Indonesia memiliki keanekaragaman Flora dan Fauna di berbagai wilayah. Flora artinya tumbuhan, sedangkan Fauna adalah hewan. Secara garis besar, Flora dan Fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah yaitu wilayah bagian timur, tengah dan barat. Oleh karena itu, setiap Flora dan Fauna memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda-beda tergantung kondisi geografis dari setiap wilayah tersebut.
Meskipun Indonesia memiliki banyak jenis Flora dan Fauna yang beranekaragam, namun ada beberapa Flora dan Fauna yang hampir punah sehingga harus kita lindungi. Adanya Flora dan Fauna juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. Untuk lebih jelasnya, dapat Anda simak penjelasan mengenai persebaran Flora dan Fauna di Indonesia beserta faktor -faktornya di bawah ini.
Ringkasan
Lihat Juga : 25 Gambar Pemandangan Gunung
Flora berasal dari bahasa latin yaitu “Flora” yang artinya alamat tumbuhan. Sedangkan menurut istilah Flora adalah kumpulan tumbuhan yang hidup pada wilayah tertentu. Ada berbagai macam jenis tumbuhan di antaranya yaitu tanaman hias, tanaman obat, pohon, semak, rumput dan ganggang. Flora merupakan salah satu komponen penting dalam ekosistem karena tumbuhan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, menghasilkan oksigen, menyediakan makanan, proses fotosintesis dan sebagai tempat tinggal atau pelindung bagi hewan.
Fauna juga berasal dari bahasa latin yang artinya alam hewan, sedangkan menurut istilah Fauna adalah kumpulan hewan yang hidup pada wilayah tertentu. Ada berbagai jenis hewan yaitu mamalia, burung, ikan, reptil, serangga, amfibi, vertebrata dan invertebrata. Fauna juga sangat penting bagi ekosistem karena memiliki peran sebagai bagian dalam rantai makanan, proses ekologi seperti penyerbukan bunga dan penyebaran biji.
Lihat Juga : 10 Gambar Pemandangan Alam
Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas sehingga persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga yaitu bagian barat, tengah dan timur. Setiap wilayah, memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk informasi lebih lengkapnya, bisa Anda simak penjelasan di bawah ini.
Flora dan Fauna Asiatis terdapat pada wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. Oleh karena itu, Flora dan Fauna pada setiap wilayah memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda-beda. Berikut ciri-ciri dari Flora dan Fauna Asiatis :
Flora dan Fauna Peralihan dapat ditemukan pada daerah Peralihan atau transisi antara Flora dan Fauna Asiatis dengan Australis yang memiliki dua ekosistem yang berbeda sehingga karakteristiknya bersifat campuran. Oleh karena itu, biasanya juga disebut sebagai zona tengah. Daerah bagian Flora dan Fauna Peralihan ini terletak pada wilayah Indonesia bagian tengah yang meliputi Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara. Berikut ciri-ciri dari Flora dan Fauna Peralihan :
Flora dan Fauna Australis terdapat pada wilayah Indonesia bagian timur yaitu meliputi Kepulauan Maluku dan Papua. Setiap Flora dan Fauna memiliki karakteristik tersendiri, berikut ciri-cirinya:
Lihat Juga : 150 Kata-Kata Generasi Muda Inspiratif
Ada empat faktor yang mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna di Indonesia agar bisa bertahan hidup dengan baik. Berikut penjelasannya dapat Anda simak di bawah ini.
Yaitu salah satu faktor utama yang mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna yang berkaitan dengan kondisi atmosfer di suatu wilayah seperti suhu, kelembapan udara, curah hujan, angin dan sinar matahari. Iklim yang stabil menjadikan Flora dan Fauna mudah untuk beradaptasi, sedangkan iklim yang tidak stabil menjadikan Flora dan Fauna sulit untuk beradaptasi. Berikut faktor Klimatik yang menentukan kondisi iklim di suatu wilayah antara lain :
Suhu merupakan faktor Klimatik yang paling umum digunakan untuk menggambarkan kondisi iklim di suatu wilayah. Suhu dipengaruhi oleh jumlah sinar matahari yang diterima dan distribusi panas di bumi. Suhu digunakan Flora dan Fauna untuk bernafas. Untuk itu, dibutuhkan suhu udara yang bagus agar Flora dan Fauna bisa bertahan hidup dengan baik. Semakin tinggi atau rendah suhu udara, maka semakin sedikit Flora dan Fauna yang tinggal pada wilayah tersebut. Suhu yang rendah biasanya membatasi pertumbuhan tanaman dan aktivitas hewan sedangkan suhu yang tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Kelembapan udara mencerminkan kandungan uap air dalam udara dan juga dapat mempengaruhi suhu. Wilayah yang lembap cenderung mempunyai suhu yang lebih tinggi daripada wilayah yang lebih kering. Kelembapan yang tinggi dapat membantu mempertahankan kelembapan tanah dan udara di sekitar tanaman dan menjaga ketersediaan air bagi hewan
Angin memiliki peran penting dalam persebaran Flora dan Fauna di suatu wilayah. Angin dapat membawa polusi, debu dan serbuk sari yang dapat mempengaruhi kesehatan tumbuhan dan hewan. Selain itu, angin juga dapat mempengaruhi bentuk dan ukuran tumbuhan misalnya pohon yang tumbuh di daerah berangin cenderung mempunyai akar yang lebih dalam dan kuat untuk menahan angin kencang. Angin juga berfungsi sebagai media pemindahan uap air dan pembentukan karbon dioksida.
Curah hujan mempengaruhi ketersediaan air yang diperlukan oleh tumbuhan dan hewan untuk bertahan hidup. Tanaman-tanaman yang tumbuh di wilayah dengan curah hujan yang tinggi biasanya mempunyai daun yang lebar dan akar yang dalam untuk menyerap air dengan efektif sedangkan tanaman yang tumbuh di wilayah dengan curah hujan yang rendah mempunyai daun yang kecil atau tumbuhan kaktus yang mampu menyimpan air untuk bertahan hidup. Selain itu, hewan juga membutuhkan air untuk bertahan hidup, tumbuh dan berkembang biak.
Sinar matahari sangat penting bagi kehidupan tumbuhan dan hewan, karena energinya digunakan sebagai proses fotosintesis bagi tumbuhan dan sebagai penghangat tubuh bagi hewan. Kondisi sinar matahari seperti intensitas cahaya, durasi siang dan malam dapat mempengaruhi jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang dapat bertahan hidup.
Merupakan faktor yang berkaitan dengan kondisi dan sifat-sifat tanah di suatu wilayah. Faktor Edafik juga sangat penting untuk menentukan keberadaan dan kelimpahan spesies di suatu wilayah. Adapun faktor-faktor Edafik antara lain :
Tekstur tanah menggambarkan perbandingan antara partikel pasir, debu dan tanah liat. Tekstur tanah dapat mempengaruhi kemampuan tanah untuk menahan air dan nutrisi serta menentukan jenis tanaman yang dapat tumbuh pada tanah tersebut.
pH tanah menggambarkan keasaman atau kebasaan tanah. Selain itu, pH tanah juga berpengaruh pada kemampuan tanah untuk menyerap unsur hara. Tanah yang terlalu asam atau terlalu basa dapat membatasi keberadaan spesies tertentu.
Kandungan air tanah dapat mempengaruhi kemampuan tanaman untuk menjangkau air dan nutrisi serta dapat mempengaruhi keberadaan dan kelimpahan spesies di wilayah tersebut. Daerah yang lebih lembab mempunyai keanekaragaman Flora dan Fauna yang berbeda dengan daerah yang lebih kering.
Adalah faktor yang berkaitan dengan bentuk dan sifat fisik dari suatu wilayah seperti topografi, geologi, hidrologi dan bentang alam. Oleh karena itu, Flora dan Fauna yang berada di daerah pegunungan berbeda dengan Flora dan Fauna di daerah pantai.
Adalah faktor yang berkaitan dengan hubungan antara makhluk hidup di suatu wilayah. Faktor-faktor Biotik ini mencakup interaksi antara spesies (interaksi interspesifik) dan interaksi antara spesies dengan lingkungan mereka (interaksi spesies – lingkungan). Contoh interaksi interspesifik meliputi persaingan, predasi dan simbiosis. Sedangkan interaksi interspesifik seperti interaksi tanaman dan tanah tempat mereka tumbuh atau antara hewan dan suhu lingkungan tempat mereka hidup.
Lihat Juga : 1000 Kata-Kata Bijak Kehidupan
Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 yaitu pertama, Asiatis yang terletak di wilayah Indonesia bagian barat seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. Kedua, Peralihan yang terletak di wilayah Indonesia bagian tengah meliputi Kepulauan Nusa Tenggara dan Sulawesi serta terakhir, Australis yang terletak di wilayah Indonesia bagian timur meliputi Kepulauan Maluku dan Papua. Semoga artikel ini bermanfaat buat Anda dan jika ada yang ditanyakan bisa komen di bawah!
Ada 4 faktor yang mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna yaitu Faktor Klimatik, Edafik, Fisiografis dan Biotik
Contoh Flora Asiatis adalah keruing, meranti, mahoni, jati dan kamper sedangkan Fauna Asiatis seperti gajah, badak bercula satu, banteng, rusa, kerbau, monyet, buaya, kura-kura, burung hantu dan ikan air tawar.
Flora dan Fauna Asiatis terletak pada wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali sedangkan Flora dan Fauna Australis terletak pada wilayah Indonesia bagian timur yang meliputi kepulauan Maluku dan Papua.
Garis Wallace adalah garis yang memisahkan antara kelompok hewan Asia dengan hewan Peralihan sedangkan Garis Weber adalah garis yang memisahkan antara kelompok hewan peralihan dengan hewan Australia.
Penulis : Asiyatul Ulfiyah | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui