Untuk dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar, maka kita perlu memahami ilmu tajwid. Ilmu tajwid adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kaidah dan cara membaca (membunyikan) huruf-huruf Al-Quran secara baik dan benar. Dengan ilmu tajwid, seseorang dapat memahami setiap hukum bacaan dalam Al-Quran, panjang dan pendek ucapan, hubungan antar huruf, tempat keluar-masuk huruf, serta dapat mengetahui kapan harus berhenti dan kapan harus melanjutkan bacaan.
Setidaknya ada enam huruf tajwid yang perlu dipelajari, antara lain: nun sukun dan tanwin, nun tasydid dan mim tasydid, lam ta’rif, qalqalah, dan mad. Dalam pembahasan kali ini, kita akan mempelajari bacaan idgham bighunnah beserta contohnya dalam Al-Quran. Idgham bighunnah sendiri masuk dalam hukum bacaan nun sukun dan tanwin. Bacaan nun sukun dan tanwin terbagi menjadi lima macam, yaitu: izhar halqi, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqi.
Ringkasan
Lihat Juga : Doa Qunut Pendek dan Artinya
Idgham artinya memasukkan atau mentasydidkan.
Bighunnah berasal dari kata “Bi” yang artinya dengan dan “Ghunnah” yang artinya mendengung. Bighunnah dapat diartikan dengan mendengung.
Hukum bacaan Idgham Bighunnah adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu huruf-huruf idgham bighunnah maka dibaca dengan memasukkan satu dengan huruf sesudahnya atau ditasydidkannya dengan mendengung. Huruf-huruf idgham bighunnah ada empat, yaitu:
yaa’ (ي), nun (ن), mim (م), wau (و)
Untuk mempermudah menghafal huruf-huruf idgham bighunnah, maka Anda bisa mempersingkatnya dengan kata YANMU (يَنْمُوْ).
Cara membacanya: nun sukun (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) dimasukkan menjadi satu huruf dengan huruf sesudahnya atau ditasydidkan dengan mendengung. Contohnya seperti bacaan (نَكُنْ مَعَكًمْ) nakun ma’akum, terdapat nun sukun (نْ) bertemu huruf bighunnah mim (م), maka bacanya harus dimasukkan dengan mendengung menjadi nakumma’akum.
Beberapa mushaf Al-Quran standar Indonesia, biasanya dalam bacaan tajwid seperti idgham bighunnah telah dipermudah dengan penambahan tanda tasydid (مّ) pada huruf-huruf bighunnah. Jadi, bacaan seperti (نَكُنْ مَعَكًمْ) akan menjadi (نَكُنْ مَّعَكًمْ).
Berikut beberapa contoh bacaan idgham bighunnah untuk nun sukun:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(نْ) bertemu (ي) | فَمَنْ يَّعْمَلْ | famayya’mal |
(نْ) bertemu (ن) | لَنْ نَّصْبِرَعَلٰى | lannashbiro’alaa |
(نْ) bertemu (م) | مِنْ مِّثْلِهٖ | mimmitslihii |
(نْ) bertemu (و) | مِنْ وَّلِيٍّ | miwwaliyyin |
Berikut beberapa contoh bacaan idgham bighunnah untuk tanwin:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(ــًــ) bertemu (ي) | خَيْرًايَّرَهٗ | khoiroyyarohuu |
(ــًــ) bertemu (ن) | عِظَامًانَّحِرَةً | ‘idhoomannahirotan |
(ــًــ) bertemu (م) | مَثَلًامَّابَعُوْضَةً | matsalammaaba’uudlotan |
(ــًــ) bertemu (و) | مَثَلًاوَّنَسِيَ | matsalawwanasiya |
(ــٍــ) bertemu (ي) | وَصِيَّةٍيُّوْصِيْنَ | washiyyatiyyuushiin |
(ــٍــ) bertemu (ن) | اِلٰى شَيْئٍ نُكُرٍ | ilaa syaiinnukurin |
(ــٍــ) bertemu (م) | قَرْنٍ مَّكَّنّٰهُمْ | qornimmakkannaahum |
(ــٍــ) bertemu (و) | وَصِيْلَةٍ وَّلَا حَامٍ | washiilatiwwalaahaamin |
(ــٌــ) bertemu (ي) | حَيٰوةٌيّٰآُولِى الْاَلْبَابِ | hayaatuyyaauulilalbaab |
(ــٌــ) bertemu (ن) | حِطَّةٌ نَّغْفِرُلَكُمْ | hiththootunnaghfirlakum |
(ــٌــ) bertemu (م) | وَاَجَلٌ مُّسَمً | wa-ajlummusamman |
(ــٌــ) bertemu (و) | مُطَهَّرَةٌوَّهُمْ | muthohharotuwwahum |
Lihat Juga : 1000 Kata – Kata Bijak Islami
Berikut beberapa contoh bacaan idgham bighunnah dalam penggalan ayat suci Al-Quran:
1. وَأَكُنْ مِّنَ الصَّالِحِينَ (QS. Al-Munafiqun: 10) dibaca waakumminashaalikhiina
Nun sukun (نْ) bertemu huruf mim (م) dibaca memasukkan dengan mendengung.
2. مِنْ نَّجْوَى ثَلَاثَةٍ (QS. Al-Mujadalah: 7) dibaca minnajwa tsalaatsatinn
Nun sukun (نْ) bertemu huruf nun (ن) dibaca memasukkan dengan mendengung.
3. أَوْ مِنْ وَّرَاءِ جُدُرٍ (QS. Al-Hasyr: 14) dibaca awmiwwaraa ijudurin
Nun sukun (نْ) bertemu huruf wau (و) dibaca memasukkan dengan mendengung.
4. وَمَنْ يُّشَاقِّ اللَّهَ (QS. Al-Hasyr: 4) dibaca wamayyusyaaqillahu
Nun sukun (نْ) bertemu huruf yaa’ (ي) dibaca memasukkan dengan mendengung.
5. أَبِى لَهَبٍ وَّتَبَّ (QS. Al-Lahab: 1) dibaca Abii lahabiwwatabb
Tanwin (ــٌــ) bertemu huruf wau (و) dibaca memasukkan dengan mendengung.
6. تَوْبَةً نَّصُوحً (QS. At-Tahrim: 8) dibaca taw batannasyuuha
Tanwin (ــًــ) bertemu huruf nun (ن) dibaca memasukkan dengan mendengung.
7. إِلَى أَجَلٍ مَّسَمًّى (QS. Asy-Syura: 14) dibaca ilaa a jalimmusamaa
Tanwin (ــٍــ) bertemu huruf mim (م) dibaca memasukkan dengan mendengung.
8. وَرِضْوَانًا وَّيَنْصُرُونَ (QS. Al-Hasyr: 8) dibaca waridhwaa nawwayansyuruuna
Tanwin (ــًــ) bertemu huruf wau (و) dibaca memasukkan dengan mendengung.
9. جَمِيعًا وَّقُلُوبُهُمْ شَتَّى (QS. Al-Hasyr: 14) dibaca jamiiawwaquluu buhum syatta
Tanwin (ــًــ) bertemu huruf wau (و) dibaca memasukkan dengan mendengung.
10. مِنْ خَيْلٍ وَّلَا رِكَابٍ (QS. Al-Hasyr: 6) dibaca min khoiliwwa laarikaabin
Tanwin (ــٍــ) bertemu huruf wau (و) dibaca memasukkan dengan mendengung.
Dalam beberapa ayat Al-Quran, ada pengecualian apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan satu dari huruf bighunnah di dalam satu perkataan (kalimat), maka bukanlah bacaan idgham (tidak dibaca sebagai idgham) dan tidak ditasydidkan, dan harus dibaca dengan terang dan jelas (izhar).
Ada 4 kalimat (perkataan) yang tidak boleh dibaca idgham bighunnah yaitu:
4 kalimat di atas masuk dalam hukum bacaan izhar wajib, meski hurufnya mengandung idham bighunnah.
Lihat Juga : Bacaan Ayat Kursi dan Artinya
Ilmu tajwid dalam hukum bacaan nun sukun (نْ) dan tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) seperti Idgham Bighunnah sangat penting untuk dipelajari. Sebelum mempelajari idgham bighunnah, sangat disarankan untuk mempelajari bacaan izhar halqi terlebih dahulu. Setelah mengetahui penjelasan beserta contoh bacaan idgham bighunnah, selanjutnya Anda dapat mempelajari hukum bacaan nun sukun dan tanwin lainnya, yaitu: idgham bilaghunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqi.
Masih bingung dengan penjelasan dan contoh-contoh bacaan idgham bighunnah yang kami paparkan di atas? Jangan sungkan untuk menuliskan pertanyaan Anda melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!
Idgham artinya memasukkan atau mentasydidkan. Sedangkan bighunnah artinya dengan mendengung. Dalam hukum bacaannya, idgham bighunnah adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu huruf-huruf idgham bighunnah maka dibaca dengan memasukkan satu dengan huruf sesudahnya dengan mendengung.
Huruf-huruf idgham bighunnah antara lain yaitu: yaa’ (ي), nun (ن), mim (م), wau (و). Jika dipersingkat maka dapat dibaca dengan kata YANMU (يَنْمُوْ).
Bighunnah artinya dengan mendengung. Sedangkan bilaghunnah artinya tidak mendengung. Perbedaannya terletak antara dengan mendengung dan tidak mendengung. Hukum bacaan idgham bighunnah adalahapabila ada nun mati (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu huruf-huruf idgham bighunnah maka dibaca dengan memasukkan satu dengan huruf sesudahnya dengan mendengung. Sedangkan hukum bacaan idgham bilaghunnah adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu huruf-huruf idgham bilaghunnah maka dibaca dengan memasukkan satu dengan huruf sesudahnya, tanpa mendengung.
Penulis : Rudi Dian Arifin | Editor : Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui