Jenis – Jenis Web Hosting dan Perbedaannya

Web Hosting merupakan sebuah layanan yang dibutuhkan dalam membuat website agar bisa diakses oleh masyarakat secara…

Hosting adalah layanan yang diperlukan dalam membuat website. Hosting berfungsi untuk host web yang menyediakan teknologi dan server yang dibutuhkan agar situs di akses dengan mudah dan secara online oleh pengunjung website.

Ada berbagai jenis-jenis web hosting yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Setiap jenis-jenis web hosting tersebut bekerja dengan sistem yang berbeda. Ada syarat yang dipenuhi agar cocok untuk menggunakan macam-macam hosting yang ada. Sebutkan jenis layanan hosting dan perbedaannya akan dijelaskan dalam artikel ini.

Lihat Juga : 13 Fungsi dan Manfaat Internet dalam Kehidupan Sehari-hari

Jenis Web Hosting dan Perbedaannya

Perbedaan Web Hosting
Sumber Gambar : unsplash.com

Sebutkan jenis layanan hosting di Indonesia yang banyak digunakan. Jawabannya adalah ada 4 jenis. Macam-macam hosting tersebut yaitu cloud hosting, VPS, shared hosting, dan dedicated server. Setiap jenis-jenis web hosting tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, Anda perlu mempertimbangkan mana yang sesuai dengan perusahaan atau bisnis website Anda. Berikut adalah jenis-jenis web hosting yang perlu diketahui.

1. Cloud Hosting

Cloud hosting adalah server jarak jauh dengan tanggung jawab yang berbeda-beda. Dengan begitu, jika server mengalami gangguan, server lain bisa mengambil alih. Performa hostingnya berada di tingkat tinggi karena uptimenya yang juga naik. Dengan menggunakan layanan cloud hosting, Anda bisa meminimalkan adanya kesalahan server. Metode pembayarannya juga disesuaikan dengan skalabilitas dan kapasitas yang dibutuhkan pengguna.

Misalnya, saat terjadi kenaikan volume lalu lintas secara tiba-tiba maka pengguna bisa meningkatkan skalabilitasnya. Cloud hosting cocok digunakan untuk perusahaan menengah sampai besar dengan volume traffic yang tidak diprediksi. Biasanya, jumlah traffic website yang mendapatkan kunjungan sekitar 50.000 per bulan bisa memakai cloud hosting untuk alternatif VPS hosting yang dipakainya.

2. Shared Hosting

Shared hosting cocok digunakan oleh orang yang ingin berhemat. Shared hosting adalah layanan dengan membagi sumber daya dengan situs web lainnya. Tak heran jika namanya adalah shared hosting atau berbagi hosting. Yang dimaksud dengan berbagi di sini adalah dari resources-nya yang terbagi untuk situs web lain dan ada di dalam satu server. Oleh sebab itulah, pemilik situs dapat berbagi biaya dengan situs lainnya sehingga lebih murah.

Keuntungan lainnya dari pengelolaannya yang mudah sehingga pengguna pemula pun bisa menggunakannya. Shared hosting tidak membutuhkan keahlian dan pengetahuan untuk menjalankannya. Hal ini karena semua pengaturan sudah di-setting oleh pemberi layanan. Jenis-jenis web hosting ini memiliki kelemahan yaitu dari segi kinerja. Hal ini karena web hostingnya dipakai bersama sehingga apabila ada peningkatan traffic pengunjung, ini bisa berimbas pada kurangnya performa website.

Situs lain juga terpengaruh akibat dari lonjakan lalu lintas ini. Begitu juga jika terjadi error di salah satu situs, maka situs Anda juga akan terpengaruh. Oleh sebab itu, web hosting ini biasanya digunakan untuk pebisnis pemula atau yang memiliki volume traffic rendah yaitu tidak melebihi 10.000 sampai 20.0000.

Lihat Juga : 15 Cara Mempercepat Koneksi Internet di Windows 10, 8, 7

3. VPS

VPS termasuk dalam macam-macam hosting yang banyak digunakan. Jika ditanya sebutkan jenis layanan hosting yang berada di antara shared hosting dan dedicated server, maka VPS jawabannya. VPS atau Virtual Private Server adalah jenis hosting yang membagi server utama menjadi beberapa server virtual. Dengan begitu, servernya bukan dalam bentuk fisik. Adapun keuntungan VPS yaitu:

  • Setiap server ini akan dikelola untuk masing-masing situs individual sehingga setiap situs memiliki kontrol penuh.
  • Hal ini memungkinkan website Anda menjadi lebih terjaga privasi dan keamanannya. Anda bisa melakukan konfigurasi pengaturan sesuai dengan yang diinginkan.
  • Meskipun masih berbagi dengan situs lain, tapi dalam jumlah yang sedikit sehingga tidak perlu khawatir akan adanya gangguan yang terjadi di situs lain akan berimbas pada situs Anda.
  • VPS cocok digunakan untuk bisnis kecil dan menengah karena bisa bekerja untuk traffic yang tinggi. Tak hanya itu, dengan menggunakan VPS, pengguna bisa melakukan upgrade sumber daya untuk meningkatkan kebutuhan website.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, VPS memiliki kelemahan yaitu penggunaannya cocok untuk orang yang paham terkait teknis pengoperasian VPS karena semua pengaturan kebanyakan dikontrol sendiri. Selain itu, biaya hosting ini sedikit lebih mahal dibandingkan dengan shared hosting.

4. Dedicated Servers

Diantara macam-macam hosting yang ada, hosting dengan level tingkat atas dibandingkan VPS adalah dedicated servers. Sesuai namanya, jenis ini didedikasikan secara eksklusif untuk satu klien. Jadi, ini hanya diperuntukkan oleh satu pengguna website saja dan tidak perlu berbagi sumber daya ke pengguna situs lainnya.

Keuntungan lainnya yaitu situs web adakan bekerja lebih optimal meskipun volume pengunjung besar. Selain itu, keamanannya juga berada di tingkat yang paling tinggi. Ada akses root dan admin menyeluruh sehingga Anda bisa mengontrol semua pengoperasiannya. Mulai dari mengontrol server, pengaturan keamanan, dan sistem operasi yang dijalankan. Dedicated servers adalah pilihan bagi perusahaan yang besar dengan tingkat lalu lintas yang sangat tinggi seperti 100.000 kunjungan per bulan.

Sebutkan jenis layanan hosting yang paling mahal yaitu dedicated hosting ini karena berbagai manfaat yang ada.

Lihat Juga : Perbedaan HTTP dan HTTPS : Pengertian, Manfaat, Kelebihan Kekurangan

Penutup,

Itulah jenis-jenis web hosting dan perbedaannya. Untuk menentukan pilihan dari berbagai macam-macam hosting, perusahaan perlu mempertimbangkan kebutuhannya dan anggaran yang dipunya. Anda dapat membeli berbagai web hosting Indonesia melalui Niagahoster.

Mengapa HTTPS lebih aman dibandingkan HTTP?

Karena HTTPS dilengkapi dengan teknologi SSL (Secure Socket Layer), di mana teknologi ini mengenkripsi setiap permintaan dan respons dari HTTP normal, sehingga mampu menjadikan website lebih aman.

Apakah HTTP selalu aman?

Tidak. Karena pada dasarnya HTTPS hanya mengamankan data antara browser dengan server saja. Teknologi ini tidak akan bekerja sampai dengan database server.


Penulis : Rudi Dian Arifin | Editor : Wahyu Setia Bintara

Rudi Dian Arifin

Rudi Dian Arifin adalah pemilik, penulis, dan editor utama di Dianisa.com. Ia fokus pada pemecahan masalah pada perangkat Android dan Windows. Saat ini, ia juga mengelola Yunt.co, sebuah situs yang menyajikan berbagai tools keren untuk segala macam kebutuhan.

Discussion | 0 Comments

*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui

  1. 110 Livery BUSSID ALS Super Jernih, Sumber Kencono, Modern, Jadul!

    Berikut kami bagikan kumpulan Livery BUSSID ALS SHD dan HD, varian Sumber Kencono, jernih, modern, jadul,…
  2. Solusi Navigasi Aktivitas Secara Otomatis untuk Perusahaan B2B

    Ketahui beberapa solusi untuk mengoptimalkan navigasi aktivitas secara otomatis dalam bisnis B2B berikut ini!
  3. 217 Wallpaper Keren, Aesthetic, HD untuk HP, PC, Laptop

    Berikut kumpulan wallpaper keren HD yang bisa Anda jadikan wallpaper HP, PC, Laptop