Pernahkah Anda mendengar tentang bahasa Sansekerta? Pasti beberapa orang masih terdengar asing atau bingung mengenai bahasa tersebut. Dan mungkin masih segelintir saja orang yang mengetahuinya, terlebih lagi jika orang tersebut adalah seorang penyair atau pembuat puisi, sudah pasti tidak asing dengan diksi atau bahasa Sansekerta. Bahasa Sansekerta adalah bahasa kuno yang mungkin terasa asing atau tidak dikenal bagi sebagian besar orang di luar kalangan akademisi, sarjana, atau mereka yang memiliki minat khusus dalam studi sastra, agama, atau budaya India.
Meskipun bahasa Sanskerta tidak lagi digunakan sebagai bahasa sehari-hari dan jumlah penuturnya sangat terbatas, bahasa ini memiliki nilai sejarah yang sangat besar dalam perkembangan bahasa, sastra, agama, dan budaya di India dan di luar sana. Karya-karya sastra besar dalam bahasa Sanskerta, seperti Mahabharata, Ramayana, dan banyak teks agama Hindu, memiliki pengaruh yang luas dalam kebudayaan India dan dunia. Puisi-puisi dalam bahasa Sanskerta, seperti karya-karya Kalidasa, juga dihargai sebagai pencapaian sastra yang luar biasa. Para penyair dan pembuat puisi yang berminat dalam sastra klasik sering mempelajari bahasa Sanskerta untuk memahami dan menghargai karya-karya klasik ini.
Jadi, meskipun bahasa Sanskerta mungkin tidak umum dikenal di kalangan masyarakat umum, warisan budaya dan sastra yang ditinggalkannya tetap penting dalam pemahaman dan penelitian sejarah dan kebudayaan India, serta dalam dunia studi sastra dan agama secara global. Bagi Anda yang ingin mengetahui secara lengkap mengenai bahasa Sansekerta, simak penjelasan dari artikel berikut.
Ringkasan
Bahasa adalah sistem komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dan menyampaikan informasi kepada satu sama lain.
Bahasa Sanskerta adalah bahasa kuno yang berasal dari India kuno dan memiliki sejarah yang sangat penting dalam perkembangan bahasa, agama, sastra, dan budaya di subbenua India.
Karakteristik bahasa Sansekerta yaitu bahasa liturgis dan sastra, gramatika yang kaya, bahasa pan-India, dan pengaruh global.
Beragam contoh bahasa Sansekerta, latin, cara membaca, nama anak laki-laki dan perempuan beserta artinya.
Bahasa adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk kepada “language” atau “bahasa” dalam bahasa Inggris. Bahasa adalah sistem komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dan menyampaikan informasi kepada satu sama lain. Bahasa bisa berupa bahasa lisan atau bahasa tulisan, dan setiap budaya atau komunitas manusia memiliki bahasa mereka sendiri. Bahasa digunakan untuk menyampaikan pikiran, perasaan, ide, dan informasi antara individu atau kelompok.
Selain itu, dalam konteks tertentu, “bahasa” juga dapat merujuk kepada bahasa tertentu yang digunakan dalam suatu wilayah atau komunitas, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Spanyol, dan lain sebagainya. Bahasa-bahasa ini memiliki tata bahasa, kosa kata, dan struktur komunikasi yang berbeda.
Jadi, bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan memiliki beragam peran dalam budaya, identitas, dan interaksi sosial.
Bahasa Sanskerta adalah bahasa kuno yang berasal dari India kuno dan memiliki sejarah yang sangat penting dalam perkembangan bahasa, agama, sastra, dan budaya di subbenua India. Bahasa ini dianggap sebagai salah satu bahasa tertua di dunia dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai bahasa di Asia Selatan dan Tenggara.
Bahasa Sanskerta masih diajarkan dan dipelajari oleh sejumlah kecil orang sebagai bahasa klasik, dan teks-teks kuno dalam bahasa ini tetap relevan dalam studi agama, sastra, dan sejarah India. Meskipun tidak lagi digunakan sebagai bahasa sehari-hari, warisan bahasa Sanskerta tetap hidup dalam budaya India dan di seluruh dunia sebagai bahasa yang berpengaruh dan penting dalam sejarah peradaban manusia.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari bahasa Sansekerta, yaitu:
1. Bahasa Liturgis dan Sastra
Bahasa Sanskerta digunakan dalam teks-teks agama Hindu, seperti Weda dan epik-epik seperti Mahabharata dan Ramayana. Selain itu, banyak karya sastra klasik India, seperti karya-karya Kalidasa, ditulis dalam bahasa Sanskerta.
2. Gramatika yang Kaya
Bahasa Sanskerta memiliki sistem gramatika yang sangat rinci dan kompleks, yang dikenal sebagai “Vyakarana.” Ini mencakup berbagai bentuk kata dan konjugasi yang memungkinkan ekspresi yang sangat presisi dalam penulisan sastra dan teks-teks keagamaan.
3. Bahasa Pan-India
Meskipun berasal dari India utara, bahasa Sanskerta digunakan dan dipelajari di seluruh India kuno, dan banyak bahasa India modern memiliki akar dan pengaruh yang kuat dari bahasa ini.
4. Pengaruh Global
Bahasa Sanskerta juga memiliki pengaruh di luar India. Misalnya, beberapa kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa lain di Asia Tenggara berasal dari bahasa Sanskerta melalui proses peminjaman kata.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah kumpulan contoh Sansekerta dan artinya, contoh ini dapat Anda gunakan sebagai referensi untuk merangkai kalimat puitis yang ditujukan kepada orang terkasih, di antaranya:
Abisatya = teman setia
Abhipraya = mempunyai harapan
Acalapati = paling tinggi
Adipati = raja; kepala daerah
Aditya = matahari
Agni = api
Ardi = gunung
Arta = harta; kekayaan
Aryaduta = duta yang bersifat arya (mulia)
Arka = matahari
Argya = hormat, mulia
Anagata = masa depan
Anjasmara = pintar
Astana = istana
Akusara = sukses
Batara = dewa
Bausastra = kamus; berilmu
Bayu = angin
Begawan = gelar pendeta atau pertapa; mulia; suci
Bhinneka = berbeda; berlainan
Bimantara = jiwa yang hebat
Buana = jagat; bumi; benua
Bujangga = orang cerdik atau pandai
Bupala = raja
Cakrabuana = roda dunia
Calya = tanpa cacat
Darma = kewajiban; kebajikan
Dharma Nirmala = aturan suci; kebajikan berkilau
Daksinapati = suami yang jujur
Daksa = cakap, ahli
Dewangga = kain bergambar indah
Duta = orang yang diutus melakukan tugas
Eka Prasetya Pancakarsa = janji setia yang satu
Estungkara = kesanggupan menghadapi masalah
Fajar Bhakti = berbakti bagaikan cahaya fajar
Gana Siddhi = pencapaian kesempurnaan
Gala = damar; kuat; kokoh
Gandewa = busur panah
Genta = lonceng besar
Jagat = bumi; alam
Kala = waktu; masa
Kama = cinta; asmara
Mandala = wilayah kekuasaan
Mola = meniru
Nararya = seorang terhormat
Narapati = raja
Nata = raja; baginda
Nirwana = tempat kebebasan ; surga
Niskala = kokoh dan kuat
Pataka = panji-panji
Pawaka = api
Pawana = angin
Pekerti = budi; perangai
Prabu = sebutan raja
Satya = kebenaran
Santosa = sentosa
Suralaya = kayangan
Teja = senja
Tirta = air
Lenggana = segan
Anja = sukses
Asmara = cinta
Batari = dewi
Bumantra = angkasa
Cakra = roda; besi bundar, pipih
Cintamani = intan bertuah
Citra = rupa; gambaran
Candrakirana = berkas cahaya bulan
Gantari = menyinari
Laksana = tanda yang baik; sifat; laku
Manah = hati; perhatian
Manikam = intan
Mutiara = permata bulat dan keras
Nirmala = bersih; suci
Nirankara = keagungan Tuhan
Padma = bunga teratai
Padmi = permaisuri
Puspadanta = gading yang berukir
Ratna = intan; permata
Sabda = perkataan
Sukma = jiwa; nyawa
Sunyata = kenyataan
Swara Mahardhika = kekuasaan besar dalam hal suara
Triasih = harapan; keinginan
Kartika Candra = bintang dan bulan
Namaste = salam hormat
Samsara = siklus kelahiran dan kematian
Karma = tindakan, hukum aksi dan reaksi
Shanti = kedamaian
Atman = jiwa, esensi diri
Anjani = berbakti
Baiduri = permata yang berwarna dan banyak macamnya
Bidadari = putri atau dewi dari kayangan
Cempaka = pohon berbunga yang harum
Cendana = tumbuhan kayu berbau harum
Dahayu = cantik
Ina = matahari pagi atau senja
Indurasmi = sinar rembulan
Juita = nyawa; kekasih
Mega = awan
Melati = tumbuhan perdu
Permaisuri = istri raja
Pertiwi = dewi penguasa bumi
Purnama = bulan yang sempurna
Puspa = bunga
Puspita = bunga
Sembagi arutala = cita-cita dan rembulan
Laksmi = cantik; molek
Adbhuta = ajaib, luar biasa
Lila = permainan, drama kosmis
Nava = baru, segar
Divya =ilahi, surgawi
Shakti = energi kreatif, kekuatan
Ambaudhendha nyakrawati = adil bijaksana dalam memerintah dunia
Ambrastha = memberantas
Apsari, apsekar = bidadari
Balakrama = para priyayi
Balawan = kokoh, sentosa
Basundara-basundari = tanah, bumi
Bathara = dewa, dewata
Basanta = bulan, candra
Baskara = matahari, surya
Bérama = indah, mengagumkan
Bethara-bethari = dewa-dewi
Bumandhala = jagat, bumi, dunia, alam
Canda = syair, puisi
Cumanthaka = lancang, sok berani
Danastri = bidadari
Dharmamigena = kemampuan, keahlian
Jagawèsthi = polisi
Jumantara = langit, dirgantara
Kaharsa, kaharsayan = kebahagiaan, kesenangan
Katresnan = kesayangan, cinta
Lukita = karangan, syair
Maétala = tanah, bumi
Mahisi = permaisuri
Mahitala = bumi, tanah
Martyapada = dunia, alam fana
Mathem = puas, senang sekali
Matra = mantra, kata bertuah
Nawasena = masa depan yang cerah
Naléndra = raja, penguasa
Narpati = raja
Padma = bunga teratai
Paramita = kesempurnaan
Parampara = juru penerang
Parastra = mati, wafat, gugur
Pujangga = pujangga
Saékakapti = seia sekata
Sandyakala = gurat merah di langit senja
Sukmana = ruh, nyawa
Suwarga = surga
abicaraka : santet
abilasa : hawa nafsu
abimantrana : restu, berkah
abimata : hormat; bijaksana
abinawa : mengagumkan, terpuji
abipraya : cita-cita
abirama : selaras, serasi
abirawa : repot, menyusahkan
abirupa : cantik, indah
abisatya : teman setia, sahabat karib
abiséka : wisuda, penobatan
abiwara : pelajaran
abiyasa : pandai, bijak
abra : berkilauan, gemerlapan
adanu : sinar, cahaya
adara : penghormatan, pujian
adarma : mengabdi, berjuang
adnyana : akal, pikiran
ados : bungkuk, buah yang kecil
adpada : sembah, bakti
adreng : ingin sekali
adhyaksa : jaksa
adyapi : berkuasa, berwenang
anik, aniknya : tetapi, akan tetapi
anila : angin, udara
anindha : kebaikan, kebajikan
anindita : sempurna, paripurna
anindya : cantik jelita;
anindyaguna : kecantikan yang berguna
anindyamantri: patih, wakil
anindyawati : tercantik di dunia
aning,aningan: tetapi, namun
badha : sama, seimbang
badhama : golok, parang
bahar : terbongkar, ketahuan
badhaya : bedhaya, tari
badhik : keris kecil
badhong : mahkota
badhut : pelawak
bagaskara : matahari
bagas waras : sehat, kuat
bagaspati : matahari
bérat : dibersihkan, dihilangkan
bérawa : gagah perkasa, menakutkan
baladewa : nama tokoh wayang raja Mandura
baladika : komandan, kepala pasukan
baladupak : anak buah
balakosawa : pasukan darat
balakrama : para priyayi
balakuswa : pakaian;
balapecah : barang pecah-belah
bala srèwu : jenis ilmu kadigjayan, ajian
balabag : papan, jenis tembang
balabak : jenis tembang
balabar : banjir, menggenang
cakrabawa : mengira, menduga
cakradhara : penguasa daerah
cakrawarti : menguasai dunia
caksana : bijak bestari
caksusrawa : ular
cakul : jenis ikan
cala : pelita, penerang
calabéka : menjadi penghalang
cala-culu : seenaknya, semaunya
calaina : buta, tak bisa melihat
calawadi : syak wasangka
cala wenthah : seenaknya, tidak sopan
calathu : bicara
calita : geger, gempar
candaka : duta, utusan
candha : marah, geram
candha birawa: merah yang dahsyat
candhak : pegang, genggam
candhala : tabiat kasar
candhala gati: kejam, keji, tabiat kasar
candhana : kayu cendana
candhang : menadah, telapak terbuka
candhi : candi, tempat pemujaan
candhik ala : senjakala, gurat merah di langit senja
Nah, itulah beberapa penjelasan terkait bahasa Sansekerta beserta contohnya. Anda dapat menggunakan sebagai bahan referensi untuk membuat puisi maupun kalimat. Dan bagi Anda yang ingin memberikan nama untuk putra dan putrinya, artikel ini telah memberikan beberapa contoh nama anak dalam bahasa Sansekerta. Semoga informasi mengenai bahasa Sansekerta dapat bermanfaat bagi Anda. Dan jika ada pertanyaan terkait seputar topik ini, Anda bisa meninggalkan pesan dalam kolom komentar. Terima kasih telah membaca.
Apa asal usul bahasa Sanskerta?
Bahasa Sanskerta berasal dari India kuno. Ini adalah salah satu bahasa tertua yang pernah ada dan telah digunakan selama ribuan tahun dalam sastra, agama, dan budaya India.
Apa pengaruh bahasa Sanskerta terhadap bahasa lain?
Bahasa Sanskerta memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bahasa-bahasa di Asia Selatan dan Tenggara. Banyak kata dalam bahasa-bahasa ini berasal dari bahasa Sanskerta, dan bahasa Sanskerta juga menjadi dasar untuk pengembangan bahasa-bahasa seperti bahasa Hindi, Marathi, dan bahasa-bahasa Indo-Arya lainnya.
Apakah bahasa Sanskerta masih digunakan secara aktif?
Tidak, bahasa Sanskerta tidak lagi digunakan secara aktif sebagai bahasa sehari-hari. Namun, itu masih diajarkan dan dipelajari sebagai bahasa klasik, dan teks-teks kuno dalam bahasa Sanskerta tetap relevan dalam studi agama, sastra, dan sejarah India.
Elly Abriyanti Widyaningrum adalah penulis artikel di dianisa.com yang berfokus pada topik umum, seperti lifestyle, pendidikan, dan lainnya. Selain menjadi penulis lepas, ia juga seorang tutor privat, content planner dan executive administrasi di Distributor Utama SR12 Skincare.