Lagu daerah merupakan jenis musik yang berasal dari daerah yang ada di Indonesia, biasanya bersifat turun temurun dari generasi ke generasi. Lagu daerah dapat dinilai sebagai lagu kebangsaan, akan tetapi terdapat perbedaan status yang hanya bersifat kedaerahan. Pada lagu daerah mengandung kebudayaan, tradisi dan karakteristik unik suatu daerah dan telah menjadi sebuah simbol atau identitas budaya setempat. Dalam lirik lagu daerah, sering kali irama dan melodinya menggambarkan keindahan alam, kisah sejarah, kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai sosial.
Lagu daerah tidak hanya dijadikan sebagai sebuah hiburan semata, namun juga mempunyai peran penting dalam memperkuat ikatan sosial, membangkitkan rasa cinta tanah air, hingga memiliki peran melestarikan warisan budaya yang tidak ternilai harganya. Melodi yang merdu dan lirik yang penuh akan makna, menjadikan lagu daerah mempunyai daya tarik sendiri untuk memikat pendengar. Adanya lagu-lagu daerah di setiap wilayah mampu membangkitkan kebanggaan dan menggugah keindahan budaya di Indonesia. Dalam keberagamannya, Indonesia mempunyai beraneka ragam lagu daerah yang dapat memperkaya musik tradisional serta menarik minat wisatawan lokal maupun Internasional.
Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing terkait lagu daerah. Bahkan melodi dan makna lagu pun juga berbeda. Tidak hanya sebagai bentuk ekspresi seni, lagu daerah dapat menjadi jendela untuk membuka pandangan masyarakat mengenai keindahan alam, sejarah, nilai budaya maupun norma yang diyakini oleh masyarakat setempat.
Ringkasan
Lihat Juga : 50 Nama Tarian Daerah di Indonesia
Lagu daerah merupakan jenis musik yang berasal dari suatu daerah atau wilayah tertentu dalam suatu negara. Lagu-lagu ini memadukan unsur-unsur musik tradisional, bahasa, dan lirik yang mencerminkan budaya dan identitas khas dari daerah tersebut. Lagu daerah sering kali diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi dan menjadi bagian penting dari warisan budaya suatu daerah.
Lagu daerah mempunyai sejarah yang mencakup perjalanan panjang dan perkembangan musik tradisional di suatu daerah di Indonesia. Lagu daerah kadang kala mempunyai akar yang mengandung sejarah dan kebudayaan masyarakat setempat. Berikut ini beberapa poin penting dalam sejarah lagu daerah:
Lagu daerah adalah bagian dari warisan budaya suatu daerah yang ada di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Lagu daerah bersifat turun temurun dari generasi ke generasi selama bertahun-tahun. Lagu daerah menggambarkan kehidupan, keyakinan, sejarah, kebudayaan, nilai-nilai sosial dan norma.
Perjalanan lagu daerah sering kali terkait dengan migrasi manusia dan perdagangan antarwilayah. Melalui pertukaran budaya, lagu-lagu daerah dapat menyerap pengaruh musik dari daerah lain dan menghasilkan gaya unik yang mencerminkan perpaduan budaya. Pengaruh budaya asing ini dapat mencakup melodi, instrumen, atau gaya musik tertentu yang diadaptasi ke dalam lagu-lagu daerah.
Banyak lagu daerah yang diilhami oleh cerita rakyat dan mitologi lokal. Mereka menceritakan legenda, kisah-kisah heroik, atau peristiwa penting dalam sejarah suatu daerah. Lagu-lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat identitas budaya dan melestarikan warisan cerita rakyat.
Era kolonialisme dan globalisasi membawa pengaruh signifikan pada lagu daerah. Di bawah pengaruh budaya asing, unsur-unsur baru dapat ditemukan dalam lagu daerah, seperti penggunaan instrumen musik baru, pengaruh musik Barat, atau lirik yang menggambarkan perubahan sosial dan politik.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada upaya yang lebih besar untuk melestarikan dan mempromosikan lagu daerah. Banyak kelompok masyarakat, lembaga budaya, dan pemerintah daerah bekerja sama untuk merekam, mendokumentasikan, dan mengajarkan lagu-lagu daerah kepada generasi muda, agar warisan budaya ini tetap hidup dan berkembang. Sejarah lagu daerah terus berkembang seiring berjalannya waktu, hal itu dilakukan untuk mempertahankan keberadaan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman etnis dan regional juga memberikan pengaruh pada asal usul lagu daerah. Setiap suku bangsa atau daerah memiliki keunikan dan karakteristik budaya mereka sendiri, termasuk lagu-lagu tradisional yang menjadi ekspresi khas identitas.
Banyak lagu daerah berasal dari ritual dan upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Lagu-lagu ini diciptakan untuk mengiringi berbagai kegiatan seperti pernikahan, upacara panen, upacara religius, atau perayaan tradisional lainnya. Mereka memiliki fungsi sakral dan dianggap sebagai sarana komunikasi dengan dunia spiritual.
Lihat Juga : 50 Nama Jajanan Pasar di Indonesia
Berdasarkan asal dan sifatnya, lagu daerah dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
Lagu rakyat merupakan lagu yang berasal dari rakyat dalam suatu wilayah. Secara umum, lagu rakyat mempunyai ciri khas yaitu disampaikan secara lisan dan turun temurun.
Lagu daerah merupakan lagu yang dikembangkan oleh pemerintah rakyat lama seperti ibukota kerajaan maupun kesultanan.
Lihat Juga : 26 Daftar Suku Bangsa di Indonesia
Berikut ini beberapa fungsi dari lagu daerah, di antaranya:
Lagu daerah juga berperan penting dalam membentuk dan memperkuat identitas negara. Berikut ini beberapa cara yang mana lagu daerah dapat berkontribusi sebagai identitas negara:
Lagu daerah dapat digunakan sebagai media komunikasi pada saat pertunjukkan atau festival musik daerah. Secara tidak langsung akan banyak orang yang berdatangan untuk melihat pertunjukkan.
Lagu daerah juga dapat berfungsi sebagai media bermain dan hiburan. Contohnya, lagu cublak-cublak suweng yang biasanya digunakan untuk media bermain anak-anak, terdapat juga lagu ampar-ampar pisang, pok ame ame dan lain sebagainya. Hal ini berguna untuk menghilangkan rasa jenuh dan bisa sebagai media hiburan akan penatnya rutinitas sehari-hari.
Bagi seniman, lagu daerah merupakan sebuah seni media untuk mengungkapkan ekspresi yang disematkan dalam liriknya oleh pengarang. Terkadang seniman juga menuangkan hasil pikiran, perasaan, gagasan terhadap sebuah lagu.
lagu daerah sering kali merupakan ungkapan rasa cinta terhadap tanah air dan kebudayaan suatu daerah atau negara. Melalui lagu-lagu daerah, masyarakat mengekspresikan rasa sayang, kecintaan, dan kebanggaan mereka terhadap warisan budaya yang mereka miliki.
Lagu daerah menjadi medium yang kuat untuk menyuarakan rasa cinta dan kecintaan terhadap tanah air. Lirik dan melodi lagu daerah sering kali mencerminkan keindahan alam, nilai-nilai tradisional, kisah sejarah, dan keseharian kehidupan masyarakat setempat. Mereka menggambarkan rasa identitas yang kuat dengan tanah air, menyampaikan rasa bangga terhadap kekayaan budaya, serta mengingatkan pada akar-akar budaya yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari.
Lihat Juga : 46 Alat Musik Tradisional Indonesia
Berikut ini kumpulan lagu daerah di Indonesia dan asalnya:
Nama Lagu Daerah | Asal |
---|---|
Yamko Rambe Yamko | Papua |
Rasa Sayange | Maluku |
Manuk Dadali | Jawa Barat |
Gundul Pacul | Jawa Tengah |
Jali – Jali | Jakarta |
Ampar-Ampar Pisang | Kalimantan Selatan |
Tokecang | Sunda, Jawa Barat |
O Ina Ni Keke | Sumatra Utara |
Cublak-Cublak Suweng | Jawa Tengah |
Rek Ayo Rek | Jawa Timur |
Burung Kakak Tua | Maluku |
Apuse | Papua |
Ondel-Ondel | Betawi, Jakarta |
Si Patokaan | Sulawesi Utara |
Anak Kambing Saya | Nusa Tenggara Timur |
Ampar-Ampar Pisang | Kalimantan Selatan |
Injit-Injit Semut | Jambi |
Rantau Den Pajauah | Sumatra Barat |
Cik Cik Periuk | Riau |
Sarinande | Bali |
Gundul Pacul | Jawa Tengah |
Bungong Jeumpa | Aceh |
Mecepat – Cepetan | Bali |
Ke Pice | Bangka Belitung |
Dayung Sampan | Banten |
Sungai Suci | Bengkulu |
Suwe Ora Jamu | Daerah Istimewa Yogyakarta |
Caping Gunung | Daerah Istimewa Yogyakarta |
Anak Kunang | Bengkulu |
Surilang | Jakarta |
Kicir-Kicir | Jakarta |
Gambang Suling | Jawa Tengah |
Jula-Juli | Jawa Timur |
Binde Biluhuta | Gorontalo |
Cik-Cik Periuk | Kalimantan Barat |
Kalayar | Kalimantan Tengah |
Indung-Indung | Kalimantan Timur |
Naluya | Kalimantan Tengah |
Bebilin | Kalimantan Utara |
Gunung Incung | Kalimantan Utara |
Selayang Pandang | Kepulauan Riau |
Cangget Agung | Lampung |
Lipang-Lipang Dang | Lampung |
Ayo Mama | Maluku |
Waktu Hujan Sore-Sore | Maluku |
Borero | Maluku Utara |
Balelebo | Nusa Tenggara Barat |
Orlen-Orlen | Nusa Tenggara Barat |
Atte | Nusa Tenggara Barat |
Pai Mura Rame | Nusa Tenggara Timur |
Soleram | Riau |
Tondok Kadadingku | Sulawesi Tengah |
Molulo | Sulawesi Tenggara |
Koemo Moghae | Sulawesi Tenggara |
Pakarena | Sulawesi Selatan |
Angin Mammiri | Sulawesi Selatan |
Anju Ahu | Sumatera Utara |
Cuk Mak Ilang | Sumatera Selatan |
Kampuang Nan Jauh di Mato | Sumatera Barat |
Anak Daro | Sumatera Barat |
Pulo Karampuang | Sulawesi Barat |
Bulu Londong | Sulawesi Utara |
Ana’ Kakung | Sulawesi Selatan |
Nona Manis Siapa Yang Punya | Maluku |
Sajojo | Papua Barat |
Peia Tawa Tawa | Sulawesi Tenggara |
Manesel | Sulawesi Utara |
Posisani | Sulawesi Tengah |
Ratu Anom | Bali |
Moree | Nusa Tenggara Barat |
Es Lilin | Jawa Barat |
Gambang Suling | Jawa Tengah |
Butet | Sumatera Utara |
Ayam Den Lapeh | Sumatera Barat |
Dendang Nelayan | Kepulauan Riau |
Selandang Mayang | Jambi |
Sayang Selayak | Sumatera Selatan |
La Berage | Kepulauan Bangka Belitung |
Yo Botoi Botoi | Bengkulu |
Tepui Tepui | Lampung |
Tong Serakah | Banten |
Oli Gailaru Marada | Nusa Tenggara Timur |
Aek Kapus | Kalimantan Barat |
Naluya | Kalimantan Tengah |
Indung Indung | Kalimantan Timur |
Bebilin | Kalimantan Utara |
Manesel | Sulawesi Utara |
Hulonthalo Lipu’u | Gorontalo |
Tenggang Tenggang Lopi | Sulawesi Barat |
Nona Manis Siapa Yang Punya | Maluku |
Akai Bipamare | Papua Tengah |
Papua Pegunungan | Ibu Kota Jayawijaya |
E Mambo Simbo | Papua Selatan |
Bubuy Bulan | Jawa Barat |
Cing Cangkeling | Jawa Barat |
Ilir-Ilir | Jawa Tengah |
Gek Kepriye | Jawa Tengah |
Kambanglah Bungo | Sumatera Barat |
Keraben Sape | Jawa Timur |
Lembah Alas | Nangroe Aceh Darussalam |
Tanduk Majeng | Jawa Timur |
Tahunusangkara | Sulawesi Utara |
Sitara Tilo | Sulawesi Utara |
Potong Bebek | Nusa Tenggara Barat |
Putri | Bali |
Pinang Muda | Jambi |
Tondok Kadindangku | Sulawesi Tengah |
Tope Gugu | Sulawesi Tengah |
Tumpi Wayu | Kalimantan Tengah |
Tutu Koda | Nusa Tenggara Barat |
Lihat Juga : 100 Macam Keragaman Budaya di Indonesia
Berikut ini 10 jenis lirik lagu daerah yang paling populer di kalangan masyarakat:
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki paseApuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bariMangga lepak mangga lepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya canculupanPatah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya canculupanJari kaki sintak dahuluakan masak
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bariMangga ricak mangga ricak
Patah kayu bengkok
Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang
Nang mana batis kutung dikitip bidawang
Mana dimana anak kambing saya
Anak kambing tuan ada di pohon waru
Mana dimana jantung hati saya
Jantung hati tuan ada di kampung baruCaca marica he hei
Caca marica he hei
Caca marica ada di kampung baruCaca marica he hey
Caca marica he hey
Caca marica ada di kampung baru
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa kombeTeemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe adeHongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketundung gudhel
Pak Empong lerak-lerek
Sopo ngguyu ndelekakheSir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong
Gundul gundul pacul cul gelelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul gembelenganWakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Burung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal duaBurung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal dua
Burung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal duaBurung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal duaBurung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal dua
Burung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal duaBurung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal duaBurung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal dua
Burung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal duaBurung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal duaBurung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal dua
Burung kakatua hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal dua
Wes
Malem minggu, gerimis pisan
Jane pengen ngapel, ning ra nduwe duwit
Suk mben yo nduk yo?Rek ayo rek mlaku mlaku nang Tunjungan
Rek ayo rek rame rame bebarengan
Cak ayo cak sopo gelem melu aku
Cak ayo cak golek kenalan cah ayuNgalor ngidul liwat toko ngumbah moto
Masio mung nyenggal-nyenggol ati lego
Sopo ngerti nasib awak lagi mujur
Kenal anake sing dodol rujak cingurJok dipikir kon podo gak duwe sangu
Jok dipikir angger podho gelem mlaku
Mangan tahu jok dicampur nganggo timun
Malam minggu gak apik digawa nglamunRek ayo rek mlaku mlaku nang Tunjungan
Rek ayo rek rame rame bebarengan
Cak ayo cak sopo gelem melu aku
Cak ayo cak golek kenalan cah ayuNgalor ngidul liwat toko ngumbah moto
Masio mung nyenggal-nyenggol ati lego
Sopo ngerti nasib awak lagi mujur
Kenal anake sing dodol rujak cingurJok dipikir kon podo gak duwe sangu
Jok dipikir angger podho gelem mlaku
Mangan tahu jok dicampur nganggo timun
Malam minggu gak apik digawa nglamun
Malam minggu gak apik digawa nglamun
Sworo suling kumandang swarane
Tulat-tulit, kepenak unine
Unine mung nrenyuhake
Bareng lan kentrung, ketipung, suling
Sigrak kembanganeSworo suling kumandang swarane
Tulat-tulit, kepenak unine
Unine mung nrenyuhake
Bareng lan kentrung, ketipung, suling
Sigrak kembanganeSworo suling kumandang swarane
Tulat-tulit, kepenak unine
Unine mung nrenyuhake
Bareng lan kentrung, ketipung, suling
Sigrak kembangane
Soleram… Soleram..
Soleram anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang,
Kalau dicium merahlah pipinya
Anak manis janganlah dicium sayang,
Kalau dicium merahlah pipinyaSatu dua, tiga dan empat,
Lima enam, tujuh delapan,
Kalau tuan dapat kawan baru sayang,
Kawan lama dilupakan jangan
Kalau tuan dapat kawan baru sayang,
Kawan lama dilupakan jangan
Lihat Juga : Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Lagu daerah memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan dan memperkaya warisan budaya suatu daerah atau negara. Dengan melalui melodi dan lirik yang khas, lagu daerah menggambarkan identitas budaya, sejarah, serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga dan mempromosikan lagu daerah menjadi sangat relevan dalam menjaga keberagaman dan kekayaan budaya kita. Dukungan serta apresiasi terhadap lagu daerah tidak hanya memperkaya pemahaman kita akan identitas budaya, tetapi juga memastikan warisan budaya ini tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.
Untuk mengenalkan lagu daerah dapat dilakukan dengan cara dijadikan sebagai alat diplomasi budaya. Hal tersebut akan mempermudah negara lain untuk mengenal lagu daerah Indonesia, dengan cara ikut andil dalam kegiatan pertunjukkan seni dan acara Internasional.
Melestarikan lagu daerah memiliki manfaat yang signifikan. Pertama, melestarikan lagu daerah memungkinkan kita untuk menjaga dan mempromosikan keberagaman budaya serta warisan musik tradisional. Kedua, lagu daerah menjadi medium penting untuk memperkuat identitas budaya suatu daerah atau negara. Ketiga, melestarikan lagu daerah membantu dalam mempertahankan nilai-nilai dan tradisi yang terkandung di dalamnya. Keempat, lagu daerah juga memiliki nilai pendidikan dan pembelajaran yang penting, mengajarkan generasi muda tentang sejarah, nilai-nilai, dan budaya dari suatu daerah.
Lagu daerah memiliki peran penting dalam memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Pertama, mereka menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk bersatu dan berpartisipasi dalam pertunjukan atau acara budaya, menciptakan rasa kebersamaan dan kegembiraan. Kedua, lagu daerah sering kali dihubungkan dengan upacara adat, festival, atau acara komunitas, yang mempromosikan interaksi sosial dan solidaritas antara anggota masyarakat. Ketiga, lagu daerah dapat digunakan sebagai alat komunikasi, memperkuat rasa identitas dan kebersamaan dalam masyarakat. Keempat, oleh karena lagu daerah diwariskan secara turun-temurun, mereka memainkan peran penting dalam membentuk ikatan antar generasi, dengan membawa warisan budaya dari masa lalu ke masa kini dan masa depan.
Penulis : Elly Abriyanti Widyaningrum | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui