Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan sinonim dan antonim. Sinonim dan antonim sering muncul di pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, sinonim dan antonim biasa dipakai untuk menyatakan atau menjelaskan suatu hal. Sinonim dan antonim sering disandingkan satu sama lain. Dua kata ini memiliki arti yang berbeda atau berlawanan. Antonim biasa digunakan untuk menjelaskan kata dengan makna yang berlawanan. Sementara itu, Sinonim biasa dipakai untuk menyatakan suatu kata yang memiliki arti sama atau serupa.
Materi tentang sinonim dan antonim yang sering muncul dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah merupakan suatu relasi makna. Relasi makna adalah hubungan semantik yang terdapat di antara satuan bahasa atau dengan satuan bahasa yang lain. Satuan bahasa terdiri atas kata, frasa, maupun kalimat. Oleh karena itu, sangat penting sekali mempelajari sinonim dan antonim untuk memperluas suatu kosakata. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak pengertiannya di bawah ini.
Lihat Juga : 120 PP Couple Anime Aesthetic, Keren, Terpisah!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) antonim memiliki arti kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Antonim berasal dari kata ant yang berarti lawan dan onuma yang artinya nama.
Oleh karena itu, antonim dapat dikatakan sebagai katak-kata yang memiliki makna berbeda atau berlawanan dengan kata yang lainnya. Antonim akan memperlihatkan hubungan kontras antar beberapa kalimat.
Sinonim berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu Onoma dan syn. Syn memiliki arti dengan, sedangkan onoma berarti nama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sinonim memiliki arti bentuk kata yang maknanya mirip atau sama dalam bentuk kata lain.
Dalam buku EYD dan Tata Bahasa Indonesia (2015), menurut Engky Sobariah, sinonim memiliki arti sebagai suatu kata yang memiliki bentuk berbeda, tetapi maknanya sama atau serupa. Oleh karena itu, sinonim dapat dikatakan sebagai suatu kata yang memiliki persamaan atau padanan kata yang serupa.
Lihat Juga : Arti Spill di Media Sosial
Dalam buku Diksi dan Gaya Bahasa karya Gorys Keraf, antonim terbagi menjadi beberapa sifat sebagai berikut.
Oposisi majemuk dapat diartikan sebagai suatu kata yang mencakup perangkat yang terdiri atas dua kata. Artinya, antonim ini memiliki dua kata atau kata majemuk. Ciri utama oposisi majemuk adalah adanya penegasan terhadap suatu anggota yang mencakup penyangkalan dari semua anggota yang lain. Contohnya, kata “baju itu kuning”, maka baju itu tidak merah, tidak biru, tidak ungu, dan lain sebagainya. Contoh lain terdapat pada kalimat “Ani tidak suka ayam”, artinya Ani suka nasi goreng, Ani suka pecel lele, dan lain sebagainya.
Oposisi kembar adalah suatu jenis antonim yang mencakup dua anggota yang sifatnya berpasangan atau berkaitan. Contohnya, perempuan-laki-laki, jantan-betina, hidup-mati, maju-mundur, dan lain sebagainya.
Antonim gradual bisa dikatakan sebagai jenis antonim yang memiliki pertentangan antara dua kata yang melibatkan tingkatan. Ciri utama dari oposisi gradual adalah adanya penyangkalan terhadap suatu kata. Contohnya, tidak kecil artinya tidak berarti besar, bisa jadi agak besar atau sedang.
Oposisi inversi yaitu antonim yang terdapat dalam pasangan kata. Contohnya: harus-boleh, beberapa-semua, mungkin-wajib, dan lain sebagainya. Contoh kalimatnya seperti: dia diharuskan tidak menjadi seorang pemalas, artinya dia tidak diperbolehkan menjadi seorang pemalas.
Oposisi hierarkis merupakan sifat antonim yang memiliki makna pertentangan antar kata-katanya, tetapi berada dalam posisi tingkatan. Contohnya: milimeter-centimeter, Januari-Februari, dan lain sebagainya.
Memiliki arti sebagai antonim yang bertentangan antar dua kata yang saling berhubungan. Biasanya oposisi ini berkaitan dengan kata-kata yang menyatakan arah berlawanan. Contohnya: kanan-kiri, barat-timur, atas-bawah, dan lain sebagainya.
Lihat Juga : Arti Hustle Culture
Dalam buku Kamus Pintar Sinonim Antonim dan EYD Indonesia, sinonim terbagi atas beberapa jenis, sebagai berikut:
Sinonim semirip merupakan kata yang dapat berpindah atau bertukar tempat tanpa mengubah makna struktural dan makna leksikal dalam rangkaian kata/frasa/klausa/kalimat pada konteks kebahasaan. Contohnya: laris=laku, kucing=meong, leksikografi=perkamusan, dan lain sebagainya.
Sinonim semirip memiliki arti yang hampir sama dengan sinonim mutlak, tetapi sinonim semirip hanya bisa bertukar tempat dalam konteks kebahasaan tanpa mengubah makna struktural dan leksikalnya. Contoh: melatis=menerobos, lahiriah=jasmaniah.
Sinonim selingkung merupakan kata-kata yang hanya bisa saling mengganti dalam konteks kebahasaan tertentu saja secara leksikal dan struktural. Contohnya: lemah=lemas.
Lihat Juga : Arti Y
Lihat Juga : Arti Circle
Untuk memudahkan pemahaman mengenai arti kata sinonim dan antonim, berikut akan dipaparkan beberapa contoh soal sinonim dan antonim beserta kunci jawabannya.
PETUNJUK: Dari 5 pilihan jawaban yang tersedia pada setiap nomor, pilihlah persamaan kata (sinonim) atau pilihlah kata yang paling dekat artinya!
1. ELABORASI
A. Penyusunan dalil
B. Pendadaran
C. Penjelasan terperinci
D. Kontrak kerja
E. Penugasan untuk kerja
Jawaban: C. Penjelasan terperinci
Pembahasan:
Elaborasi artinya memperdalam penjelasan dengan memisahkan penjelasan yang kompleks ke penjelasan lebih sederhana. Maka sinonimnya adalah penjelasan terperinci.
2. KONVENSI
A. Kesamaan
B. Kebijakan
C. Kesimpulan
D. Kesepakatan
E. Keputusan
Jawaban: D. Kesepakatan
Pembahasan:
Konvensi artinya permufakatan atau kesepakatan (terutama mengenai adat, tradisi, dan sebagainya)
3. APORISMA
A. Apriori
B. Maksimal
C. Bentuk
D. Pendekatan
E. Prima
Jawaban: B. Maksimal
Pembahasan:
Aporisma artinya bersifat maksimal, sinonimnya maksimal
4. DEHIDRASI
A. Deliberasi
B. Proses penyusutan air
C. Kehilangan cairan tubuh
D. Dekapitalisasi
E. Proses penyaringan
Jawaban: C. Kehilangan cairan tubuh
Pembahasan:
Dehidrasi artinya kehilangan cairan tubuh, atau proses membuang molekul air dari hablur atau senyawa atau reaksi kimia.
5. PORTO
A. Segel
B. Materai
C. Prangko
D. Biaya
E. Dana
Jawaban: D. Porto
Pembahasan:
Porto artinya biaya pengiriman barang (surat, barang cetakan, dan sebagainya)
6. SEREBRUM
A. Otak besar
B. Otak kecil
C. Selebritis
D. Balneum
E. Upacara
Jawaban: A. Otak besar
Pembahasan:
Serebrum artinya otak yang mengisi rongga tengkorak bagian atas; otak besar
7. MOBILITAS
A. Motivasi
B. Lalu-lintas
C. Dinamis
D. Gerak
E. Dorongan
Jawaban: D. Gerak
Pembahasan:
Mobilitas artinya gerakan berpindah-pindah
8. BONAFIDE
A. Tegar
B. Jenis bonsai
C. Catatan
D. Surat berharga
E. Dapat dipercaya
Jawaban: E. Dapat dipercaya
Pembahasan:
Bonafide artinya dapat dipercaya dengan baik (tentang perusahaan dan sebagainya)
9. SINE QUA NON
A. Selalu negatif
B. Kelengkapan
C. Air mineral
D. Harus ada
E. Tiada berair
Jawaban: D. Harus ada
Pembahasan:
Sine qua non artinya syarat mutlak bagi keberadaan sifat tertentu.
10. KLEPTOFOBIA
A. Takut kecurian
B. Penyakit suka mencuri
C. Tergila-gila
D. Terbayang
E. Berlebih-lebihan
Jawaban: A. Takut kecurian
Pembahasan:
Kleptofobia artinya fobia mencuri
11. KOLUSI
A. Suap
B. Manipulasi
C. Kongkalikong
D. Korupsi
E. Sembunyi
Jawaban: C. Kongkalikong
Pembahasan:
Kolusi artinya kerja sama rahasia untuk maksud tidak terpuji; persekongkolan.
12. EKAMATRA
A. Estimasi ukuran
B. Suku tunggal
C. Fisika
D. Metafisika
E. Gradien
Jawaban: E. Gradien
Pembahasan:
Ekamatra artinya satu dimensi (seperti garis)
13. PROTEKSI
A. Pengawalan
B. Perlindungan
C. Pengawasan
D. Pengamanan
E. Penjagaan
Jawaban: B. Perlindungan
Pembahasan:
Proteksi artinya perlindungan (dalam perdagangan, industri, dan sebagainya).
14. BAGAK
A. Bergaya
B. Nama burung
C. Penakut
D. Seperti
E. Pemberani
Jawaban: E. Pemberani
Pembahasan:
Bagak artinya besar hati; bangga; berani
15. TANGKAL
A. Cegah
B. Tak mempan
C. Lelang
D. Rangkul
E. Mempan
Jawaban: A. Tangkal
Pembahasan:
Cegah artinya menahan agar sesuatu tidak terjadi; menegahkan; tidak menurutkan.
16. VIRTUAL
A. Hiponema
B. Maya
C. Nyata
D. Virgin
E. Impian
Jawaban: C. Nyata
Pembahasan:
Virtual artinya (secara) nyata
17. FRIKSI
A. Licin
B. Kasar
C. Perpecahan
D. Sedih
E. Tidak berdaya
Jawaban: C. Perpecahan
Pembahasan:
Friksi artinya pergeseran yang menimbulkan perbedaan pendapat; perpecahan
18. HUKUMAN
A. Aturan
B. Penjara
C. Denda
D. Delik aduan
E. Larangan
Jawaban: C. Denda
Pembahasan:
Hukuman artinya keputusan (pertimbangan) yang ditetapkan oleh hakim (dalam pengadilan); vonis;
19. HIBRIDA
A. Cepat berbuah
B. Tanaman rendah
C. Cangkokan
D. Antar tanaman
E. Bibit unggul
Jawaban: E. Bibit unggul
Pembahasan:
Hibrida artinya turunan yang dihasilkan dari perkawinan antara dua jenis yang berlainan (tentang hewan atau tumbuhan) untuk menghasilkan bibit yang lebih unggul.
20. RESIDU
A. Reduksi
B. Remisi
C. Sisa
D. Ampas
E. Hasil
Jawaban: D. Ampas
Pembahasan:
Residu artinya ampas; endapan (tentang minyak tanah, gula, dan sebagainya)
Lihat Juga : Pengertian Alat Musik Angklung
PETUNJUK:
Diberikan satu kata yang dicetak dengan huruf kapital, tugas Anda adalah salah satu alternatif jawaban yang merupakan antonim atau lawan katanya.
1. NOMADIK
A. Tak teratur
B. Anomali
C. Sesuai warna
D. Mapan
E. Menetap
Jawaban: E. Menetap
Pembahasan:
Nomadik artinya berpindah-pindah, maka lawan katanya adalah menetap.
2. ANTIPATI
A. Melawan
B. Setuju
C. Lekas mati
D. Simpati
E. Bertahan hidup
Jawaban: D. Simpati.
Pembahasan:
Antipati atau pratirasa adalah rasa ketidaksukaan untuk sesuatu atau seseorang, maka lawan katanya adalah simpati.
3. KHAS
A. Khusus
B. Wabil khusus
C. Umum
D. Inklusif
E. Eksklusif
Jawaban: C. Umum
Pembahasan:
Khas artinya memiliki ciri tersendiri, maka lawan katanya adalah umum.
4. IBU
A. Anak
B. Putri
C. Nenek
D. Kakek
E. Cucu
Jawaban: A
Pembahasan:
Ibu melahirkan anak, maka lawan kata ibu adalah anak
5. MUSKIL
A. Mustahil
B. Mungkin
C. Jahil
D. Hal
E. Andil
Jawaban: B. Mungkin
Pembahasan:
Muskil artinya sukar atau sulit terjadi, atau pelik. Maka lawan katanya adalah mungkin.
6. VOKAL
A. Patuh
B. Oval
C. Pendiam
D. Konsonan
E. Fokus
Jawaban: D. Konsonan
Pembahasan:
Vokal adalah huruf hidup dalam istilah fonetik. Maka lawan katanya adalah konsonan (huruf mati)
7. SPORADIS
A. Jarang
B. Kerap
C. Laten
D. Seperti
E. Berhenti
Jawaban: A. Jarang
Pembahasan:
Sebagai kata sifat, sporadis bersifat membabi buta melakukan apa saja, maka lawan katanya jarang.
8. SEKULER
A. Keagamaan
B. Serikat
C. Pemberian
D. Duniawi
E. Kedua
Jawaban: A Keagamaan
Pembahasan:
Sekuler artinya memisahkan diri dari unsur-unsur agama. Lawan katanya bersifat keagamaan
9. RAWAN
A. Lazim
B. Awam
C. Rahasia
D. Aman
E. Nyaman
Jawaban: D. Aman
Pembahasan:
Rawan artinya berpotensi menimbulkan bahaya. Lawan katanya aman.
10. AMATIR
A. Kuatir
B. Kampiun
C. Jago
D. Profesor
E. Teknologi
Jawaban: C. Jago
Pembahasan:
Istilah amatir dalam bidang olahraga digunakan untuk pertandingan yang tidak memperebutkan gelar juara. Maka lawan katanya adalah kampiun (juara)
11. ABSURD
A. Omong kosong
B. Kekecualian
C. Tak terpakai
D. Masuk akal
E. Mustahil
Jawaban: D. Masuk akal
Pembahasan:
Absurd artinya tidak jelas, tidak berpola, sulit dinalar. Lawan katanya masuk akal.
12. ANGGARA
A. Kasih
B. Gembira
C. Jinak
D. Sengsara
E. Lunak
Jawaban: C. Jinak
Pembahasan:
Anggara berdefinisikan buas atau liar (misalnya: satwa anggara). Lawan katanya adalah jinak.
13. PROMINEN
A. Biasa
B. Konsisten
C. Tak setuju
D. Perintis
E. Konsekuen
Jawaban: A. Biasa
Pembahasan:
Prominen artinya terkemuka atau menonjol. Maka antonimnya adalah biasa.
14. CANGGIH
A. Modern
B. Terlambat
C. Diam
D. Kuno
E. Sederhana
Jawaban: E. Sederhana
Pembahasan:
Canggih artinya perlengkapan/ teknologi yang kompleks. Antonimnya adalah sederhana.
15. KONKAF
A. Konveks
B. Optik
C. Lensa
D. Cekung
E. Konveksi
Jawaban: E. Konveksi
Pembahasan:
Konkav artinya cekung, maka antonimnya adalah konveks (cembung)
16. PERINTIS
A. Pembawa
B. Pioner
C. Generasi
D. Pewaris
E. Pendahulu
Jawaban: D. Pewaris
Pembahasan:
Perintis artinya yang mengawali, maka antonimnya adalah pewaris
17. TINGGI
A. Bawah
B. Kerdil
C. Kecil
D. Rendah
E. Pendek
Jawaban: D Rendah
Pembahasan:
Antonim dari kata tinggi adalah rendah.
18. GEGAI
A. Petir
B. Sahih
C. Lemah
D. Kuat
E. Berhasil
Jawaban: D. Kuat
Pembahasan:
Gegai artinya mudah lepas dan sebagainya; tidak kuat buatannya (tentang perahu, rumah, dan sebagainya); tidak kukuh. Antonimnya kuat.
19. TETIRAN
A. Asli
B. Petir
C. Amatiran
D. Imitasi
E. Palsu
Jawaban: A. Asli
Pembahasan:
Tetiran identik dengan tiruan (palsu), antonimnya asli
20. EKSPRESI
A. Kuasai
B. Cepat
C. Lambat
D. Impresi
E. Reaksi
Jawaban: D. Impresi
Pembahasan:
Ekspresi artinya pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya).
Antonimnya adalah impresi (efek, kesan, atau pengaruh yang timbul dari orang yang berekspresi)
Lihat Juga : 30 Lagu Nasional Indonesia
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai sinonim dan antonim lengkap dengan pengertian, jenis, dan contoh soal beserta jawabannya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kamu yang memerlukan materi tentang sinonim dan antonim, baik untuk belajar atau mengikuti psikotes. Semoga artikel ini membantu ya.
Secara umum, antonim terbagi menjadi dua jenis sebagai berikut:
(1) Antonim biner, yaitu jenis antonim yang memasangkan makna suatu kata. Biasanya antonim biner menjabarkan tentang siapa atau apa. Contohnya: penjual-pembeli, wanita-pria, dokter-pasien.
(2) Antonim non biner, yaitu jenis antonim yang bisa melawan makna dari berbagai kata. Contohnya: barat-selatan, tua-muda, luas-sempit.
Suatu kata sinonim memang bisa terbentuk berdasarkan beberapa faktor sebagai berikut:
(1) Faktor waktu – Kata hulubalang memiliki padangan kata dengan kata komandan. Akan tetapi, keduanya memiliki pengertian yang berbeda berdasarkan waktu. Kata hulubalang memiliki pengertian yang sifatnya klasik, sedangkan komandan tidak memiliki pengertian klasik.
(2) Tempat atau wilayah – Kata uang dan duit memiliki padanan makna yang sama, tetapi kata uang lebih cocok digunakan dalam ragam formal, sedangkan duit lebih cocok digunakan untuk perbincangan sehari-hari.
(3) Faktor sosial – Kata saya dan kata aku memiliki makna yang sama, tetapi kata saya cocok digunakan dalam konteks apa saja, sedangkan kata aku lebih cocok digunakan untuk teman sebaya, orang yang sudah dekat, dan orang yang lebih muda.
Antonim direksional merupakan perlawanan makna yang oposisinya ditentukan berdasarkan arah atau gerak yang menjauhi dan mendekati sesuatu. Contohnya: ke sana-kemari, pulang-pergi, datang-pergi, dan lain sebagainya.
Penulis : Viona Septi | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui