Ilmu adalah sebuah harta yang sangat penting bagi setiap manusia. Tanpa ilmu, kita tidak akan bisa menjalankan kehidupan yang sejahtera. Oleh karena itu, kita perlu menghormati dan mengapresiasi orang-orang yang telah memberi ilmu kepada kita terutama kepada seorang guru. Guru adalah sosok pahlawan dan orang kedua siswa ketika di sekolah. Guru mengajar, membimbing, dan memberikan pengetahuan untuk siswanya. Sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, guru berperan penting untuk kemajuan anak bangsa.
Salah satu cara memberi apresiasi dan menghargai guru yaitu memberikan puisi. Karya sastra berupa puisi bisa dibacakan untuk menghormati dan ucapan terima kasih pada guru. Tidak semua orang hidup dengan semangat, riang, gembira. Pasti ada setiap titik seseorang merasakan patah semangat, down, tidak bergairah. Banyak cara untuk mengembalikan semangat yang hilang, salah satunya dengan motivasi.
Motivasi bisa diperoleh dari berbagai sumber, bisa dari guru, teman, orang tua, motivator, tulisan-tulisan semangat termasuk juga dari puisi-puisi yang berisi motivasi. Apabila kamu tak pandai dalam menulis rangkaian kata demi kata untuk membuat puisi, kamu bisa mencari beberapa referensi. Berikut kumpulan puisi yang bisa memotivasi, menginspirasi dan menumbuhkan semangat.
Lihat Juga : 1000 Bio IG Keren, Aesthetic, Bahasa Indonesia, Inggris, Lengkap!
Puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai berbagai hal. Pemikiran penyair ini kemudian dituangkan dengan menggunakan bahasa-bahasa serta memiliki struktur batin dan fisik khas penyair.
Pemikiran penyair dituliskan dengan menggunakan beragam pemilihan kata yang indah, sehingga dapat memikat para pembaca. Puisi memiliki nilai estetika yang berbeda-beda bergantung penulis puisi. Setiap penyair biasanya memiliki kekhasan dalam menulis puisinya.
Lihat Juga : Copas Font Online Generator
Ketika mentari pagi
Bersinar terang
Ku bergegas tuk ke sekolah
Demi mendapatkan ilmu
Guruku
Kau mengantarku menuju kesuksesan
Kau yang memberiku ilmu
Kau pemberi motivasiku
Kau yang selalu membimbingku
Pagi itu, saat sapaan dan senyummu menyapa,
Saya merasa ada sesuatu yang mengalir dengan cepat
Dari dalam jiwaku
Lebih berat dari lagu hujan yang turunโ
Di dedaunan kering
Dan halaman sekolah kami tumbuh
Teka-teki rumput
Di lukis wajahmu besok untukku
Untuk teman sekelasku dan sofakuโ
Anda bercerita tentang cita-cita, tentang pengabdian
Karya : Marzuli Ridwan Al-bantany
Itu harus diperlakukan sepanjang waktu
Sisi-sisi kehidupan sebagai tujuan penciptaan kita, Demi Dia Yang Maha Kuasa
Anda seorang pahlawan, pejuang sains
Tidak menuntut dengan riang
Anda seorang pahlawan, tanpa pamrih
Terjepit di dadaโ
Sudah tak terhitung jumlahnya
Orang-orang berpengetahuan yang Anda lahirkan
Di kota, di desa dan relung desa
Kamu bertahan, dengan tulus melukis senyum terindahโ
Di setiap kegelisahan yang tersandung
Karya : Marzuli Ridwan Al-bantany
Pantang kamu mengucapkan kata-kata lelah
Setiap hari kamu berdiri
Melihat jiwa penuh mimpi
Kata kata bergelombang penuh makna
Membuka jalan untuk harapanโ
Segelas ilmu disuguhkan
Seteguk amal yang saya nikmati
Pesan yang dibungkus dengan cinta
Rajutan tolong tutupi lukanyaโ
Terkadang bibirmu bergetar hebat
Menangis karena ketidaktahuanku yang lambat
Meski kata-katamu lelah membimbing
Keputusasaanmu tidak goyahโ
Wahai manusia rajut yang putus asa
Karya : Hang Irfan
Meskipun terkadang Anda tidak memiliki kekuatan
Menyembunyikan kemarahan melepaskan kemarahan
Tapi hati tetap terbuka
Denganmu celah yang menempel di puncak malam
Sama sekali tidak hujan di penghujung pagi
Namun tetesan embun masih mampu menghembuskan harapan
Untuk kamu yang masih tergila-gila dengan alamโ
Dalam pelukan erat dalam simpul tidur
Langkah kaki Anda telah rusak di leach
Walling all out loud
Tentang suara yang bahkan tidak terpikirkan di siang hariโ
Tenggorokan membentuk luka
Pukul sampai Anda tersiksa
Setelah fajar monsun yang bising
Anda masih hangat menyeduhโ
Gula manis di akhir hidangan
Karya : Adi
Di sana aku terselip di ratibmu
Senyummu tetap manis melati di penghujung halaman
Tingkah lakumu adalah irama zapin zaman
Semuanya adalah pedoman
Tentang Anda
Tulis saja rindu di lembaran buku
Sedang sedih
Hanya bergosip dengan mulut basah
Salahโ
Tentang Anda
Karya : Adi
Mawar di tengah hutan
Sebarkan aroma penuh highlight
Aku melangkah
Dari lembah yang gelap
Sebuah napas lega
Untuk mencapai secercah harapan
Menerjang ombak, menginjak bebatuanโ
Anda datang
Tangannya yang halus menyentuh
meraba
Buaian
Membelai dengan penuh kasih
Ke lubuk hati
Bimbing aku
Menuju gerbang masa depanโ
Dengan urutan sikap pengetahuan
Karya : Ni Negah Retari
Dan keterampilan yang Anda miliki
Aku dulu bukan apa-apa
Karena kebodohan
Sekarang saya bisa berdiri tegak
Jadilah siapa dan siapa
Guru saya,
Lentera dalam pengetahuan
Printer masa depan
Pendidik terhebat sepanjang masaโ
Guru saya,
Tanpamu, tidak ada pelangi yang bisa bersinar
Tanpamu, dunia akan membeku dan bodoh
Tanpamu hidup tidak akan pernah mungkinโ
Terima kasih
Karya : Sela
Aku tidak akan pernah melupakan jasamu
Pagi buta kau sudah bersiap
Sepeda butut kau jadikan tunggangan
Senyum manis dan sapa hangat kau sebarkan
Bermodal niat suci, tulus, dan ikhlas
Mengabdi pada negera, mencerdaskan generasi bangsa
Mengantarkan kami membuka cakrawala pengetahuan
Bapak dan Ibu Guru, kaulah pahlawanku
Tanpamu aku tak bisa membaca, menulis, dan berhitung
Tanpa sadar kau bentuk karakterku berbudi pekerti luhur
Tanpa lupa mengenalkanku pada Tuhan Yang Maha Agung
Tanpa lelah dan bosan meneladankan sopan santun
Tanpa pamrih mencentak manusia unggul
Gelapku kini bertukar jadi fajar sederhana di ufuk diriku
Mengelipkan buta aksara dan angka
Kau kandil yang mengerdipkan hitam jadi terang
Buka mata untuk tatap dunia
Gulita kegelapan keras dan jumawa kau pecahkan
Serpihkan bongkahan kebodohan
Menjadi puing kokoh jembatan
Antara aku dan ilmu
Kaulah guruku
Pahlawan pemecah kegelapan di lahan kerontang ilmuku
Menjelma ladang subur olahanmu
Untukku
Dulu aku buta huruf
Tak mampu membaca
Dulu aku kaku menulis
Tak mampu menggores pena
Maaf bila aku nakal
Tak tahu hal baik
Maaf bila aku lambat
Tak tahu mengasah otak
Namun, kuucapkan
Terima kasih padamu
Dengan kesabaran mendidikku
Dengan ketulusan membimbingku
Terima kasihku ini
Kuberikan padamu
Yang masih bersemayam
Di hati sanubariku
Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmuโ
Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku terkadang mengganggumuโ
Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guru ku โฆโฆโฆโฆ..
Kau adalah orang tua keduakuโ
Kan kukenang selalu jasamu
Karya : Amanda Nurdhana D
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu
Kaulah pembimbingku
Kaulah pengajarkku
Kaulah pendidikku
Guruโฆ..โ
Itulah julukanmu
Yang tak pernah jenuh dalam
Mengajar dan membimbingku
Guruโฆ.โ
Tanpa dirimu saya dapat hancur
Tanpa dirimu saya dapat sengsara
Tanpa dirimu saya dapat sesat
Guruโฆ
Terima kasih
Atas segala jasa jasamu
Cermatilah sajak sederhana ini, kawan
Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula
Sosok yang terkadang terlupakan
Sosok yang sering tak dianggapโ
Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Terka-lah kiranya siapa pahlawan ini
Ingatlah lagi kiranya apa jasanya
Ia tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perangโ
Ucap, sabar dan kata hati menjadi senjatanya
Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya
Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya
Bukan ia yang diharap menang
Namun suksesmu dan suksesmulah menangnyaโ
Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini
Karenanyalah kudapat tulis sajak ini
Karenanyalah kau dapat baca sajak ini
Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasaโ
Mungkin telah teringat olehmu kawan
Karya : Ahmad Muslim Mabrur Umar
Mungkin telah kau terka jawabnya
Ialah pahlawan dan orang tua kedua
Ialah guru, sang pahlawan yang terlupakan
Ketika ilmuku gelap gulita
Karya : Saraswitha Shinta Hapsari
Engkaulah pelitanya
Ketika ilmuku butuh cahaya
Englaulah penerangnya
Kau bagi ilmu
Menerangi otakku
Seolah engkau berkata
โRajinlah belajar muridku.. Agar kau sukses nantinya..โ
Batinmuโฆ
Padamu guru-guruku
Aku haturkan rasa hormatku
Untukmu guru-guruku
Aku ucapkan terima kasih
Atas ilmu yg telah kau bagi pada murid-muridmu
Jasamu tak kan pernah terbalas
Selamat hari pahlawan..
Untukmu pahlawan tanpa tanda jasa
Terima kasihkuโฆ
Karna tanpamu
Aku terjatuh di alam kebodohan
Dengan namamu yang pengasih dan penyayang.
Aku bahagia karena kamu adalah guruku
Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan
Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku
Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapaiโ
Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu
Tiap hari kamu menanamkan benih-benih
Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu
Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kesuksesanโ
Kamu menolongku mengembangkan potensiku
Karya : Chairil Anwar
Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu
Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata
Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!
Titik air menitik
Berbaris jarum tak berdetik
Tak henti dalam putaran waktu
Menembus masuk roda itu
Menjadi pilar
Generasi penerus
Bermuara menjelma sebagai arus
Berbaris di tengah tangisan pertiwi
Tak buat henti langkahkan kaki
Kau akan jadi lilin di tengah kegelapan
Wahai sang guruku
Tuntunlah aku menjadi aku
Jasamu tak tampak mata
Berwujud dalam hati
Titik air menitik
Ilmu mu kan ku petik
Bukan buat negara munafik
Karya : Dila Basyarahil
Guruku,
Lentera dalam pengetahuan
Pencetak masa depan
Pendidik terhebat sepanjang masa
Guruku,
Tanpamu pelangi tiada bisa terpancar
Tanpamu dunia kan beku dan bisu
Tanpamu kehidupan tiada pernah terlaksana
Terima kasih
Takkan ku lupa jasamu
Karya : Sela
Kalau bukanlah disebabkan sebatang rotan itu
Tak akan mungkin aku mengenal namamu
Saat sebatang rotan melecut di tubuhku
Disitulah aku memahami rasa sakitโ
Rasa sakit yang mengajar dan menuntunku pada kehidupan sesungguhnya
Dia adalah guru mengajiku
Di setiap malamnya, ia selalu melirihkan doa
Agar muridnya kelas menjadi manusia yang berakhlak muliaโ
Karya: Muhammad Sapikri
Sebesar apapun namamu nanti
Jangan kau lupa dengan sebatang rotan itu
Biarpun kini rotan itu telah rapuh dan patah
Rotan itu juga yang telah membesarkan namamu
Pendidikan adalah tangga harapan
Tangga itu menuntun manusia untuk mencapai tujuan
Semua manusia berhak untuk menggunakan
Untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan
Tangga itu tidak boleh disembunyikan
Dari semua insan yang ingin perubahan
Tangga tersebut tidak boleh disalahgunakan
Hanya untuk meraih keuntungan
Tangga itu harus benar-benar kuat
Agar mampu merubah manusia menjadi bermartabat
Tangga tersebut harus selalu dirawat
Agar bisa membimbing kita meraih akal sehat
Tangga itu harus bisa beradaptasi
Dari jaman yang begitu kencang berlari
Tangga itu tidak boleh dinodai
Agar bisa mengantar kita menjadi manusia bermoral yang hakiki
Karya: Dwi Arif
llmu adalah cahaya kehidupan
Menjadi penerang dalam gelapnya kehidupan
Begitu luas untuk dijelahi
Ilmu bagaikan petunjuk
Penuntun ke jalan yang benar
Menjadi dasar atas apa yang kita lakukan
Ilmu tak pernah lekang oleh waktu
berkembang seiring berkembangnya waktu
Dan akan terus berkembang hingga akhir kehidupan
Karya: Medina Muncar Irmaranti
Ketika sang mentari menampakkan sinarnya
Diiringi kicauan burung yang menyapa
Detik demi detik yang berbunyi
Membangunkanku untuk menggapai cita
Buku-buku yang memandangku
Seolah tak rela menenggelamkanku dalam angan
Kutatap mentari dan berkata
Aku siap demi masa depanku
Semangat yang membara
Membangkitkan jiwa dan raga
Lonceng sekolah yang memanggil
Adalah awal mengumpulkan ilmu
Menuntut ilmu
lalah candu bagiku
Menambah kecerdasan
Dan menjadi jembatan
Akan cita-citaku
Karya: Ulil Albab Af-Farizi
Bersahabatlah dengan ilmu
Maka kehidupan yang cerah memihakmu
Bersahabatlah dengan ilmu
Maka harapan terasa dekat digenggamanmu
Dunia akan selalu membutuhkanmu
Membutuhkan ilmumu
Membutuhkan kerja kerasmu
Membutuhkan semangatmu
Teruslah belajar
Hingga tak lagi mengenal rasa lelahmu
Teruslah belajar
Hingga kesuksesanlah yang menemani hari-harimu
Karya: Alberta Michelle
Bimbinganmu berikan cahaya hidupku
Cahaya yang selalu terangi hidupku
Guru
Kau tanamkan segala pelajaran tuk hidupku
Hingga kedamaian kurasa dalam hidupku
Guru
Tanpa lelah kau mengajariku
Tanpa lelah kau membimbingku
Mengarahkanku untuk melangkah maju
Untuk menempuh hidup yang utuh
Terima kasih guru
Karya: Eka Pratiwi
Ku melangkah demi selangkah
Melewati berbagai cobaan dan rintangan
Walau tubuh terasa lemah
Namun semangat tetap ku kobarkan
Mengejar waktu dengan harapan
Melawan hari hancurkan keraguan
Tebaskan pisau kesombongan hati
Kuatkan iman dekatkan hati
Rintangan duniapun akan ku lewati
Terus maju pantang menyerah
Gapai cita-cita demi masa yang cerah
Yang selama ini kunantikan
Demi kehidupanku dimasa depan
Karya: Fathul Hamdani
Hidup adalah layar lebar
Dengan sekelumit kisah kompleks
Baik dan buruk
Aktor hidup memosisikan diri
Di mana semua bermimpi
Dengan hidup indah
โ
Ada suara pendukung memberi semangat
Ada bisik-bisik keraguan menertawakan
Sekeliling dunia menanti actor hidup
Meretakan pada kemampuan
Izinkan waktu memberi bukti
Usaha adalah kompas penuntun
Bagi pemimpi sukses
โ
Aktor hidup
Bukan soal kata mereka
Bukan soal kata manis
Keyakinan menuntunโ
Aktor hidup
Karya : Mon Peter
Boleh menatap masa depan
Sebagai pertimbangan
Hari ini telah berjuang
Ketika terbit tiba
Ribuan cinta jadi Satu
Jadi semangat
Tuk kutempuh jalan baru
Kilau cahaya
Menghapus berbagai sendu
Tercapainya cita
Sebuah perjuangan yang telah laluโ
Hiasnya bahagia
Karya : Amatir
Timbul sedikit haru
Serta doa yang kupanjatkan untuk-Nya
Mengingatku tuk bersyukur selalu
Lihat Juga : 1000+ Nama FF Keren Pro dan Artinya
Nah itulah 27 referensi puisi yang memotivasi dan penuh makna. Dari semua contoh di atas, mana yang menurutmu paling menyentuh hati dan akan kamu persembahkan kepada guru tersayang? selain contoh di atas, kamu juga bisa membuatnya sendiri sesuai dengan apa yang ada di pikiran kamu. Selamat mencoba!
Ada 2 yakni puisi lama dan puisi modern. Jenis-jenis puisi lama seperti pantun, syair, talibun, mantra dan gurindam. Sedangkan jenis-jenis puisi modern seperti puisi naratif, puisi lirik dan puisi deskriptif.
Manfaat puisi yakni meningkatkan kreativitas, meningkatkan kepercayaan diri dalam berkarya, kesempatan mendapatkan keberhasilan, membuat perasaan menjadi senang dan meningkatkan keberanian dalam bersuara.
Untuk mengungkapkan isi hati, media dalam menyampaikan kritik dan keresahan, memberikan motivasi dan semangat serta mengembalikan kesenangan.
Tentukan tema, judul dan kata kunci, menggunakan gaya bahasa dan rima kemudian kembangkan puisi seindah mungkin.
Penulis : Asiyatul Ulfiyah | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui