Adobe XD menjadi software keluaran terbaru yang dibuat Adobe pada tahun 2016. Adobe Systems mendesain program ini demi kemudahan desainer dalam mengembangkan UX/UI untuk aplikasi mobile maupun web. Awalnya pengguna Adobe Creative Cloud merancang desain UX melalui Illustrator atau Photoshop, kini mulai beralih dengan menggunakan perangkat lunak perancang desain UI/UX ini yaitu Adobe XD.

Program ini memang dibawakan khusus untuk kemudahan desain UX dengan fitur yang lebih responsif dan menakjubkan. Membuat prototipe aplikasi dan juga situs web menjadi lebih mudah dan cepat. Cobalah mempelajari Adobe XD jika Anda seorang perancang UI/UX, karena keunggulan fitur yang lebih mudah untuk digunakan. Untuk mengenal lebih jauh mengenai software Adobe XD, simak ulasannya berikut ini!

Lihat Juga : Copas Font Online Generator

Apa Itu Adobe Experience Design (XD)?

Pengembang	Adobe Systems
Sistem Operasi	Windows, Mac OS, (Android 5.0, iOS 10 untuk versi baru)
Tipe Software	User Interface Builder (Perancang desain antarmuka)

Perusahaan perangkat lunak terbesar dunia yaitu Adobe System meluncurkan program untuk para desainer aplikasi mobile dalam mengembangkan UI dan UX. Program ini adalah Adobe Experience Design atau dikenal dengan Adobe XD. Tidak diragukan lagi semua paket software desain dari Adobe selalu memiliki keunggulan tersendiri. Adobe XD adalah perangkat lunak perancang desain untuk aplikasi mobile dan web yang berbasis vektor.

Adobe XD resmi diluncurkan pada 14 Maret 2016, dengan menawarkan ragam fitur responsif serta tool-nya yang lebih familiar. Dengan keberadaan Adobe XD membuat para perancang desain aplikasi mobile tidak kesulitan menggarap pekerjaannya. Software ini mendukung wireframing situs web dan pembuatan prototipenya. Adobe menyediakan penawaran gratis pada Adobe XD untuk membuat UI, UX, dan prototyping ke dalam berbagai platform meliputi web, ponsel, tablet, dan sejenisnya.

Sistem operasi yang didukung juga meliputi Windows dan Mac OS, dan versi terbarunya juga dibuka untuk Android dan iOS. Untuk Anda jika ingin beralih mengembangkan aplikasi web dan mobile secara praktis dan cepat, membuat UI dan UX melalui program ini sangat disarankan. Proses dan timeline pengerjaan prototipe aplikasi akan cepat terselesaikan. Semisal ingin membuat aplikasi dari produk online maka Anda bisa mulai memikirkan UI dan UX yang bagus dan ringkas bagi pengguna.

Lihat Juga : Pengertian Adobe Lightroom

Sejarah Singkat Adobe XD

Berawal dengan nama “Project Comet” yang merupakan pengembangan perangkat desain antarmuka baru dan alat prototyping telah dikenalkan oleh Adobe. Pengumuman software tersebut di buat pada konferensi Adobe MAX pada bulan Oktober 2015. Seiring banyaknya pengguna Sketch, sebuah program editor vektor pada desain UX dan UI yang dirilis pada tahun 2010, Adobe merilis Adobe Experience Design CC pada 14 Maret 2016 untuk pengguna Mac OS.

Kemudian Adobe XD versi beta mulai dirilis untuk OS Windows 10 pada 13 Desember 2016. Berlanjut pada 18 Oktober 2017, Adobe XD telah mengakhiri versi betanya. Versi terbaru 2020 ke depannya bisa di lihat pada laman resmi Adobe.com.

Lihat Juga : Instagram Font Generator

Fitur dan Tools Utama Adobe XD

Fitur yang disediakan oleh program Adobe XD ini cukup lengkap untuk proyek desain UI/UX. Jadi berikut ini akan diulas fitur utama yang ada di dalamnya, namun seiring waktu pembaruan fitur ini akan tetap dilakukan. Oleh karena itu ikuti terus perkembangan fitur Adobe XD.

1. Content-Aware Layout – Fitur kontrol cerdas yang akan memudahkan kesesuaian perataan layout, spasi, dalam menambahkan, menghapus, atau mengubah ukuran objek. Secara otomatis fitur ini akan menyesuaikan perubahan ukuran konten yang dikerjakan.
2. Impor aset dari Photoshop, Illustrator, dan Sketch – Fitur ini akan memudahkan Anda dalam mengambil aset proyek dari perangkat favorit Anda (Photoshop, Illustrator, Sketch) kemudian menyatukan semuanya ke dalam pekerjaan Adobe XD Anda.
3. Repeat Grid – Fitur yang digunakan untuk membuat galeri dan daftar duplikat dengan pengulangan. Dengan fitur ini Anda bisa melakukan perubahan secara instan dengan cara di klik, drag, lalu ulangi elemen ke arah mana pun.
4. Plugin – Fitur yang kompatibel dengan plugin khusus untuk fungsionalitas, otomatisasi, dan animasi.
5. 3D Transform – Fitur yang digunakan untuk memberikan efek transform kedalaman (depth) objek dan perspektif. Dengan fitur ini Anda bisa membuat elemen atau objek desain dengan dimensi yang baru seperti ruang 3D.
6. Component – Bagian fitur yang digunakan untuk membuat logo, tombol, dan beragam aset untuk bisa digunakan kembali. Fitur ini sebelumnya dikenal dengan Symbols. Preview dari objek dapat berubah sesuai konteks objek awal yang digunakan.
7. Responsive Resize – Fitur yang memudahkan modifikasi komponen untuk ukuran layar yang berbeda.
8. Integrasi dengan Adobe Font – Fitur ini akan tersinkron dengan akun Creative Cloud Anda, sehingga memungkinkan untuk memilih ribuan font Adobe untuk proyek desain.
9. Fasilitas editing di Photoshop – Menyediakan dukungan untuk melakukan perubahan desain di Photoshop, kemudian perbarui desain secara langsung ke Adobe XD.
10. (Object & Background Blur) – Membuat titik fokus objek desain dan membuat bagian tertentu buram dengan bantuan efek.
11. Vector drawing tools – Fitur baru sebagai alat penggambar vektor dengan bentuk, garis, tampilan elemen dan tata letak
12. UX Kits – Adobe XD juga memiliki fitur UX Kits untuk memudahkan Anda membuat aplikasi ke dalam platform iOS, Windows, dan Google. Dengan UX Kits, Anda dapat memvisualisasikan tampilan aplikasi sesuai prototipe aslinya. Untuk melihat fitur ini Anda cukup pilih menu File > Klik UX Kits.
13. Prototype – Bagian fitur yang menyediakan pratinjau aplikasi yang telah dibuat. Prototipe berada di bagian sudut atas kiri, selain itu Anda juga bisa membuat tautan dari beberapa artboard.
14. Symbols – Fitur ini memudahkan pengguna dalam mengatur dan mengedit objek yang digunakan dalam beberapa artboards. Seperti software Illustrator, ketika Anda memiliki objek dalam beberapa artboard, Anda bisa mengubah objeknya menjadi symbols. Kegunaannya ketika Anda mengedit satu warna objek, maka sepanjang artboard dengan objek yang sama akan ikut tercermin.
15. Export Assets – Fitur yang menyediakan alat ekspor untuk beragam ukuran perangkat. Aset ekspor ini memberikan pilihan ekspor untuk Design, Web, iOS, dan juga Android. Selain itu bagian ini juga memberikan opsi ukuran otomatis dari 1:1 untuk  versi @2x, 3x sesuai yang diinginkan.
16. Creative Cloud Libraries – Pengguna Creative Cloud dapat mengakses aset dari pilihan warna, gaya karakter, elemen, objek gambar dari semua proyek Adobe yang Anda miliki. Termasuk proyek yang Anda buat menggunakan Adobe Photoshop, Illustrator, dan sejenisnya dapat terakses dari ruang Library.

Lihat Juga : Ukuran Pas Foto 2×3, 3×4, 4×6

Kelebihan dan Kekurangan Adobe XD

Adobe XD memiliki banyak sekali kelebihan di antaranya,

• Untuk alat prototipe (prototyping tools).
• Berfokus pada design tools.
• Integrasi dengan software desain berupa aset dari Photoshop, Sketch, dan Illustrator.
• Memiliki performa yang cepat untuk merancang desain.
• Terdapat tools Built-in sharing dari fitur Creative Cloud untuk berbagi rekaman video sesama desainer saat proses pengerjaan.

Adapun kekurangan dari program Adobe XD yaitu,

• Kesulitan dalam fitur animasi UI.
• Belum ada plug-in untuk CSS Export, guna mempercepat pengerjaan.
• Kesulitan dalam menampilkan pratinjau prototipe (Prototype Live Preview).
• Tidak bisa digunakan untuk sistem operasi Windows 7.

Lihat Juga : Pengertian Blender

Kesimpulan,

Adobe XD menjadi perangkat desain berbasis vektor untuk aplikasi web dan mobile. Untuk Anda perancang desain aplikasi sangat disarankan untuk menggunakan program ini, karena bermanfaat sekali dalam membuat prototype aplikasi dengan segenap fitur yang responsif dan mudah di gunakan.

Itulah penjelasan singkat dari saya mengenai pengertian dan fungsi utama Adobe XD. Apabila ada pertanyaan yang muncul di benak Anda, silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!

---

Penulis : Yunita Setiyaningsih | Editor : Rudi Dian Arifin