Pelajari bagaimana selebaran kini berevolusi menjadi desain sinematik penuh emosi. Temukan tren, teknik, dan cara membuat flyer cinematic dengan AI...

Era baru selebaran dari kertas biasa menjadi karya sinematik. (Image credit: Dreamina AI)
Dulu, selebaran hanyalah selembar kertas tipis yang mudah terlupakan, hanya berisi satu hingga dua baris informasi. Biasanya tergeletak di meja kafe atau menempel di papan pengumuman, berharap ada seseorang yang melirik. Kebanyakan orang bahkan tidak peduli dengan desainnya.
Namun sekarang semuanya berubah. Selebaran seolah punya kehidupan. Mereka bukan lagi sekadar pengumuman sederhana—tetapi mendekati bentuk mini movie poster. Bayangkan suasana gelap, momen intens, atau adegan yang tertangkap dalam satu bidikan—Anda langsung memahami nuansa acaranya tanpa banyak teks.
Berkat platform seperti Dreamina dan AI Image Generator, siapa pun kini bisa menciptakan desain yang dramatis tanpa peralatan profesional. Hasilnya? Selebaran yang terasa seperti cuplikan dari sebuah cerita besar.
Singkatnya, kita hidup di era desain sinematik—di mana sebuah selebaran pun bisa terlihat layaknya trailer film blockbuster Hollywood.
Selebaran sinematik berfokus pada emosi sebelum informasi. Anda tidak hanya membacanya—Anda merasakan suasananya. Para desainer mengambil inspirasi dari dunia perfilman, mulai dari komposisi, kedalaman visual, hingga atmosfer yang memberi kesan gerakan dan alur cerita meski gambarnya tidak bergerak.
Perubahannya terasa dramatis. Poster konser kini bisa terlihat seperti adegan film noir: kabut, cahaya lampu yang redup, dan bayangan misterius. Poster pameran teknologi terasa seperti cuplikan film sci-fi. Bahkan undangan acara puisi dapat menghadirkan sensasi film arthouse dengan palet warna lembut dan fokus halus.
Yang membuatnya menarik adalah ini: desain sinematik mengaktifkan imajinasi. Anda tidak diberi tahu apa acaranya—Anda diajak membayangi dan merasakannya.
Kesannya bukan hanya tentang apa yang terlihat, tetapi tentang emosi yang dibangkitkan. Elemen-elemen berikut biasanya muncul dalam desain bergaya sinema:
Dengan kata lain, selebaran tidak lagi hanya memberikan informasi—mereka mengarahkan panggung bagi sebuah cerita.

Meskipun terinspirasi oleh film, selebaran sinematik juga mengandung sentuhan seni digital yang lembut. Di sinilah Dreamina AI art generator menggabungkan realisme dengan estetika seperti lukisan.
Misalnya:
Hasilnya adalah karya yang terasa hidup namun tetap artistik.
Walau statis, selebaran sinematik bisa terasa seperti bergerak. Melalui teknik seperti motion blur, transparansi berlapis, atau gradasi mengalir, desain mampu memberikan kesan dinamika.
Pendekatan ini berkembang menjadi format cross-media. Dengan alat Dreamina AI video generator, desain selebaran bahkan bisa diubah menjadi teaser singkat yang bergerak:
Selebaran tidak lagi hanya undangan—tetapi pengalaman.

Bayangkan adegannya seperti bidikan film. Pikirkan suasananya, pencahayaannya, tempatnya, dan perasaan yang ingin disampaikan.
Contoh prompt:
Cinematic flyer for a rooftop jazz concert during sunset: warm orange lighting, reflective instruments, elegant serif typography, soft motion blur, golden highlights, nostalgic mood.

Atur model, rasio, dan resolusi (1K–2K untuk cetak tajam), lalu hasilkan gambarnya.

Gunakan fitur seperti inpaint, expand, remove, atau retouch untuk menyempurnakan detail. Setelah selesai, unduh dan siap dicetak atau dibagikan.
Selebaran sinematik tidak hanya mengiklankan acara—mereka mengundang rasa penasaran. Orang berhenti sejenak, memperhatikan detailnya, dan membayangkan cerita di baliknya.
Dampaknya sangat kuat di dunia pemasaran, di mana perhatian begitu mudah teralihkan.
Visual semacam ini dapat diperluas menjadi konten video, GIF, poster digital, ataupun elemen kampanye penuh. Dreamina menjembatani desain grafis dan pembuatan film ke dalam alur kerja yang terintegrasi.
Selebaran masa kini bukan lagi media pasif. Dengan bantuan AI seperti Dreamina, kreator kini bisa menjadi sutradara, desainer pencahayaan, ilustrator, dan editor visual sekaligus.
Dengan kombinasi generator gambar, video, dan seni AI, bahkan desain sederhana pun dapat terasa seperti film layar lebar dalam format mini.
Dan mungkin, selebaran masa depan tidak akan bersuara—tetapi akan berbisik pelan melalui warna, cahaya, dan emosi… seperti potongan mimpi yang sulit dilupakan.