Tentu, dalam sebuah kajian Islam, ceramah sering kali menjadi elemen yang tak terpisahkan. Ceramah merupakan salah satu metode komunikasi yang efektif untuk menyampaikan temuan, konsep, teori, dan penelitian kepada para peserta kajian. Dalam konteks ini, ceramah bukan hanya menjadi alat penyampaian informasi, tetapi juga menjadi cara untuk memfasilitasi diskusi, bertukar pikiran, dan mendalami topik yang dibahas.
Ceramah merupakan sebuah wadah intelektual yang memungkinkan kita untuk menyampaikan gagasan, pandangan, dan pengetahuan kepada khalayak umum. Dalam konteks ini, ceramah bukan hanya sebatas monolog, tetapi juga merupakan interaksi antara pembicara dan pendengar yang saling memperkaya. Tujuan dari sebuah ceramah adalah untuk memberikan pencerahan, menginspirasi, dan membuka pintu wawasan baru kepada pendengar.
Sebagai sebuah bentuk komunikasi lisan yang terstruktur, ceramah melibatkan penyajian materi dengan cara yang terorganisir dan mudah dipahami. Dalam ceramah, pembicara memiliki tanggung jawab untuk mengemas informasi dengan jelas, merangkai argumen yang kuat, dan mengaitkan berbagai konsep sehingga membentuk sebuah narasi yang komprehensif. Di sisi lain, pendengar memiliki peran penting dalam memahami, menyerap, dan merespons informasi yang disampaikan. Dalam artikel ini akan membahas mengenai contoh ceramah sabar dan ikhlas yang dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk Anda.
Ringkasan
Lihat Juga : 30 Daftar Huruf Hijaiyah
Sabar adalah sikap mental yang mengajarkan kita untuk mengendalikan diri dan menahan diri dalam menghadapi tantangan, kesulitan, atau situasi yang menekan. Ini melibatkan kemampuan untuk tetap tenang, menjaga kesabaran, dan tidak mudah marah atau frustrasi ketika menghadapi hal-hal yang tidak sesuai harapan atau yang menguji kesabaran kita.
Sikap sabar melibatkan penerimaan terhadap kenyataan bahwa tidak semua hal dapat berjalan sesuai keinginan kita, dan bahwa beberapa hal memerlukan waktu untuk berkembang atau terjadi. Sabar juga bisa merujuk pada kemampuan untuk memberikan waktu kepada orang lain untuk tumbuh, belajar, atau berubah tanpa tekanan atau ekspektasi yang terlalu tinggi.
Sikap sabar memiliki banyak manfaat, seperti membantu Anda mengurangi stres, menjaga hubungan interpersonal yang baik, dan mengembangkan ketenangan batin. Ini juga merupakan kualitas yang dihargai dalam banyak nilai budaya dan agama, karena sabar dapat membantu kita mengatasi ujian hidup dan menjalani kehidupan dengan kepala tegak, bahkan dalam situasi yang sulit.
Tetapi penting untuk diingat bahwa sikap sabar bukan berarti pasif atau mengabaikan masalah. Sebaliknya, sikap sabar melibatkan usaha untuk tetap tenang dan bertindak dengan bijaksana, bahkan ketika menghadapi tantangan atau hambatan. Dengan demikian, sabar adalah sebuah bentuk kebijaksanaan yang melibatkan pengendalian diri, keseimbangan emosi, dan tekad untuk menghadapi hidup dengan sikap yang positif.
Lihat Juga : Bahasa Arab Angka 1 – 100
Ikhlas adalah konsep dalam berbagai tradisi agama dan filsafat yang mengacu pada tindakan atau niat yang dilakukan dengan tulus ikhlas, tanpa motif tersembunyi atau kepentingan pribadi. Ikhlas sering dihubungkan dengan sikap murni, tulus, dan tindakan yang tidak terpengaruh oleh pencapaian pribadi, pujian, atau imbalan material.
Dalam konteks agama, konsep ikhlas umumnya merujuk pada mempersembahkan segala tindakan kepada Tuhan atau kekuatan rohaniah yang lebih tinggi, tanpa mengharapkan pengakuan atau imbalan dari manusia. Dalam Islam, misalnya, ikhlas adalah salah satu prinsip penting dalam beribadah di mana tindakan ibadah dilakukan semata-mata untuk Allah, tanpa mempertimbangkan pujian atau pengakuan dari orang lain.
Dalam konteks filsafat, ikhlas dapat dihubungkan dengan tindakan yang dijalankan tanpa adanya motivasi egois atau ambisi untuk memperoleh keuntungan pribadi. Ini melibatkan penghapusan ego dan niat tulus untuk memberikan manfaat kepada orang lain atau masyarakat sebagai suatu keseluruhan.
Ikhlas juga dapat berkaitan dengan nilai-nilai seperti rendah hati, kedermawanan, dan pengorbanan. Orang yang bertindak dengan ikhlas cenderung tidak mencari pujian atau pengakuan, tetapi fokus pada kontribusi positif yang dapat mereka berikan.
Secara umum, ikhlas adalah sikap batin yang melibatkan niat tulus, tindakan tanpa pamrih, dan pengorbanan untuk kebaikan yang lebih besar daripada diri sendiri. Ikhlas mendorong orang untuk mengutamakan nilai-nilai moral dan spiritual dalam setiap tindakan, menghasilkan kedamaian batin dan kontribusi yang bermakna dalam kehidupan.
Lihat Juga : Tulisan Bismillah Yang Benar
Bagi Anda yang sedang mencari referensi untuk ceramah dengan tema sabar dan ikhlas, berikut ini terdapat beberapa contoh yang dari berbagai sumber, di antaranya:
Bissmillahirahmaanirrohim. Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Para jamaah yang berbahagia. Pertama-tama yang harus kita lakukan adalah mengucapkan segala rasa syukur yang mendalam akan nikmat yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita.
Selanjutnya, sholawat serta salam untuk Baginda besar Nabi Muhammad SAW, nabi yang telah membawa Islam sehingga kita bisa menikmati indahnya Islam saat ini.
Para jamaah sekalian, pada kesempatan kali ini, tema kultum adalah kesabaran, lebih tepatnya adalah sabar dalam menghadapi berbagai jenis ujian.
Secara bahasa, pengertian sabar berasal dari bahasa Arab, yakni shabaro yang berarti menahan diri.
Sedangkan secara istilah, sabar berarti menahan diri dari berbagai jenis masalah serta bisa menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan tidak terpuji dan dilarang oleh Allah SWT.
Landasan sabar adalah menahan diri untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan akal dan syariat. Maka dari itu, sabar bukanlah teori, melainkan suatu ilmu yang didapatkan dari tindakan secara langsung.
Oleh karena itu, seseorang yang menerangkan akan pengertian sabar, bukan berarti dirinya juga telah memiliki ilmu sabar. Hal ini seperti diibaratkan seorang guru yang menerangkan suatu negara, belum tentu dirinya pernah ke negara tersebut.
Dalam Islam, sabar terbagi menjadi beberapa bagian:
Sabar dalam menjalankan ketentuan dan perintah Allah, di mana Allah akan menjanjikan surga bagi yang menjalaninya.
Kedua, sabar dalam menahan diri tidak melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah dan menjauhi segala larangan Allah SWT.
Sabar dalam segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah.
Sabar juga termasuk ke dalam bagian rukun iman yang terakhir. Oleh karena itu, sebagai umat Islam kamu wajibkan untuk bisa bersabar akan segala ketentuan Allah, walaupun itu buruk sekalipun.
Karena Allah pasti memiliki rencananya sendiri. Dalam Qs Al Baqarah ayat 153, Allah SWT berfirman akan keutamaan sabar dan sholat dalam hidup manusia.
Dalam ayat tersebut mengatakan bahwa Allah SWT selalu bersama dengan orang-orang yang menjaga sholat dan menjadikan sabar sebagai penolong mereka.
Tentunya, nikmat yang mana lagi yang bisa didapatkan selain bisa dijaga oleh Allah SWT sendiri. Sebagai manusia yang hidup di dunia ini, Allah adalah tujuan hidup kita.
Selain itu, Allah SWT juga telah menjanjikan surga serta kedudukan tinggi bagi hamba-Nya yang senantiasa bersabar.
Seperti yang dijelaskan dalam Qs Al Furqaan, Allah berfirman orang – orang bersabar akan mendapatkan balasan dudukan tertinggi di surga.
Begitulah sekilas kultum singkat sabar dari agama Islam yang bisa menjadi pelajaran hidup kita saat ini. Apabila ada kesalahan mohon maaf.
Sumber: aistijournals.com
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Setiap manusia tentu pernah mengalami cobaan dan ujian hidup. Ujian tersebut dapat berupa sakit, miskin, kehilangan orang tersayang, dan berbagai musibah lainnya.
Sebagai manusia biasa, tentu ada kalanya kita merasa tidak terima dengan ujian hidup tersebut. Hingga tidak sedikit orang yang mengeluhkan ujian yang dihadapinya dan murka dengan Allah.
Perbuatan ini tentu sangat tercela. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menerapkan sikap sabar.
Hadirin sekalian…
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah Azza wajalla jika mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barangsiapa yang sabar, maka dia berhak mendapatkan (pahala) kesabarannya. Dan barangsiapa marah, maka dia pun berhak mendapatkan (dosa) kemarahannya”.(HR Ahmad)
Hadist lain tentang sabar yaitu:
“Seorang muslim yang diuji dengan rasa sakit karena duri atau yang lebih dari itu, maka Allah pasti akan menebus kesalahankesalahannya karena musibah itu, sebagaimana suatu pohon menggugurkan daunnya.” (Muttafaq ‘alaih).
Dari hadist tersebut, dapat diketahui bahwa setiap ujian yang kita hadapi pada dasarnya mengandung keberkahan.
Allah selalu memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan makhluk-Nya. Oleh karena itu, janganlah marah dan kecewa ketika menghadapi peristiwa yang sulit.
Sebaliknya, kita harus berdoa dan memohon kepada Allah agar diberikan kesabaran agar mampu melewati masalah tersebut.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Sumber: berita99.com
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Puji serta syukur, semoga senantiasa mengalir dari mulut kita. Yakni dengan mengucapkan hamdalah, dan membuktikannya dengan perbuatan atau amalan baik. Puji dan syukur hanya kepada kepada Nya, sang pemilik alam semetsa, yang senantiasa menganugerahkan kenikmatan kepada kita.
Shalawat serta salam, kepada baginda Muhammad, sang suri tauladan umat. Yang telah membawa risalah Islam. Semoga Allah SWT menjadikan kita ke dalam pengikutnya yang setia.
Hadirin yang dirahmati Allah SWT. Dalam majelis yang mulia ini, saya akan menyampaikan kultum singkat tentang sabar.
Dalam menjalani kehidupan ini, ada banyak sekali peristiwa yang kita alami. Mulai dari peristiwa yang mengenakkan, sampai dengan yang tidak mengenakkan. Bagaimanapun juga, peristiwa tersebut tidak bisa kita pilih dan pilah. Karena semuanya akan datang silih berganti. MasyaAllah.
Dan ternyata, tidak sedikit peristiwa tidak mengenakkan yang singgah. Ia kan? Dan peristiwa inilah yang benar-benar akan menguji iman kita. Sabar tidak kita dalam menjalaninya? Atau bahkan, kita sibuk mengeluhkannya kepada Allah SWT?
Ujian tersebut datang terus menerus. Setelah ujian satu selesai, kamu akan mendapatkan ujian yang lain. Ujian ujian yang telah Allah SWT berikan akan menjadi pahala, dan menjadikan derajat kita meningkat di hadapan Nya. Dengan catatan, kita sabar dalam menjalahi ujian tersebut. MasyaAllah.
Dengan kesabaran penuh, Allah SWT akan menjadikan ujian tadi menjadi sebuah anugera yang maha dahsyat. Dan ini juga akan menjadi salah satu kebahagiaan kita, baik itu di dunia ataupun di akhirat.
Hadirin yang semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Sejatinya, Allah SWT akan menguji hamba Nya dengan ujian yang berbeda-beda. Ada yang diuji dengan harta benda, ketakutan akan kelaparan, dan yang lainnya.
Sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Quran, surah al-Baqarah ayat 155:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Sebagai seorang muslim yang baik dan merasa beriman, tentu, kita harus bisa berlaku sabar atas apapun yang telah Allah SWT tetapkan. Karena setiap ujian yang datang adalah kiriman dari Allah, dan Allah tahu bahwa kita mampu menjalaninya.
Bahkan, Allah SWt sendiri telah mengatakan, tidak akan menguji hamba Nya di luar batas kemampuan hamba tersebut. Sabar sendiri terbagi menjadi tiga bagian.
Yakni sabar dalam mentaati semua perintah dan larangan Nya, kedua sabar dalam menghadapi musibah yang Allah SWT titipkan, dan yang terakhir sabar akan ujian kesenangan.
Jadi, jangan mengira bahwa sabar hanya dihadapi oleh orang-orang yang tampaknya mempunmyai hidup sengsara saja. Karena sebenarnya, kesanangan pun bisa jadi termasuk ujian.
Bagaimana mungkin? Ya, kesenangan adalah ujian. Oleh karena itu, mari kita berupaya untuk selalu sabar menerima ketentuan yang telah Allah gariskan. Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba Nya yang selalu sabar, agar menjadi orang-orang yang dicintai Nya.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber: Arobiyahinstitute.com
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Saat seseorang sedang ditimpa musibah, maka orang itu bersabar atas segala cobaan tersebut. Namun setelah itu ia pun harus mengucap syukur atas nikmat yang telah Allah berikan selama itu. Karena dengan bersyukur maka Allah akan tambahkan nikmatnya.
Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,” (QS. Ibrahim: 7).
Kebanyakan dari kita, saat mendapat cobaan kita terus mengelus dada seraya berucap sabar, tetapi melupakan nikmat lain yang Allah telah berikan selama ini. Syukur dan sabar sepertinya bisa dikatakan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan.
Bersyukur atas segala nikmat Allah merupakan kewajiban bagi setiap hamba yang beriman. Firman Allah SWT, “Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu kufur (ingkar) kepada-Ku,” (QS. Al Baqarah: 152).
Saat seseorang sedang ditimpa musibah, maka orang itu bersabar atas segala cobaan tersebut. Namun setelah itu ia pun harus mengucap syukur atas nikmat yang telah Allah berikan selama itu. Karena dengan bersyukur maka Allah akan tambahkan nikmatnya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran, surah Ibrahim ayat 7:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,” (QS. Ibrahim: 7).
Kebanyakan dari kita, saat mendapat cobaan kita terus mengelus dada seraya berucap sabar, tetapi melupakan nikmat lain yang Allah telah berikan selama ini. Syukur dan sabar sepertinya bisa dikatakan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan.
Bersyukur atas segala nikmat Allah merupakan kewajiban bagi setiap hamba yang beriman. Firman Allah SWT, “Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu kufur (ingkar) kepada-Ku,” (QS. Al Baqarah: 152).
Firman Allah SWT, “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kemehakuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur” (QS Luqmaan: 31).
Allah SWT juga berfirman, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar sajalah yang akan dipenuhi ganjaran mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)
Sebagaimana dalam surat Az-Zumar ayat 10 bahwa Allah akan mengganjar orang yang bersabar tanpa batas, apalagi jika seseorang itu juga bersyukur, maka Allah akan tambahkan nikmatnya QS.Ibrahim ayat 7.
Maka beruntunglah kita sebagai seorang muslim. Karena Allah selalu memberi pahala kepada kita baik dalam keadaan senang maupun susah.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber: berita99.com
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sabar dan ikhlas adalah dua nilai penting yang diajarkan dalam agama Islam. Kedua nilai ini sangat berkaitan erat dan saling melengkapi dalam kehidupan sehari-hari. Kita akan sering diuji oleh Allah SWT dalam hidup kita, baik itu dalam bentuk cobaan atau kesulitan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami arti dari sabar dan ikhlas serta bagaimana mengaplikasikan nilai tersebut dalam kehidupan kita.
Sabar merupakan sikap menghadapi segala macam cobaan, kesulitan dan rintangan dengan tenang, sabar dan tawakkal kepada Allah SWT.
Sedangkan ikhlas merupakan sikap mengerjakan suatu perbuatan dengan tujuan hanya untuk Allah SWT semata, tanpa adanya motivasi lain seperti mencari pujian atau imbalan dari orang lain.
Ayat Al-Quran dan hadist Rasulullah SAW tentang sabar dan ikhlas:
Dalam surat Al-Baqarah ayat 155-156, Allah SWT berfirman, “Dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’.”
Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa Allah SWT akan menguji kita dengan berbagai macam kesulitan dan cobaan, dan sikap sabar adalah kunci untuk melewatinya.
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang Muslim ditimpa kesedihan, kepenatan, kegelisahan, kesakitan atau bahkan duri yang melukai dirinya, melainkan Allah akan menghapuskan dosanya karenanya.”
Dari hadis ini, kita bisa memahami bahwa sabar dalam menghadapi kesulitan akan mendatangkan pahala besar dari Allah SWT.
Dalam surat Al-Kahfi ayat 46, Allah SWT berfirman, “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal-amal shaleh adalah yang baik untuk kekal selamanya.”
Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa ikhlas dalam beramal adalah lebih penting daripada harta dan anak-anak yang hanya bersifat sementara di dunia.
Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat kepada bentuk-bentuk tubuhmu dan harta yang kamu miliki, namun Allah melihat kepada hatimu dan amalmu.”
Dari hadis ini, kita bisa memahami bahwa pentingnya memiliki hati yang ikhlas dalam mengerjakan segala perbuatan, tanpa adanya motif lain seperti mencari pujian atau keuntungan materi.
Akhirul kalam, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber: Daun.id
Lihat Juga : Tulisan Waalaikumsalam Yang Benar
Assalamualaikum, para hadirin semua
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya kepada kita semua.
Di dunia ini selalu ada sesuatu yang akan singgah di kehidupan kita, yaitu ujian. Entah bagaimanapun kita menolak atau mengeluh, tetap saja ujian akan singgah di kehidupan kita. Agar ujian ini bisa berbuah jadi pahala dan mengangkat derajat kita, maka jalan satu-satunya adalah dengan bersabar. Dengan bersabar maka ujian justru akan berubah menjadi anugerah dan itulah yang menjadi penyebab kebahagiaan kita hidup di dunia dan di akhirat.
Seperti yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 155 yang berbunyi:
“Dan kami akan menguji kalian dengan sebagian rasa ketakutan, kekurangan harta, jiwa, buah-buahan, dan kelaparan. Serta sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang telah bersabar.”
Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan, semoga apa yang telah tersampaikan bisa bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Sumber: gramedia.com
Assalamualaikum Wr.Wb.
Marilah kita bersama-sama mengungkapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. dan shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW.
Manusia tidak pernah lepas dari liku-liku cobaan hidup. Segala sesuatu yang menimbulkan kesusahan dan kesengsaraan adalah ujian untuk menguji kualitas iman kita. Bila segala cobaan dihadapi dengan sabar, maka baginya pahala dari Allah SWT. Berkaitan dengan perlunya sikap sabar yang harus diterapkan, maka Nabi SAW. bersabda:
“Sabar adalah sebagian dari iman merupakan kepala dari tubuh.”
Maka ujian harus selalu dihadapi dengan sabar, karena bila seorang mendapat cobaan yang dihadapi dengan rasa benci, maka kemurkaan Allah yang akan menimpa.
Sabar itu terdapat tiga bagian:
Pertama sabar mematuhi ketaatan, perintah dan larangan Allah SWT.
Kedua sabar terhadap musibah atau cobaan yang menimpa.
Ketiga sabar akan ujian kesenangan.
Cukup sampai disini materi tentang perlunya bersabar yang bisa disampaikan, mudah-mudahan membawa manfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Sumber: gramedia.com
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua.
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang makna sabar. Sabar berasal dari kata sobaro-yasbiru yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa.
Sabar merupakan ajaran yang banyak disinggung dalam Al-Qur’an dan hadis. Menurut Al-Qur’an, manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalam menjalani kehidupannya.
Allah SWT. berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat :153 yang berbunyi:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Dalam ayat tersebut Allah SWT. menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Ia akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong.
Allah SWT. juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar, seperti firman-Nya dalam QS Al-Furqaan:75 yang berbunyi:
“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.”
Jadikan sifat sabar sebagai identitas keimanan dan keIslaman. Ajaklah kalbumu untuk meneguhkan keimanan bahwa kesabaran adalah harga mati kekuatan iman dalam dirimu!
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kata salah yang terucap.
Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamualaikum. Wr. Wb
Sumber: gramedia.com
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil Alamin, mari kita ucapkan rasa syukur pada Allah SWT. yang telah memberi kita kesempatan, untuk bisa berkumpul di Masjid dan sama-sama mengkaji isi ceramah yang akan disampaikan.
Di dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan dan menjelaskan sedikit tentang makna sabar, sifat, dan keutamaan sabar di dalam kehidupan. Pada dasarnya kata sabar ini berasal dari kata sobaro yasbiru yang artinya adalah menahan.
Pengertian dari menahan ini sangat luas, dan pengertian dari sabar itu sendiri bisa diartikan seperti ketika kita puasa dalam menahan nafsu. Atau bersabar pada saat kita menahan lapar, yang artinya kita harus bisa menahan diri untuk tidak makan dan minum sampai adzan maghrib tiba. Sabar juga dapat diartikan ketika kita harus bersikap sabar, saat menghadapi orang yang berperilaku buruk terhadap kita.
Kita harus menghadapinya dengan sikap sabar, bukan dengan amarah atau membalasnya. Tidak semua orang bisa mendapatkan suatu kenikmatan dari sikap sabar tersebut. Karena memang sejak awal orang tersebut sudah bisa menahannya dengan baik. Penting bagi kita untuk selalu mendekatkan diri pada Allah SWT. dan meminta pada-Nya agar selalu diberikan kesabaran yang tidak ada batasnya.
Kita pun akan mendapat pahala sebanyak-banyaknya dari Allah, ketika kita bersikap sabar terhadap segala sesuatu. Allah SWT. berfirman di surat Al-Baqarah Ayat 153, yang isinya tentang kesabaran. Di dalam ayat tersebut Allah menerangkan bahwa, Ia akan selalu memberi pertolongan kepada setiap hambanya yang menjalani perintahnya dengan baik.
Pertolongan akan diberikan oleh Allah pada setiap hambanya yang sedang mengalami kesusahan, tapi tetap melaksanakan shalat wajib serta bisa menahan diri dengan sikap sabar. Itulah keistimewaan dari sikap dan rasa sabar itu sendiri.
Semoga apa yang saya sampaikan hari ini, dapat memberi manfaat untuk kehidupan para jamaah sekalian.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Sumber: gramedia.com
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang makna sabar.
Sabar berasal dari kata sobaro-yasbiru yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar merupakan ajaran yang banyak disinggung dalam Al-Qur’an dan hadis.
Menurut Al-Qur’an, manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalam menjalani kehidupannya.
Allah SWT. berfirman dalam QS Al-Baqarah:153 yang berbunyi
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Dalam ayat tersebut Allah SWT. menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Ia akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong.
Allah SWT. juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar, seperti firman-Nya dalam QS Al-Furqaan:75 yang berbunyi :
Artinya: “Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.”
Jadikan sifat sabar sebagai identitas keimanan dan keIslaman. Ajaklah kalbumu untuk meneguhkan keimanan bahwa kesabaran adalah harga mati kekuatan iman dalam dirimu!
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kata salah yang terucap.
Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamualaikum Wr. Wb”
Sumber: gramedia.com
Lihat Juga : Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil Alamin, mari kita ucapkan rasa syukur pada Allah SWT. yang telah memberi kita kesempatan, untuk bisa berkumpul di Masjid dan sama-sama mengkaji isi ceramah yang akan disampaikan.
Di dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan dan menjelaskan sedikit tentang makna sabar, sifat, dan keutamaan sabar di dalam kehidupan. Pada dasarnya kata sabar ini berasal dari kata sobaro yasbiru yang artinya adalah menahan.
Pengertian dari menahan ini sangat luas, dan pengertian dari sabar itu sendiri bisa diartikan seperti ketika kita puasa dalam menahan nafsu. Atau bersabar pada saat kita menahan lapar, yang artinya kita harus bisa menahan diri untuk tidak makan dan minum sampai adzan maghrib tiba.
Sabar juga dapat diartikan ketika kita harus bersikap sabar, saat menghadapi orang yang berperilaku buruk terhadap kita. Kita harus menghadapinya dengan sikap sabar, bukan dengan amarah atau membalasnya. Tidak semua orang bisa mendapatkan suatu kenikmatan dari sikap sabar tersebut. Karena memang sejak awal orang tersebut sudah bisa menahannya dengan baik.
Penting bagi kita untuk selalu mendekatkan diri pada Allah SWT. dan meminta pada-Nya agar selalu diberikan kesabaran yang tidak ada batasnya. Kita pun akan mendapat pahala sebanyak-banyaknya dari Allah, ketika kita bersikap sabar terhadap segala sesuatu. Allah SWT. berfirman di surat Al-Baqarah Ayat 153, yang isinya tentang kesabaran.
Di dalam ayat tersebut Allah menerangkan bahwa, Ia akan selalu memberi pertolongan kepada setiap hambanya yang menjalani perintahnya dengan baik. Pertolongan akan diberikan oleh Allah pada setiap hambanya yang sedang mengalami kesusahan, tapi tetap melaksanakan shalat wajib serta bisa menahan diri dengan sikap sabar. Itulah keistimewaan dari sikap dan rasa sabar itu sendiri.
Semoga apa yang saya sampaikan hari ini, dapat memberi manfaat untuk kehidupan para jamaah sekalian.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Sumber: gramedia.com
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَبَعْدُ
Jama’ah yang semoga dirahmati oleh Allah, pertama dan yang paling utama mari kita bersyukur kepada Allah ‘azza wajalla yang telah memberikan kita kenikmatan berupa Islam dan iman.
Kemudian, semoga shalawat dan salam selalu tersampaikan kepada uswah kita Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga beliau, para sahabat, dan juga para pengikutnya hingga akhir zaman.
Jama’ah yang semoga dirahmati oleh Allah, sebelum kita menginjak pada materi ceramah yang hendak saya bawakan, disini saya selaku penceramah mewasiatkan kepada diri saya sendiri dan para jama’ah sekalian untuk bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa.
Di dalam Al-Quran Allah subhanahu wata’ala berfirman :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Artinya :”Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” [QS. Ali Imran ayat 102]
Jama’ah yang semoga dirahmati oleh Allah, pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku penceramah untuk membawakan ceramah tentang sabar beserta dalilnya.
Mudah-mudahan tema ceramah tentang sabar yang hendak penceramah bawakan dapat memberikan pencerahan sekaligus menambah wawasan kita tentang agama Islam khususnya yang berkaitan dengan kesabaran.
Jama’ah yang dirahmati oleh Allah, sebetulnya apakah yang dimaksud dengan sabar itu sendiri? Apakah yang dimaksud dengan sabar adalah berdiam diri ketika dizalimi? Ataukah sabar itu berarti menerima dan pasrah saja atas keadaan yang ada tanpa mau melakukan perubahan menuju yang lebih baik?
Ternyata, jama’ah, sabar yang dimaksud di dalam Islam itu adalah menahan diri dari segala sesuatu yang dilarang oleh Allah subhanahu wata’ala.
Artinya dalam menghadapi situasi apapun, baik itu situasi yang menyenangkan ataupun tidak, kita harus menahan diri agar tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah subhanahu wata’ala.
Sebagai contoh misalkan kita dihadapkan dengan masalah rumah tangga yaitu pasangan kita melakukan perbuatan zina (na’udzubillahi min dzaalik). Maka yang harus kita lakukan adalah menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang baik.
Jangan sampai karena termakan cemburu kita malah melakukan perbuatan yang dilarang seperti memukul, mempermalukan, menyebarkan aib ke sosial media atau bahkan membunuhnya.
Akan tetapi hendaknya kita bersabar atas musibah tersebut dengan tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang baik dan benar.
Dari contoh tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa sabar itu bukan berarti kita pasrah dan diam disaat ada masalah tanpa kita berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Justru apabila kita menghadapi suatu masalah ataupun musibah, kita harus tetap berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang baik dan menahan diri untuk tidak menyelesaikan masalah dengan cara yang dilarang oleh Allah subhanahu wata’ala.
Demikianlah ceramah tentang sabar beserta dalilnya yang bisa saya sampaikan. Semoga tema ceramah tentang sabar ini dapat membuat kita semakin kuat dan bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah.
Dan semoga kita dijadikan oleh Allah subhanahu wata’ala termasuk hamba-hambaNya yang senantiasa bersabar. Amin ya Robbal Alamin.
Sumber: nasehatquran.com
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji dan syukur dan tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah SWT. Puji serta syukur semoga senantiasa mengalir dari mulut umat manusia. Ucap syukur dengan mengucapkan hamdalah, dan membuktikannya dengan perbuatan atau amalan baik.
Puji dan syukur hanya kepada-Nya, sang pemilik alam semesta, yang senantiasa menganugerahkan kenikmatan kepada kita. Shalawat serta salam, kepada Nabi Muhammad SAW, sang suri tauladan umat yang telah membawa risalah Islam. Semoga Allah SWT menjadikan kita ke dalam pengikutnya yang setia.
Hadirin yang dirahmati Allah, dalam majelis yang mulia ini, saya akan menyampaikan ceramah tentang sabar dan ujian. Dalam menjalani kehidupan ini, ada banyak sekali peristiwa yang dialami. Mulai dari yang baik dan menyenangkan, sampai dengan yang tidak mengenakkan. Bagaimana pun juga, peristiwa tersebut tidak bisa kita pilih dan pilah. Peristiwa semuanya akan datang silih berganti. MasyaAllah. Tidak sedikit peristiwa tidak mengenakkan yang singgah. Peristiwa ini yang benar-benar akan menguji keimanan.
Apakah sabar dalam menjalaninya, atau sibuk mengeluhkannya kepada Allah SWT? Ujian tersebut akan datang terus menerus. Ujian-ujian yang telah Allah SWT berikan ini akan menjadi pahala dan meningkatkan derajat kita di hadapan-Nya. Dengan catatan, kita sabar dalam menjelajahi ujian tersebut. MasyaAllah.
Dengan kesabaran penuh, Allah akan menjadikan ujian tersebut menjadi sebuah anugerah yang maha dahsyat. Sejatinya, Allah SWT akan menguji hamba-Nya dengan ujian yang berbeda-beda. Ada yang diuji dengan harta benda, ketakutan akan kelaparan, dan yang lainnya. Sebagaimana yang terdapat Alquran berbunyi:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ’i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn.
Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al Baqarah: 155)
Sebagai seorang muslim yang baik dan merasa beriman, tentu kita harus bisa berlaku sabar atas apapun yang telah Allah SWT tetapkan. Hal ini karena setiap ujian yang datang adalah kiriman dari-Nya, dan Allah SWT tahu bahwa kita mampu untuk menjalaninya. Bahkan, Allah sendiri telah mengatakan, tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuan hamba tersebut.
Sabar sendiri terbagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah adalah sabar dalam mentaati semua perintah dan larangan-Nya. Kemudian, sabar dalam menghadapi musibah yang diberikan, dan sabar akan ujian kesenangan.
Jadi, jangan mengira bahwa sabar hanya harus dimiliki oleh orang-orang yang tampaknya mempunyai hidup yang sengsara saja. Hal ini karena sebenarnya, kesenangan pun bisa jadi termasuk ujian yang diberikan Allah SWT. Apakah kesenangan tersebut akan membuatnya semakin menaati Allah SWT atau malah sebaliknya? Oleh karena itu, mari berupaya untuk selalu sabar menerima ketentuan yang telah digariskan.
Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba-Nya yang selalu sabar, agar menjadi orang-orang yang dicintai-Nya.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber: orami.co.id
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadirin yang saya muliakan, Hari ini, dengan penuh rasa syukur, kita berkumpul di sini untuk berbicara tentang sebuah nilai yang sangat penting dalam kehidupan kita, yaitu sabar dalam penantian.
Sabar merupakan salah satu sifat mulia yang diajarkan dalam agama kita, dan sangat relevan dengan tantangan yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sabar penantian adalah proses menghadapi situasi yang tidak kita inginkan atau belum tercapai dengan ketenangan hati dan kesabaran yang tahan lama.
Dalam hidup, kita sering kali diuji dengan berbagai penantian. Mungkin itu adalah penantian akan pekerjaan yang diimpikan, penantian akan jodoh yang belum hadir, atau penantian akan kesembuhan dari suatu penyakit. Dalam menghadapi penantian, seringkali kita merasa gelisah, cemas, dan tidak sabar. Namun, penting bagi kita untuk memahami bahwa setiap penantian memiliki hikmah dan tujuan yang tersembunyi di baliknya. Dalil Ayat Al-Quran, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ یُسۡرًا (٥) إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ یُسۡرࣰا (٦)
Artinya: “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (Q.S. Al-Insyirah: 5-6).
Penantian adalah ujian yang menguji kesabaran kita dan membentuk karakter kita menjadi lebih baik. Dalam penantian, kita harus berusaha menjaga hati dan pikiran kita agar tetap tenang. Kita perlu mengingat bahwa segala sesuatu memiliki waktu yang ditentukan oleh-Nya. Ketika kita sabar dalam penantian, kita menunjukkan kepercayaan kita kepada Allah, bahwa Dia Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana dalam mengatur segala urusan-Nya.
Selain itu, dalam proses penantian, kita juga dapat menggunakan waktu dengan bijak. Gunakan waktu untuk memperbaiki diri, menambah pengetahuan, atau melakukan amal shaleh. Ingatlah bahwa setiap momen dalam hidup kita adalah kesempatan untuk berbuat baik.
Kita juga perlu mengingat bahwa penantian yang panjang bukan berarti hasil yang lebih buruk. Kadang-kadang, penantian yang lama memberikan hasil yang lebih indah dan berharga. Allah akan memberikan apa yang terbaik untuk kita pada waktu yang tepat. Yang penting, kita harus tetap bersyukur dan menjaga keikhlasan dalam hati, karena sesungguhnya hasil yang tertunda adalah ujian dari-Nya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Sumber: orami.co.id
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh,
Alhamdulillahirobbil aalamiin wabihi nastainu ala umuriddunya waadin waala alihi wasohbihi ajmain. Ama badu.
Pertama-tama, saya ingin mengajak Anda semua yang hadir pada kesempatan hari ini untuk sama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT. Karena Allah SWT masih memberi kita semua limpahan rahmat dan nikmat yang luar biasa banyaknya hingga detik ini.
Selawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita semua yaitu Nabi Muhammad Salallahu alaihi wasalam, yang dengan perjuangan beliau dan para sahabatnya lah kita bisa merasakan manisnya iman dan keindahan akan Islam.
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT,
Pada kesempatan berbahagia ini, saya akan menyampaikan ceramah yang singkat saja mengenai Keikhlasan atau ikhlas.
Mungkin Anda semua sudah pernah mendengar kata itu, tapi jika dipraktikkan, Masya Allah mungkin banyak yang merasa sangat berat. Padahal ikhlas menjadi salah satu sifat yang dicintai oleh Allah. Ikhlas adalah sebuah perbuatan yang ketika kita melakukan sesuatu, kita tak mengharapkan imbalan apapun.
Jika mengambil contoh dalam konteks ibadah, maka ikhlas berarti melakukan ibadah semata-mata karena Allah ta’ala. Bukan karena hal lain, seperti ingin dipuji, bukan juga karena ingin terlihat saleh atau salehah, tapi benar-benar hanya karena Allah SWT.
Allah pernah berfirman dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 yang lebih kurang begini artinya:
“Tidaklah mereka diperintahkan, kecuali untuk mengikhlaskan agama untuk-Nya.”
Ayat tersebut menerangkan pada kita semua mengenai menerapkan sikap dan sifat ikhlas. Jika dalam menjalani agama kita tidak melandasinya dengan ikhlas maka akan jadi berantakan dan runyam semuanya.
Sebab orang akan sibuk memikirkan kepentingan diri mereka sendiri tanpa menempatkan agama sebagai prioritas di hidupnya.
Ikhlas dalam beragama jadi amat utama dan penting untuk kita sama-sama pupuk dalam diri dan hati kita, karena ketika kita ikhlas, maka semua urusan akan menjadi lebih terang dan mudah saat dijalankan.
Ikhlas juga menjadi sikap yang amat penting untuk dipraktikkan sebab setiap amalan yang kita lakukan tidak diterima atau sah di mata Allah jika kita tidak merasa ikhlas.
Tentu Anda semua tidak mau bukan segala amal ibadah yang sudah dilakukan selama ini tidak diterima karena Anda tidak ikhlas?
Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT,
Konteks ibadah berikutnya yang wajib kita landasi dengan ikhlas adalah ketika bersedekah atau beramal.
Meskipun ikhlas menjadi dasar utama kita melakukan berbagai hal di dunia, namun Allah SWT sudah menjanjikan pahala yang luar biasa untuk kita.
Maka, semakin ikhlas seseorang ketika ia bersedekah atau beramal, maka semakin besar pula ganjaran atau pahala yang akan ia terima.
Semakin murni Anda melakukan segala sesuatu karena Allah ta’ala, maka akan jadi semakin bernilai pula amalan itu di sisi Allah. MasyaAllah.
Sekian dulu ceramah singkat untuk kesempatan kali ini. Mudah-mudahan saja semua yang saya sampaikan dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Dan mari latih diri dan hati untuk senantiasa ikhlas atas segala yang Allah tetapkan untuk kita jalani. Aamiin aamiin yar abal alamin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Sumber: Mamikos.com
Lihat Juga : Bacaan Niat Sholat Jenazah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wabihi nasta’inu ‘alaa umuriddunya waddiin. Wassholatu wassalamu ‘alaa asyrofil mursaliin, wa’alaa aalihi wa sohbihi ajma’iin. Amma badu.
Mari sama-sama kita panjatkan puji syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah SWT limpahkan bagi kita semua pada hari ini.
Sebab di hari ini kita semua dapat berkumpul dan menghadiri acara pada kesempatan ini.
Mari bersama juga kita panjatkan selawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita rasulullah Muhammad SAW.
Nabi yang kita cinta dan kita rindukan bersama, nabi yang kita sama-sama nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.
Semoga, kita menjadi golongan umatnya yang memperoleh mendapat syafaatnya. Aamiin aamiin allahumma amin.
Saudara-saudara saya yang saya cintai, sabar mungkin menjadi kata yang sangat ringan jika kita ucapkan saat ini. Namun terus terang saja, akan jadi sangat sulit untuk kita praktikkan atau lakukan.
Tidak semua orang dapat menjadi sabar dengan cobaan yang harus mereka hadapi. Padahal, kita pasti menyadari bahwa Allah sangat mencintai mereka yang senantiasa bersabar atas segala ujian di hidupnya. Allah SWT pernah berfirman dalam Al-Qur’an pada surat Al-Baqarah ayat 153 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya:
“Wahai orang-orang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah: 153).
Dari ayat di atas, maka sudah sangat jelas bahwa Allah amat suka dengan mereka yang senantiasa bersabar.
Allah bahkan menegaskan bahwa dirinya selalu bersama mereka, orang-orang yang sabar.
Maka, sudah selayaknya sebagai hamba-Nya yang mengharapkan ganjaran, kita senantiasa bersabar saat mendapat ujian dari Allah SWT. Allah sengaja menguji ketakwaan dan keimanan umat-Nya dengan berbagai cara, tidak selalu sama, tidak selalu ringan, tapi tidak juga selalu berat.
Hal tersebut semata-mata karena Allah ingin tahu, apakah umat-Nya memang beriman dan hanya meminta pertolongan padaNya, atau justru berpaling dan mengingkari ajaran-Nya.
Sabar memang lah tak mudah. Kita perlu melatih diri dan berproses terus menerus agar bisa semakin mampu bersabar.
Bahkan tak jarang kita juga perlu sedikit berjuang dan berkorban agar bisa lulus sebagai umat yang sabar. Meski demikian, Allah SWT sudah menjanjikan indahnya surga dan besarnya ganjaran bagi umat-Nya yang selalu bersabar.
Menahan diri dari apa yang kita sukai memang jadi sesuatu yang amat berat. Namun, Allah sendiri sudah menjamin ganjaran dan pahala yang luar biasa jika kita melaksanakannya. Demikian ceramah pada kali ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber: Mamikos.com
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wabihi nasta’inu ‘alaa umuriddunya waddiin. Wassholatu wassalamu ‘alaa asyrofil mursaliin, wa’alaa aalihi wa sohbihi ajma’iin. Amma badu.
Mari sama-sama kita panjatkan puji syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah SWT limpahkan bagi kita semua pada hari ini.
Sebab di hari ini kita semua dapat berkumpul dan menghadiri acara pada kesempatan ini.
Mari bersama juga kita panjatkan selawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW.
Nabi yang kita cinta dan kita rindukan bersama, nabi yang kita sama-sama nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.
Semoga, kita menjadi golongan umatnya yang memperoleh mendapat syafaatnya. Aamiin aamiin allahumma amin.
Saudara-saudara saya yang saya cintai, sabar mungkin menjadi kata yang sangat ringan jika kita ucapkan saat ini. Namun terus terang saja, akan jadi sangat sulit untuk kita praktikkan atau lakukan.
Tidak semua orang dapat menjadi sabar dengan cobaan yang harus mereka hadapi. Padahal, kita pasti menyadari bahwa Allah sangat mencintai mereka yang senantiasa bersabar atas segala ujian di hidupnya.
Allah SWT pernah berfirman dalam Al-Qur’an pada surat Al-Baqarah ayat 153 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya:
“Wahai orang-orang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah: 153).
Dari ayat di atas, maka sudah sangat jelas bahwa Allah amat suka dengan mereka yang senantiasa bersabar.
Allah bahkan menegaskan bahwa dirinya selalu bersama mereka, orang-orang yang sabar.
Maka, sudah selayaknya sebagai hamba-Nya yang mengharapkan ganjaran, kita senantiasa bersabar saat mendapat ujian dari Allah SWT. Allah sengaja menguji ketakwaan dan keimanan umat-Nya dengan berbagai cara, tidak selalu sama, tidak selalu ringan, tapi tidak juga selalu berat.
Hal tersebut semata-mata karena Allah ingin tahu, apakah umat-Nya memang beriman dan hanya meminta pertolongan padaNya, atau justru berpaling dan mengingkari ajaran-Nya.
Sabar memang lah tak mudah. Kita perlu melatih diri dan berproses terus menerus agar bisa semakin mampu bersabar.
Bahkan tak jarang kita juga perlu sedikit berjuang dan berkorban agar bisa lulus sebagai umat yang sabar. Meski demikian, Allah SWT sudah menjanjikan indahnya surga dan besarnya ganjaran bagi umat-Nya yang selalu bersabar.
Menahan diri dari apa yang kita sukai memang jadi sesuatu yang amat berat. Namun Allah sendiri sudah menjamin ganjaran dan pahala yang luar biasa jika kita melaksanakannya. Demikian ceramah pada kali ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Sumber: ayosurabaya.com
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillaah, wasyukurillaah. Washolatu wassalaamu alaa Rosuulillaah. Laa nabiyya ba’dah. Amma ba’du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita semua.
Sholawat beserta salam tidak lupa kita curahkan kepada junjungan nabi besar kita baginda Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga dan pengikutnya sampai akhir zaman. Amiin.
Dalam kesempatan kali ini izinkan saya memberikan ceramah singkat yang berjudul Sabar dan Keutamaannya.
Allah SWT berfirman dalam Surah Az-Zumar ayat 10, yang artinya:
“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertaqwalah kepada Rabb-mu’. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini, (akan) memperoleh (balasan) kebaikan (dari-Nya). Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah, yang dicukupkan pahala tanpa batas.” (QS.39:10)
Sungguh kesenangan dan kesusahan yang kita alami di dunia ini adalah cobaan dari Allah SWT bahkan kehidupan dunia ini semuanya adalah cobaan.
Agar mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat, maka setiap muslim harus memahami hakikat kehidupan dunia ini dan mengambil bekal utama dalam menjalaninya, di antara bekal tersebut adalah sikap sabar.
Sabar mempunyai kedudukan yang agung dalam agama Islam, bahkan urusan agama berdiri di atas sabar tersebut yaitu:
Dan orang-orang yang bersabar dialah orang yang beruntung, karena telah melaksanakan ketaatan kepada Allah. Adapun di antara janji Allah bagi orang mu’min yang bersabar adalah:
Demikianlah ceramah singkat yang dapat saya sampaikan. Akhir kata,
Was salamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber: materibindo.com
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillaah, wasyukurillaah. Washolatu wassalaamu alaa Rosuulillaah. Laa nabiyya ba’dah. Amma ba’du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita semua.
Sholawat beserta salam tidak lupa kita curahkan kepada junjungan nabi besar kita baginda Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga dan pengikutnya sampai akhir zaman. Amiin.
Dalam kesempatan kali ini izinkan saya memberikan ceramah singkat yang berjudul Sabar dalam Menghadapi Cobaan.
Ketahuilah, semua yang terjadi di dunia ini adalah ujian. Sekuat apapun cara kita menghindarinya pasti tidak akan bisa. Seperti apa pun kita menolaknya dan mengeluhkan setiap hari tetap akan terjadi pada kita.
Maka dari itu, supaya ujian itu berbuah pahala dan mengangkat derajat kita, jalan satu-satunya adalah dengan bersabar.
Seperti dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 155 yang artinya:
“Dan kami pasti akan menguji kalian dengan sebagian rasa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang telah bersabar.” (Q.S Al Baqarah:155).
Dalam pandangan Islam, sabar terbagi menjadi tiga bagian:
Pertama, sabar dalam menjalankan semua perintah Allah. Maksudnya adalah agar kita senantiasa selalu bersabar dan ikhlas dalam menjalankan segala perintah Allah agar tetap istiqomah. Sebab, Allah menjanjikan surga untuk hamba-hambanya yang telah bersabar dan istiqomah.
Kedua, sabar dalam menjauhi semua larangan Allah. Maksudnya adalah agar kita senantiasa selalu menahan diri untuk tidak berbuat sesuatu yang telah diharamkan oleh Allah.
Ketiga, sabar terhadap segala ketentuan dan keputusan Allah. Sabar dalam hal ini termasuk dalam Rukun Iman yang ke-6. Kita wajib bersabar atas segala sesuatu yang telah menjadi ketetapan Allah. Entah itu baik ataupun buruk.
Demikianlah kultum singkat yang dapat saya sampaikan. Akhir kata,
Was salamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber: materibindo.com
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillaah, wasyukurillaah. Washolatu wassalaamu alaa Rosuulillaah. Laa nabiyya ba’dah. Amma ba’du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita semua.
Sholawat beserta salam tidak lupa kita curahkan kepada junjungan nabi besar kita baginda Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga dan pengikutnya sampai akhir zaman. Amiin.
Dalam kesempatan kali ini izinkan saya memberikan kultum singkat Ramadhan tentang sabar.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Alhamdulillah, pada hari ini kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk menjalankan perintah ibadah puasa Ramadhan. Sungguh ini adalah nikmat yang luar biasa, karena masih banyak saudara kita yang belum diberi kesempatan untuk menjalankan puasa pada bulan yang suci ini.
Puasa Ramadhan adalah puasa wajib bagi umat Islam, menjalankan ibadah puasa untuk melatih kesabaran, kesabaran dalam hal apa? Kesabaran dalam menahan segala godaan yang ada. Misalnya godaan dari orang-orang yang tidak berpuasa, godaan rasa lapar, godaan melihat makanan, godaan dari sifat marah dan lain sebagainya.
Godaan-godaan seperti itu sering kita temui di waktu siang pada saat kita puasa. Sebenarnya godaan tersebut harus kita lawan, dengan kesabaran dan ketabahan iman kita.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Sesungguhnya orang-orang yang bersabar adalah orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Dan Allah akan bersama hamba-hambanya yang sabar. Sesuai dengan firmannya:
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya:
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
Maka dari itu pada bulan puasa ini kita gunakan untuk bertaqwa kepada Allah SWT serta selalu bersabar dalam menghadapi segala godaan.
Demikianlah kultum singkat Ramadhan. Akhir kata,
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber: materibindo.com
Lihat Juga : Bacaan Ayat Kursi
Dari beragam contoh ceramah singkat hingga panjang dengan tema sabar dan ikhlas, dapat disimpulkan bahwa semua kaum muslim telah dianjurkan untuk senantiasa bersabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan. Kegiatan ceramah atau kultum sangat bermanfaat untuk umat muslim yang mendengarkan, selain itu juga bisa untuk menambah ilmu pengetahuan dalam dunia keagamaan.
Sikap sabar adalah kemampuan untuk menjaga ketenangan dan ketabahan dalam menghadapi berbagai ujian, tantangan, atau kesulitan dalam kehidupan. Ini melibatkan kemampuan untuk tidak mudah terpengaruh oleh situasi yang sulit dan tetap memiliki kontrol emosi yang baik.
Ikhlas adalah konsep penting karena mengajarkan tindakan atau niat yang dilakukan dengan tulus dan tulus ikhlas, tanpa motif tersembunyi atau kepentingan pribadi. Dalam agama, ikhlas menghubungkan setiap tindakan dengan hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan. Dalam filsafat, ikhlas membawa makna mendalam dan memberikan dimensi spiritual pada tindakan-tindakan kita.
Mengembangkan sikap sabar membantu kita mengatasi stres, menjaga kesehatan mental, dan menjalani kehidupan dengan lebih tenang dalam menghadapi cobaan. Sementara itu, mengembangkan ikhlas memberikan arti mendalam pada setiap tindakan kita, membawa kedamaian batin, dan menghindarkan kita dari motif egois atau riya’ yang bisa merusak niat baik kita.
Penulis : Elly Abriyanti Widyaningrum | Editor : Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia Bintara
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui