Perbedaan antara Wibu, Otaku, Wota

Meskipun merujuk pada Jepang, namun ketiga istilah tersebut memiliki arti yang berbeda-beda

Wibu, otaku, dan wota merupakan tiga istilah yang kurang lengkap jika tidak disandingkan dengan Jejepangan. Ketiga istilah ini pastinya juga sering kita temui saat berada di media sosial bukan? Katakanlah jika Anda tengah berbincang mengenai fakta menarik mengenai sebuah kultur Jepang, salah satu dari ketiga istilah tersebut juga akan ikut dibahas. Meskipun terlihat memiliki arti yang sama, namun wibu, otaku, dan wota memiliki makna yang cukup berbeda.

Contohnya, wibu yang secara umum dikategorikan sebagai seseorang yang obsesif terhadap kultur Jepang meskipun individu yang menggiatinya adalah non-Jepang. Otaku bisa dikatakan sebagai individu yang lebih condong menyeimbangkan hobinya terhadap dunia anime dan game dengan kehidupan kesehariannya. Sedangkan wota sendiri merupakan individu atau kelompok yang memiliki hobi sebagai seorang fans idol seperti JKT48, AKB48, Keyakizaka46, Morning Musume, dll.

Dari ketiga makna istilah di atas ada satu kesamaan yang dapat kita tarik yaitu, fakta bahwa otaku, wibu dan wota sama-sama memiliki ketertarikan terhadap pop culture dari negara Jepang. Meskipun ketiganya dibedakan dalam kategori kultural yang berbeda satu sama lain, dan poin inilah yang kurang begitu dipahami oleh mereka yang awam sehingga mengategorikan ketiga kata tersebut sebagai makna frasa yang serupa. Supaya kita tidak ikut-ikutan seperti mereka yang awam, mari simak pembahasan berikut mengenai perbedaan wibu, otaku, dan wota.

Lihat Juga : Pengertian Open Source

Apa itu otaku?

Apa itu Otaku
Sumber Gambar : wallpapersafari.com

Istilah otaku sebenarnya telah ada di Jepang bahkan jauh sebelum anime menjadi suatu fenomena yang mendunia. Pada era sebelumnya sebutan otaku benar-benar menjadi suatu hal yang dapat dicap negatif atau positif oleh masyarakat Jepang, tergantung situasi individu atau kelompok yang bersangkutan. Karena seseorang yang disebut otaku, biasanya memiliki kebiasaan aneh dalam menjalani kesehariannya; seperti memiliki sifat anti sosial, terlalu fokus dan berlebihan terhadap hobi yang dilakukannya sehingga dapat disebut apatis dan lain halnya. Yang mana hal ini sebenarnya sah-sah saja dilakukan karena selama tidak mengganggu kehidupan individu lain, meski begitu jangan coba-coba untuk ditiru.

Akan tetapi seiring berkembangnya jaman dan berubahnya pola pikir masyarakat dan semakin tolerannya penerimaan kebudayaan baru. Istilah seperti otaku mulai dapat diterima dan lebih populer disematkan bagi mereka yang gemar terhadap pop culture anime saja. Alasannya sendiri karena penggemar anime yang sekarang makin tenggelam pada dunia yang digambarkan dalam anime dan manga, bahkan sampai mampu menyenangi high culture lainnya.

Lihat Juga : Pengertian smartphone

Apa itu wibu?

Apa itu Wibu
Sumber Gambar : wallpaperaccess.com

Kata wibu lebih populer sebagai penyebutan penikmat anime di Indonesia daripada otaku. Banyak alasan yang mendasari hal ini, salah satunya ialah untuk meledek mereka yang masih suka menonton kartun buatan Jepang meskipun sudah dewasa. Akan tetapi apa sih sebenarnya kata wibu ini? Apakah benar istilah tersebut semata-mata hanya digunakan untuk sebuah ledekan terhadap penikmat anime saja? Jadi Wibu ini sebenarnya berasal dari kata weaboo atau weeb dari bahasa inggris, istilah ini populer digunakan untuk penyebutan seseorang yang begitu terobsesi dengan segala macam hal berbau Jejepangan.

Jadi secara internasional weaboo adalah sebutan untuk individu non-Jepang yang obsesif terhadap berbagai aspek dari negara matahari terbit ini. Bahkan saking obsesif nya, tak jarang orang-orang ini menolak kultur lain dan lebih memilih hidup ala orang Jepang layaknya yang mereka tonton melalui film maupun anime. Yang padahal informasi mengenai kebudayaan masyarakat Jepang dari sumber tersebut belum sepenuhnya benar.

Lihat Juga : Apa itu Watermark?

Apa itu wota?

Apa itu Wota
Sumber Gambar : avax.news

Wota sendiri memiliki makna istilah yang serupa dengan otaku, bahkan Anda bisa menganggapnya bahwa kata Wota awalnya juga berasal dari otaku yaitu wotaku. Apabila otaku adalah golongan individu yang menikmati kultur dunia anime, maka wota adalah sekelompok orang yang mendukung atau fans sebuah grup idol.

Bisa dibilang wota adalah versi realistis dari apa yang disukai oleh otaku yang notabene kontennya bersifat fiksi. Istilah Wota juga berasal dari kata otaku, tetapi telah diubah sedikit untuk diklasifikasikan berbeda dari asalnya, dengan alasan para pendukung grup idol ini ingin memiliki perbedaan dengan otaku yang ber-notabene seorang penggemar anime.  

Dalam melakukan hobinya, wota sendiri biasanya akan sering datang ke konser para idol yang mereka sukai, termasuk melakukan wotagei di setiap kesempatan di konser tersebut. Wotagei sendiri merupakan jenis gerakan menari dan bersorak yang dilakukan oleh wota, ketika seorang idol tengah bernyanyi sewaktu konser berlangsung. Gerakan wotagei biasanya cukup terstruktur dan dilakukan berkelompok, yang mana gerakan tersebut melibatkan lompatan, tepuk tangan, lambaian tangan, dan nyanyian slogan mengenai tokoh idol yang mereka sukai.

Lihat Juga : Apa itu Vektor?

Istilah otaku, wibu, dan wota di Indonesia

Di negara kita Indonesia istilah otaku, wibu, dan wota diidentifikasikan sebagai sebutan untuk orang-orang yang menyukai kultur budaya Jepang tanpa melihat adanya perbedaan makna. Hal ini memang wajar, karena masih banyak dari masyarakat kita yang tidak begitu memedulikan arti spesifik dari sebuah istilah sederhana, jadi ketiga kata tersebut memiliki pengertian berbeda dari maksud yang sebenarnya di Indonesia.

Misalnya saja seperti kata wota yang disalah pahami oleh banyak orang sebagai nama fans JKT48, tidak ada nama khusus untuk fans JKT48. Dan wota itu sebenarnya berasal dari istilah otaku, tapi seiring waktu konotasinya berubah dan “otaku” ditulis sebagai wotaku untuk membedakan dari konotasi otaku yang sekarang ini lebih relevan untuk penikmat anime.

Hal yang sama juga terjadi untuk penyebutan wibu yang pada dasarnya memiliki arti sebuah obsesi terhadap segala hal mengenai Jepang yang dilakukan oleh seseorang yang sejatinya orang Jepang. Namun di Indonesia arti wibu justru menjadi penyebutan untuk seseorang yang menyukai anime terlepas dari mereka yang obsesi maupun non obsesi terhadap Jepang. Padahal bagi mereka yang hanya menyukai anime dan manga saja, sebagai hobi memiliki penyebutannya sendiri yaitu otaku.

Dan biasanya seorang otaku masih memiliki toleransi dari hal-hal non Jepang, yang mana hal ini berseberangan dengan arti wibu yang bersifat intoleran terhadap budaya dan aspek non Jepang. Meski begitu di masa sekarang penyebutan-penyebutan di atas sudah mulai kurang relevan, dan dibahas hanya sebatas sebuah candaan, karena mulai berubahnya pola pikir masyarakat yang semakin terbuka terhadap hal baru.

Lihat Juga : Apa itu Overclock?

Kesimpulan,

Otaku, wibu, dan wota merupakan sebutan yang ditujukan kepada seseorang yang memiliki ketertarikan terhadap kultur budaya Jepang. Hanya saja tiga istilah tersebut memiliki perbedaan yang cukup renggang terutama antara otaku yang condong seorang anime lovers, sedangkan wota lebih kepada fans sebuah grup idol. Dan wibu merupakan istilah yang dapat merujuk antara keduanya yang lebih spesifik terhadap aspek budaya orang Jepang.

Sekian ulasan singkat mengenai perbedaan antara wibu, otaku, dan wota. Bagikan artikel ke media sosial Anda supaya lebih berguna dan bermanfaat. Apabila Anda mempunyai pertanyaan ataupun pendapat yang ingin disampaikan, tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih!

Apa maksud dari wota?

Wota adalah sebutan untuk sekelompok orang yang menjadi fans sebuah grup idol. Dalam melakukan kegiatannya, individu ini sering melakukan wotagei pada setiap konser idolanya.

Apa itu wotagei?

Wotagei merupakan jenis gerakan menari dan bersorak yang dilakukan oleh wota, ketika seorang idol tengah bernyanyi saat konser sedang berlangsung. Gerakan wotagei biasanya cukup terstruktur dan dilakukan berkelompok, yang mana gerakan tersebut melibatkan lompatan, tepuk tangan, lambaian tangan, dan nyanyian slogan mengenai tokoh idol yang mereka sukai.

Apa bedanya wibu dengan wota?

Wibu adalah penyebutan seseorang yang begitu terobsesi dengan segala macam hal berbau Jejepangan, namun kasusnya di Indonesia penyebutan ini disematkan kepada mereka yang menjadi anime lovers. Sedangkan Wota merupakan sekelompok orang yang mendukung atau fans sebuah grup idol. Bisa dibilang wota adalah versi realistis dari apa yang disukai oleh wibu yang notabene kontennya bersifat fiksi.

Kenapa disebut otaku, wibu, dan wota?

Untuk membedakan dan mengklasifikasikan mengenai seseorang yang menyukai pop culture dari Jepang modern, meskipun sebenarnya tidak ada maksud spesifik mengapa seseorang yang menikmati kultur Jejepangan dipanggil dengan sebutan tersebut.


Penulis : Agung Wijaya | Editor : Wahyu Setia Bintara, Rudi Dian Arifin

Artikel terkait

Agung Wijaya

Hi! I am someone who likes to be creative and share ideas about things that add to a more advanced mindset. Besides that, I also like to learn new things that are interesting and useful in building my character.

Discussion | 0 Comments

*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui

  1. 136 Foto Profil WA Perempuan Aesthetic, Cantik, Berjilbab, Korea!

    Berikut kami bagikan kumpulan PP / foto profil WA perempuan aesthetic, berjilbab, dan tidak berjilbab yang…
  2. 86 Foto Profil WA Aesthetic, Kosong, dan Keren, Buat Cewek dan Cowok!

    Berikut kumpulan PP / foto profil WA aesthetic, kosong, dan keren buat cewek dan cowok yang…
  3. 104 PP (Foto Profil) Couple Bestie Sahabat, Terpisah, Anime, Aesthetic!

    Berikut kumpulan PP (Foto Profil) couple bestie sahabat, terpisah, anime, dan aesthetic, yang telah kami kumpulkan…