46 Alat Musik Tradisional Indonesia: Pengertian, Fungsi, dan Macam – Macamnya!

Ketahui macam-macam alat musik tradisional di Indonesia melalui pembahasan berikut ini!

Indonesia adalah negara yang dikenal memiliki keanekaragaman budaya, bahasa dan suku yang berbeda-beda di setiap daerah. Dalam hal kebudayaan, bukan hanya memiliki berbagai jenis tarian daerah, melainkan juga alat musik tradisional di berbagai daerah. Setiap alat musik menghasilkan suara yang indah dan memiliki khas yang berbeda-beda. Biasanya alat musik tradisional ini digunakan dalam berbagai kegiatan seni dan hiburan.

Musik tradisional merupakan hasil dari perkembangan budaya suatu daerah yang dipengaruhi oleh tradisi, kepercayaan, dan agama, sehingga setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya mengenal berbagai macam alat musik tradisional sebagai pengetahuan tentang kebudayaan. Untuk itu, berikut kumpulan alat musik tradisional dari berbagai daerah secara lengkap beserta fungsinya di bawah ini.

Ringkasan

  • Alat musik tradisional yang berasal dari Sumatera Utara yaitu Garantung, Gonrang, Aramba, dan Doli-doli.
  • Alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat yaitu Gong, Gendang, Rebab, Kecapi, Angklung, Suling dan Karinding sedangkan yang berasal dari Jawa Timur yaitu Bonang, Ketipung, dan Terompet Reog.
  • Alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul yaitu Bonang, Doli-Doli, Gendang, Kolintang, Demung, Tifa, Gambang dan yang lainnya.

Lihat Juga : Pengertian Alat Musik Angklung

Isi tampilkan

Fungsi Alat Musik Tradisional

Jenis-Jenis Angklung
Sumber Gambar : republika.co.id

Alat musik tradisional adalah jenis alat musik yang telah ada sejak zaman kuno dan terus dilestarikan dalam budaya suatu daerah. Setiap negara dan wilayah memiliki alat musik tradisional yang unik dengan ciri khas dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini fungsi dari alat musik tradisional :

1. Sarana Upacara Adat

Upacara adat seperti pesta pernikahan, kelahiran, keagamaan, hingga upacara kematian. suara-suara yang dihasilkan dari alat musik dipercaya memiliki energi khusus yang bersifat mistis. Oleh karena itu, alat musik sering digunakan sebagai penunjang dalam serangkaian upacara kebudayaan. Contohnya, gong luwang dalam instrumen gamelan Bali yang dianggap suci dan biasanya hanya dimainkan dalam acara adat khusus.

2. Warisan Budaya

Warisan budaya digunakan sebagai pertunjukan seni suatu daerah. Biasanya setiap pertunjukkan mempunyai pengiring musik sebagai daya tarik penonton dan tentunya menggunakan alat musik tradisional. Pesan dalam tarian dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton karena bantuan alat musik. Oleh karena itu, musik dapat dikatakan sebagai pelengkap dalam setiap pertunjukkan seni.

3. Media Untuk Berkomunikasi, Berkreasi, dan Berekspresi

Musik dapat digunakan sebagai tanda bagi para pendengarnya untuk menyampaikan sebuah pesan, seperti suara bedung yang dibunyikan pada siang hari adalah tanda bahwa waktunya melaksanakan salat zuhur. Begitu pun dengan kentungan, jika dipukul secara keras dan berkali-kali, maka tandanya ada bahaya atau maling. Selain itu alat musik juga digunakan para seniman untuk mengekspresikan diri dan gagasannya.

Lihat Juga : 232 Jokes Receh Lucu dan Kocak, Bikin Ngakak!

Macam – Macam Alat Musik Tradisional

Indonesia kaya akan keberagaman budaya salah satunya adalah alat musik tradisional. Cara memainkan alat musik ada yang dipetik, dipukul, ditiup dan digesek. Berikut ini macam-macam alat musik dari berbagai daerah:

1. Angklung – Jawa Barat

Sejarah Alat Musik Angklung
Sumber Gambar : cermin-dunia.github.io

Alat musik ini terbuat dari rangkaian bambu yang diikatkan secara horizontal. Setiap bambu memiliki ukuran yang berbeda dan menghasilkan nada yang berbeda juga. Angklung dimainkan dengan cara digoyangkan, sehingga tabung bambu tersebut mengeluarkan suara. Angklung dimainkan dalam kelompok, di mana setiap pemain bertanggung jawab untuk memainkan satu atau beberapa tabung bambu. Dalam pertunjukan angklung, setiap pemain memainkan bagian melodi yang berbeda, sehingga tercipta harmoni dan irama yang indah.

2. Bonang – Jawa Timur

Bonang
Sumber Gambar : bukalapak.com

Bonang terbuat dari logam kuningan dan memiliki bentuk seperti wajan dengan bagian tengah yang mendalam. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus yang disebut “tabuh” atau “penggong”. Bonang biasanya dimainkan bersama dengan instrumen gamelan lainnya seperti saron, slenthem, dan gong, untuk menghasilkan lagu atau tembang yang khas

3. Doli-Doli – Sumatera Utara

Doli-Doli
Sumber Gambar : kibrispdr.org

Doli-doli terdiri dari serangkaian drum yang ditempatkan secara horizontal dan terbuat dari kayu atau bambu. Setiap drum memiliki ukuran yang berbeda dan menghasilkan nada yang berbeda juga. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik atau tangan. Doli-doli biasanya digunakan sebagai pengiring dalam berbagai acara adat dan upacara tradisional suku Batak.

4. Gong – Jawa Barat

Gong
Sumber Gambar : wikipedia.org

Gong adalah alat musik tradisional yang terbuat dari logam dan digunakan dalam berbagai budaya. Gong memiliki bentuk bundar dan datar dengan tepi yang ditekuk ke atas. Gong digunakan dalam berbagai konteks musik tradisional, ritual, dan upacara dalam budaya Indonesia.

5. Gendang – Jawa Barat

Gendang
Sumber Gambar : wikipedia.org

Gendang terbuat dari kayu dan kulit yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan atau pemukul khusus. Gendang sering digunakan sebagai pengiring dalam pertunjukan musik, tari, upacara adat, dan acara keagamaan. Di Indonesia, gendang juga memiliki variasi jenis yang berbeda seperti gendang Sunda, gendang Bali, gendang Melayu, dan masih banyak lagi.

Lihat Juga : 34 Lagu Pop Indonesia Terpopuler

6. Kecapi – Jawa Barat

Kecapi
Sumber Gambar : orami.co.id

Alat musik petik yang terbuat dari kayu dan berbentuk kotak persegi panjang serta dilengkapi dengan senar atau dawai untuk menghasilkan bunyi. Kecapi termasuk dalam kategori alat musik kordofon yaitu alat musik yang menghasilkan suara melalui senar atau dawai. alat musik ini berasal dari daerah Sunda dan digunakan sebagai alat musik utama dalam pertunjukan Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kecapi suling. Cara memainkan kecapi adalah dengan cara memetik bagian senarnya.

7. Kolintang – Sulawesi Utara

Kolintang
Sumber Gambar : detik.com

Kolintang merupakan alat musik yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara, memiliki bentuk segi empat trapesium dengan bilah-bilah kayu berukuran berbeda. Setiap bilah kayu menghasilkan suara yang berbeda saat dipukul. Oleh karena itu, kolintang termasuk dalam kategori alat musik idiofon, karena menghasilkan suara dari getaran sendiri.

Masyarakat Minahasa meyakini bahwa nama kolintang berasal dari bunyi yang dihasilkannya, yaitu tong (suara rendah), ting (suara tinggi), dan tang (suara umum). Kemudian, tong ting tang diubah menjadi kata kulintang agar lebih mudah diucapkan oleh penduduk Minahasa. Ansambel kolintang terdiri dari kolintang melodi, tenor, cello , pengiring, , dan Bass

8. Rebab – Jawa Barat

Rebab
Sumber Gambar : bisnis.com

Rebab adalah alat musik gesek tradisional yang terbuat dari kayu dan sering digunakan sebagai pengiring dalam pertunjukan wayang golek serta tarian jaipong. Selain populer di Jawa Barat, rebab juga ditemukan di Betawi dan Bali. Alat ini ini memiliki bentuk yang mirip dengan busur panah dan dimainkan dengan cara digesek seperti biola. Rebab terbagi menjadi dua bagian yaitu watangan dan bokongan. Watangan adalah bagian leher yang digunakan sebagai pegangan, sedangkan bokongan adalah bagian bawah watangan yang ditutupi oleh selaput kulit binatang.

9. Sape – Kalimantan Timur

Sape
Sumber Gambar : diskominfo.kaltimprov.go.id

Sape adalah alat musik yang berbentuk seperti gitar yang terbuat dari kayu dan memiliki dawai yang bisa dipetik. Alat musik ini memiliki suara yang khas dan indah. Sape biasanya dimainkan oleh para musisi Dayak sebagai pengiring dalam upacara adat, pertunjukan seni, dan acara sosial. Selain itu, sape juga sering digunakan untuk menyampaikan cerita atau legenda melalui musik dan menjadi bagian penting dalam kehidupan budaya dan tradisi suku Dayak.

10. Demung – Jawa Tengah

Demung
Sumber Gambar : gramedia.com

Demung merupakan alat musik berjenis metalofon yang terbuat dari logam, seperti perunggu atau besi, dengan bilah-bilah yang direntangkan di atas rangka kayu. Bilah-bilah logam tersebut dipukul dengan menggunakan pemukul khusus untuk menghasilkan suara. Demung memiliki peran penting dalam ansambel gamelan Jawa, di mana ia berfungsi sebagai penentu irama dan memberikan warna suara yang khas. Demung dibagi menjadi 2 jenis yakni dengung nada slendro dan pelog.

Lihat Juga : Contoh Cerpen Singkat

11. Ganda – Sulawesi Tengah

Ganda
Sumber Gambar : pikiran-rakyat.com

Ganda berbentuk seperti gendang namun memiliki ukuran yang lebih kecil dan ramping daripada gendang atau doli-doli yang memiliki tubuh lebih pendek dan tebal. Alat musik ini berasal dari Sulawesi yang dimainkan dengan cara ditabuh bagian kulitnya saja.

12. Geso-Geso – Sulawesi Selatan

Geso-Geso
Sumber Gambar : theinsidemag.com

Geso – geso terbuat dari kayu dan tempurung kelapa yang dilengkapi dengan dawai atau senar serta berbentuk seperti biola dan kecapi. Alat ini berasal dari suku Toraja. Cara memainkannya cukup mudah yaitu menggesek alat tersebut dengan menggunakan alat khusus.

13. Guriding – Kalimantan Selatan

Guriding
Sumber Gambar : teras7.com

Guriding atau bisa disebut dengan kuriding merupakan alat musik tradisional khas suku banjar dari Kalimantan selatan. Alat ini terbuat dari bambu, pelepah enau dan tali. Cara memainkannya adalah dengan menempelkan ujung alat tersebut ke bibir sambil menarik tali agar dapat menghasilkan suara.

14. Lalove – Sulawesi Tengah

Lalove
Sumber Gambar : goodnewsfromindonesia.id

Lalove, merupakan alat musik tiup yang berbentuk seperti suling bambu, namun memiliki ukuran yang lebih panjang. Lalove sering digunakan sebagai pengiring dalam musik tarian tradisional Sulawesi Tengah. Sebenarnya, lalove memiliki nilai sakral, sehingga tidak semua orang diperbolehkan untuk memainkannya. Alat musik ini umumnya digunakan dalam pengiringan tarian tradisional Balia, yang merupakan ritual penyembuhan suku Kaili di Sulawesi Tengah.

15. Suling – Jawa Barat

Suling
Sumber Gambar : detik.com

Suling yaitu alat musik tiup tradisional yang terbuat dari bambu. Alat musik ini memiliki lubang-lubang di sepanjang batang bambu yang digunakan untuk mengatur nada saat dimainkan. Suling biasanya dimainkan dengan cara meniup bagian ujungnya dan menutup serta membuka lubang-lubangnya dengan jari-jari. Suling dapat ditemukan dalam berbagai budaya dan memiliki variasi yang berbeda di berbagai daerah.

Lihat Juga : Contoh Pantun Nasihat

16. Siter – Jawa Tengah

Siter
Sumber Gambar : detik.com

Siter terbuat dari kayu yang mempunyai 12 nada serta dilengkapi dengan senar-senar yang ditarik dan dipetik untuk menghasilkan bunyi. Biasanya, siter dimainkan dengan menggunakan jari-jari tangan atau menggunakan sejenis alat pemetik. Siter sering digunakan sebagai alat musik pengiring dalam pertunjukan musik tradisional Jawa seperti gamelan, wayang kulit, atau tarian tradisional.

17. Talindo – Sulawesi Tengah

Talindo
Sumber Gambar : lokalklik.com

Talindo, juga dikenal sebagai tolindo adalah alat musik tradisional suku Toraja yang memiliki bentuk unik. Alat musik ini terbuat dari kayu yang memiliki satu senar dan menggunakan tempurung kelapa. Talindo dimainkan dengan cara dipetik. Biasanya, alat ini digunakan dalam perayaan setelah petani merayakan pesta panen.

18. Serunai – Sumatera Barat

Serunai
Sumber Gambar : romadecade.org

Serunai atau juga dikenal dengan sebutan puput serunai, merupakan alat musik yang mirip dengan seruling sehingga cara memainkannya juga sama yakni dengan cara ditiup. Alat ini terbuat dari dua potong kayu atau bambu yang berongga dan sering digunakan dalam berbagai acara seperti upacara perkawinan di daerah dataran tinggi Agam, Tanah Datar, pesisir pantai Sumatera Barat hingga Lima Puluh Kota di Sumatera Barat. Selain itu, alat ini juga sering digunakan sebagai pengiring dalam pertunjukan pencak silat dari Minang.

19. Tifa – Maluku

Tifa
Sumber Gambar : bisnis.com

Tifa adalah alat musik yang digunakan sebagai pengiring dalam tarian adat Maluku dan Papua. Alat ini berbentuk seperti gendang dan dimainkan dengan cara dipukul. Ada beberapa jenis Tifa yaitu jekir, dasar, potong, dan bas. Secara umum, alat musik ini digunakan dalam upacara adat, pertunjukan musik khusus dan juga sebagai pengiring dalam tarian tradisional. Ada perbedaan yang terletak pada tifa Maluku dan Papua yaitu tifa dari Maluku memiliki bentuk tabung dan tidak memiliki pegangan, sementara tifa dari Papua memiliki bentuk yang lebih melengkung dan dilengkapi dengan pegangan.

20. Gambang – Jawa Tengah

Gambang
Sumber Gambar : wikipedia.org

Alat musik ini tergolong dalam kelompok alat musik pukul. Gambang terdiri dari serangkaian bilah bambu yang terdiri dari 18-20 bilah secara horizontal dan diletakkan di atas resonator kayu. Setiap bilah bambu pada gambang menghasilkan nada yang berbeda dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul berbahan kayu atau bambu. Gambang biasanya digunakan dalam ansambel gamelan Jawa dan Bali serta sering menjadi pengiring dalam pertunjukan musik tradisional.

Lihat Juga : Contoh Yel-Yel Pramuka Singkat

21. Gender – Jawa Tengah

Gender
Sumber Gambar : wikipedia.org

Gender adalah alat musik yang terbuat dari logam dengan susunan bilah-bilah kuningan yang terdiri dari 10 sampai 14 bilah serta digantungkan di atas resonator dari bambu atau seng. Setiap bilahnya memiliki nada yang berbeda. Alat ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul berbilah bundar dari kayu atau kayu berlapis kain. Selain itu, dalam gamelan Jawa terdapat tiga jenis gender yaitu gender slendro, gender pelog, dan gender pathet barang.

22. Sasando – Nusa Tenggara Timur

Sasando
Sumber Gambar : blibli.com

Sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Alat musik ini memiliki bentuk yang unik karena keluk di bagian belakangnya. Jumlah senar pada Sasando bervariasi, ada yang terdiri dari 28 senar dan ada juga yang memiliki 58 senar. Alat ini dimainkan dengan cara dipetik.

23. Karinding – Jawa Barat

Karinding
Sumber Gambar : lokalklik.com

Karinding merupakan instrumen musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Cara memainkannya dengan menempelkan karinding di bibir kemudian memukul bagian pemukulnya untuk menghasilkan suara. Karinding umumnya digunakan sebagai alat pengusir hama di ladang padi. Suara karinding dihasilkan melalui pergesekan antara pegangan dan ujung jari yang dipukul-pukul.

24. Kenong – Jawa Tengah

Kenong
Sumber Gambar : dictio.id

Kenong termasuk kategori alat musik yang menggunakan satu pemukul. Fungsi kenong adalah sebagai penentu batas gatra dan memperkuat irama. Kenong memiliki bentuk ukuran yang besar sehingga menghasilkan suara rendah namun nyaring dengan karakteristik timbre yang khas. Di kalangan masyarakat Jawa, bunyi kenong sering dianggap seperti “ning-nong” sehingga dinamai kenong.

25. Slenthem – Jawa Tengah

Slenthem
Sumber Gambar : pinterest.com

Slenthem adalah instrumen musik yang mirip dengan kendang dan digunakan dalam ansambel gamelan Jawa. Slenthem terdiri dari rangkaian lembaran logam tipis yang direntangkan di atas tabung-tabung. Slenthem dimainkan dengan memukul lembaran logam tersebut untuk menghasilkan berbagai macam suara. Instrumen ini memiliki dua versi, yaitu versi slendro dan versi pelog. Kedua versi tersebut dibedakan berdasarkan rentang nada yang dimainkan.

Lihat Juga : Contoh Teks Eksplanasi Berbagai Topik

26. Serunae Kale – Aceh

Serune Kalee
Sumber Gambar : lokalklik.com

Serune kale terbuat dari campuran kayu, kuningan, dan tembaga. Bentuknya hampir serupa dengan seruling bambu, tetapi memiliki warna dasar hitam yang menjadi ciri khas alat musik tradisional Aceh. Biasanya, alat ini dimainkan dalam acara hiburan atau sebagai penyambutan tamu kehormatan.

27. Tatabuang – Flores Timur

Tatabuang
Sumber Gambar : indonesiakaya.com

Tatabuang adalah alat musik yang berasal dari Lamanole, Flores Timur dan dimainkan dengan cara dipukul. Alat ini terbuat dari kayu sukun yang bagian tengahnya dihilangkan untuk menciptakan resonansi. Terdapat dua metode dalam memainkan alat musik ini. Umumnya Masyarakat Lamanole memainkan tatabuang dengan cara menggantungkannya atau meletakkannya di pangkuan pemain.

28. Gambus – Riau

Gambus
Sumber Gambar : goodnewsfromindonesia.id

Gambus adalah alat musik yang berasal dari Riau dan dimainkan dengan cara dipetik. alat ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu gambus ‘ud dan gambus selodang. Gambus selodang awalnya digunakan untuk mengiringi tarian Zapin di istana Siak. Seiring berjalannya waktu, gambus selodang juga digunakan sebagai instrumen musik hiburan dalam acara-acara sosial. Dalam hal ukuran, punggung (resonator) pada gambus selodang memiliki bentuk yang lebih kecil dan tidak sebesar atau sebulat gambus ‘ud.

29. Serangko – Jambi

Serangko
Sumber Gambar : gourmetamigurumi.com

Serangko terbuat dari tanduk kerbau. Alat ini dimainkan dengan cara ditiup seperti klarinet. Serangko mampu menghasilkan suara yang keras untuk memberi peringatan kepada masyarakat Jambi tentang sesuatu yang penting.

30. Ceng-Ceng – Bali

Ceng-Ceng
Sumber Gambar : youtube.com

Cengceng merupakan alat musik tradisional dari Bali. Alat musik ini umumnya digunakan oleh masyarakat Bali dalam acara seperti upacara adat daerah dan perayaan pernikahan.. Alat musik ini termasuk dalam kategori bunyi idiofon. Cara memainkannya adalah dengan saling membenturkan alat tersebut agar dapat menghasilkan suara.

Lihat Juga : Arti Hustle Culture

31. Garantung – Sumatera Utara

Garantung
Sumber Gambar : kompas.com

Garantung adalah alat musik tradisional yang berasal dari suku Batak Toba. Alat musik ini terbuat dari kayu yang dipotong dan disusun dalam jumlah 5 hingga 7 bilah. Setiap bilah kayu memiliki nada yang berbeda. Untuk memainkan garantung, digunakan alat pemukul khusus dengan cara dipukul pada bilah kayu tersebut.

32. Gonrang – Sumatera Utara

Gonrang
Sumber Gambar : indonesiakaya.com

Gonrang terdiri dari sejumlah instrumen yang masing-masing memiliki makna yang berbeda-beda. Alat musik ini memiliki nilai sakral yang tinggi karena sering digunakan dalam upacara adat suku Simalungun.

33. Ketipung – Jawa Timur

Ketipung
Sumber Gambar : wikipedia.org

Ketipung terbuat dari bahan kayu yang dilubangi di bagian tengahnya, kemudian dilapisi dengan kulit binatang seperti kambing atau kerbau. Ketipung dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik atau tangannya sendiri. Alat musik ini biasanya digunakan dalam pengiring gamelan Jawa Timur.

34. Terompet Reog – Jawa Timur

Terompet Reog
Sumber Gambar : ihategreenjello.com

Alat musik ini dibuat dari bambu dan tempurung kelapa. Bentuknya yang unik memiliki daya tarik tersendiri. Terompet memiliki ukuran besar di bagian bawah dan menyempit ke atas serta dilengkapi dengan sekat-sekat dari tempurung kelapa. adanya 6 lubang yang berfungsi sebagai pengatur nada ketika terompet ditiup.

35. Cangor – Jambi

Cangor
Sumber Gambar : kompas.com

Cangor adalah sebuah jenis alat musik tabuh yang berasal dari Jambi karena terpengaruh oleh budaya Melayu. Alat musik ini memiliki bentuk tabung yang terbuat dari bambu dengan kulit bambu yang disisit sehingga fungsinya bisa seperti senar.

Lihat Juga : Arti Y

36. Kecrek – Betawi

Kecrek
Sumber Gambar : bukalapak.com

Kecrek terbuat dari logam tipis yang tersusun pada pegangan kayu. Cara memainkannya dengan digoyangkan supaya menghasilkan suara yang indah.

37. Aramba – Sumatera Utara

Aramba
Sumber Gambar : suarakarya.id

Aramba memiliki bentuk bulat seperti gong, namun lebih kecil. Cara memainkannya juga serupa dengan gong, yakni dengan memukulnya menggunakan alat khusus untuk menghasilkan suara.

38. Burdah – Sumatera Selatan

Burdah
Sumber Gambar : soulofosingkemiren.com

Alat ini dibuat dari kayu dan kulit binatang. Untuk cara memainkannya dengan cara dipukul seperti rebana atau biasanya disebut sebagai gendang Oku.

39. Pupuik Tanduak – Sumatera Barat

Pupuik Tanduak
Sumber Gambar : indonesiakaya.com

Alat ini terbuat dari tanduk kerbau yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Selatan. Alat ini dimainkan dengan cara meniupnya agar dapat menghasilkan suara.

40. Gamelan – Jawa tengah

Gamelan
Sumber Gambar : wikipedia.org

Alat ini terbuat dari logam, seperti gong, kendang, saron, gender, dan lain-lain. Setiap instrumen memiliki tangga nada yang unik dan digunakan dalam pola permainan yang terstruktur. Gamelan digunakan dalam berbagai acara, upacara adat, serta pertunjukan seni dan musik tradisional di Indonesia.

Lihat Juga : Arti Circle

41. Santu – Sulawesi Tengah

Santu
Sumber Gambar : tambahpinter.com

Alat ini dapat dikategorikan sebagai jenis gitar tabung yang dimainkan dengan cara dipetik.

42. Panting – Kalimantan Selatan

Panting
Sumber Gambar : reportase9.com

Alat ini dinamakan Panting karena dimainkan dengan cara dipetik dan terbuat dari kayu nangka yang berbentuk seperti gitar tetapi berukuran panjang.

43. Tebangan – Sumatera Selatan

Tebangan
Sumber Gambar : lezgetreal.com

Alat ini berbentuk seperti rebana sehingga cara memainkannya juga sama yaitu dengan cara dipukul.

44. Kompang – Lampung

Kompang
Sumber Gambar : riaumagz.com

Alat ini terbuat dari kayu atau kulit kambing yang dimainkan dengan cara dipukul agar menghasilkan suara.

45. Jatung Utang – Kalimantan Utara

Jatung Utang
Sumber Gambar : wikipedia.org

Alat ini dibuat dengan rangkaian kayu atau bambu yang diikat menggunakan rotan supaya tertata rapi dan tidak mudah lepas. Setiap kayu tersebut mengeluarkan suara yang indah.

46. Fu – Maluku Utara

Fu
Sumber Gambar : idntimes.com

Alat ini terbuat dari kerang dan dimainkan dengan cara ditiup di bagian yang berlubang supaya dapat menghasilkan suara.

Lihat Juga : Kata – Kata Bijak Kehidupan Penuh Makna

Penutup

Itulah 46 macam alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia yang terkenal hingga ke mancanegara. Dari penjelasan di atas, membuktikan bahwa keberagaman budaya di Indonesia memang sangat banyak dan harus dilestarikan. Untuk itu para generasi muda wajib melestarikan kebudayaan yang ada. Nah kalian sudah mendengarkan alat musik yang mana saja? bisa komen di bawah ya!

Apa saja alat musik tradisional dari Jawa Tengah?

Alat musik yang berasal dari Jawa Tengah yaitu demung, siter, gamelan, gambang, dan gender

Bagaimana cara memainkan alat musik Sasando?

Cara memainkan alat musik sasando adalah dengan cara dipetik.

Apa fungsi alat musik tradisional?

Ada 3 fungsi alat musik tradisional yaitu sebagai sarana upacara adat, warisan budaya dan media untuk berkomunikasi, berkreasi serta berekspresi.


Penulis : Asiyatul Ulfiyah | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara

Asiyatul Ulfiyah

Asiyatul Ulfiyah adalah penulis artikel di web dianisa.com. Saya memiliki minat dalam bidang sosial media, content creator, dan content writer. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk bidang yang lain yang dapat meningkatkan kemampuan saya.

Discussion | 0 Comments

*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui

  1. Logo Lazada PNG, CDR, AI, EPS, SVG (Free Download)

    Berikut kami bagikan link download Logo Lazada PNG, CDR, AI, EPS, SVG terbaru yang bisa Anda…
  2. Logo Tokopedia PNG, CDR, AI, EPS, SVG (Free Download)

    Berikut kami bagikan link download Logo Tokopedia PNG, CDR, AI, EPS, SVG terbaru yang bisa Anda…
  3. Logo Kabupaten Pulau Taliabu PNG, CDR, AI, EPS, SVG (Free Download)

    Berikut kami bagikan link download Logo Kabupaten Pulau Taliabu PNG, CDR, AI, EPS, SVG terbaru yang…