itu dia melihat ke arahku. Aku dan Aulia tidak satu bangku, Aulia tepat di depan tempat aku duduk.

“Sin, kamu tahu ngga nomor 5 essay? Minta jawabannya dong satu aja!” tanya Aulia sembari memohon.

“Udah si, ini kan bukan ulangan biasa!” jawabku.

“Yah kamu..” sembari jengkel.

Aku cuek saja akan hal itu dan berharap bahwa dia akan instropeksi. Coba bayangkan, dia sudah membuatku sakit hati dan dia ingin meminta jawaban UTS.

Beberapa hari kemudian hasil nilai UTS Biologi dibagikan dan diumumkan. Aku mendapat nilai 90 sedangkan Aulia mendapat nilai 75. Aku bisa melihat tatapan iri di sahabatku itu, dan aku sadar bahwa bersahabat dengan orang yang suka iri hati adalah hal yang susah.

18. Petualangan ke Hutan Ajaib

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan lebat, hiduplah dua sahabat, Mia dan Rizky. Mereka selalu penasaran tentang cerita-cerita hutan ajaib yang sering didengar dari nenek mereka.

Suatu hari, mereka memutuskan untuk menjelajahi hutan tersebut. Dengan membawa peta kuno dari nenek mereka, Mia dan Rizky memasuki hutan yang penuh misteri. Mereka menemui jalan setapak yang dihiasi oleh bunga-bunga bercahaya dan pohon-pohon aneh.

Saat matahari terbenam, hutan mulai menampakkan keajaibannya. Mereka menemukan makhluk kecil yang bersinar dan berbicara dalam bahasa yang indah.

Makhluk tersebut memandu Mia dan Rizky melewati terowongan misterius yang membawa mereka ke dunia lain. Di sana, hutan tidak hanya penuh kehidupan tetapi juga dipenuhi kekuatan magis.

Selama petualangannya, Mia dan Rizky harus menyeberangi sungai bercahaya, memecahkan teka-teki pohon ajaib, dan menghadapi makhluk mitos. Mereka belajar bahwa keajaiban sebenarnya tidak hanya terletak pada tempatnya tetapi juga di dalam hati mereka sendiri.

Ketika mereka akhirnya kembali ke desa dengan cerita baru dan hati penuh kebahagiaan, Mia dan Rizky menyadari bahwa petualangan mereka tidak hanya akan membawa mereka ke hutan ajaib tetapi juga mempererat persahabatan mereka. Hutan mengajarkan mereka arti keberanian, kesaktian, dan nilai persahabatan yang tak tergantikan.

19. Seni Melalui Warna Warni Persahabatan

Di sekolah seni inspiratif, empat sahabat Alia, Budi, Cindy, dan Dito menemukan hubungan mereka melalui seni lukis. Meski memiliki gaya berbeda, mereka percaya bahwa kanvas adalah cara terbaik untuk mengekspresikan warna-warni persahabatan mereka. Mereka memutuskan untuk membuat mural besar di aula, yang mengekspresikan keunikan dan keragaman persahabatan mereka.

Alia yang penuh kreativitas menghadirkan sentuhan artistik dengan warna-warna cerah dan corak yang indah. Budi, seorang pecinta alam, menambahkan unsur natural pada lukisannya dengan pepohonan dan bunga yang menawan.

Cindy yang mempunyai kemampuan teknis membantu memadukan ide teman-temannya menjadi sebuah karya yang harmonis. Dito yang antusias menghadirkan kesan energik dengan warna-warna cerah dan gerakan dinamis.

Dalam proses pembuatan mural, anak-anak tidak hanya belajar tentang seni tetapi juga menyadari nilai-nilai persahabatan. Mereka belajar mendengarkan dan menghargai pendapat satu sama lain, mengatasi perbedaan, dan menciptakan keseimbangan indah di atas kanvas. Setelah mural selesai dibuat, seluruh sekolah terkesima dengan keindahan karya seni tersebut.

Mereka menyadari bahwa setiap warna memiliki arti dan bila dipadukan akan menciptakan harmoni yang tak tergantikan. Persahabatan mereka, ibarat perpaduan warna dalam sebuah lukisan, menciptakan gambaran persahabatan yang langgeng dan penuh makna.

20. Musim Panen Bersama

Di desa yang subur, empat sahabat karib Ali, Bima, Cindy dan Dini hidup berdampingan di tengah ladang hijau bersiap memanen.

Saat musim panen semakin dekat, mereka sepakat untuk bekerja sama saat panen mendatang. Setiap pagi, mereka pergi ke ladang bersama-sama, dalam suasana hati yang sangat gembira.

Ali, seorang ahli perawatan tanaman, memimpin kelompok tersebut dengan memberikan instruksi tentang cara memanen tanaman dengan hati-hati.

Bima yang memiliki keahlian dalam pengolahan tanaman memberikan saran mengenai waktu panen yang tepat agar hasil yang optimal. Cindy dan Dini adalah tangan-tangan terampil yang bertanggung jawab memetik buah dan sayur dengan cermat.

Keduanya membentuk tim yang efektif, bekerja sama tanpa lelah untuk memastikan panen yang baik. Dalam proses panen, mereka tidak hanya bekerja keras namun juga berbagi tawa, cerita, dan kenangan.

Mereka merayakan setiap keberhasilan panen dan saling mendukung melalui tantangan yang muncul. Musim panen yang seharusnya sulit berubah menjadi musim liburan solidaritas dan kebahagiaan.

Setelah panen, Ali, Bima, Cindy dan Dini berkumpul untuk merayakan keberhasilan mereka. Mereka menyadari bahwa panen telah mempererat persahabatan mereka.

Hasil panen tersebut bukan sekedar hasil kerja keras mereka, namun juga merupakan simbol dari kerja sama dan solidaritas yang mereka jalani selama musim panen yang indah ini.

21. Friends

A Hare was very popular with the other animals in the jungle who all claimed to be her friends. One day she heard the hounds approaching her and hoped to escape them by the aid of her Friends.

So, she went to the horse, and asked him to carry her away from the hounds on his back. But he declined, stating that he had important work to do for his master.

“He felt sure,” he said, “that all her other friends would come to her assistance.” She then applied to the bull, and hoped that he would repel the hounds with his horns.

The bull replied: “I am very sorry, but I have an appointment with a lady; but I feel sure that our friend the goat will do what you want.” Ohh, the goat, however, feared that his back might do her some harm if he took her upon it.

The ram, he felt sure, was the proper friend to ask for help. So she went to the ram and told him the case.

The ram replied: “Another time, my dear friend. I do not like to interfere on the present occasion, as hounds have been known to eat sheep as well as hares.”

The Hare then applied, as a last hope, to the calf, who regretted that he was unable to help her, as he did not like to take the responsibility upon himself, as so many older persons than himself had declined the task.

By this time the hounds were quite near, and the Hare took to her heels and luckily escaped.

Lihat Juga : Contoh Teks Eksplanasi

Penutup

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kisah persahabatan dalam cerpen ini sangat menggambarkan nilai-nilai solidaritas, pengertian dan saling mendukung di tengah suka dan duka kehidupan. Dengan adanya cerpen ini diharapkan kisah-kisah ini tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menginspirasi Anda untuk selalu menjaga dan menghargai persahabatan yang berharga dalam kehidupan sehari-hari.

Apa pengertian cerita pendek?

Cerita pendek adalah narasi fiksi yang singkat dengan fokus pada satu konflik atau peristiwa utama, sering kali dikembangkan dalam waktu singkat.

Apa ciri-ciri umum yang membedakan cerita pendek dari bentuk narasi lainnya?

Ciri-ciri cerita pendek meliputi panjang yang singkat, fokus pada satu tema atau ide sentral, karakter yang terbatas, dan pembangunan plot yang efisien.

Bagaimana struktur umum cerita pendek dan bagaimana unsur-unsur cerita tersebut biasanya disusun?

Struktur cerpen meliputi pendahuluan (eksposisi), perkembangan konflik (kompleks), klimaks konflik (klimaks), akhir (resolusi), dan kadang-kadang epilog. Unsur-unsur seperti tokoh, latar, alur, dan tema disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan cerita yang padat dan bermakna.


Penulis : Elly Abriyanti Widyaningrum | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara

Elly Abriyanti Widyaningrum

Elly Abriyanti Widyaningrum adalah penulis artikel di dianisa.com yang berfokus pada topik umum, seperti lifestyle, pendidikan, dan lainnya. Selain menjadi penulis lepas, ia juga seorang tutor privat, content planner dan executive administrasi di Distributor Utama SR12 Skincare.

Discussion | 0 Comments

*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui

  1. 104 PP (Foto Profil) Grup Aesthetic, Keren, Lucu, Gokil, Ala Korea!

    Berikut daftar PP grup aesthetic, keren, lucu, dan gokil yang telah kami kumpulkan dan dapat digunakan…
  2. 172 PP (Foto Profil) Kucing Couple Terpisah, Lucu Gemoy, dan Aesthetic!

    Berikut kumpulan PP (Foto Profil) kucing couple terpisah lucu dan aesthetic yang telah kami kumpulkan dan…
  3. 100 PP (Foto Profil) WA Aesthetic Hijab, Muslimah!

    Berikut kumpulan PP (Foto Profil) WA Aesthetic Hijab, Muslimah yang telah kami kumpulkan dan dapat Anda…