Loading...
Google resmi memperkenalkan Google Workspace Studio, platform baru yang memungkinkan siapa saja menciptakan agen AI khusus dengan mudah untuk mengotomatisasi...

Google luncurkan Workspace Studio Platform (04/12/2025). (Image credit: Google)
Google resmi meluncurkan Google Workspace Studio, sebuah fitur baru yang dirancang untuk membantu pengguna menciptakan AI agent kustom hanya dalam beberapa menit tanpa perlu kemampuan teknis atau pengalaman pemrograman. Peluncuran ini menandai langkah besar Google dalam menghadirkan otomasi kerja berbasis kecerdasan buatan yang mudah digunakan oleh siapa saja, baik individu maupun tim di perusahaan.
Workspace Studio memungkinkan pengguna untuk membuat AI agent yang dapat menangani berbagai tugas administratif, mulai dari menjawab email rutin, menyusun ringkasan rapat, mengelola kalender, hingga membantu menyusun dokumen dan laporan otomatis. Semua itu dapat dilakukan dengan perintah sederhana berbasis prompt dan konfigurasi visual yang mudah dipahami.
Salah satu keunggulan utama Workspace Studio adalah integrasi mendalam dengan ekosistem Google Workspace seperti Gmail, Calendar, Drive, Sheets, Docs, dan Meet. Ini membuat AI agent yang dibuat dapat bekerja langsung dengan data dan alur kerja pengguna tanpa memerlukan integrasi tambahan. Selain itu, pengguna dapat menyesuaikan agent sesuai kebutuhan, mulai dari gaya komunikasi, prioritas tugas, hingga konteks pekerjaan spesifik.
Fitur ini tidak hanya menyasar pengguna individu, tetapi juga organisasi yang ingin meningkatkan produktivitas tim. Dengan agent yang bekerja otomatis di latar belakang, waktu yang biasanya habis untuk pekerjaan administratif dapat dialihkan ke aktivitas yang lebih strategis dan bernilai tinggi.
Google menekankan bahwa Workspace Studio dibuat untuk membantu pekerjaan manusia, bukan menggantikannya, dengan fokus pada efisiensi, kecepatan, dan konsistensi hasil.
Dengan peluncuran Workspace Studio, Google memperkuat posisinya dalam kompetisi teknologi otomasi AI di sektor produktivitas kerja. Kehadiran fitur ini diprediksi akan mengubah cara orang bekerja sehari-hari, terutama dalam mengelola tugas yang repetitif dan memakan waktu.
Trailer resmi Ready or Not 2: Here I Come akhirnya dirilis dan langsung menarik perhatian para penggemar film horor-thriller. Sekuel ini menghadirkan jajaran pemain baru dan lama, termasuk Samara Weaving, Kathryn Newton, Sarah Michelle Gellar, Shawn Hatosy, Néstor Carbonell, David Cronenberg, dan Elijah Wood. Film ini menjanjikan ketegangan lebih intens dengan nuansa survival horror yang menjadi ciri khas waralaba tersebut.
Ready or Not 2 dijadwalkan tayang di bioskop pada musim semi 2026, memperpanjang antusiasme penonton setelah kesuksesan film pertamanya.
Dengan trailer yang memberikan sekilas adegan penuh adrenalin dan misteri, film ini diprediksi menjadi salah satu rilisan horor paling ditunggu tahun depan. Penggemar kini hanya perlu menunggu untuk melihat apakah sekuel ini dapat melampaui ketegangan dan kejutan dari pendahulunya.
Paris Hilton resmi mengumumkan film dokumenter musik terbarunya, “Infinite Icon: A Visual Memoir,” yang akan tayang di AMC Theatres dan bioskop seluruh dunia mulai 30 Januari. Lewat postingan Instagram terbarunya, Hilton menyampaikan bahwa proyek ini lahir dari hatinya dan akan menampilkan sisi dirinya yang belum pernah dilihat publik.
Trailer resminya telah rilis pada 19 November lalu. Untuk informasi lengkap dan pembaruan terbaru, penggemar dapat mengunjungi InfiniteIconMovie.com.
Google memperkenalkan Workspace Studio, platform baru yang memungkinkan siapa saja membuat AI agent kustom hanya dalam hitungan menit.
Fitur ini dirancang untuk membantu mengotomatisasi tugas harian seperti penjadwalan, ringkasan dokumen, hingga manajemen email, sehingga pengguna dapat lebih fokus pada pekerjaan yang lebih penting dan strategis.