OpenAI dan Deutsche Telekom bermitra strategis untuk mengintegrasikan AI canggih ke layanan telekomunikasi. Fokus pada peningkatan layanan pelanggan dan inovasi...

OpenAI dan Deutsche Telekom jalin kemitraan strategis. (Image credit: Deutsche Telekom)
Deutsche Telekom (Telekom) secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan OpenAI untuk mengintegrasikan Kecerdasan Buatan (AI) canggih ke dalam berbagai produk dan layanan mereka, menjanjikan peningkatan signifikan dalam pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional. Brad Lightcap, COO di OpenAI, menekankan sinergi dalam kolaborasi ini.
"Deutsche Telekom membawa pengalaman AI, jaringan kualitas terbaik, serta kepercayaan dan jangkauan pelanggan yang mendalam di Eropa. Dengan riset frontier dan platform perusahaan kami, kami mendukung mereka dalam memutakhirkan dan memperkuat operasi, serta menyebarkan AI canggih di seluruh pengalaman pelanggan dan alur kerja internal," ujarnya.
Kemitraan ini jauh melampaui hubungan vendor biasa. Abdurazak Mudesir, anggota dewan untuk produk dan teknologi di Deutsche Telekom, menegaskan sifat kolaborasi ini. "Ini bukanlah hubungan vendor biasa, ini adalah kolaborasi strategis yang membantu membentuk masa depan AI di Eropa," kata Mudesir.
Ia menambahkan, "Bersama OpenAI, kami membangun produk generasi mendatang, memperkuat operasi inti kami dengan AI, dan fokus membuat AI intuitif, aman, dan bermakna dalam kehidupan sehari-hari bagi pelanggan, karyawan, dan jaringan kami."
Secara operasional, kemitraan ini merupakan penggabungan antara infrastruktur jaringan telekomunikasi Telekom yang luas dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami (NLP) terdepan dari OpenAI.
Integrasi AI ini diharapkan merevolusi layanan pelanggan—seperti meningkatkan kemampuan chatbot dan pusat panggilan—sekaligus membuka jalan bagi pengembangan layanan telekomunikasi yang lebih cerdas, mulai dari manajemen jaringan internal hingga penawaran produk yang disesuaikan secara individual.
Lihat Juga: OpenAI luncurkan kursus bersertifikat resmi di Coursera
Komitmen bersama untuk fokus pada keamanan dan etika, seperti ditekankan oleh Mudesir, menjadikan kemitraan antara raksasa telekomunikasi Eropa dan pelopor AI global ini berpotensi menetapkan standar baru di pasar.
Kolaborasi ini menunjukkan keseriusan Deutsche Telekom dalam mempertahankan kepemimpinan pasar dengan memanfaatkan kecerdasan buatan sebagai pendorong utama pertumbuhan dan kepuasan pelanggan di masa depan.