Bagi Anda para pekerja, tentu sudah tidak asing lagi dengan apa itu UMR atau Upah Minimum Regional. Apalagi jika Anda berniat ingin merantau untuk mencari pekerjaan. Tentu biasanya Anda mencari informasi terlebih dahulu berapa UMR wilayah perantauan Anda. Penetapan UMR tersebut biasanya ditentukan oleh pemerintah suatu negara atau wilayah tertentu. Pemerintah memiliki peran dalam menetapkan standar upah minimum yang harus dibayarkan kepada pekerja dalam sektor formal di wilayah tersebut.
Pemerintah dapat membentuk lembaga atau badan khusus yang bertanggung jawab dalam menentukan UMR. Lembaga-lembaga tersebut melakukan analisis dan konsultasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk serikat pekerja, asosiasi pengusaha, akademisi, dan ahli lainnya, guna menetapkan UMR yang sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi, dan hukum yang berlaku. Dan perlu Anda ketahui, bahwa proses penetapan UMR dapat bervariasi antara negara dan wilayah, dan juga dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan ekonomi dan sosial yang terjadi.
Nah bagi Anda yang ingin mengetahui berapa saja UMR yang tertinggi sampai terendah di Indonesia pada tahun 2024, Anda tidak perlu khawatir. Kami telah mengulas secara detail dan lengkap daftar UMR tertinggi dan terendah dari 34 Provinsi di Indonesia saat ini. Simak ulasannya berikut ini!
Ringkasan
Lihat Juga : Contoh Daftar Riwayat Hidup
Untuk UMR tertinggi di Indonesia sendiri pada tahun 2024 terletak di Pulau Jawa, tepatnya yaitu Kabupaten Karawang Jawa Barat, yaitu sebesar Rp 5.176.179 per bulan. Kemudian disusul oleh dua daerah lain di Jawa Barat, yakni Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, yaitu Rp5,1 juta. Ketiga daerah tersebut pada tahun ini menduduki sebagai daerah dengan UMR tertinggi di Indonesia, bahkan melebihi UMR di ibu kota DKI Jakarta. Dan untuk beberapa daerah lain yang memiliki UMR tertinggi di Indonesia 2024 dapat Anda simak pada tabel di bawah ini!
Nama Daerah | Jumlah UMR |
---|---|
Kabupaten Karawang | Rp 5.176.179 |
Kota Bekasi | Rp 5.158.248 |
Kabupaten Bekasi | Rp 5.137.547 |
DKI Jakarta | Rp 4.901.798 |
Kota Depok | Rp 4.694.493 |
Kota Cilegon | Rp 4.657.222 |
Kota Bogor | Rp 4.639.429 |
Kota Tangerang | Rp 4.584.519 |
Kota Tangerang Selatan | Rp 4.551.451 |
Kabupaten Tangerang | Rp 4.527.688 |
Kemudian selain 10 daerah dengan UMR tertinggi di Indonesia 2024 di atas, Anda juga perlu tahu bahwa ada beberapa daerah lainnya yang memiliki upah minimum di atas Rp 4 juta per bulan, antara lain yaitu:
Nama Daerah | Jumlah UMR |
---|---|
Kabupaten Serang | Rp 4.492.961 |
Kota Surabaya | Rp 4.525.479,19 |
Kabupaten Gresik | Rp 4.522.030,51 |
Kabupaten Bogor | Rp 4.520.212,25 |
Kabupaten Sidoarjo | Rp 4.518.581,85 |
Kabupaten Pasuruan | Rp 4.515.133,19 |
Kabupaten Mojokerto | Rp 4,504.787,17 |
Kabupaten Purwakarta | Rp 4.464.675,02 |
Kota Serang | Rp 4.090.799 |
Kota Bandung | Rp 4.048.462,69 |
Dan untuk beberapa daerah dengan upah terendah di Indonesia pada tahun 2024 sendiri terdapat pada beberapa daerah berikut ini, antara lain yaitu:
Nama Daerah | Jumlah UMR |
---|---|
Kabupaten Banjarnegara | Rp 1.958.169 |
Kabupaten Wonogiri | Rp 1.968.448 |
Kabupaten Sragen | Rp 1.969.569 |
Kota Banjar | Rp 1.998.119 |
Kabupaten Kuningan | Rp 2.010.734 |
Kabupaten Rembang | Rp 2.015. 927 |
Kabupaten Pangandaran | Rp 2.018.389 |
Kabupaten Brebes | Rp 2.018.836 |
Kabupaten Ciamis | Rp 2.021.657 |
Kabupaten Temanggung | Rp 2.027.569 |
Lihat Juga : Contoh Soal TKD dan Value Core BUMN
Sedangkan untuk UMP di 34 provinsi sendiri, pemerintah juga telah mengumumkan secara resmi besar UMP pada masing-masing provinsi yang ada di Indonesia, dan sudah diberlakukan sejak 1 Januari 2024. Berikut merupakan daftar UMP 2024 di 34 provinsi seluruh Indonesia 2024 secara lengkap mulai dari yang terbesar hingga terkecil:
Nama Daerah | Jumlah UMP |
---|---|
DKI Jakarta | Rp 4.901.798 (5,6 persen) |
Papua | Rp 3.864.696 (8,5 persen) |
Bangka Belitung | Rp 3.498.479 (7,15 persen) |
Sulawesi Utara | Rp3.485.000 (5,24 persen) |
Aceh | Rp 3.413.666 (7,8 persen) |
Sumatra Selatan | Rp 3.404.177 (8,26 persen) |
Sulawesi Selatan | Rp 3.385.145 (6,9 persen) |
Papua Barat | Rp 3.282.000 (8,5 persen) |
Kepulauan Riau | Rp 3.279.194 (7,51 persen) |
Kalimantan Utara | Rp 3.251.702 (7,79 persen) |
Kalimantan Timur | Rp 3.201.396 (6,2 persen) |
Riau | Rp 3.191.662 (8,61 persen) |
Kalimantan Tengah | Rp 3.181.013 (8,84 persen) |
Kalimantan Selatan | Rp 3.149.977 (8,3 persen) |
Gorontalo | Rp 2.989.350 (6,74 persen) |
Maluku Utara | Rp 2.976.720 (4 persen) |
Jambi | Rp 2.943.000 (9,04 persen) |
Sulawesi Barat | Rp 2.871.794 (7,20 persen) |
Maluku | Rp 2.812.827 (7,39 persen) |
Sulawesi Tenggara | 2.758.948 (7,10 persen) |
Sumatera Barat | Rp 2.742.476 (9,15 persen) |
Bali | Rp 2.713.672 (7,81 persen) |
Sumatra Utara | Rp 2.710.493 (7,45 persen) |
Banten | Rp 2.661.280 (6,4 persen) |
Lampung | Rp 2.633.284 (7,9 persen) |
Kalimantan Barat | Rp 2.608.601 (7,16 persen) |
Sulawesi Tengah | Rp 2.599.546 (8,73 persen) |
Bengkulu | Rp 2.400.000 (8,1 persen) |
Nusa Tenggara Barat | Rp 2.371.407 (7,44 persen) |
Nusa Tenggara Timur | Rp 2.123.994 (7,54 persen) |
Jawa Timur | Rp 2.040.244 (7,8 persen) |
Jawa Barat | Rp 1.986.670 (7,8 persen) |
DI Yogyakarta | Rp 1.981.782 (7,65 persen) |
Jawa Tengah | Rp 1.958.169 (8,01 persen) |
Berdasarkan tabel UMP di atas dapat diketahui bahwa Provinsi Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang mengalami kenaikan UMP tertinggi dengan 9,15% dibandingkan dengan UMP pada tahun 2022 lalu. Sedangkan Provinsi Maluku Utara dan Papua Barat menjadi provinsi yang mengalami kenaikan UMP paling rendah yaitu 4% untuk Maluku dan 2,56% untuk Papua Barat.
Lihat Juga : Blank Text Generator
Penetapan gaji upah minimum sendiri berlandaskan pada Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 tentang penetapan UMP, dan kemudian disahkan oleh setiap gubernur daerah sekaligus diumumkan pada bulan November 2022 yang lalu. Lalu apabila ada beberapa perusahaan yang melanggar ketentuan penetapan upah minimum yang ada, maka perusahaan tersebut akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan penetapan Upah Minimum Regional (UMR) sendiri adalah untuk melindungi dan memperbaiki kondisi hidup pekerja, terutama mereka yang berada di sektor-sektor dengan upah yang rendah. UMR bertujuan untuk memastikan bahwa pekerja menerima upah yang layak untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, perumahan, kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
Beberapa tujuan spesifik penetapan UMR yang dapat Anda ketahui adalah, sebagai berikut:
UMR dirancang untuk mengurangi kesenjangan pendapatan dan membantu pekerja yang berpenghasilan rendah keluar dari garis kemiskinan. Dengan menetapkan tingkat upah yang wajar, pekerja diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Dengan menetapkan UMR yang memadai, pekerja diharapkan memiliki akses yang lebih baik terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan, dan fasilitas umum lainnya. Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
UMR yang wajar dapat memberikan insentif bagi pekerja untuk bekerja lebih keras dan lebih produktif. Dengan memastikan upah yang adil, pekerja cenderung merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan kontribusi yang lebih baik di tempat kerja.
UMR bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi antara pekerja. Dengan menetapkan tingkat upah yang setara, diharapkan tercipta kesetaraan dalam pembagian manfaat ekonomi antara pekerja dan pengusaha.
Namun, penting untuk diingat bahwa penetapan UMR juga harus mempertimbangkan keberlanjutan ekonomi dan daya saing perusahaan. Oleh karena itu, penetapan UMR harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi ekonomi, inflasi, tingkat pengangguran, dan pertumbuhan sektor usaha di wilayah tersebut.
Lihat Juga : 30 Lagu Nasional Indonesia
Setelah mengetahui informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa daerah Karawang memiliki UMR tertinggi di Indonesia, sedangkan Temanggung adalah daerah yang memiliki UMR terendah pada tahun 2024. Semoga dengan adanya informasi mengenai UMR tiap daerah yang ada di atas juga dapat membantu Anda ketika kebingungan mencari info mengani daerah apa saja yang memiliki UMR tertinggi dan terendah di Indonesia pada tahun 2024 ini.
Proses penetapan UMR melibatkan berbagai faktor, termasuk pertimbangan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja, biaya hidup, produktivitas, dan kebijakan pemerintah terkait ketenagakerjaan.
Kementerian ketenagakerjaan, dewan upah, atau badan perundingan antara pihak pekerja dan pemberi kerja.
UMR dapat berubah setiap tahunnya karena beberapa alasan misalnya seperti inflasi, perubahan kebijakan pemerintah, evaluasi produktivitas dan keseimbangan ekonomi yang ada.
Penulis : Adella Eka Ridwanti | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui