Dalam negara kesatuan, terdapat satu konstitusi yang hanya berlaku di seluruh negara yang menganut sistem kedaulatan atau termasuk dalam golongan negara kesatuan. Berarti, pemegang legislatif tertinggi adalah pemerintah pusat, dan hanya pemerintah yang dapat mendelegasikan sebagian kekuasaannya kepada pemerintah daerah dengan berdasarkan hak otonomi, namun kekuasaan tertinggi tetap berada pada pemerintah pusat.
Negara kesatuan merupakan negara kedaulatan yang dipimpin oleh pemerintah pusat dengan otoritas tertinggi yakni presiden. Sebagai seorang yang memimpin sebuah negara, tentu saja presiden mempunyai peran penting yang harus dijalankan dalam menentukan arah kebijakan dan menciptakan sebuah negara yang maju dan sejahtera.
Presiden merupakan jabatan yang paling tinggi dalam suatu pemerintahan atau negara. Tanggung jawab seorang presiden tentu saja sangat besar dalam memimpin dan mengatur seluruh aspek kehidupan yang terjadi di negara yang dipimpinnya, baik dalam segi sosial, ekonomi, politik hingga kemajuan negara. Dibalik jabatan atau tahta presiden yang sangat bergengsi, terdapat penuh rintangan dan tekanan yang harus dihadapi dan berbagai tugas-tugas yang dilakukan. Lalu, apa saja tugas dan tanggung jawab dari seorang presiden? Simak penjelasan berikut ini.
Ringkasan
Lihat Juga : 50 Nama Tarian Daerah di Indonesia
Presiden merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam instansi pemerintahan, perusahaan, organisasi, universitas, negara dan berguna untuk menyebut pemimpin. Umumnya, istilah “presiden” merujuk pada kepala negara republik yang dipilih oleh rakyat secara langsung melalui pemilihan umum.
Presiden merupakan sebuah gelar yang ditujukan kepada orang yang memiliki jabatan sebagai kepala negara dan pemerintahan di berbagai negara. Istilah “presiden” berasal dari bahasa Latin yaitu “praesidens” memiliki arti “memimpin” atau “menjaga”. Kemudian, kata ini berkembang menjadi “president” dalam bahaa Inggris dan “pre’sident” dalam bahasa Prancis.
Pada bahasa Indonesia, kata “presiden” diambil dari bahasa Belanda yaitu “president” yang sama-sama berasal dari bahasa Latin. Istilah presiden pertama kali digunakan pada masa penjajahan Belanda dan tetap dipertahankan hingga Indonesia merdeka.
Secara harfiah, presiden merujuk kepada jabatan kepala negara dan kepala pemerintah di berbagai negara yang menganut sistem presidensial. Presiden mempunyai kekuasaan eksekutif tertinggi dalam pemerintahan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan negara serta menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan.
Lihat Juga : 110 Lagu Daerah di Indonesia
Wakil presiden merupakan jabatan yang mendampingi presiden dalam menjalankan atau memimpin sebuah pemerintahan dalam suatu negara. Wakil presiden dipilih oleh rakyat bersamaan dengan pemilihan presiden secara langsung melalui pemilu atau pemilihan umum. Wakil presiden merupakan orang kedua dalam hierarki pemerintahan setelah presiden.
Wakil presiden berasal dari bahasa Indonesia yang mana “wakil” mempunyai arti sebagai orang yang mewakili atau menggantikan pemimpin dalam menjalankan tugas tertentu. Sementara, kata “presiden” berarti jabatan kepala negara. Secara umum, wakil presiden merupakan sebuah gelar yang ditujukan kepada orang yang menjadi pengganti atau mewakili presiden dalam melaksanakan tugas.
Dalam bahasa Inggris, istilah yang sama dengan “wakil presiden” ialah “vice president”. Kata “vice” berarti wakil dan “president” tetap merujuk pada pemimpin negara. Istilah wakil presiden biasanya digunakan dalam sebuah negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial. Akan tetapi, istilah wakil presiden juga bisa digunakan dalam sistem pemerintahan parlementer, meskipun peran dan fungsi wakil presiden dalam sistem tersebut berbeda dengan sistem presidensial.
Lihat Juga : 30 Lagu Nasional Indonesia
Berdasarkan sumber katadata.id, diketahui bahwa tugas dan wewenang presiden telah tercantum pada pasal 4 ayat 1 UUD 45, yaitu:
Lihat Juga : 46 Alat Musik Tradisional Indonesia
Berdasarkan sumber katadata.id, kedudukan wakil presiden sebagai pengganti atau orang yang mewakili presiden telah ditetapkan dalam UUD 45 pasal 4 ayat 2, beberapa tugas dan wewenang wakil presiden yaitu:
Lihat Juga : Macam – Macam Keragaman Budaya di Indonesia
Berikut ini urutan presiden dari masa penjajahan hingga sekarang:
Presiden Soekarno telah menjabat sebagai pemimpin negara selama 18 Agustus 1945 hingga 12 Maret 1967. Presiden Soekarno dijuluki sebagai Bapak Proklamator yang lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Ir. Soekarno nama panjangnya, beliau dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang berkarismatik dan pidatonya dapat mempengaruhi orang yang mendengarnya.
Presiden Soekarno merupakan tokoh penting dalam sejarah Indonesia dan menjadi presiden pertama di Indonesia. Selama masa kepemimpinannya, Soekarno memainkan peran kunci dalam membangun pondasi negara baru, mengkonsolidasikan kekuasaan, serta mempromosikan nasionalisme dan paham tentang politik “Pancasila” yang menjadi dasar ideologi negara.
Beberapa kabinet Soekarno yang dikutip dari gramedia.com, yaitu:
Presiden Soeharto telah menjabat sebagai presiden kedua Republik Indonesia pada tanggal 27 Maret 1968 sampai 21 Mei 1998. Tahun 1967 terdapat sebuah Sidang Istimewa MPRS yakni seorang jenderal besar TNI secara resmi dilantik sebagai presiden RI yang baru, menggantikan Ir. Soekarno. Beliau adalah Hj. Muhammad Soeharto lahir pada tanggal 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta. Pelantikan Soeharto tersebut menjadi tanda bahwa orde lama telah berakhir dan berganti menjadi orde baru.
Pada masa pemerintahan Soeharto, aspek politik dan ekonomi sangat stabil. Beliau menerapkan kebijakan pembangunan ekonomi yang dikenal sebagai “Pembangunan Lima Tahun” dan “Pancasila Ekonomi”. Kebijakan tersebut berfokus pada pertumbuhan ekonomi, industrialisasi dan peningkatan kesejahteraan sosial. Meskipun terdapat kemajuan ekonomi yang dikatakan cukup signifikan, tetapi terdapat kritik mengenai distribusi kekayaan yang tidak merata dan kasus korupsi cukup meluas.
Beberapa Kabinet pada masa pemerintahan Soeharto:
Presiden ketiga yaitu BJ Habibie menjabat sebagai kepala negara terhitung pada tanggal 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999. Presiden BJ Habibie mempunyai nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie yang merupakan tokoh penting dalam sejarah Indonesia.
Habibie merupakan seorang insinyur terkemuka dan ilmuwan pesawat terbang dan berlatar belakang pendidikan di luar negeri, termasuk Jerman. BJ Habibie terkenal karena kegigihannya dalam memajukan industri teknologi dan penerbangannya di Indonesia. Selama masa pemerintahannya, beliau mengedepankan konsep “revolusi mental” dan berupaya untuk mendorong kemajuan di berbagai bidang, termasuk teknologi, pendidikan dan perekonomian.
Nama kabinet dalam pemerintahan BJ Habibie:
Presiden keempat yaitu bernama lengkap Abdurrahman Wahid, yang dikenal dengan panggilan Gus Dur. Beliau menjabat sebagai presiden mulai tanggal 20 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001. Selain itu, Gus Dur merupakan tokoh agama dan intelektual yang sangat berperan penting dalam pergerakan Islam di Indonesia.
Abdurrahman Wahid lahir pada tahun 1940 dan merupakan putra dari pendiri NU atau Nadlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sebagai cendekiawan muslim progresif, beliau mempunyai visi yang inklusif dan mendukung kebebasan beragama serta hak asasi manusia.
Nama kabinet pada masa pemerintahan Gus Dur:
Presiden kelima yaitu salah satu putri dari presiden pertama Indonesia Soekarno dan merupakan politisi yang mempunyai pengaruh besar di Indonesia, presiden kelima tersebut adalah Megawati Soekarnoputri. Beliau menjabat sebagai presiden mulai 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004.
Megawati merupakan salah satu tokoh penting dalam PDIP yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, itu merupakan sebuah partai politik yang didirikan oleh ayahnya. Sebelum menjabat sebagai presiden, Megawati menjabat sebagai ketua PDIP dan mempunyai popularitas yang kuat di kalangan pendukung partainya. Selama masa pemerintahannya, Megawati menghadapi berbagai rintangan dan tantangan, termasuk reformasi ekonomi, pengurangan kemiskinan dan penanganan konflik di beberapa daerah di Indonesia.
Nama kabinet era pemerintahan Megawati:
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau yang dikenal dengan sebutan Pak SBY, merupakan presiden keenam Indonesia yang menjabat selama dua periode yaitu dari 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014. Beliau merupakan mantan jenderal TNI yang menjadi politisi dan pemimpin negara. Sebelum terjun dalam dunia politik, SBY mempunyai latar belakang militer yang sangat kuat dan memegang berbagai jabatan penting dalam militer tersebut, termasuk sebagai kepala Staf Angkatan Darat dan Menteri Pertahanan.
Era masa pemerintahannya, beliau menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dan berfokus pada sejumlah isu-isu. Pencapaian penting selama masa kepresidenannya yaitu mempertahankan stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, penanganan krisis dan aktif dalam diplomasi internasional yang berguna untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan negara lain.
Nama kabinet era pemerintahan SBY:
Presiden ketujuh Indonesia yaitu Joko Widodo atau yang dikenal sebagai Jokowi menjabat sebagai presiden dua periode mulai dari 20 Oktober 2014 hingga saat ini. Jokowi merupakan politisi dan pengusaha yang menjadi pemimpin negara dengan latar belakang berbeda dibandingkan dengan presiden lainnya. Jokowi mempunyai latar belakang sebagai pengusaha di bidang mebel dan eksportir. Sebelum menjabat sebagai presiden, beliau adalah Gubernur DKI Jakarta dari tahun 2012 hingga 2014.
Tahun 2014, masa pemilihan presiden, Jokowi mencalonkan diri sebagai kandidat PDI Perjuangan dan berhasil memenangkan pemilihan presiden dengan mendapatkan dukungan yang luas. Kemudian, pada pemilihan tahun 2019, Jokowi kembali terpilih sebagai presiden untuk periode kedua hingga sekarang.
Nama kabinet era pemerintahan Jokowi:
Lihat Juga : Apa itu Keanekaragaman Hayati
Berikut ini urutan wakil presiden era tahun 1945 hingga saat ini, di antaranya:
Mohammad Hatta menjabat sebagai wakil presiden pertama Indonesia dari tahun 1945 sampai 1956. Mohammad Hatta atau yang dikenal Bung Hatta merupakan salah satu Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia dan mempunyai peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada masa penjajahan.
Wakil presiden era Soeharto adalah Sri Sultan Hamengkubuwana IX yang menjabat sebagai wakil presiden tahun 1973 sampai 1978. Beliau dikenal sebagai Sultan dari Yogyakarta dan dijuluki sebagai tokoh yang mengadvokasi kebudayaan dan kepentingan daerah.
Era pemerintahan Soeharto terbilang cukup panjang dan lama, untuk itu wakil presidennya pun kian berganti. Wakil presiden berikutnya yaitu Adam Malik yang menjabat pada tahun 1978 sampai 1983. Adam Malik dikenal sebagai salah satu seorang diplomasi Internasional dan memainkan peran penting dalam Gerakan Non-Blok.
Umar Wirahadikusumah merupakan seorang wakil presiden yang menjabat pada tahun 1983 sampai 1988 era pemerintahan Soeharto. Beliau merupakan seorang politisi yang sangat aktif dalam organisasi PPP atau Partai Persatuan Pembangunan.
Sudharmono atau yang dikenal sebagai Letnan Jenderal TNI (Purn) adalah wakil presiden Republik Indonesia yang kelima di era pemerintahan Soeharto. Beliau menjabat sebagai wakil presiden pada tahun 1988 sampai 1993. Sebelum menjabat sebagai presiden, Letnan Sudharmono merupakan Menteri Sekretaris Negara dan menjabat selama tiga periode yaitu Kabinet Pembangunan II tahun 1973 sampai 1978, Kabinet Pembangunan III tahun 1978 sampai 1983 dan yang terakhir Kabinet Pembangunan IV tahun 1983 hingga 1988.
Try Sutrisno merupakan wakil presiden Indonesia yang menjabat pada tahun 1993 sampai 1998. Beliau ini merupakan salah satu seorang jenderal TNI dan mempunyai latar belakang militer yang cukup kuat, sama seperti Pak SBY.
Sebelum menjadi presiden, BJ Habibie merupakan wakil presiden di bawah pimpinan Soeharto tahun 1998 dalam Kabinet Pembangunan VII. Namun, pada saat Soeharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998, Habibie yang saat itu sedang menjabat sebagai wakil presiden, ditunjuk untuk menggantikan Soeharto sebagai Presiden RI.
Megawati Soekarnoputri merupakan putri dari presiden pertama Indonesia yakni Soekarno. Beliau menjabat sebagai wakil presiden keenam Indonesia pada tahun 1999 sampai 2001. Selain pernah menjabat sebagai wakil presiden, beliau juga pernah menjadi Presiden Republik Indonesia yang kelima.
Selanjutnya, Hamzah Haz merupakan wakil presiden yang menjabat pada tahun 2001 sampai 2004. Hamzah Haz ialah seorang politisi yang aktif dalam Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, sama seperti wakil presiden Umar Wirahadikusumah.
Jusuf Kalla menjabat sebagai wakil presiden kedelapan Indonesia dengan pasangan presidennya yaitu Susilo Bambang Yudhoyono. Jusuf Kalla menjabat sebagai wakil presiden pada tahun 2004 sampai 2009.
Boediono merupakan wakil presiden RI yang ke sebelas dan mendampingi presiden SBY. Boediono menjabat sebagai wakil presiden pada tahun 2009 hingga 2014. Namun, perlu diketahui bahwa, sebelum menjabat sebagai wakil presiden, Boediono merupakan Gubernur Bank Indonesia.
Jusuf Kalla kembali menjadi wakil presiden di era pemerintahan presiden Joko Widodo dan menjabat pada tahun 2014 sampai 2019. Jusuf Kalla merupakan seorang pengusaha dan politisi yang mempunyai latar belakang luas dalam dunia bisnis dan pemerintahan.
Wakil presiden terakhir di Indonesia adalah Ma’ruf Amin, beliau menjabat sebagai wakil presiden tahun 2019 hingga saat ini. Latar belakang Ma’ruf Amin yaitu salah satu seorang ulama dan tokoh agama yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
Lihat Juga : 26 Daftar Suku Bangsa di Indonesia
Berbicara mengenai sejarah dan kehadiran para pemimpin Indonesia sebelumnya, baik itu presiden maupun wakil presiden, harus tetap diingat tentang peran dan usaha yang pernah dilakukannya dalam mengupayakan perkembangan Indonesia agar lebih maju, baik dalam sektor ekonomi, pendidikan, maupun teknologi. Melalui gaya kepemimpinannya, baik dalam hal tanggung jawab dan kebijakan yang telah dibuat, tantangan yang dilewatinya serta kemajuan yang tercapai.
Untuk itu, sebagai warga negara yang baik harus senantiasa menghargai atas jasa kepala negara di Tanah Air Indonesia. Presiden dan wakil presiden merupakan bagian dari integral dari cerita sejarah dan perubahan suatu bangsa, dengan menghormati perannya, warga negara akan dapat memahami dan mengapresiasi segala bentuk dan upaya dalam memajukan kesejahteraan di negara yang dipimpinnya.
Kabinet merupakan kelompok pejabat pemerintahan yang dipilih dan diangkat oleh kepala negara untuk membantu dalam mengambil keputusan politik dan pelaksanaan kebijakan negara. Biasanya, kabinet terdiri dari menteri atau kepala departemen yang memimpin bidang-bidang tertentu dalam pemerintahan, seperti Departemen Keuangan, Departemen Luar Negeri, Departemen Kesehatan dan lain sebagainya.
Tugas utama dari Kabinet adalah memberikan nasihat dan saran kepada kepala negara atau kepala pemerintahan. Selain itu, kabinet juga melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Menteri-menteri dalam kabinet bertanggung jawab atas bidang tugas masing-masing, termasuk dalam mengelola departemen yang dipimpinnya, merumuskan kebijakan dan melaksanakan program pemerintah.
Sistem presidensial dan parlementer merupakan dua bentuk sistem pemerintahan yang berbeda. Karena dalam sistem presidensial, kepala negara juga merupakan kepala pemerintahan yang dipilih secara terpisah oleh rakyat. Seperti presiden. Presiden mempunyai kekuasaan eksekutif dan bertanggung jawab atas pengambilan keputusan pemerintahan. Sedangkan, sistem parlementer, kepala negara dan kepala pemerintahan bisa menjadi individu yang berbeda. Kepala pemerintahan, seperti perdana menteri, dipilih dari anggota parlemen dan bertanggung jawab kepada parlemen. Pemerintahan parlementer didasarkan pada kerja sama antara eksekutif dan legislatif, yang mana parlemen mempunyai peran penting dalam membentuk kebijakan dan mengawasi kinerja pemerintah.
Penulis : Elly Abriyanti Widyaningrum | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui