Bagi umat Islam, membaca Al-Quran adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Ada banyak sekali keutamaan dan manfaat yang akan didapat oleh siapa saja yang membaca Al-Quran. Allah SWT menjanjikan pahala dan keutamaan dalam membaca Al-Quran, seperti: memperoleh rahmat dan perlindungan dari malaikat, hati yang tenteram dan tenang, memberikan derajat dan wibawa yang lebih baik, dimudahkan dari segala urusan, dan lain-lain.
Proses belajar membaca Al-Quran dengan baik dan benar memang tidak sebentar. Butuh waktu dan ketekunan dalam memahami dan membaca ayat demi ayat di dalam Al-Quran. Dalam prosesnya, seseorang juga perlu memahami ilmu tajwid. Ilmu tajwid adalah suatu ilmu atau metode yang digunakan untuk memahami setiap hukum bacaan dalam ayat-ayat Al-Quran. Contoh hukum bacaan tajwid yang mudah dipelajari adalah iqlab. Apa itu hukum bacaan iqlab? Selengkapnya, Anda bisa simak pembahasannya berikut ini!
Ringkasan
Lihat Juga : Doa Qunut Arab dan Artinya
Iqlab artinya menukar atau mengganti.
Hukum bacaan Iqlab adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu dengan huruf ba’ (ب) maka dibaca dengan menyuarakan huruf nun atau tanwin menjadi suara mim (م), dengan merapatkan dua bibir serta mendengung.
Huruf iqlab hanya ada satu, yakni: ba’ (ب), tidak ada yang lain.
Cara membacanya: pada saat bertemu bacaan nun mati atau tanwin, bertemu huruf ba’ (ب), coba rapatkan bibir atas dan bibir bawah, serta tambahkan suara mendengung sekitar dua harakat. Ini akan lebih mudah apabila Anda mempraktikkannya secara langsung.
Dalam mushaf Al-Quran Indonesia, bacaan tajwid seperti iqlab telah dipermudah dengan penambahan huruf mim (م) kecil di atas nun sukun dan tanwin dari hukum bacaan iqlab. Contohnya seperti: مِنْۢ بَيْنِ dibaca dengan mimmbaini, tidak boleh dibaca minbaini.
Tanda baca huruf mim kecil di atas nun sukun menandakan bahwa ayat tersebut mengandung hukum bacaan iqlab.
Bagaimana jika tidak ada huruf mim kecil di atas nun sukun dan tanwin? Sekalipun tidak ada huruf mim (م) kecil di atas nun sukun dan tanwin pada hukum bacaan iqlab, cara membacanya tetap harus mengikuti hukum bacaan iqlab dengan mengganti huruf nun (نْ) menjadi suara mim (م), dan mendengung.
Berikut beberapa contoh bacaan iqlab untuk nun sukun:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(نْ) bertemu (ب) | مِنْ بَعْدِمَا | mimmba’dimaa |
(نْ) bertemu (ب) | مِنْۢ بَيْنِ | mimmbaini |
(نْ) bertemu (ب) | بِذَنْۢبِهِمْ | bidammbihim |
(نْ) bertemu (ب) | مَنْۢ بَخِلَ | mammbakhila |
(نْ) bertemu (ب) | لَيُنْۢبَذَنَّ | layummbadanna |
Berikut beberapa contoh bacaan iqlab untuk tanwin:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(ــًــ) bertemu (ب) | اَبَدًابِمَا | abadammbimaa |
(ــًــ) bertemu (ب) | جَزَاءًبِمَا | jazaa ammbimaa |
(ــٍــ) bertemu (ب) | اٰيٰتٍ بَيِّنٰتٍ | aayaatimmbayyinaatin |
(ــٍــ) bertemu (ب) | كِرَامٍۢ بَرَرَةٍ | kiraamimm bararah |
(ــٌــ) bertemu (ب) | بَصِيْرٌبِمَايَعْمَلُوْنَ | bashirummbimaa ya’maluuna |
(ــٌــ) bertemu (ب) | صُمٌّۢ بُكْمٌ | summumm bukmun |
Lihat Juga : Bacaan Ayat Kursi Arab dan Artinya
Berikut beberapa contoh bacaan iqlab dalam penggalan ayat suci Al-Quran:
1. فَاَنْۢبَتْنَا (QS. Abasa: 27) dibaca faammbatna
Nun sukun (نْ) bertemu huruf ba’ (ب) dibaca dengan menyuarakan huruf nun menjadi suara mim (م), dan mendengung.
2. بِاَيِّ ذَنْۢبٍ (QS. At-Takwir: 9) dibaca biayyi dzammbin
Nun sukun (نْ) bertemu huruf ba’ (ب) dibaca dengan menyuarakan huruf nun menjadi suara mim (م), dan mendengung.
3. اِذِ انْۢبَعَثَ (QS. As-Syams: 12) dibaca idzimm ba’atsa
Nun sukun (نْ) bertemu huruf ba’ (ب) dibaca dengan menyuarakan huruf nun menjadi suara mim (م), dan mendengung.
4. بِذَنْۢبِهِمْ (QS. As-Syams: 14) dibaca bidzammbihim
Nun sukun (نْ) bertemu huruf ba’ (ب) dibaca dengan menyuarakan huruf nun menjadi suara mim (م), dan mendengung.
5. مَنْۢ بَخِلَ (QS. Al-Lail: 8) dibaca mamm bakhila
Nun sukun (نْ) bertemu huruf ba’ (ب) dibaca dengan menyuarakan huruf nun menjadi suara mim (م), dan mendengung.
6. لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ (QS. Al-‘Alaq: 15) dibaca lanasfa’amm binnaashiyah
Fathah tanwin (ــًــ) bertemu huruf (ب) dibaca dengan menyuarakan huruf tanwin menjadi suara mim (م), dan mendengung.
7. خَبِيرًۢا بَصِيرًا (QS. Al-Isra’: 17) dibaca khabiiramm bashiiran
Fathah tanwin (ــًــ) bertemu huruf (ب) dibaca dengan menyuarakan huruf tanwin menjadi suara mim (م), dan mendengung.
8. كِرَامٍۢ بَرَرَةٍ (QS. Abasa: 16) dibaca kiraamimm bararah
Kasrah tanwin (ــٍــ) bertemu huruf (ب) dibaca dengan menyuarakan huruf tanwin menjadi suara mim (م), dan mendengung.
9. يَوْمَىِٕذٍۢ بِجَهَنَّمَ (QS. Al-Fajr: 23) dibaca yaumaidzimm bijahannama
Kasrah tanwin (ــٍــ) bertemu huruf (ب) dibaca dengan menyuarakan huruf tanwin menjadi suara mim (م), dan mendengung.
10. حِلٌّۢ بِهٰذَا (QS. Al-Balad: 2) dibaca hillumm bihaadzaa
Dhammah tanwin (ــٌــ) bertemu huruf (ب) dibaca dengan menyuarakan huruf tanwin menjadi suara mim (م), dan mendengung.
Lihat Juga : 1000 Kata – Kata Islami
Iqlab masuk dalam hukum bacaan nun sukun dan tanwin yang paling sederhana dan mudah dipelajari. Huruf iqlab yang hanya ada satu, yakni ba’ (ب), tentunya mudah dibaca dan diingat. Setelah mempelajari hukum bacaan iqlab, selanjutnya Anda bisa mempelajari hukum bacaan ikhfa’ haqiqi. Hukum bacaan ikhfa’ haqiqi mungkin sedikit lebih sulit karena hurufnya yang lebih banyak ketimbang hukum bacaan nun sukun dan tanwin lainnya.
Itulah pembahasan singkat dari kami mengenai hukum bacaan iqlab, cara membaca dan contohnya dalam Al-Quran, apabila ada sesuatu yang perlu Anda tanyakan atau sampaikan, silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!
Iqlab dapat di artikan dengan menukar atau mengganti. Dalam hukum bacaannya, iqlab adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu dengan huruf ba’ (ب) maka dibaca dengan menyuarakan huruf nun atau tanwin menjadi suara mim (م), dengan merapatkan dua bibir serta mendengung.
Huruf iqlab hanya ada satu, yakni: ba’ (ب).
Cara membacanya adalah dengan menukar atau mengganti nun mati (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) menjadi suara mim (م), dengan merapatkan bibir atas dan bibir bawah disertai dengan suara mendengung sekitar dua harakat. Contohnya seperti: مِنْۢ بَيْنِ dibaca dengan mimmbaini.
Penulis : Rudi Dian Arifin | Editor : Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui