Indonesia adalah negara yang kaya, selain memiliki keberagaman budaya yang beragam. Indonesia juga kaya akan kulinernya, salah satunya adalah jajanan tradisional yang mempunyai rasa dan bentuk yang bervariasi, ada yang manis, asin, pedas dan gurih. Jajanan tradisional adalah makanan khas dari berbagai daerah yang dapat kita temukan dengan mudah di berbagai tempat seperti pasar, toko kue hingga pedagang keliling.

Jajanan pasar bukan hanya dijadikan sebagai camilan pribadi. Namun, biasanya dijadikan hantaran atau suguhan tamu pada acara besar seperti pernikahan, lamaran, tasyakuran dan sebagainya. Nah apa saja sih jajanan pasar itu? Untuk lebih detailnya, Berikut macam-macam jajanan pasar yang terkenal di bawah ini.

Lihat Juga : Nama – Nama Bulan Dalam Bahasa Inggris

Sejarah Jajanan Pasar

Awalnya jajanan pasar dijual di pelabuhan, karena pada waktu itu masih jarang adanya stasiun dan terminal. Pelabuhan adalah pusat perdagangan sehingga mudah bertemu dengan banyak orang dari berbagai kota dan negara yang berbeda. Hal tersebut dapat mempengaruhi jajanan tradisional di Indonesia.

Sebagian besar jajanan tradisional dipengaruhi oleh negara China dan Eropa, karena bahan yang digunakan rata-rata terbuat dari tepung beras dan tepung terigu. Tepung beras adalah bahan yang sering digunakan oleh warga China dalam membuat kue, sedangkan tepung terigu juga sering digunakan warga Eropa dalam membuat kue dalam masa penjajahan. Untuk itu hal tersebut banyak mempengaruhi jajanan tradisional di Indonesia.

Lihat Juga : Nama Buah Dalam Bahasa Inggris

Macam – Macam Jajanan Pasar Terlengkap

Jajanan pasar ini mudah ditemukan di berbagai tempat seperti pasar, tempat kue ataupun pedagang keliling. Rata-rata bahan yang digunakan untuk membuat jajanan tradisional berasal dari tepung terigu, tepung ketan, tepung beras dan singkong. Untuk lebih lengkapnya, bisa kalian simak penjelasan di bawah ini:

1. Onde – Onde

Onde-onde berbentuk bulat yang terbuat dari campuran adonan tepung ketan dan tepung terigu yang digoreng dan dilapisi dengan biji wijen di bagian luarnya serta isian dalamnya berasal dari kacang hijau atau kacang merah. Onde-onde memiliki rasa yang manis dan sedikit gurih karena isian kacang hijau yang manis dan tekstur luarannya terasa renyah serta saat digigit kita akan merasakan sensasi kenyal. Makanan ini sering disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup di berbagai acara, festival, atau restoran Indonesia. Asal-usul onde-onde berasal dari Tiongkok dan kemudian menyebar ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

2. Putu

Kue Putu terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan air dan isian dalamnya berasal dari gula merah. Adonan ini dimasukkan ke dalam cetakan khusus yang terbuat dari bahan bambu atau logam, yang memiliki lubang di tengahnya. Biasanya, kue Putu disajikan dengan taburan kelapa parut sehingga memberikan rasa sedikit gurih dan aroma yang khas. Makanan ini sering dijual menggunakan gerobak dengan suara khas yang mengiringinya. Bunyi uap yang keluar dari alat penanak kue putu ini juga berfungsi sebagai alat promosi bagi pedagang. Umumnya, kue putu memiliki warna dominan putih dan hijau.

3. Lemper

Lemper terbuat dari ketan yang dilapisi dengan daging ayam cincang, abon atau serundeng (kelapa parut yang digoreng kering) di bagian tengahnya. Ketan yang digunakan untuk membuat lemper biasanya direbus terlebih dahulu, kemudian dihaluskan atau diulen sampai menjadi tekstur yang kenyal. Lemper dikemas dengan menggunakan daun pisang sehingga aroma rasanya lebih sedap. Namun, sebagai alternatif lain, ketika persediaan daun pisang sulit ditemukan. Para penjual lemper menggunakan plastik berwarna hijau sebagai gantinya.

4. Carabikang

Carabikang terbuat dari tepung beras dan memiliki cita rasa manis serta tekstur yang lembut dan berserat. biasanya kue ini berwarna merah muda, hijau, putih dan coklat yang berbentuk seperti bunga mekar dan mengembang di tengahnya sehingga terlihat sangat menarik.

5. Serabi

Serabi terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula, dan air yang dipanggang di atas cetakan datar atau wajan khusus yang disebut “anglo”. Biasanya, serabi memiliki tekstur yang lembut dan sedikit kenyal.

Ada dua varian serabi yang umum ditemui, yaitu serabi manis dan serabi asin. Serabi manis biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula kelapa di atasnya. Beberapa varian serabi manis juga memiliki topping tambahan seperti pisang, durian, atau kacang. Sementara itu, serabi asin biasanya disajikan dengan taburan bawang goreng, ebi (udang kering), dan saus kacang.

6. Lumpia

Lumpia adalah makanan khas yang berasal dari Semarang. Lumpia terbuat dari sejenis pangsit yang diisi dengan berbagai bahan seperti rebung, sayuran atau daging. Namun, biasanya Isian lumpia terdiri dari kubis, wortel, tauge, dan bawang, yang dicincang halus atau diiris tipis. Ada dua jenis lumpia yaitu lumpia basah dan kering.

7. Pastel

Pastel terbuat dari adonan kulit tipis yang diisi dengan berbagai bahan seperti daging, telur, ayam dan sayuran. Pastel umumnya memiliki bentuk segitiga atau persegi panjang yang digoreng hingga kulitnya berwarna keemasan dan renyah. Pastel mempunyai cita rasa yang dominan gurih dan renyah apalagi saat mengonsumsi bersama cabe muda terasa lebih nikmat.

8. Klepon

Klepon terbuat dari adonan ketan yang diisi dengan gula merah cair dan dibentuk menjadi bulatan kecil yang berwarna hijau. Setelah itu, biasanya digulingkan dalam parutan kelapa yang kasar di seluruh permukaannya. Ketika dimakan, klepon memiliki sensasi unik karena gula merah cair meleleh di dalam mulut sehingga menghasilkan cita rasa yang manis.

9. Apem

Apem terbuat dari adonan tepung beras, gula, santan, telur, garam dan ragi. adonan dipanggang dalam cetakan khusus yang disebut “loyang Aden” hingga matang. Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan lembut. Apem biasanya berbentuk bulat dengan permukaan yang berpori atau berlubang. Apem biasanya memiliki warna putih atau kuning pucat, tergantung pada bahan yang digunakan. Rasanya cenderung manis dengan aroma santan yang khas

10. Cucur

Cucur terbuat dari adonan tepung beras, gula merah, santan, dan air. Kue ini memiliki bentuk bundar atau bulat yang menggembung dengan permukaan yang berlubang atau berpori dan tipis di bagian pinggirannya. Cucur biasanya digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan.

Lihat Juga : 30 Lagu Nasional Indonesia

11. Bakwan

Bakwan dapat ditemukan secara mudah di berbagai tempat seperti pasar tradisional, warung makan, atau pedagang kaki lima. Bakwan terbuat dari campuran tepung terigu, sayuran seperti wortel dan kubis yang diiris halus serta bumbu-bumbu seperti bawang putih, daun bawang, dan garam yang berbentuk seperti mangkok. Bakwan sering disajikan dengan cabe rawit muda dan saus sambal atau petis sebagai pelengkap agar dapat memberikan rasa pedas dan sedikit asam. Biasanya, bakwan juga disajikan dengan irisan timun atau acar sebagai pendamping

12. Bolu Kukus

Bolu kukus berbentuk seperti cupcake yang dipanggang dengan menggunakan metode pengukusan, bukan pemanggangan dalam oven. Bolu kukus memiliki tekstur yang lembut, lembab, dan ringan. Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu, telur, gula, susu dan bahan lain seperti santan, margarin, atau vanili untuk memberikan aroma dan rasa yang khas. Bolu kukus dapat disajikan dalam berbagai varian rasa, seperti bolu kukus pandan, bolu kukus coklat, bolu kukus keju, dan yang lainnya.

13. Dadar Gulung

Berbentuk seperti gulungan dan isian dalamnya berasal dari kelapa parut yang telah dicampur dengan gula. Rasanya yang manis dengan aroma wangi pandan dan tekstur lembut membuat dadar gulung menjadi hidangan yang disukai oleh banyak orang

14. Risoles

Risoles terbuat dari adonan kulit yang dibalut dengan tepung panir dengan isian dalamnya terdiri dari campuran daging cincang, sayuran, mayonaise dan telur. Risoles berbentuk bulat atau persegi panjang dan biaya disajikan dengan tambahan cabe rawit atau saus sambal.

15. Cente Manis

Cente manis adalah makanan khas Betawi yang terbuat dari hunkwe yang dicampur dengan sagu mutiara. Biasanya kue ini dicetak seperti bunga sehingga tampilan terlihat cantik.

16. Klapertaart

Klappertart adalah makanan khas Manado, Sulawesi Utara. Kue ini terbuat dari campuran kelapa, tepung terigu, susu, mentega dan telur. Klappertart sering dihiasi dengan potongan-potongan kelapa, kismis, atau topping lainnya sesuai selera

17. Kue Ku Atau Kue Thok

Kue ku berbentuk seperti cangkang kura-kura yang berwarna merah. Kue ku terbuat dari adonan tepung ketan yang lengket dan lembut. Isi dalamnya biasanya kacang hijau atau kacang tanah dan gula sehingga terasa manis.

18. Wingko

Kue ini terbuat dari campuran kelapa parut, gula, dan tepung ketan yang dibakar hingga berwarna kecokelatan serta memiliki tekstur yang kenyal. Umumnya, wingko yang terkenal berasal dari Babat, Lamongan. Wingko dapat bertahan hingga beberapa hari.

19. Getuk

Getuk terbuat dari singkong dan memiliki jenis yang beragam. Namun, yang paling terkenal adalah getuk lindri. Getuk ini berbentuk seperti Mie yang memanjang dan disajikan dengan taburan kelapa.

20. Nagasari

Nagasari terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula, daun pandan, dan dilengkapi dengan irisan pisang sebagai isian utama. Kue ini biasanya dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus sehingga aromanya semakin sedap. Nagasari memiliki banyak varian warna seperti nagasari putih yang terbuat dari santan, nagasari merah terbuat dari gula Jawa, nagasari hijau terbuat dari daun uji, nagasari biru yang terbuat dari bunga elang dan nagasari ungu yang terbuat dari Orean atau ubi ungu. Biasanya jajanan ini digunakan untuk acara adat seperti tasyakuran, pernikahan, kerja bakti dan yang lainnya.

Lihat Juga : Pengertian Alat Musik Angklung

21. Kue lumpur

Kue ini dikenal dengan sebutan “lumpur” karena saat matang, bagian dalamnya masih terasa lembut seperti adonan yang belum sepenuhnya matang. Kue lumpur terbuat dari campuran tepung terigu, telur, santan, air, gula, susu, dan margarin. Biasanya, di beri kismis dan irisan kelapa muda pada bagian atas kue agar tampilannya terlihat indah. Kue ini awalnya terinspirasi dari kue yang dibuat oleh Portugis pada masa penjajahan yaitu kue pasteis de nata.

22. Kue Talam

Kue talam terbuat dari bahan dasar tepung-tepungan seperti tepung terigu, beras dan singkong. Kue ini memiliki lapisan ganda dengan tekstur yang berbeda. Lapisan bawah kue talam terbuat dari adonan tepung beras, santan, dan gula kelapa yang dikukus. Sedangkan lapisan atasnya terbuat dari adonan tepung terigu, santan, dan gula yang dikukus. Setelah itu, kue talam dikukus hingga matang. Proses pengukusan ini menghasilkan tekstur lapisan bawah yang kenyal dan lapisan atas yang lembut

23. Gemblong

Gembong termasuk jenis kue basah yang mudah ditemukan. Jajan ini terbuat dari campuran tepung beras, ketan dan gula yang diuleni kemudian digoreng hingga berwarna kecokelatan dan renyah. Kue ini biasanya memiliki bentuk bulat atau lonjong dengan permukaan yang dilapisi dengan larutan gula. Gemblong memiliki rasa yang manis, gurih, dan sedikit lengket karena adonan ketan yang digunakan.

24. Panada

Panada adalah makanan khas Sulawesi. Kue ini berbentuk seperti pastel yang berisi suwiran ikan cakalang dicampur dengan bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabe merah, daun bawang.

25. Kue Pancong

Kue pamong disebut juga sebagai kue bandros. Kue ini berbentuk seperti kue pukis karena cetakannya sama. Kue ini terbuat dari adonan tepung beras, kelapa parut, gula, dan santan. Kue pancong biasanya dipanggang menggunakan cetakan khusus yang terbuat dari logam dengan beberapa lubang berbentuk bulat. Kue ini biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut dan berbagai topping lainnya seperti gula pasir, kacang, atau meses.

26. Bolu kukus

Bolu kukus terbuat dari adonan tepung terigu, telur, gula, susu dan bahan lainnya yang dikukus. Karena proses pengukusan, bolu kukus memiliki tekstur yang lembut, mengembang dan aroma yang enak. Bolu kukus dapat memiliki berbagai varian rasa, seperti: coklat, pandan, vanila, dan keju.

27. Kue Cubit

Kue cubit terbuat dari adonan tepung terigu, telur, gula, susu, dan bahan lainnya. Kue cubit memiliki beragam varian rasa yang populer, seperti cokelat, keju, stroberi, pisang dan masih banyak lagi. Beberapa varian juga dapat ditambahkan topping seperti cokelat meleleh, keju parut, atau selai. Kue ini dinamakan dengan kue cubit karena cara pengambilan kue ini dengan alat penjepit yang terlihat seperti dicubit. Selain itu, mengacu pada cara memakan kue ini, yaitu dengan mencubitnya menggunakan jari sebelum dimakan.

28. Pukis

Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu, santan, telur, gula, dan bahan lainnya. Kue pukis dipanggang dalam cetakan khusus yang berbentuk seperti setengah bulan dan diletakkan di atas kompor. Saat ini, Kue pukis memiliki banyak variasi rasa dan topping seperti pandan, cokelat, keju, vanila, strawberry, selai, dan Green tea

29. Kue Sus

Sejenis kue yang terbuat dari adonan paté à choux yang diisi dengan krim atau custard. Kue ini memiliki bentuk bulat dengan kulit luar yang renyah dan lembut di dalamnya. Isian kue sus dapat beragam, mulai dari krim vanilla, krim coklat, krim karamel, hingga krim buah-buahan.

30. Lapis Legit

Kue ini memiliki tekstur yang padat, manis, dan berlapis-lapis. Kue ini terbuat dari campuran mentega, telur, tepung terigu, gula, rempah-rempah, dan bahan lainnya. Proses pembuatan lapis legit membutuhkan kesabaran dan waktu yang cukup lama karena terdiri dari 3 lapisan dengan cara yang berbeda-beda. Adonan lapis legit kemudian dibagi menjadi beberapa bagian, dan setiap bagian dicampur dengan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan vanili untuk memberikan aroma khas. Kue lapis legit sering disajikan dalam acara-acara khusus, seperti perayaan hari besar, pernikahan, atau sebagai oleh-oleh khas.

Lihat Juga : Contoh Yel-Yel Pramuka

31. Jadah

Jadah terbuat dari beras ketan yang dikukus dan kemudian dipadatkan. Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan umumnya berwarna putih atau agak transparan. Jadah sering kali disajikan dengan taburan kelapa parut. Biasanya digunakan untuk hantaran lamaran ataupun pernikahan. Karena memiliki filosofi bahwa jadah adalah makanan yang terbuat dari kentang yang bersifat lengket sehingga diharapkan pasangan pengantin tersebut dapat menjaga hubungan yang erat, bersatu dalam kebaikan dan sulit dipisahkan.

32. Cenil

Makanan ini berasal dari Kebumen. Cenil memiliki bentuk bulat atau lonjong dengan tekstur kenyal dan rasa manis. Biasanya, disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula merah cair.

33. Lopis atau Lupis

Terbuat dari beras ketan yang dikukus dan disajikan dengan kuah gula merah atau serutan kelapa. Lupis berbentuk seperti lontong namun dipotong bulat-bulat saat dikonsumsi. Makanan ini berasal dari Jawa tengah.

34. Bugis Ketan

Kue bugis berasal dari Sulawesi. Kue ini terbuat dari campuran parutan kelapa dengan gula Jawa dan bahan khas lainnya yang menghasilkan rasa lembut, lezat, dan manis ketika di konsumsi. Kalau di Jawa, Makanan ini serupa dengan kue Mendut.

35. Wajik

Wajik terenak di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wajik memiliki banyak variasi dan yang paling terkenal adalah wajik ketan. Kue ini terbuat dari campuran beras ketan, santan dan gula merah yang dikukus. Memiliki cita Rasa yang manis dan legit sehingga terlihat menarik apalagi dinikmati saat santai sore hari bersama teh.

36. Mendut

Kue mendut adalah jajanan khas dari Jawa. Asal usulnya juga sama dengan cerita Roro Mendut. Jajanan ini terbuat dari tepung beras yang dalamnya diisi dengan gula merah Pada beberapa tempat, kue mendut dibungkus dengan daun pisang dengan santan sebagai pelengkapnya. Jajanan ini memiliki Tekstur yang kenyal dan manis sehingga hal ini menjadi ciri khas dari kue Mendut.

37. Wajik Kletik

Wajik kletik adalah jajan tradisional dari Blitar. Bahan yang digunakan wajik kletik juga sama dengan wajik ketan yaitu beras ketan. Namun, wajik kletik dibungkus kecil-kecil menggunakan klobot. Kulit jagung tersebut disetrika agar terbebas dari bakteri dan menjadi lebih tahan lama.

38. Kue Putu Ayu

Kue ini berbentuk seperti bunga dengan lapisan putih di bagian atas dan lapisan berwarna hijau di bagian bawah. Kue putu ayu umumnya terbuat dari campuran tepung beras, tepung ketan, kelapa parut, santan, gula, dan pewarna pandan. Kue putu ayu berbeda dengan putu bambu. Tekstur kue putu bambu lebih mudah kebyar sedangkan kue putu ayu memiliki tekstur lembut seperti kue bolu.

39. Kue Putri Noong atau Kue Mata Roda

Kue Noong berasal dari Sunda yang artinya “mengintip sedikit.” namun di Purbalingga kue ini bernama mata roda, karena terdapat potongan pisang di tengahnya yang berbentuk mata dan bentuk keseluruhan terlihat seperti roda. Biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan bahan dasarnya terbuat dari singkong.

40. Kue Mangkok

Kue ini memiliki bentuk yang unik seperti mangkok kecil yang mekar sehingga dinamakan dengan kue mangkok. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, tepung terigu, telur, gula, tapai singkong, dan bahan lainnya seperti daun pandan untuk memberikan aroma dan warna alami.

Lihat Juga : Contoh Teks Eskplanasi

41. Semar Mendem

Nama “Semar Mendem” diambil dari tokoh legenda dalam wayang Jawa yang bernama Semar. Kue ini berbentuk seperti lemper tetapi tidak dibungkus dengan daun pisang. Pembalut kue ini berbentuk seperti crepe yang terbuat dari tepung terigu dan telur yang dipanaskan sehingga mengeras. Isian dalamnya umunya adalah daging ayam. Biasanya disajikan dengan santan atau aren yang kental.

42. Kue Lapis

Kue lapis terdiri dari dua warna yang berlapis-lapis sehingga disebut sebagai kue lapis. Kue ini mudah ditemukan di berbagai daerah. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, tepung kanji, santan, gula pasir, garam dan pewarna sebagai pelengkap.

43. Misro

Misro adalah makanan yang berasal dari Bandung. Misro adalah kepanjangan dari ‘Amis Dijero’ dalam bahasa Sunda yang artinya manis di dalam. Jajanan ini terbuat dari singkong, gula merah, sedikit garam dan tepung tapioka yang mempunyai cita rasa manis dan gurih. Jajanan ini berbentuk bulat agak pipih dengan isian dalamnya yang terbuat dari sambal oncom dan gula. Biasanya di sajikan dalam keadaan hangat sehingga saat digigit gulanya bisa meleleh.

44. Jentik Manis

Jajanan pasar ini terbuat dari campuran santan kelapa yang direbus bersama sagu mutiara. Kue ini biasanya dibungkus dengan plastik yang transparan. tekstur kue ini kenyal seperti agar-agar dan memiliki rasa yang manis, sesuai dengan namanya. Jajanan ini Cocok disajikan bersama keluarga maupun sebagai hidangan untuk para tamu.

45. Kue Putri Mandi

Kue ini berbentuk seperti kue koci namun cara penyajiannya berbeda. Kue ini disajikan dengan kuah santan sehingga menghasilkan rasa yang lebih segar. Kue ini memiliki banyak varian warna sehingga terlihat sangat menarik.

46. Arem-arem

Tampilan arem-arem berbentuk seperti lemper tetapi bahan pembuatan dan isiannya berbeda. terbuat dari nasi yang diisi dengan sayuran, daging dan sambal goreng serta dibungkus dengan daun pisang sedangkan lemper terbuat dari beras ketan.

47. Combro

Combro berasal dari bahasa Sunda yang berarti oncom di dalam. Bahan dasarnya berasal dari singkong yang diparut dan bagian dalamnya diisi dengan oncom yang dicampur dengan cabe rawit sehingga rasanya pedas tetapi bikin nagih.

48. Kerak Telor

Merupakan makanan yang berasal dari Betawi, Jakarta. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang dibalur dengan telur ayam dan berbagai bumbu seperti bawang merah, ebi (udang kering), kelapa parut sangrai, garam, gula, cabe, jahe, kencur dan merica kemudian digoreng dengan sedikit minyak hingga berwarna kecokelatan.

49. Clorot

Clorot berasal dari Purworejo. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras dan gula merah. Cara memasaknya diperlukan keahlian dan kesabaran yang tinggi karena adonan tersebut dimasukkan ke dalam wadah yang terbuat dari daun kelapa muda (janur kuning) yang dijalin melingkar membentuk kerucut, lalu dikukus.

50. Kue Awuk – awuk

Kue ini dikategorikan sebagai kue basah yang memiliki rasa manis, legit dan sedikit gurih. Cara membuatnya bisa menggunakan adonan tepung ketan, gula pasir, kelapa tua dan bahan lainnya. Kemudian dikukus hingga matang. Teksturnya terasa sedikit kasar saat dikonsumsi.

Lihat Juga : Nama-Nama Tarian Daerah di Indonesia

Penutup

Itulah 50 nama jajanan pasar yang bisa kita temukan di berbagai tempat. Jajanan pasar ini memiliki khas tersendiri dan tentunya juga mengandung gizi yang tinggi. Nah kalian sudah pernah mencoba jajanan pasar yang mana? bisa Komen di bawah ya!

---

Penulis : Asiyatul Ulfiyah | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara