Untuk membagi disk menjadi beberapa partisi, Anda perlu mengatur konfigurasi dengan skema tabel partisi. Nah, tabel partisi ini akan memberi informasi pada sistem operasi tentang bagaimana partisi dan data pada drive akan diatur. Sebelum itu, partisi adalah pembagian virtual hard disk drive (HDD) atau solid state drive (SSD). Ukuran partisi dapat bervariasi dan melayani fungsi yang berbeda. Ada dua jenis utama tabel partisi yaitu MBR dan GPT. Ketika Anda ingin melakukan partisi hard disk, siapkan terlebih dahulu disk baru pada sistem Windows 10 atau 8.1, kemudian gunakan salah satu jenis MBR (Master Boot Record) atau GPT (GUID Partition Table).
Untuk perbedaan mengenai MBR dan GPT, ulasannya akan dibahas melalui artikel ini, guna menjelaskan memilih partisi yang tepat untuk komputer Anda. Menurut informasinya, MBR merupakan jenis lama yang diperkenalkan dengan IBM PC DOS 2.0 pada tahun 1983. Sedangkan partisi GPT merupakan standar baru sejak 1990-an yang bertahap akan menggantikan MBR. Kedua jenis antara MBR dengan GPT ini adalah dua cara berbeda untuk menyimpan informasi partisi pada drive. Untuk mengetahui pembahasan lengkap mengenai perbedaan MBR dan GPT, langsung saja simak ulasannya berikut ini!
Lihat Juga : 12 Kelebihan dan Kekurangan iOS
MBR atau kepanjangan dari Master Boot Record adalah sektor boot khusus yang di pesan di awal drive, sektor ini berisi boot loader untuk meluncurkan sistem operasi yang di install dan informasi tentang logical drive partitions. Boot loader tersebut berisi kode yang umumnya memuat boot loader yang lebih besar dari partisi lain pada drive. MBR sudah diperkenalkan sejak tahun 1983 oleh IBM bersama dengan sistem operasi DOS, yang masih berjalan hingga saat ini.
Sejak saat itu, MBR digunakan sebagai manajer boot sistem komputer berbasis BIOS, dan di sisi lain fungsikan sebagai tabel partisi untuk membagi memori yang tersedia secara efektif. Dari fungsi tersebut membuat MBR cepat menjadi standar untuk semua jenis perangkat penyimpanan, seperti hard drive, flash disk, juga memory card.
MBR menjadi gaya partisi standar teknologi komputer selama bertahun-tahun dengan segala keterbatasannya. Master Boot Record hanya mendukung empat partisi utama, dengan tingkat hasil struktur yang rumit. Konsep partisi tradisional dari MBR ini juga digunakan pada hard drive dengan batas maksimum penyimpanan hingga 2 TB (terabyte). Untuk kebutuhan data saat ini, jenis partisi MBR saat ini terlalu kecil untuk digunakan pada drive pengguna. Untuk meningkatkan segala keamanan dan kapasitas penyimpanan yang lebih besar, telah dikembangkan jenis tabel partisi penerus MBR, yaitu GPT.
Untuk struktur yang ada pada MBR terdiri atas:
Lihat Juga : Pengertian Device Manager
GPT atau kepanjangan dari GUID Partition Table adalah tipe partisi dengan standar baru penerus MBR, diperkenalkan pertama kali sebagai bagian dari inisiatif UEFI. Skema partisi GPT jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan MBR dan memiliki kompatibilitas yang lebih baik dengan hardware modern. Struktur yang dimiliki GPT terdiri dari:
Lihat Juga : Tujuan Overclock pada Komputer dan Risikonya
Jenis partisi dari MBR dan GPT dapat mengelola pembuatan partisi yang ingin diatur pada hard disk, tetapi terdiri atas struktur dan fungsi yang berbeda dalam segala aspek. Kedua tabel partisi ini merupakan dua skema untuk perangkat penyimpanan HDD, SSD, serta perangkat penyimpanan yang dapat dilepas. Simak letak perbedaan antara MBR dan GPT berikut ini:
MBR lahir lebih lama dari GPT, jenis MBR diperkenalkan oleh IBM PC DOS 2.0 pada Maret 1983 dan masih digunakan hingga saat ini. Sedangkan GPT dikembangkan sekitar akhir tahun 1990-an sebagai bagian dari UEFI, hingga akhirnya menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir.
MBR dan GPT memiliki struktur masing-masing yang berbeda. MBR terdiri atas 3 bagian, meliputi master boot code, partition table pada disk, dan disk signature. Partisi tabel pada MBR menampung jumlah maksimum sebanyak 4 entri untuk partisi primer di Windows. Untuk tabel partisi GPT atau GUID terdiri atas protective MBR, primary GUID partition entry, backup GUID partition entry array, dan backup GUID partition table header.
MBR memiliki kemampuan untuk menahan 4 entri partisi utama (Primary partition) secara maksimum, jadi pengguna hanya diizinkan untuk membuat jumlah 4 partisi utama pada disk. Jika memungkinkan untuk membuat lebih banyak partisi, pengguna hanya dapat membuat partisi logis (Logical partition) yang nantinya menginduk pada satu buah partisi tambahan (Extended partition).
Sedangkan GPT, memungkinkan pengguna untuk membuat jumlah partisi yang hampir tak terbatas. Windows membuat pembatasan hingga 128 partisi. Setiap partisi GPT dapat berfungsi seperti partisi primer pada disk MBR.
Lihat Juga : 10 Kelebihan dan Kekurangan OS Windows
Pada inisialisasi MBR, pengguna dapat menggunakan kapasitas hard disk sekitar 2 TB untuk disk yang menggunakan sektor tradisional 512 byte atau 16 TB untuk sektor 4Kn (4K native). Sedangkan disk GPT memiliki panjang tabel hingga 2ร64 blok logis, yang dapat berukuran 512 byte atau 4K. Disk tabel pada partisi GUID dapat tumbuh ke ukuran yang sangat besar dibandingkan dengan disk tabel partisi MBR.
GPT digunakan dalam mode UEFI boot, sedangkan MBR digunakan pada mode Legacy boot. Ketika sistem operasi Windows di install pada partisi GPT dalam mode Legacy boot maka akan muncul keterangan โWindows cannot be installed to this disk. The selected disk is of the GPT partition styleโ. Pengguna harus mengubah setelan boot menjadi UEFI.
Sedangkan apabila pengguna menginstall Windows pada partisi MBR dalam mode UEFI boot maka akan muncul keterangan โWindows cannot be installed to this disk. The selected disk has an MBR partition table. On EFI systems, Windows can only be installed to GPT diskโ. Pengguna harus mengubah setelan boot untuk partisi MBR menjadi Legacy boot.
Berikut ini tabel perbedaan secara rinci dari MBR dan GPT:
Perbedaan | MBR | GPT |
---|---|---|
Spesifikasi | Legacy | UEFI |
Jumlah maksimum partisi primer | 4 partisi | Tidak terbatas (tergantung pada sistem operasi; pada Windows dapat digunakan hingga 128 partisi) |
Ukuran partisi maksimum | 2 terabyte (2.000 gygabyte) | 18 exabyte (18 miliar gigabyte) |
Ukuran hard drive maksimum | 2 terabyte (2.000 gygabyte) | 18 exabyte (18 miliar gigabyte) |
Keamanan | Sektor data tidak menggunakan checksum | Sektor data menggunakan checksum CRC32 dan tabel partisi GUID cadangan. |
Nama partisi | Tersimpan pada partisi | ID GUID unik disertai dengan nama 36 karakter. |
Dukungan multiboot | Kurang mumpuni | Bagus, dengan entri boot loader dalam partisi terpisah. |
Lihat Juga : Pengertian CMD (Command Prompt) beserta Perintah Dasarnya
Setelah membaca ulasan di atas, dapat di tarik kesimpulan, MBR dan GPT sama melakukan pembuatan partisi pada hard drive. Namun kedua jenis tabel partisi ini terdiri atas struktur dan fungsi yang berbeda dalam banyak aspek. Disk MBR mampu menampung 4 partisi primer secara maksimum sementara disk GPT mendukung hingga 128 partisi primer pada Windows. Sehingga untuk Anda yang ingin lebih banyak partisi, pilihlah jenis GPT.
Itulah ulasan singkat mengenai perbedaan GPT dan MBR, semoga bisa membantu dan bermanfaat. Jika ada yang perlu ditanyakan atau ditambahkan, silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih!
Untuk meng-konversi atau meng-inisialisasi disk ke MBR atau GPT mudah dilakukan, buka dan pergi ke Windows Disk Management dan MiniTool Partition Wizard.
Ya, Anda dapat mengonversi disk MBR ke disk dinamis tanpa memerlukan penghapusan partisi. Namun, jika Anda ingin mencapai batas lebih 2TB atau mengejar fitur GPT, mulailah konversikan ke GPT dengan syarat harus mencadangkan file penting Anda.
MBR dan GPT adalah dua gaya partisi yang berbeda untuk mengelola disk Anda. Disk MBR menangani disk hingga 2TB dan mendukung 4 partisi primer. Sedangkan disk GPT memiliki empat partisi utama pada setiap disk, yang dapat menampung hingga 128 partisi. Alasan ini cukup jadi pilihan untuk Anda.
Penulis : Yunita Setiyaningsih | Editor : Rudi Dian Arifin
Discussion | 1 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui
Bagai mana caranya menkonversi MBR ke GPT.