Penulis Indonesia yang terkenal tidak lain adalah Tere Liye, ia adalah pria kelahiran Lahat, Indonesia pada tanggal 21 Mei 1979, yang sekarang berumur 40 tahun. Tere Liye ternyata menyalurkan bakatnya dalam menulis karena hobinya. Banyak karya – karya sastra berbentuk novel yang ia ciptakan.
Karyanya yang pernah diangkat ke layar kaca yaitu “Moga Bunda Disayang Allah” dan “Hafalan Shalat Delisa”. Sebagai seorang penulis, ternyata ia berprofesi sebagai akuntan di kantoran, ia bekerja karena bakatnya dalam akuntansi sebagai lulusan dari Fakultas Ekonomi UI. Terlahir dari keluarga yang sederhana. Orang tuanya bekerja sebagai petani, dan Tere Liye dibesarkan di pedalaman Sumatera. Ia adalah anak keenam dari tujuh bersaudara.
Lihat Juga : 39 Quotes Nelson Mandela, Pejuang Kemanusiaan Afrika Selatan
Waktu kecil ia berlajar di SDN 2 Kikim Timur Sumatera Selatan, kemudian SMPN 2 Kikim Sumatera, dan melanjutkan ke SMAN 9 Bandar Lampung. Keinginannya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, ternyata harus berlabuh ke Pulau Jawa, akhirnya ia bisa diterima di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Kebiasaan yang ia lakukan setelah lulus kuliah adalah menulis buku. Tere Liye memang terlahir dengan otak yang cerdas hingga mampu menerbitkan beberapa karya yang fenomenal. Ia telah menikah dengan wanita bernama Riski Amelia dan dikaruniai dua orang anak bernama Abdullah Pasai dan Faizah Azkia.
Orang-orang mudah mengenalnya dengan kepribadiannya yang gemar memakai kupluk dan kaos oblong, sweater serta bersandal jepit. Dalam berbagai karyanya ia selalu memanjatkan rasa syukur atas semua yang ia miliki. Ia terkenal dengan tulisan yang selalu memberikan tema nasihat bijak seputar agama, cinta, dan kehidupan. Memiliki fanspage yang banyak hingga satu juta tujuh ratusan di halamannya, tidak heran jika banyak yang menyukai dan gemar membaca karya Tere Liye.
Tere Liye pernah mengungkapkan bahwa menjadi seorang penulis yang baik, lihatlah tiga syarat, yaitu harus banyak membaca buku, melakukan perjalanan, dan bertemu dengan beberapa orang bijak. Ia juga menegaskan saat menulis novel, haruslah melakukan riset terlebih dulu, yaitu observasi lapangan dan baca buku.
Ujarnya, “Riset itu menyakitkan, ketika kalian tidak mempunyai data dan informasi”.
Sampai saat ini ia telah menerbitkan beberapa belasan buku. Nama yang dipegannya sebagai Tere Liye adalah nama penanya yang populer di masyarakat, ia memiliki nama asli Darwis. Penggemarnya lah yang suka memanggilnya Tere Liye. Nama tersebut memiliki arti ‘untukmu’ dalam bahasa India. Mungkin sosok Tere Liye memang menyukai Film India, atau bahasa India hingga namanya dibuat Tere Liye.
Ia sangat sukar dalam mengenalkan biografinya di tulisan bahkan penggemarnya kadang sulit menemukan biografi aslinya, karena di beberapa buku yang ia tulis Tere Liye jarang mencantumkannya.
Lihat Juga : 40 Quotes Chairil Anwar, tentang Kehidupan & Cinta
Beberapa novel dan buku yang ia tulis cukup beragam. Semuanya membahas tentang kehidupan, kemanusiaan, cinta, kesedihan, kehilangan, keluarga, hingga politik juga ia tulis.
Diantara karya – karya terbaik yang ia tulis yaitu, Hujan (2016), Pulang (2015), Rindu (2014), Negeri Para Bedebah (2012), Bidadari – Bidadari Surga (2005), Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010), Hafalan Shalat Delisa (2005), Rembulan Tenggelam Di Wajahmu (2009), Tentang Kamu (2016), Moga Bunda Disayang Allah (2013).
Cukup singkat menceritakan biografi sang penulis Tere Liye, untuk melihat beberapa kutipan bijak yang ia sampaikan, langsung saja simak kata mutiara Tere Liye berikut ini….
“Buat apa cinta jika kau tidak percaya padaku. Buat apa sayang jika kau terus berperasangka yang bukan-bukan”
– Tere Liye
“Jika dia memutuskan untuk pergi menjauh, itu berarti sudah saatnya kau memulai kesempatan baru. Percayalah, jika dia memang cinta sejati kau, mau semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, dia tetap akan bersama kau kelak, suatu saat nanti. Langit selalu punya skenario terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi hari-hari dengan kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang.”
– Tere Liye
“Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat”
– Tere Liye
“Perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu, dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang.”
– Tere Liye
“Cinta itu seperti musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.”
– Tere Liye
“Ya, cinta seperti hantu. Semua orang membicarakannya, tetapi sedikit sekali yang benar-benar pernah melihatnya”
– Tere Liye
“Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.”
– Tere Liye
“Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu.”
– Tere Liye
“Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus dimengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahamim pemahaman yang tulus.”
– Tere Liye
Lihat Juga : 125 Quotes Najwa Shihab, Presenter Hebat Indonesia
“… semua orang bisa mengaku “saya peduli”, “saya sayang”, “saya bla-bla-bla”. Tapi ingatlah nasihat orang tua dulu, jangan cuma mendengar kalimatnya, tapi lihat perbuatannya, aksinya. Karena lebih baik mendapatkan seseorang yang malu bilang ‘i love u’, tapi dia buktikan rasa sayangnya dengan semua aksi tanggung-jawab, kepedulian dan cinta. “
– Tere Liye
“Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.”
– Tere Liye
“Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.”
– Tere Liye
“Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri. Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun.”
– Tere Liye
“Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki. Jadi, kenapa kamu sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-jangan kamu tidak pernah paham betapa indahnya jauh cinta.”
– Tere Liye
“Kamu tahu, ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta adalah merasa bahagia dan sakit pada waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela napas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok”
– Tere Liye
“Tapi apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak disengaja ?”
– Tere Liye
“Dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta.”
– Tere Liye
“..ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik, hati yang cantik… Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.”
– Tere Liye
“Tinggalkanlah , Jika dia memang cinta sejatimu , dia akan kembali dengan cara mengagumkan”
– Tere Liye
“Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.”
– Tere Liye
“Setiap cinta memiliki waktunya. Jika sekarang belum saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta. Bersabar lebih baik.”
– Tere Liye
“Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat.”
– Tere Liye
“Orang-orang yang memiliki tujuan hidup, tahu persis apa yg hendak dicapainya, maka baginya semua kesedihan yang dialaminya adalah tempaan, harga tujuan tersebut. Dan sebaliknya.”
– Tere Liye
“Mencintai dalam diam adalah seperti menari takjim sendirian di antara kabut pagi di sebuah padang rumput yang megah dan indah. Dan meski tidak tersampaikan, tidak terucapkan, demi menjaga kehormatan perasaan, kita selalu tahu itu sungguh tetap sebuah tarian cinta.”
– Tere Liye
Lihat Juga : 20 Quotes R.A Kartini, Inspirasi Perempuan Indonesia
“Hanya dua alasan yang membuat seseorang memutuskan pergi sejauh mungkin. Satu karena kebencian yang amat besar, satu lagi karena rasa cinta yang amat dalam.”
– Tere Liye
“Apalah arti cinta, ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apa pun?”
– Tere Liye
“Mungkin ada benarnya juga buku – buku itu bilang. Orang – orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri.”
– Tere Liye
“Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.”
– Tere Liye
“Masa lalu selamanya tidak akan pernah menang karena ia selalu ada di belakang….”
– Tere Liye
“Cinta itu bukan soal kebersamaan apalagi memiliki. Melainkan pada ingatan yang diletakkan di hati kita masing-masing, pun dalam doa-doa yang dipanjatkan dalam senyap. Itulah kenapa, kalaupun kita tidak memiliki seseorang/sesuatu, tidak bersama dengannya, atau malah dibenci, kita tetap selalu bisa menyebutnya dengan kata cinta.”
– Tere Liye
“Kesepian bukan alasan terbaik untuk jatuh cinta. Kerana ketahuilah, banyak orang yang tetap merasa kesepian meski telah jatuh cinta. Bahkan menikah sekalipun. “
– Tere Liye
“Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu…. Saling mempengaruhi, saling berinteraksi…. Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.”
– Tere Liye
“Semua orang selalu diberikan kesempatan untuk kembali. Sebelum mau menjemput, sebelum semuanya benar-benar terlambat. Setiap manusia diberikan kesempatan mendapatkan penjelasan atas berbagai pertanyaan yang mengganjal hidupnya”
– Tere Liye
“Jika kau merasa bahagia dan sakit di waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela nafas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok. Tak pelak lagi, kau sedang jatuh cinta.”
– Tere Liye
“kebahagiaan adalah kesetiaan.. setia atas indahnya merasa cukup.. setia atas indahnya berbagi.. setia atas indahnya ketulusan berbuat baik.”
– Tere Liye
Lihat Juga : 35 Quotes Mohammad Hatta, Wakil Presiden RI ke-1
“Maka besok lusa, jika dia cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. Hei, kisah-kisah cinta di dalam buku itu, di dongeng-dongeng cinta, atau hikayat orang tua, itu semua ada penulisnya. Tetapi kisah cinta kau, siapa penulisnya? Allah. Penulisnya adalah pemilik cerita paling sempurna di muka bumi. Tidakkah sedikit saja kau mau meyakini bahwa kisah kau pastilah yang terbaik yang dituliskan.”
– Tere Liye
“Cinta itu jangan dipaksakan, jangan diburu-buru karena nanti kita yang akan merusak jalan ceritanya sendiri.”
– Tere Liye
“Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.”
– Tere Liye
“Hidup harus terus berlanjut,tidak peduli seberapa menyakitkan atau membahagiakan, biar waktu yg menjadi obat”
– Tere Liye
“Carilah orang-orang yang tidak mudah bilang suka, tapi saat bilang, dia langsung bawa satu rombongan keluarga”
– Tere Liye
“Jangan iri dengan kisah cinta yang ada dalam novel, film, lagu dan sebagainya. Itu semua ditulis oleh manusia, direka-reka, karangan saja, sedangkan kisah cinta kita, sungguh akan ditulis oleh maha memiliki skenario terbaik. Tidak akan tertukar. Tidak akan keliru.”
– Tere Liye
“Maha Suci Engkau Ya Allah, yang telah menciptakan perasaan. Maha Suci Engkau yang telah menciptakan ada dan tiada. Hidup ini adalah penghambaan. Tarian penghambaan yang sempurna. Tak ada milik dan pemilik selain Engkau. Tak ada punya dan mempunyai selain Engkau. Tetapi mengapa Kau harus menciptakan perasaan? Mengapa Kau harus memasukkan bongkah yang disebut dengan “perasaan” itu pada mahkluk ciptaanMu? Perasaan kehilangan…perasaan memiliki…perasaan mencintai…
– Tere Liye
Kami tak melihat, Kau berikan mata; kami tak mendengar, Kau berikan telinga; Kami tak bergerak, Kau berikan kaki. Kau berikan berpuluh-puluh nikmat lainnya. Jelas sekali, semua itu berguna! Tetapi mengapa Kau harus menciptakan bongkah itu? Mengapa Kau letakkan bongkah perasaan yang seringkali menjadi pengkhianat sejati dalam tubuh kami. Mengapa?”
“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. MEngerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri”
– Tere Liye
“Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.”
– Tere Liye
“Kisah-kisah cinta di buku itu, semua ada penulisnya. Tapi kisah cinta kau siapa penulisnya? Allah. Penulisnya adalah pemilik cerita paling sempurna di muka bumi. Tidakkah sedikit saja kau mau meyakini bahwa kisah kau pastilah yang terbaik yang dituliskan.”
– Tere Liye
“Jadi, kenapa kamu sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-jangan karena kamu tidak pernah paham betapa indahnya jatuh cinta.”
– Tere Liye
“Kita tidak akan pernah bisa menghidupi sebuah hubungan jangka panjang hanya dengan cinta, kita memerlukan energi lain, yaitu komitmen, kepercayaan.”
– Tere Liye
“Filosofi padi, “semakin berisi maka padi akan semakin merunduk”, maknanya semakin kita merasa bisa maka kita harus bisa semakin merasa”
– Tere Liye
“Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian buruk dengan lega”
– Tere Liye
“Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.”
– Tere Liye
“Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.”
– Tere Liye
Lihat Juga : 50 Quotes Martin Luther King Jr, Tokoh Persamaan Hak Sipil
“Wahai, wanita-wanita yang hingga usia tiga puluh, empat puluh, atau lebih dari itu, tapi belum juga menikah (mungkin kerana kekurangan fizikal, tidak ada kesempatan, atau tidak pernah ‘terpilih’ di dunia yang amat keterlaluan mencintai harta dan penampilan wajah.) Yakinlah, wanita-wanita solehah yang sendiri, namun tetap mengisi hidupnya dengan indah, bersedekah dan berkongsi, berbuat baik dan bersyukur. Kelak di hari akhir sungguh akan menjadi bidadari-bidadari syurga. Dan khabar baik itu pastilah benar, bidadari syurga parasnya cantik luar biasa.”
– Tere Liye
“Hidup hanya sekali, mati sekali, maka jatuh cinta hanya sekali…”
– Tere Liye
“Sepanjang kita yakin telah melakukan sesuatu dengan baik, selalu belajar untuk lebih baik, terbuka dengan masukan, rasa nyaman dan tenteram itu akan datang. Kemuliaan hidup tidak pernah tertukar.”
– Tere Liye
“Menjadi jomblo itu bukan berarti kita tidak paham tentang cinta. Bahkan, ssttt… malah kita lebih jernih memperhatikan “keganjilan-keganjilan” prilaku orang yang sedang jatuh cinta.”
– Tere Liye
“Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri, Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki.”
– Tere Liye
“Jika kalian sedang bersedih, jika kalian sedang terpagut masa lalu menyakitkan, penuh penyesalah seumur hidup, salah satu obatnya adalah dengan menyadari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan mengalami kejadian lebih menyakitkan dibandingkan kalian. Masih banyak orang lain yang tidak lebih beruntung dibandingkan kita. Itu akan memberikan pengertian bahwa hidup ini belum berakhir. Itu akan membuat kita selalu meyakini : setiap makhluk berhak atas satu harapan.”
– Tere Liye
“Urusan perasaan itu ajaib sekali, bahkan bisa membuat merasa sepi di tengah keramaian, ramai di tenga kesepian.”
– Tere Liye
“Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. Perasaan itu datang dariMu. Semua perasaan itu juga akan kembali kepadaMu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada sungguh karenaMu…
– Tere Liye
Katakanlah wahai semua pencinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya karenaNya. Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah. Katakanlah semua getar-rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang Maha Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati.”
“Tidak semua orang beruntung, menikah dengn cinta sejatinya, tapi semua orang bisa beruntung, menjadikn orang yang dinikahi sebagai cinta sejatinya.”
– Tere Liye
“Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.”
– Tere Liye
“Cinta adalah sabar. “
– Tere Liye
Lihat Juga : 50 Quotes Abraham Lincoln, Presiden Amerika ke-16
“Mencintai dalam diam adalah seperti menari sendirian diantara kabut pagi disebuah padang rumput yang mewah dan indah. Dan meski tidak tersampaikan, tidak terucapkan, demi menjaga kehormatan perasaan, kita selalu tahu itu sungguh tetap sebuah tarian cinta.”
– Tere Liye
“Tak Peduli seberapa membahagiakan atau menyedihkan, hidup harus terus berlanjut. Waktulah yang selalu menepati janji dan berbaik hati mengobati segalanya.”
– Tere Liye
“Di muka bumi ini, setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Kalimat ini seharusnya yang pertama kali dipelajari oleh setiap orang yang akan, sedang, telah, atau berhenti jatuh cinta”
– Tere Liye
“Buku yang baik tidak pernah dilihat dari sampulnya, bukan?”
– Tere Liye
“Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu.”
– Tere Liye
“Tidak ada yang pergi daripada hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan.”
– Tere Liye
“Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatNya. Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajahNya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tak pernah panas membakar. Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku.”
– Tere Liye
“Aku hanya berani bermimpi, sungguh tidak terhitung berapa kali aku bermimpi tentang kau.”
– Tere Liye
“Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini. Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki. Yang jika kita sungguh cinta, kita akan membiarkannya, seperti apa adanya. Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati”
– Tere Liye
“Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu. Ketika kalian saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang menyemburat, meggetarkan jantung. Hanya orang – orang yang beruntung yang bisa melihat cahaya itu, apalagi berkesempatan bisa merasakannya.”
– Tere Liye
“Orang-orang yang sedang jatuh cinta itu membuat kesimpulan sepihak. Untuk menyenangkan hatinya.”
– Tere Liye
“Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun seringkali kesendirian mengundang kesedihan tak tertahankan.”
– Tere Liye
“Berhentilah bertanya bagaimana menemukan pasangan yang baik. Mulailah menjadi orang baik dan terus lebih baik.Maka dengan sendirinya akan ditemukan.”
– Tere Liye
NOTE: Kutipan diambil dari beragam sumber.
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui