Loading...
Pabrik Deli Group senilai Rp2,25 T dibangun di Karawang. Dedi Mulyadi siapkan 1.500 beasiswa vokasi agar warga lokal jadi pemimpin...

Pidato Dedi Mulyadi dalam groundbreaking pabrik Deli Group di Artha Industrial Park, Karawang (26/11/2025). (Dok. Deli Group)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa masuknya investasi asing ke Indonesia tidak boleh hanya dipandang sebagai aliran modal semata, melainkan momentum krusial untuk menaikkan kelas tenaga kerja lokal. Hal ini disampaikannya saat menghadiri groundbreaking pabrik Deli Group di Artha Industrial Park, Karawang, pada 26 November lalu.

Dalam sambutannya, Dedi menyoroti pentingnya mengubah pola pikir masyarakat dalam menghadapi industrialisasi. Ia menekankan bahwa kehadiran Deli Indonesia adalah peluang emas untuk mempercepat pengembangan talenta manajerial di Tanah Air.
"Pabrik itu bukan mesin pencetak uang. Pabrik adalah tempat produk dibuat dan ekonomi digerakkan," tegas Dedi.
Ia mendorong warga dan pelajar setempat untuk tidak lagi berpuas diri hanya menjadi "konsumen dan pekerja" di rantai pasok industri. Sebaliknya, Dedi menantang generasi muda untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing agar mampu bertransformasi menjadi "produsen dan manajer" yang memegang posisi strategis profesional.

Guna merealisasikan visi tersebut dan memastikan warga lokal tidak hanya menjadi penonton, Dedi Mulyadi mengumumkan langkah konkret Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pemprov menyiapkan program pengembangan talenta besar-besaran, meliputi:
Selain fokus pada SDM, Dedi juga menjamin perbaikan layanan perpajakan serta infrastruktur penunjang industri—seperti jalan, jembatan, penerangan, dan keamanan—guna menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi perusahaan seperti Deli.
Pabrik Deli Indonesia ini menelan total investasi sebesar Rp2,25 triliun. Berdiri di atas lahan 8,2 hektare dengan luas bangunan 12 hektare, fasilitas ini akan mengintegrasikan produksi, pergudangan, dan logistik, serta diproyeksikan menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja. Kehadirannya diharapkan memberikan multiplier effect bagi ekonomi lokal, mulai dari sektor kuliner, hunian, hingga transportasi.
Mr. Huang, Managing Director Deli Manufacturing Company, menyambut baik visi pemerintah daerah tersebut. Ia menyatakan komitmen Deli untuk fokus pada manufaktur hijau, transfer teknologi, serta pengembangan rantai pasok lokal.
Pembangunan pabrik dijadwalkan mulai pada kuartal pertama 2026 dan beroperasi penuh pada 2027. Melalui pabrik terintegrasi ini, Deli menargetkan penguatan efisiensi suplai di pasar Asia Tenggara sekaligus melayani kebutuhan alat tulis kantor di Indonesia yang terus bertumbuh.
Ricursive Intelligence memperkenalkan lab AI frontier yang dirancang untuk menciptakan recursive self-improvement loop antara kecerdasan buatan dan chip yang mendukungnya. Pendekatan ini memungkinkan AI secara berkelanjutan meningkatkan performa chip sekaligus mengoptimalkan algoritma, membuka potensi untuk terobosan dalam desain perangkat keras dan perangkat lunak.
Lab ini menargetkan pengembangan teknologi yang dapat mempercepat evolusi AI menuju superintelligence, sekaligus memberikan fondasi baru bagi inovasi chip dan aplikasi AI canggih di berbagai industri.
Dengan fokus pada kolaborasi AI dan chip, Ricursive Intelligence menempatkan dirinya di garis depan revolusi AI.
Google mulai menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna masuk ke AI Mode langsung dari halaman hasil pencarian di perangkat mobile secara global.
Fitur ini dirancang untuk mempermudah pencarian pertanyaan panjang atau kompleks, menghadirkan jawaban yang lebih tepat tanpa harus memikirkan cara atau tempat menanyakannya.
OpenAI resmi mengambil saham di Thrive Holdings sebagai bagian dari kemitraan untuk mempercepat adopsi AI di sektor perusahaan tradisional seperti akuntansi dan layanan TI.
Melalui kerja sama ini, tim riset, produk, dan engineering OpenAI akan terintegrasi langsung ke anak‑perusahaan Thrive Holdings untuk membenamkan teknologi AI dalam proses kerja yang selama ini masih manual dan terpisah‑pisah.