Microsoft berencana melakukan transformasi besar-besaran pada infrastruktur sistemnya dengan mengganti kode berbasis C dan C++ menggunakan bahasa pemrograman Rust.
Target ambisius ini diungkapkan oleh salah satu teknisi senior Microsoft yang menyatakan bahwa perusahaan berupaya menyelesaikan migrasi kode sistem inti tersebut paling lambat pada tahun 2030.
Langkah ini diambil terutama untuk meningkatkan keamanan sistem secara drastis. Berbeda dengan C/C++ yang rentan terhadap masalah keamanan memori (memory safety issues), Rust dirancang untuk mencegah celah keamanan tersebut secara otomatis.

Migrasi ini diharapkan dapat menekan angka kerentanan pada sistem operasi Windows dan layanan Azure, mengingat mayoritas bug keamanan kritis selama ini berasal dari manajemen memori yang tidak aman.
Poin utama transformasi: