Tulisan Waalaikumsalam Yang Benar, Arab, Latin dan Keutamaannya

Islam mengajarkan untuk senantiasa mengucapkan salam kepada seluruh umat muslim di belahan bumi mana pun. Salam mengandung makna baik atau ucapan doa sederhana bagi orang yang mengucapkan dan menjawabnya. Meskipun salam mengandung ucapan doa yang sederhana, tetapi makna tersebut akan berarti bagi semua orang. Salam ialah ucapan doa yang di dalamnya tersemat keselamatan, kemakmuran dan keberkahan dari Allah SWT.

Salah satu kewajiban dari umat muslim adalah memberikan salam dan  menjawab, baik secara langsung maupun melalui pesan tertulis. Mengucapkan salam yaitu dengan mengawali kalimat assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh atau singkatnya assalamu’alaikum. Sementara, menjawab salam dengan mengucapkan waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh atau boleh waalaikumsalam. Akan tetapi, masih banyak pula orang yang salah dalam menulis kalimat waalaikumsalam yang benar. Simak penjelasan berikut ini terkait penulisan waalaikumsalam!

Lihat Juga : Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin

Apa arti Waalaikumsalam?

Apabila seorang muslim yang mendengarkan kerabat, teman atau keluarga mengucapkan salam yaitu assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, harus dijawab dengan melantunkan kalimat waalaikumussalam kepada orang yang bersangkutan.

Waalaikumussalam merupakan kalimat salam yang pendek , sedangkan kalimat salam panjang berbunyi waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh yang memiliki arti “Dan semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahannya terlimpah juga kepada kalian”.

Kalimat salam yakni assalamu’alaikum dan waalaikumsalam adalah ucapan doa yang identik dengan umat muslim. Kalimat tersebut dapat digunakan secara lisan maupun tulisan. Salam tersebut mempunyai makna sebagai seorang hamba yang senantiasa mengingat Allah SWT  dengan memohon keselamatan, serta melatih diri untuk saling mendoakan.

Lihat Juga : Hukum Bacaan Ikhfa’ Haqiqi

Tulisan arab dan latin Waalaikumsalam

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ

“Wa ‘alaikumus salam”

Apabila berkeinginan untuk membalas dengan lebih lengkap, ucapkan:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ

“Wa ‘alaikumus salam wa rahmatullah” atau,

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

“Wa ‘alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh”.

Jawaban tersebut lebih baik dan benar secara penulisan dan pengucapannya. Apabila diartikan secara per kata, maka ucapan waalaikumsalam memiliki arti seperti ini:

• Wa (وَ) artinya “dan”
• ‘Ala (علي) artinya “untuk atau atas”
• kum (كم) artinya “kalian”
• Salam (السلام) artinya “keselamatan”

Sedangkan, untuk kalimat waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh jika dijabarkan akan bermakna berikut:

• Wa (وَ) artinya “dan” 
• Rahmatullah (رحمةالله) artinya “rahmat Allah”
• Barakatuh (بركاته) artinya “keberkahan-Nya”

Lihat Juga : Hukum Bacaan Iqlab

Apa hukum mengucapkan dan menjawab salam?

Mengucapkan salam bersifat  ikhlas atau sukarela, karena boleh diucapkan dan boleh tidak. Namun, lebih baik jika diucapkan untuk membuka obrolan atau bertemu dengan kerabat, teman, guru maupun sanak keluarga. Sementara, menjawab salam ialah kewajiban setiap orang yang mendengarnya.

Menjawab salam merupakan salah satu hak sesama muslim. Hal tersebut tertulis sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Abu Hurairah berkata, bahwa Rasululah saw. bersabda: “Hak sesama Muslim ada lima: membalas salamnya, menjenguknya ketika ia sakit, mengikuti jenazahnya yang dibawa ke kuburan, memenuhi undangannya dan ber-tasymit ketika ia bersin.” (HR. Bukhari no. 1164, Muslim no. 4022)

Anjuran ini telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an, salah satunya dalam Surah An-Nur ayat 27.

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَدۡخُلُوۡا بُيُوۡتًا غَيۡرَ بُيُوۡتِكُمۡ حَتّٰى تَسۡتَاۡنِسُوۡا وَتُسَلِّمُوۡا عَلٰٓى اَهۡلِهَا ؕ ذٰ لِكُمۡ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُوۡنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat“.

Mengucapkan salam wajib dijawab ketika diucapkan kepada orang yang sendirian dan tidak ada orang lain. Akan tetapi, apabila salam diucapkan terhadap sekelompok orang, maka hukum menjawabnya ialah fardhu kifayah. Ketika seseorang mengucapkan salam kepada sekelompok orang, maka salam tersebut boleh dijawab oleh salah satu pihak yang berada dalam kelompok itu yang berarti telah mewakili jawaban salam.

Lihat Juga : Hukum Bacaan Izhar Halqi

Hukum salam dalam perbedaan agama maupun perilaku seseorang

1. Hukum salam kepada non Muslim

Pembahasan ini telah diketahui secara umum oleh umat muslim bahwa haram hukumnya mengucapkan salam kepada non muslim.  Apabila bertemu dengan seorang non muslim, kemudian mengucapkan salam. Maka, sebagai seorang muslim hanya menjawab “wa alaikum” yang berarti “bagi kamu juga”.

Salam merupakan salah satu asma Allah SWT. Dengan demikian, salam hanya boleh diucapkan kepada sesama kaum muslim.

2. Hukum salam kepada muslim pelaku maksiat

Rasulullah SAW melarang sesama muslim mengucapkan salam kepada muslim lainya pada kasus tertentu. Tidak di sunnahkan memberikan salam kepada pelaku bid`ah dan pelaku maksiat yang menampakkan kemaksiatannya, begitu pula menjawab salam dari mereka, tentu yang dimaksud disini ialah pelaku dosa besar yang belum bertaubat dan dijadikan sebagai langkah teguran bagi mereka.

Imam Bukhori meriwayatkan bahwa Abdullah bin Amr mengatakan,

“لا تسلموا على شربة الخمر”

“Jangan kalian ucapakan salam kepada peminum khomer“

Namun, bukan berarti ketika ada teman atau keluarga yang ahli maksiat kita tidak akan mengucapkan salam. Boleh dilakukan, apabila yang bersangkutan telah bertaubat. Dan sebagai umat muslim, seharusnya kita juga merangkul orang-orang yang ahli dalam maksiat untuk dapat kembali ke jalan yang benar.

Lihat Juga : 1000 Kata-Kata Bijak Kehidupan

Apa perbedaan Assalamu’alaikum dengan Waalaikumsalam?

Seperti yang telah diketahui oleh umat muslim diseluruh belahan dunia bahwa mengucapkan dan menjawab salah adalah ajaran islam ketika bertemu dengan seseorang atau berguna sebagai kalimat pembuka suatu kegiatan.

Perlu digaris bawahi, letak perbedaan antara kalimat assalamu’alaikum dengan waalaikumussalam yakni dalam waktu pengucapan. Secara garis besar, kalimat assalamu’alaikum diucapkan untuk mengawali sebuah pembicaraan, membuka suatu kegiatan dengan salam dan sebagainya. Sementara itu, kalimat waalaikumussalam berguna untuk menjawab dari salam tersebut. Selain perbedaan yang terletak pada waktu pengucapan, secara tulisan dan pengejaannya pula berbeda.

Lihat Juga : Bacaan Niat Sholat Jenazah

Bagaimana cara menjawab salam?

Menjawab salam yang baik adalah dengan ucapan yang serupa. Contohnya, ketika seseorang mengucapkan assalamu’alaikum, maka bagi orang yang mendengarnya harus menjawab waalaikumussalam. Begitu pula, ketika seseorang mengucapkan salam yang lengkap yakni assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, maka jawabannya harus lengkap seperti waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Apa saja keutamaan menjawab salam?

Menjawab salam merupakan kewajiban semua kaum muslimin. Untuk itu, setiap perbuatan baik akan mendapatkan kebaikan pula dari Allah SWT. Sebagaimana keutamaan menjawab salam berikut ini:

1. Memperoleh sepuluh pahala dari Allah SWT

Bagi orang yang menjawab dan mengucapkan salam akan memperoleh sepuluh pahala dari Allah karena telah mendoakan sesama muslim.

2. Mendapat keselamatan dari segala bahaya

Memberikan dan menjawab salam mengandung doa baik untuk orang yang mengucapkannya, karena dalam salam tersebut memiliki arti “Dan semoga keselamatan, rahmat serta keberkahan terlimpahkan kepada kalian”.

3. Memperoleh rahmat dan karunia dari Allah SWT

Umat Islam yang mengucapkan dan menjawab salam kepada sesama muslim akan mendapatkan rahmat, karunia dan kasih sayang dari Allah SWT.

4. Memunculkan rasa kasih sayang dan cinta terhadap kaum muslim

Sebagaimana  Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu (RA), Rasulullah SAW bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim).

5. Saling mendoakan kepada kaum muslim lainnya

Perilaku mengucapkan dan menjawab salam juga tergolong sebagai doa baik, sama seperti berdoa untuk satu sama lain. Sebagaimana dengan sabda Rasulullah SAW : “Sebarkanlah salam, niscaya kalian akan selamat.” (HR. Ahmad).

6. Memperoleh 30 kebaikan dari Allah SWT

Kaum muslimin yang mengucapkan salam secara sempurna yakni dengan mengucapkan assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh dan menjawab waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, akan memperoleh 30 kebaikan. Namun, ketika hanya berucap assalamu’alaikum warahmatullah dan menjawab hanya waalaikumussalam warahmatullah, maka akan mendapatkan hanya 20 kebaikan dari Allah SWT.

Lihat Juga : Quotes Ustadz Adi Hidayat

Penutup

Setelah membahas tentang ucapan salam di atas, semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk mengetahui arti, makna, keutamaan dari kalimat waalaikumussalam. Selain itu, mulailah untuk menerapkan dalam mengucapkan dan menjawab salam kepada saudara muslim. Hanya dengan perbuatan sederhana, mampu memberikan ganjaran yang baik sekali bagi orang yang melakukannya.

---

Penulis : Elly Abriyanti Widyaningrum | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara