Berbagai macam perbedaan pendapat sering kali kita temukan dalam beribadah. Bahkan dalam satu agama sekalipun terkadang memiliki pendapat masing-masing mengenai cara beribadah. Salah satu contohnya adalah agama Islam. Agama Islam sendiri memiliki empat mazhab yang digunakan sebagai rujukan dalam mengamalkan ajaran Islam. Masing-masing mazhab juga memiliki perbedaan pendapat dalam menentukan hukum Fiqih contohnya seperti rukun sholat, tata cara berwudu, membaca doa qunut, dan lain-lain.

Dan yang perlu Anda ketahui bahwa dalam membaca doa qunut, empat mazhab tersebut yaitu Imam Maliki, Imam Syafi’I, Imam Ahmad bin Hambali, dan Imam Abu Hanifah juga memiliki pendapat dan pandangannya masing-masing mengenai membaca doa Qunut. Ada yang mengatakan bahwa doa qunut hanya dibaca ketika ada musibah besar yang menimpa umat Islam saja, dan pendapat lainnya mengatakan bahwa doa qunut dibaca setiap hari pada saat mengerjakan sholat subuh.

Adanya perbedaan dalam membaca doa qunut tersebut diharapkan tidak menimbulkan terjadinya perselisihan antar sesama umat Islam. Anda juga dapat membaca doa qunut sesuai dengan mazhab yang Anda yakini tanpa berselisih dengan orang lain yang menganut mazhab berbeda dengan Anda. Selain itu, penting bagi umat Islam untuk memahami dan mempelajari apa itu doa qunut. Agar tidak ada kesalahan dalam mengamalkannya. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai doa qunut secara lebih dalam yang dapat Anda simak.

Lihat Juga : 1000 Kata – Kata Bijak Kehidupan, Penuh Makna, Motivasi, dan Islami

Pengertian Doa Qunut

Doa Qunut adalah amalan sunnah yang dibaca ketika sedang mengerjakan sholat. khususnya shalat subuh dan witir yang dilakukan pada akhir bulan Ramadhan. Adanya doa Qunut ini selain sebagai pelengkap doa juga bisa dianggap sebagai doa untuk memohon berkah, petunjuk, pengampunan dan perlindungan dari Allah SWT. Membaca doa Qunut itu kemudian dibaca sambil berdiri dan hukumnya adalah sunnah, meskipun sebagian orang Indonesia melakukannya seolah-olah itu wajib.

Bahkan menurut ulama mazhab Imam Syafi’i, doa Qunut termasuk dalam sunnah Ab’ad. Yang artinya, ketika umat Islam meninggalkan doa Qunut atau tidak membacanya, maka wajib melakukan sujud syahwi. Doa Qunut juga memiliki dua versi yang dapat Anda baca yaitu versi panjang dan versi pendek.

1. Doa Qunut Versi Panjang

Berikut bacaan doa qunut versi panjang dalam bahasa atau teks Arab:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Bacaan latin : Allahummaah-dini fiman haadait, Wa ‘aafinii fiiman‘aafaiit, watawallanii fiiman tawallait, Wabaarik lii fiima a’thait, Waqinni birohmatika syarramaa qadhaiit, Fainnaka taqdhi wala yuqdha ‘alaiik, Wa innahu la yadzillu man walaiit, Wala ya’izzu man ‘adait, Tabarakta rabbana wa ta’alait, Fa lakal hamdu a’la ma qadhait, Astagfiruka wa atubu ilaik, Washallallahu‘ala sayyidina muhammadinin Nabiyyil ummiyyi Wa‘ala alihi Wa shahbihi Wasallam.

Artinya : “Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang sudah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana orang yang sudah Engkau sehatkan. Dan kasih sayangilah aku sebagaimana orang yang sudah engkau sayangi, Berikanlah keberkahan untukku dari apa yang sudah Engkau berikan. Selamatkanlah diriku dari bahaya kejahatan yang sudah Engkau tentukan. Karena sesungguhnya Engkaulah yang berhak untuk menentukan dan bukan ditentukan. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau beri pertolongan. Dan tidak merasa mulia orang yang telah Engkau musuhi. Maha Suci Engkau duhai Tuhan kami dan Yang lagi Maha Tinggi. Bagi-Mu seutuhnya pujian di atas apa yang telah Engkau tentukan. Diriku memohon ampun dan taubat kepada-Mu. Semoga engkau ya Allah mencurahkan rahmat dan karuniamu atas junjungan kami Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarga, dan semua para sahabatnya”.

2. Doa Qunut Versi Pendek

Berikut bacaan doa qunut versi pendek dalam bahasa atau teks Arab:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Bacaan latin : Allahummah-dinii fii man hadaiits, wa‘aafiinii fii man‘aafait, watawallanii fii man tawallait, Wa baarik lii fii maa a’thait, Waqinii birohmatika syarra maa qadlait, Fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, Wa innahuu laa yadzillu man waalait, Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.

Artinya : “Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang sudah Engkau beri petunjuk, berikanlah kesehatan untukku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan, Dan kasih sayangilah aku sebagaimana orang yang sudah engkau sayangi, Berikanlah keberkahan untukku dari apa yang sudah Engkau berikan., dan jauhkanlah diriku dari semua keburukan yang telah Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau yang berhak memutuskan dan tidak diputuskan, dan tidak ada kehinaan kepada orang yang sudah Engkau tolong, Mahasuci Engkau duhai Tuhan kami, yang lagi Maha Tinggi.”

Lihat Juga : 30 Lagu Nasional Indonesia

Macam – Macam Doa Qunut

Selain memiliki dua versi yaitu pendek dan panjang. Doa Qunut juga terdiri dari dua macam yang sering diajarkan oleh para ustadz dalam ceramahnya. Bagi Anda umat Islam, hal ini perlu Anda ketahui agar dapat membedakan antara keduanya.

1. Qunut Nazilah

Qunut nazilah adalah doa qunut yang dilafalkan oleh umat Islam pada saat terjadi musibah. Menurut mazhab imam Syafi’i, menyatakan bahwa Doa Qunut Nazilah merupakan Sunnah jika dibaca setiap shalat lima waktu. Baik ketika shalat berjamaah ataupun sholat sendirian. Ketika Anda shalat berjamaah, maka jamaah atau makmum cukup hanya mengikuti Imam. Doa Qunut Nazila dilakukan pada saat selesai melakukan rukuk terakhir.

Dan yang bisa Anda ketahui bahwa di Indonesia juga pernah melaksanakan Doa Qunut Nazilah pada saat merebaknya virus Covid-19. Para Ulama dan juga MUI sepakat dan berpesan kepada para umat Islam untuk membaca Qunut Nazilah.

2. Qunut Subuh

Kemudian yang kedua yaitu Qunut Subuh. Sesuai yang ada di dalam kitab Al-Azkar mengatakan bahwa shalat Qunut adalah sunnah yang dikerjakan pada waktu shalat subuh. Menurut Hadits Shahih Nabi Muhammad SAW, menjelaskan bahwa beliau membaca doa Qunut secara terus menerus hingga meninggal. Dikuatkan dengan Hadits yang diriwayatkan oleh Hakim Abu Abdullah dalam Kitab Arbain, dikatakan bahwa Hadits tersebut Shahih.

Kemudian menurut Imam An-Nawaw, juga mengatakan bahwa Doa Qunut yang dibaca pada saat sholat subuh adalah Sunnah Muakkad. Maka hal tersebut juga menerangkan bahwa meninggalkannya tidak membatalkan shalat, namun dianjurkan untuk melakukan sujud syahwi.

3. Qunut Witir

Menurut mazhab Imam Abu Hanifah, shalat Qunut Witir ini dilakukan pada rakaat ketiga sebelum ruku pada setiap shalat sunnah. Sedangkan menurut mazhab Imam Ahmad bin Hanbal, bahwa shalat Qunut Witir dikerjakan setelah Ruku’. Kemudian menurut mazhab Imam Syafi’, bahwa shalat Qunut Witir dilaksanakan pada akhir shalat Witir, yaitu setelah Ruku’ pada paruh kedua Ramadhan. Namun menurut mazhab Imam Malik, Doa Qunut Witir ini bukanlah sunnah.

Lihat Juga : 40 Contoh Yel – Yel Pramuka

Tata cara membaca doa qunut

• Dibaca pada saat rakaat kedua sambil mengangkat kedua tangan.
• Dibaca dengan suara pelan ketika melaksanakan shalat sendiri atau tidak berjamaah.
• Namun ketika berjamaah, imam membaca dengan suara yang sedikit pelan namun masih dapat didengar oleh makmum. Dan makmum cukup hanya mengaminkan.
• Tidak disunahkan untuk mengusapkan tangan ke wajah.
• Dianjurkan untuk membalikkan telapak tangan.

Lihat Juga : 100 Kata – Kata Islami Menyentuh Hati

Hukum membaca doa qunut ketika sholat subuh

1. Menurut Imam Syafi’i

Membaca doa qunut ketika sholat subuh menurut imam Syafi’i adalah hukumnya sunnah ab’adh. Yang artinya ketika lupa membaca doa qunut tersebut maka sholat nya tidak akan batal, namun Anda harus menggantinya dengan sujud syahwi. Doa Qunut ini dibaca ketika selesai rukuk pada saat rakaat kedua dalam sholat subuh.

2. Menurut Imam Maliki

Berdasarkan buku fiqih Islam karya Wahbah Az-Zuhaili, membaca doa qunut pada saat sholat subuh adalah hukumnya sunnah dan dibaca dengan suara rendah baik imam maupun makmum. Doa Qunut menurut mazhab ini boleh dilakukan setelah rukuk, namun lebih baik dilakukan sebelum rukuk pada rakaat sholat yang kedua.

3. Menurut Imam Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa qunut hanya dilakukan pada saat shalat Witir. Beliau tidak setuju untuk mengatakan qunut dibaca pada saat sholat subuh. Imam Hanafi meyakini bahwa membaca qunut saat witir dilakukan sebelum rukuk pada rakaat terakhir. Sedangkan Qunut Nazilah dianjurkan untuk membacanya pada waktu shalat Jahriyah seperti Subuh, Maghrib, dan Isya. Kemudian dibaca pada rakaat terakhir sebelum rukuk.

4. Menurut Imam Hanbali

Seperti halnya Imam Hanifah, Imam Ahmad mengingkari adanya shalat Subuh. Ia juga memerintahkan agar Doa Qunut hanya dibaca pada saat shalat Witir. Namun, terdapat perbedaan ibadah antara kedua imam tersebut, yaitu Qunut Witir dilakukan setelah sujud pada saat rakaat kedua. Ia juga mendukung Qunut Nazilah dalam setiap shalat Fardu ketika bencana melanda umat Islam.

Lihat Juga : 100 Kata – Kata Islami Menyambut Bulan Ramadhan

Hadits tentang do’a qunut ketika sholat subuh

Hadits mengenai membaca doa qunut ketika sholat subuh juga sudah dijelaskan oleh beberapa tokoh ulama mazhab Imam Syafi’i dan tertulis dalam beberapa Hadits berikut ini yang juga:

Hadits Ke 1

عَنْ مُحَمّد قَال: قُلْتُ لِأََنَس: هَلْ قَنَتَ رَسُولُ اللّهِ صلّى اللهُ عليْه وسلّمَ فِي صَلاةِ الصّبْحِ؟ قالَ: نعَمْ بعْدَ الركوعِ يسِيرًا. رواه مسلم

Artinya: Muhammad bin Sirin berkata, bahwa ia bertanya kepada Anas bin Malik: Apakah Rasulullah membaca doa qunut saat shalat Subuh? Ya, setelah ruku’, dengan selisih waktu yang sebentar, Jawab Anas. (HR Muslim).

Hadits Ke 2

مَازَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا

Artinya : Anas bin Malik berkata: “Senantiasa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berqunut pada shalat Shubuh sampai beliau berpisah dari dunia (wafat).” Hadits riwayat Abdurrazaq, ath-Thahawi, Imam Ahmad dan lain-lain.

Hadits Ke 3

قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأ َبُوْبَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَان رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ (وَأَحْسَبُهُمْ قَالَ: رَابِع) حَتَّى فَارَقَهُمْ.أخرجه الدارقطني والبيهقي وقال: لا نحتجّ بإسماعيل ولا بعمرو

Artinya : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah qunut, begitu juga dengan Abu bakar, Umar, dan Utsman hingga meninggal dunia. Hadits riwayat Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi Radiyallahu ‘anha

Lihat Juga : 63 Kata – Kata Imam Al-Ghazali, Ahli Filsafat Islam

Penutup

Beberapa penjelasan di atas merupakan beberapa informasi mengenai doa qunut yang dapat Anda simak. Dengan adanya beberapa informasi tersebut semoga dapat membantu Anda untuk mengetahui apa itu doa qunut, apa saja macam-macamnya, tata cara membacanya dan bacaannya. Adanya beberapa perbedaan dalam membaca doa qunut tersebut semoga juga dapat menambah pengetahuan Anda sehingga tidak menimbulkan perdebatan sesama umat Islam dalam mengamalkan doa qunut.

---

Penulis : Adella Eka Ridwanti | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara