Aktivitas operasional dalam bisnis B2B memiliki perlakuan yang khusus dibandingkan dengan bisnis biasa. Dalam bisnis jenis ini, pemilik diharuskan berhadapan dengan pelaku bisnis lain yang juga menjalankan sebuah perusahaan. Dengan demikian, kinerja operasional yang dilakukan membutuhkan kecepatan agar semua berjalan secara efisien.

Dalam hal ini, pemilik bisnis dapat menggunakan sebuah sistem yang mampu mempercepat jalannya proses penjualan, pemasaran, dan operasional lainnya. Di samping itu, teknologi yang terus berkembang melahirkan sebuah sistem praktis untuk mengelola prospek dan pelanggan secara efisien dan efektif yang bernama CRM.

Dalam teknologi tersebut, pemilik bisnis dapat memanfaatkan fitur yang ada di dalamnya yaitu chatbot WhatsApp. Fitur ini merupakan sebuah sebuah bot percakapan yang dapat diakses melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. Meski bukan tergolong teknologi yang baru, teknologi ini dapat dijadikan solusi untuk menavigasi aktivitas operasional bisnis terutama dalam bisnis B2B.

Untuk pembahasan yang lebih lengkap, simak lebih lanjut artikel berikut ini, yuk!

Lihat Juga : 7 Cara Menghapus Akun WhatsApp

Alasan Otomatisasi Perlu Dilakukan Pada Bisnis B2B

Otomatisasi pada bisnis merupakan sebuah transformasi teknologi yang sudah diterapkan sejak satu dekade ke belakang. Hal tersebut masih berkembang hingga saat ini. Otomatisasi operasional terutama dalam hubungan bisnis dapat diwujudkan dengan menggunakan chatbot.

Di samping itu, bisnis B2B memiliki kemungkinan besar untuk memperluas ekspansi bisnis mereka. Dengan jangkauan ekspansi yang luas, otomatisasi proses menjadi lebih sederhana dan efektif semakin diperlukan. Sehingga klien akan lebih mudah dijangkau dan dikelola dalam sistem digital sekalipun.

Menggunakan chatbot serta dukungan sistem CRM, bisnis dapat mengidentifikasi calon klien sesuai klasifikasi seperti geografis, maupun jenis industrinya. Chatbot juga dapat difungsikan untuk menanggapi pelanggan secara otomatis, dengan menyediakan greeting message dalam berbagai bahasa. 

Selain itu, chatbot juga mudah diintegrasikan dengan berbagai platform seperti integrasi whatsapp, website, atau sosial media. Sehingga klien dapat mengakses pelayanan melalui platform apa saja.

Ketersedian chatbot yang mampu menyediakan layanan selama 24 jam juga dapat dijadikan sebagai alasan mengapa teknologi ini perlu diimplementasikan dalam bisnis. Dengan tingkat responsivitas yang tinggi, kepuasan pelanggan pun dapat dipastikan turut meningkat.

Lihat Juga : 9 Cara Update Aplikasi WhatsApp

Keuntungan Menerapkan Chatbot Pada Bisnis B2B

Keuntungan menggunakan chatbot sebagai solusi bisnis dapat kita lihat melalui dua sudut pandang. Dari segi pelanggan maupun tim karyawan yang mengelola pelanggan dalam sebuah perusahaan.

Keuntungan chatbot untuk klien

Bila dilihat dari sudut pandang pelanggan chatbot menawarkan beberapa keuntungan seperti:

1. Mendapat dukungan 24 jam

Dengan fitur otomatisasi pesan, chatbot dapat diatur untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar. Sehingga, pelanggan bisa dapat mendapatkan informasi mengenai produk maupun layanan sekalipun di luar jam kerja dengan mengatur prompt dengan kata tertentu. Selain itu, chatbot juga dapat mengirimkan away message secara otomatis. Dengan tujuan, memberikan kepastian kepada pelanggan kapan permasalahan mereka akan ditanggapi.

2. Merasakan pengalaman personalisasi

Pelanggan dapat menerima pengalaman personalisasiyang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Kemampuan chatot dalam mengidentifikasi preferensi pelanggan dapat membantu bisnis menyediakan konten pemasaran yang sesuai dengan minat klien. Misalnya, klien berinteraksi dengan chatbot yang telah diintegrasikan ke dalam website. Teknologi ini nantinya dapat membaca preferensi pelanggan melalui interaksi tersebut.

3. Menikmati kemudahan mencari informasi

Bisnis B2B dapat memberikan peran kepada chatbot sebagai sales. Sederhananya, pelanggan dapat mencari tahu informasi solusi bisnis mereka melalui bot percakapan yang telah disediakan. Dengan fitur tersebut, chatbot dapat memperkenalkan produk serta layanan sesuai dengan pertanyaan calon klien.

Atau, chatbot dapat memberikan rekomendasi produk setelah menyediakan beberapa kuis yang mempertanyakan kebutuhan calon klien. Di akhir percakapan, chatbot dapat mengarahkan klien kepada teknis ahli yang mampu menjelaskan pertanyaan lanjutan yang lebih kompleks.

Keuntungan chatbot untuk tim karyawan

Bila dilihat dari sudut pandang tim karyawan, berikut beberapa keuntungan penggunaan chatbot dalam bisnis B2B:

1. Beban kerja berkurang – dengan mengalihkan tugas sederhana kepada chatbot, karyawan dapat menangani tugas lain yang lebih sistematis.
2. Sistem analisa lebih mudah – kemampuan chatbot dalam mengumpulkan data dari interaksi klien secara langsung dan akurat dapat memudahkan tim untuk menganalisa strategi.
3. Menghemat waktu – terkadang kerja tim dapat terhambat karena perlu mengerjakan pekerjaan yang berulang. Apabila chatbot mengambil tugas tersebut, tim dapat menghemat waktu dan segera mengerjakan tugas yang lebih berdampak.

Penggunaan chatbot terutama dalam bisnis B2B dapat diibaratkan sebagai pedang bermata dua. Teknologi ini tak hanya memberikan keuntungan namun dapat berdampak buruk bila tak digunakan dengan bijak. Sehingga, penting bagi pemilik bisnis untuk selalu mengontrol keamanan data dan kebijakan privasi, agar keuntungan dan kemudahan menggunakan chatbot dapat terus dirasakan.

Strategi yang Tepat dalam Menerapkan Chatbot

Agar chatbot dapat berfungsi dengan efisien dibutuhkan strategi yang tepat. Sehingga chatbot dapat menjadi solusi yang inovatif bagi bisnis B2B yang ingin menerapkan otomatisasi operasional bisnis terutama pada hubungan yang kokoh.

1. Integrasi chatbot – Integrasikan chatbot ke dalam platform lain seperti integrasi whatsapp, sosial media hingga website perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan jangkaun bisnis dalam membangun hubungan dengan klien yang memiliki potensi tinggi. Begitu pula dengan mengintegrasikan chatbot dengan CRM, sehingga data klien dapat tersimpan secara terpusat.
2. Menggunakan aplikasi populer – Memilih aplikasi dimana chatbot ditautkan juga dapat mempengaruhi keberhasilan penggunaan chatbot. Aplikasi populer ini misalnya seperti Whatsapp Business API, platform pesan singkat ini digunakan oleh hampir 2,45 miliar pengguna global, menjadikannya sebagai aplikasi yang membuka peluang perluasan jangkauan pasar.
3. Menciptakan interaksi yang baik – Dalam bisnis B2B, interaksi yang baik dapat meninggalkan kesan yang tidak terlupakan. Kesan yang baik akan memberikan pengalaman berharga kepada pelanggan. Misalnya, memanfaatkan chatbot untuk mengirimkan WA blast berisi konten yang relevan dengan produk serta preferensi pelanggan.

Lihat Juga : 7 Cara Menghapus Chat WhatsApp

Penutup

Bisnis serta teknologi terus berkembang, navigasi otomatis menjanjikan perubahan besar dalam efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan. Dengan memanfaatkan teknologi seperti chatbot dan sistem CRM, perusahaan B2B dapat meningkatkan responsivitas, dan meningkatkan produktivitas karyawan.

Selain itu, dengan analisis data yang dikumpulkan oleh solusi ini, perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan atau mitra bisnis dengan lebih baik, memungkinkan tim karyawan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan mengarahkan strategi bisnis mereka ke arah yang lebih efektif.

Dengan demikian, solusi navigasi aktivitas secara otomatis merupakan langkah progresif yang membantu perusahaan B2B untuk tetap bersaing di pasar yang semakin kompleks dan dinamis ini.

---

Penulis : Wahyu Setia Bintara | Editor : Rudi Dian Arifin