Buya Hamka seorang ulama yang dikenal luas memiliki nama asli Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Beliau adalah salah satu ulama dan sastrawan asal Indonesia, lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada tanggal 17 Februari 1908.
Selain seorang ulama Buya Hamka juga sebagai ahli filsafat dan aktivis politik, dibesarkan di Minangkabau dan hanya bersekolah dasar sampai dua tingkat saja. Beliau adalah seorang pengelana yang moderat, dikenal santun dan lembut kata katanya, tidak pernah keras dan kasar dalam berkomunikasi. Buya Hamka lebih suka menulis sebuah roman atau sejenis cerpen dalam berdakwah islam.
Beliau terjun di dunia politik melalui Masyumi sebuah partai, hingga menjabat sebagai Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) pertama, serta aktif dalam ke Muhamadiyahan hingga wafatnya. Buya Hamka dianugerahi gelar doktor kehormatan dari Universitas al – Azhar Universitas Nasional Malaysia pada tahun 1958.
Kemudian di Universitas Moestopo, Jakarta beliau adalah seorang guru besar dengan Gelar Datuk Indono dan Pangeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia, oleh karena Buya Hamka masuk kedalam daftar pahlawan Nasional Indonesia.
Seorang Buya Hamka dikenal sebagai seorang yang humanis dan rendah hati, khutbah dan pidatonya di masa itu cukup memikat, karena ceramah – ceramahnya dipilih dengan kalimat santun dan mengikat perhatian umat di berbagai pelosok daerah masa itu. Seorang Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah mengutarakan bahwa penyampaian Buya Hamka dalam masalah keagamaan “sangat menawan” dan “menghanyutkan”.
Salah satu karya sastra terbesar Buya Hamka ialah Tafsir al-Azhar (5 jilid). Beliau juga sempat mendapat kesempatan berkelana ke Arab untuk melawat. Setelahnya Buya menulis beberapa cerpen dan roman diantaranya, Mandi Cahaya di Tanah Suci, Di Lembah Sungai Nil, dan Di Tepi Sungai Dajlah.
Banyak sekali karya sastra yang beliau terbitkan roman-roman terkenal sebelumnya juga banyak ia tulis seperti, Di Bawah Lindungan Ka’bah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk ( yang kini telah ada di perfilman Indonesia), Merantau ke Deli, dan Di Dalam Lembah Kehidupan. Hingga banyak lagi karya – karya terbarunya.
Buya Hamka memiliki pandangan tentang kesastraan dengan empat syarat untuk menjadi pengarang ataupun sastrawan yaitu, pertama, harus memiliki daya khayal atau imajinasi; kedua, memiliki kekuatan ingatan; ketiga, memiliki kekuatan hafalan atau daya ingat kuat; keempat, mampu mencurahkan segala syarat tersebut ke dalam sebuah tulisan.
Lihat Juga : 27 Kutipan KH. Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah
Pada tanggal 24 Juli 1981 Buya Hamka telah wafat. Jasa dan karyanya dalam memartabatkan agama Islam masih dihargai dan terasa hingga sekarang .
Quotes Bijak Buya Hamka yang begitu inspiratif tentang kehidupan, pendidikan, kerja, dsb bisa menjadi panutan yang baik untuk kita semua, simak daftarnya berikut ini…
“Time for Muslims is something that must be accounted for.”
– Buya Hamka
Artinya,
Waktu bagi orang Islam adalah sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan.
“Love does not teach us to be weak, but to awaken strength. Love does not teach us to humiliate ourselves, but exhales valor. Love does not weaken the spirit, but it inspires the spirit.”
– Buya Hamka
Artinya,
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
“If you just live, pigs in the forest also live. If you work just works, apes also work.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.
“Life is like the ocean. People who are not careful in rowing the boat, holding the steering wheel and guarding the sails, then sunk he was rolled by the waves and waves. Lost in the middle of a vast ocean. Nothing will be reached by the edge of the land.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kehidupan itu laksana lautan. Orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah ia digulung oleh ombak dan gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi.
“Don’t be afraid to fall, because it is who never climbs that never falls. Those who fear failure, because those who never fail are only those who have never walked. Don’t be afraid of being wrong, because with the first mistake we can add knowledge to find the right path in the second step.”
– Buya Hamka
Artinya,
Jangan takut jatuh, kerana yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Yang takut gagal, kerana yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, kerana dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.
“Tears are salty because they are the salt of life.”
– Buya Hamka
Artinya,
Air mata berasa asin itu karenanya air mata adalah garam kehidupan.
“That tears do not choose the place to fall, nor choose the time to go down.”
– Buya Hamka
Artinya,
Bahwasanya air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun.
“The eternal beauty lies in the beauty of etiquette and the height of one’s knowledge. Not lies in the face and clothes.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.
“Sincere and true will meet in a child’s smile, a smile that is actually a smile, a smile that is not accompanied by anything.”
– Buya Hamka
Artinya,
Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak kecil, senyum yang sebenarnya senyum, senyum yang tidak disertai apa-apa.
Lihat Juga : 18 Petuah KH. Hasyim Asy’ari, Pendiri Nahdlatul Ulama
“If we can save ourselves, the Prophets need not be there for our salvation.”
– Buya Hamka
Artinya,
Jika kita dapat menyelamatkan diri kita sendiri, para Nabi tidak perlu ada untuk keselamatan kita.
“Faith without knowledge is like a lantern in a baby’s hand. But knowledge without faith is like a lantern in the hands of a thief.”
– Buya Hamka
Artinya,
Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri.
“Fair is to weigh the same weight, blame the wrong and justify the right, restore the rights of the owner and do not apply wrong on it. Dare to uphold justice, even regarding yourself, is the peak of all courage.”
– Buya Hamka
Artinya,
Adil ialah menimbang yang sama berat, menyalahkan yang salah dan membenarkan yang benar, mengembalikan hak yang empunya dan jangan berlaku zalim di atasnya. Berani menegakkan keadilan, walaupun mengenai diri sendiri, adalah puncak segala keberanian.
“Behind us stands a pillar called fate, there is written the roll we will live.”
– Buya Hamka
Artinya,
Di belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, di sana telah tertulis rol yang akan kita jalani.
“Reading good books means giving good spiritual food.”
– Buya Hamka
Artinya,
Membaca buku-buku yang baik berarti memberi makanan rohani yang baik.
“It is clear that a safe, secure household is a combination of a sturdy man and a delicate woman.”
– Buya Hamka
Artinya,
Jelas sekali bahwasanya rumah tangga yang aman damai ialah gabungan di antara tegapnya laki-laki dan halusnya perempuan.
“Never knock down a fence without knowing why it was erected. Never ignore the guidance of good without knowing the bad that you can later.”
– Buya Hamka
Artinya,
Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.
“Knowing beauty and being able to express that beauty to others is happy.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kenal akan keindahan dan sanggup menyatakan keindahan itu kepada orang lain adalah bahagia.
“Only shedding tears is the most complete intelligence for a woman.”
– Buya Hamka
Artinya,
Hanya menumpahkan air mata itulah kepandaian yang paling penghabisan bagi seorang wanita.
“Love does not weaken the heart, does not bring despair, does not cause sobbing. But love enlivens hope, strengthens the heart in the struggle for thorns and thorns of life.”
– Buya Hamka
Artinya,
Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan.
Lihat Juga : 60 Quotes Gus Dur, Tokoh Muslim Presiden RI ke-4
“Repenting not only means regretting sin but also hating sin.”
– Buya Hamka
Artinya,
Bertobat tidak hanya berarti menyesali dosa tetapi juga membenci dosa.
“Our only reason for being present in this world is to witness to the oneness of God.”
– Buya Hamka
Artinya,
Satu-satunya alasan kita untuk hadir di dunia ini adalah untuk menjadi saksi atas keesaan Allah.
“So you can get friends, let yourself be able to perfect being a friend of others.”
– Buya Hamka
Artinya,
Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.
“Gold is not equivalent to a baking sheet. Silk is not the same country as threads.”
– Buya Hamka
Artinya,
Emas tak setara dengan loyang. Sutra tak sebangsa dengan benang.
“The strongest rope to hang on is God’s help rope.”
– Buya Hamka
Artinya,
Tali yang paling kuat untuk tempat bergantung adalah tali pertolongan Allah.
“Words that are weak and civilized can soften hard hearts and humans.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras.
“Positive, not negative. Active, not passive.”
– Buya Hamka
Artinya,
Positif, bukan negatif. Aktif, bukan pasif.
“The Qu’an that is read carefully is a sign of a soul full of nutritious food.”
– Buya Hamka
Artinya,
Al-Quran yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi.
“Because when I meet you, your eyes as the eastern star always get rid of my stacking.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kerana apabila saya bertemu dengan engkau, maka matamu yg sebagai bintang timur itu sentiasa menghilangkan susun kataku.
Lihat Juga : 72 Quotes Umar Bin Khattab, Ilmu & Pemimpin Amanah
“If God does not make servitude and slavery, certainly there will be no desire to pursue independence. Indeed, if there is no pain, people do not have the desire to pursue pleasure. Therefore it is not too much to say that pain and pain is the ladder to glory.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kalau tuhan tidak menjadikan perhambaan dan perbudakan,tentu tidak akan timbul keinginan hendak mengejar kemerdekaan. Memang kalau tiada kesakitan, orang tidak mempunyai keinginan untuk mengejar kesenangan.Oleh itu tidak keterlaluan jika dikatakan bahawa sakit dan pedih adalah tangga menuju kejayaan.
“Manners and manners laws shape freedom of work. The law of reason establishes freedom of thought. By increasing intelligence intelligence, pure freedom of thought increases.”
– Buya Hamka
Artinya,
Undang-undang adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah kecerdasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir.
“Resistant to suffer the bitterness of life so suffering becomes wealth is happy.”
– Buya Hamka
Artinya,
Tahan menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan menjadi kekayaan adalah bahagia.
“Old history, closed, now open a new page. Good luck stopping pensive, whatever its use has long been touched.”
– Buya Hamka
Artinya,
Riwayat lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru. Baik hentikan termenung gundah, apalah guna lama terharu.
“If tangible property cannot ward off pain, cannot resist fever, cannot avoid death, it is clear that the afflictions that afflict the rich are the same as those that afflict the poor.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kalau nyata harta benda tak dapat menangkis sakit, tidak dapat menolak demam, tidak dapat menghindarkan maut, nyatalah bahwa kesusahan yang menimpa orang kaya serupa dengan kesusahan yang menimpa orang miskin.
“Lust that causes anger and envy.”
– Buya Hamka
Artinya,
Nafsu yang menyebabkan marah dan dengki.
“As big or as heavy as business, do not deal with wrinkled face, facial wrinkles by themselves add more wrinkles of the work.”
– Buya Hamka
Artinya,
Sebesar-besar atau seberat-berat urusan, jangan dihadapi dengan muka berkerut, kerut muka itu dengan sendirinya menambahkan lagi kerut pekerjaan itu.
Lihat Juga : 110 Kutipan Ali bin Abi Thalib, Kehidupan, Sahabat, dll
“God’s promises are already tajalli, glorious people of faith. God has never turned aside the promise of history to be a guide.”
– Buya Hamka
Artinya,
Janji Tuhan sudah tajalli, mulialah umat yang teguh iman. Allah tak pernah mungkir janji tarikh riwayat jadi pedoman.
“I felt that remembering him was the necessity of my life, longing for him to open the door of my dreams for the age to come.”
– Buya Hamka
Artinya,
Saya merasa ingat kepadanya adalah kemestian hidup saya, rindu kepadanya membukakan pintu angan-angan saya menghadapi zaman yang akan datang.
“God evaluates what we give by looking at what we store.”
– Buya Hamka
Artinya,
Tuhan menilai apa yang kita beri dengan melihat apa yang kita simpan.
“Therefore, the higher the journey of reason, the more knowledge tools used, the higher the dignity of one’s faith and Islam.”
– Buya Hamka
Artinya,
Oleh sebab itu maka bertambah tinggi perjalanan akal, bertambah banyak alat pengetahuan yang dipakai, pada akhirnya bertambah tinggi pulalah martabat Iman dan Islam seseorang.
“We will indeed only be met with what we are looking for.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kita memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari.
“Set your goals first before trying.”
– Buya Hamka
Artinya,
Tegakkan cita-cita lebih dahulu sebelum berusaha.
“The tip of reason is thinking, the base of religion is remembrance.”
– Buya Hamka
Artinya,
Hujung akal itu fikir, pangkal agama itu zikir.
“The use of property is undeniable. But remember the higher is the noble ideals.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kegunaan harta tidak dimungkiri. Tetapi ingatlah yang lebih tinggi ialah cita-cita yang mulia.
“The independence of a country can be guaranteed to stand firm if it is based on the freedom of the soul.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kemerdekaan suatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa.
“Someone who refuses to renew their ways of working that no longer produces, acts like someone who keeps squeezing straw to get coconut milk.”
– Buya Hamka
Artinya,
Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.
“People have the right to live for their people, not for themselves.”
– Buya Hamka
Artinya,
Orang berakal hidup untuk masyarakatnya, bukan buat dirinya sendiri.
Lihat Juga : 45 Quotes Ir. Soekarno, Pejuang Kemerdekaan RI
“Sometimes love is greedy and greedy, sometimes misgivings and sometimes despair.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kadang-kadang cinta bersifat tamak dan loba, kadang-kadang was-was dan kadang-kadang putus asa.
“A state setback will not occur if there is not a setback of conscience and tangling of souls.”
– Buya Hamka
Artinya,
Kemunduran negara tidak akan terjadi kalau tidak kemunduran budi dan kekusutan jiwa.
“But sir … it is the impossibility that often cultivates love.”
– Buya Hamka
Artinya,
Tetapi Tuan… kemustahilan itulah yang kerap kali memupuk cinta.
“I will carry that secret if you entrust me and I will put it in the treasury of my heart and then I lock the door tightly. I will throw the key so far that no one can take it anymore.”
– Buya Hamka
Artinya,
Saya akan pikul rahasia itu jika engkau percayakan kepada saya dan saya akan masukkan ke dalam perbendaharaan hati saya dan kemudian saya kunci pintunya erat-erat. Kunci itu akan saya lemparkan jauh-jauh sehingga seorang pun tak dapat mengambilnya kedalam lagi.
NOTE: Kutipan diambil dari beragam sumber.
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui