Pengertian Cash Flow Adalah: Jenis – Jenis, Metode, dan Cara Membuat Laporan Cash Flow yang Baik

Ketahui pengertian cash flow dalam sebuah perusahaan dan bagaimana perusahaan membuat laporan cash flow yang baik…

Jika Anda memiliki sebuah bisnis, maka penting bagi, Anda untuk mengenal dan memahami apa itu cash flow. Hal tersebut dikarenakan cash flow merupakan indikator vital untuk kesehatan dan keberlanjutan sebuah bisnis. Untuk itu sangat penting adanya cash flow yang positif bagi suatu bisnis. Karena dengan memahami arus kas perusahaan dengan baik, manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola sumber daya keuangan dan mengarahkan perusahaan menuju pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang.

Oleh karena itu, cash flow menjadi elemen yang cukup penting dalam mengelola keuangan perusahaan. Dan jika Anda ingin mengatur cash flow pada perusahaan Anda, namun Anda masih  belum memahami dengan baik apa itu cash flow, apa saja jenis – jenisnya, metode dan bagaimana cara membuatnya. Anda tidak perlu khawatir, karena kami telah menyediakan ulasan lengkapnya berikut ini!

Ringkasan

  • Cash flow adalah laporan jumlah uang yang masuk dan keluar dari suatu bisnis atau investasi selama periode waktu tertentu.
  • Tujuan dari cash flow dalam suatu bisnis adalah untuk memastikan ketersediaan uang yang cukup untuk memenuhi kewajiban keuangan, seperti pembayaran hutang, biaya operasional, dan investasi.
  • Jenis – jenis cash flow yaitu ada cash flow operasi, cash flow investasi, dan cash flow pembiayaan.
  • Ada dua metode utama yang digunakan untuk melaporkan cash flow dalam laporan yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.

Lihat Juga : Event Organizer (EO) Adalah

Pengertian Cash Flow

Pengertian Cash Flow
Sumber Gambar : Pexels

Cash flow adalah laporan jumlah uang yang masuk dan keluar dari suatu bisnis atau investasi selama periode waktu tertentu. Cas flow pada umumnya juga lebih sering disebut dengan laporan arus kas. Hal ini biasanya  mencakup penerimaan dari penjualan, pemasukan lainnya, serta pengeluaran seperti biaya operasional dan investasi. Cash flow positif menunjukkan bahwa lebih banyak uang masuk daripada keluar, sementara cash flow negatif mengindikasikan sebaliknya.

Tujuan dari cash flow dalam suatu bisnis adalah untuk memastikan ketersediaan uang yang cukup untuk memenuhi kewajiban keuangan, seperti pembayaran hutang, biaya operasional, dan investasi. Cash flow yang sehat juga memungkinkan perusahaan untuk mengatasi tantangan keuangan dan memanfaatkan peluang pertumbuhan. Selain itu, cash flow yang positif dapat menjadi indikator stabilitas finansial dan keberlanjutan bisnis.

Lihat Juga : Pengertian Sistem Informasi

Jenis – Jenis Cash Flow

Jenis - Jenis Cash Flow
Sumber Gambar : Pexels

Sebelum membuat laporan uang masuk dan keluar, Anda juga harus tahu bahwa cash flow juga memiliki beberapa jenis. Hal tersebut sangat penting karena akan berpengaruh pada saat perhitungan akhir. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin membuat cash flow namun belum mengetahui apa saja jenis – jenisnya, simak informasinya berikut ini!

1. Cash Flow Operasi

Cash flow operasi adalah sejumlah uang yang dihasilkan atau digunakan oleh suatu perusahaan dari aktivitas operasionalnya dalam suatu periode waktu tertentu. Hal ini mencakup penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa, pembayaran kepada pemasok, pembayaran gaji karyawan, dan berbagai aktivitas lain yang terkait dengan operasi bisnis perusahaan.

2. Cash Flow Investasi

Cash flow investasi adalah aliran uang yang dihasilkan atau digunakan oleh suatu perusahaan dari kegiatan investasi dalam suatu periode waktu tertentu. Ini mencakup pembelian dan penjualan aset tetap seperti tanah, bangunan, dan peralatan, investasi dalam saham atau obligasi perusahaan lain, serta pembelian dan penjualan investasi jangka panjang lainnya.

3. Cash Flow Pembiayaan

Cash flow pembiayaan adalah aliran uang yang dihasilkan atau digunakan oleh suatu perusahaan dari kegiatan pembiayaan dalam suatu periode waktu tertentu. Ini mencakup penerimaan atau pembayaran pinjaman, penerbitan atau pembelian saham, pembayaran dividen kepada pemegang saham, dan segala aktivitas keuangan lain yang terkait dengan modal perusahaan.

Beberapa jenis arus kas yang ada di atas memainkan peran penting dalam manajemen keuangan perusahaan karena dapat memberikan gambaran langsung tentang kesehatan keuangan perusahaan, ketersediaan dana untuk operasi sehari-hari, dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang ada

Lihat Juga : Pengertian Software Testing

Perbedaan Cash Flow dan Outflow

Perbedaan Cash Flow dan Outflow
Sumber Gambar : Pexels

Cash Flow : Cash flow adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dari suatu bisnis atau investasi selama periode waktu tertentu. Cash flow mencakup semua arus uang, baik yang berasal dari aktivitas operasional (penjualan, pendapatan), aktivitas investasi (pembelian aset, investasi), maupun aktivitas pendanaan (penerimaan pinjaman, pembayaran utang). Cash flow menggambarkan ketersediaan uang secara keseluruhan dalam suatu entitas.

Cash outflow : Outflow merujuk pada keluarnya uang dari suatu entitas atau perusahaan. Outflow lebih khusus mengacu pada pengeluaran atau pembayaran uang, terutama yang terkait dengan biaya operasional, pembelian aset, pembayaran utang, dan aktivitas pengeluaran lainnya. Outflow memberikan pandangan yang lebih terfokus pada sisi pengeluaran atau pengurangan likuiditas.

Dengan kata lain, cash flow mencakup semua arus uang masuk dan keluar, sementara cash outflow lebih terkonsentrasi pada aspek pengeluaran atau arus uang keluar.

Lihat Juga : Pengertian Hashtag Adalah

Metode Laporan Cash Flow

Metode Laporan Cash Flow
Sumber Gambar : Pexels

Ada dua metode utama yang digunakan untuk melaporkan cash flow dalam laporan keuangan, antara lain yaitu :

1. Metode langsung

Metode ini langsung mencatat arus kas aktual yang masuk dan keluar. Mendetailkan penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Sehingga dapat memberikan transparansi tinggi dan langsung mencerminkan arus kas aktual perusahaan. Namun kekurangan dari metode ini yaitu memerlukan pencatatan kas secara rinci, yang dapat lebih kompleks dan memakan waktu.

2. Metode tidak langsung

Kemudian untuk metode yang kedua yaitu menggunakan laba bersih sebagai titik awal dan menyesuaikannya dengan perubahan dalam pos-pos tertentu untuk menghitung arus kas bersih. Sehingga bisa dikatakan metode ini lebih sederhana dalam pelaksanaannya karena tidak memerlukan pencatatan kas yang sangat rinci. Namun kekurangannya yaitu kadang – kadang dianggap kurang transparan karena tidak memberikan gambaran langsung mengenai arus kas aktual.

Berdasarkan dua metode yang ada di atas, kebanyakan perusahaan menggunakan metode tidak langsung karena lebih praktis dan memudahkan pencatatan dalam laporan keuangan. Namun, beberapa perusahaan lebih suka metode langsung untuk memberikan informasi yang lebih detail tentang sumber dan penggunaan uang.

Lihat Juga : Pengertian E-Commerce Adalah

Cara Membuat Laporan Cash Flow yang Baik

Cara Membuat Laporan Cash Flow
Sumber Gambar : Pexels

Untuk membuat laporan cash flow, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Identifikasi Kategori Cash Flow, tentukan kategori-kategori utama cash flow, yaitu operasional, investasi, dan pendanaan.
  • Kumpulkan informasi keuangan perusahaan, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan catatan-catatan keuangan.:
  • Pilih metode pelaporan cash flow, apakah menggunakan metode langsung atau tidak langsung. Pilihannya tergantung pada kebutuhan dan preferensi perusahaan.:
  • Tentukan arus kas operasional dengan mencatat penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas sehari-hari perusahaan.
  • Identifikasi arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan, seperti pembelian atau penjualan aset, penerimaan atau pembayaran pinjaman, dan pembayaran dividen. Jika menggunakan metode tidak langsung, lakukan penyesuaian terhadap laba bersih untuk mencapai arus kas bersih.
  • Kelompokkan arus kas ke dalam kategori masing-masing dan sajikan dalam laporan yang jelas dan terstruktur.
  • Analisis hasil laporan cash flow untuk memahami sumber dan penggunaan uang. Tinjau tren dari periode ke periode.
  • Pastikan untuk mendokumentasikan langkah-langkah perhitungan dan penyesuaian yang dilakukan.
  • Periksa kembali laporan cash flow untuk memastikan keakuratan dan koreksi jika diperlukan.
  • Sajikan laporan cash flow dalam laporan keuangan atau sebagai dokumen terpisah, sesuai dengan praktik pelaporan perusahaan.

Perlu diingat bahwa pembuatan laporan cash flow memerlukan pemahaman yang baik tentang keuangan perusahaan dan dapat melibatkan kolaborasi antara departemen keuangan dan akuntansi.

Lihat Juga : 15 Contoh Jawaban Pertanyaan Motivasi Saat Kerja Dalam Interview

Penutup

Berdasarkan informasi di atas dapat diketahui bahwa cash flow menjadi elemen yang cukup penting bagi sebuah perusahaan dan  mencerminkan masuk dan keluarnya uang tunai dari perusahaan dalam periode waktu tertentu. Hal ini tentu dapat memudahkan manajemen dalam memantau ketersediaan dana untuk operasional sehari-hari, investasi, dan pembayaran hutang. Dengan memantau cash flow dengan baik, perusahaan juga dapat menghindari masalah keuangan seperti kekurangan likuiditas yang dapat mengganggu kelangsungan operasionalnya.

Apa yang terjadi jika suatu perusahaan tidak memiliki cash flow?

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup atau bahkan tidak memiliki arus kas sama sekali, itu bisa menjadi tanda bahaya serius. Tanpa arus kas yang cukup, perusahaan mungkin tidak mampu memenuhi kewajiban keuangannya seperti membayar gaji karyawan, membayar hutang, atau membiayai operasi sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan keuangan yang serius, bahkan potensi kebangkrutan.

Apa saja tips untuk mengatur cash flow yang baik?

Rencanakan dengan hati-hati dan realistis. Kemudian monitor dan kelola persediaan dengan efisien, pertimbangkan negosiasi pembayaran dengan pemasok, lakukan pemantauan aktif terhadap tagihan yang belum dibayar, gunakan fasilitas kredit dengan bijaksana, selalu siapkan cadangan dana darurat, tinjau dan sesuaikan rencana arus kas secara teratur.

Apa yang dimaksud cash flow minus?

Cash flow minus terjadi ketika jumlah uang yang keluar dari perusahaan melebihi jumlah uang yang masuk dalam periode waktu tertentu. Hal ini menandakan bahwa perusahaan mengalami defisit likuiditas atau kekurangan kas untuk menutupi biaya operasional, investasi, atau pembayaran hutang.


Penulis : Adella Eka Ridwanti | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara

Adella Eka Ridwanti

Adella Eka Ridwanti adalah lulusan Ilmu Komunikasi 2022 yang berpengalaman dalam menulis konten kreatif dan digital marketing. Saat ini menjadi penulis di website Dianisa.com dan menjadi sosial media officer untuk perusahaan yang menawarkan jasa perjalanan tour luar negeri dan Umroh.

Discussion | 0 Comments

*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui

  1. Rekomendasi Aplikasi untuk Mencari Hotel di Jakarta

    Berikut kami bagikan rekomendasi aplikasi pencari hotel terbaik di Jakarta
  2. Logo Lazada PNG, CDR, AI, EPS, SVG (Free Download)

    Berikut kami bagikan link download Logo Lazada PNG, CDR, AI, EPS, SVG terbaru yang bisa Anda…
  3. Logo Tokopedia PNG, CDR, AI, EPS, SVG (Free Download)

    Berikut kami bagikan link download Logo Tokopedia PNG, CDR, AI, EPS, SVG terbaru yang bisa Anda…