Pada dunia pendidikan, ada dua profesi yang memiliki peranan sangat penting dalam membentuk generasi muda yaitu guru dan dosen. Meskipun kedua profesi ini memiliki peranan yang penting di dalam proses pembelajaran tetapi ada banyak perbedaan yang dimiliki kedua profesi tersebut. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan-perbedaan tersebut sebaiknya lihat ulasan berikut ini.
Lihat Juga : 16 Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah Karena Sakit, Untuk Anak SD, SMP, SMA, SMK
Guru dan dosen sama-sama tenaga pendidik tapi jenjang pendidikan yang diajar kedua profesi ini sangatlah berbeda, guru hanya mengajar siswa dari tingkat dasar sampai menengah. Sedangkan untuk dosen mengajar di universitas, akademi, institut atau perguruan tinggi lainnya. Selain definisinya yang berbeda, dosen dan guru juga memiliki perbedaan lainnya seperti yang ada di bawah ini.
Tugas yang harus dilakukan oleh dosen serta guru memiliki perbedaan yang cukup jelas. Dosen memiliki beberapa tugas utama yaitu memberikan kuliah, diskusi, seminar di bidang ilmu sesuai dengan keahlian yang mereka miliki. Selain itu, dosen juga harus melakukan studi ilmiah untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Kalau guru tugasnya yaitu mengajar mata pelajaran sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kurikulum yang berlaku. Tugas lainnya adalah mengamati perkembangan siswa dan memberikan nilai atas prestasi yang sudah mereka dapatkan. Selain itu, guru juga mempunyai tugas untuk membimbing siswa dalam bidang akademik dan non akademik.
Lingkungan kerja guru dan dosen juga berbeda, kalau guru bekerja di lingkungan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Dalam melakukan tugasnya guru melakukan aktivitas di ruang kelas, laboratorium, lapangan dan di sekitar lingkungan sekolah. Jadwal mengajar guru biasanya mengikuti hari kerja sekolah atau kalender pendidikan nasional.
Sedangkan dosen bekerja di lingkungan universitas negeri maupun universitas swasta. Saat berada di lingkungan kerja, dosen akan melakukan interaksi dengan mahasiswa, sesama dosen dan juga peneliti. Aktivitas yang dosen lakukan biasanya berada di ruang kelas, perpustakaan, ruang penelitian dan laboratorium. Untuk jadwal kerjanya lebih fleksibel dibandingkan guru tapi memerlukan waktu untuk pengabdian dan penelitian.
Metode pembelajaran yang digunakan dosen dan guru tidaklah sama. Dosen biasanya menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis presentasi, diskusi, penelitian ilmiah dan studi kasus. Pendekatan ini digunakan untuk mendorong mahasiswa agar bisa berpikir lebih kritis, analitis dan bisa mandiri. Untuk mewujudkan itu semua, dosen biasanya menekankan pembelajaran pada penguasaan materi, konsep dan juga pengembangan keilmuan.
Sedangkan guru memakai pendekatan yang jauh lebih variatif sesuai dengan karakter dan tingkat kemampuan siswa. Guru akan mengintegrasikan metode diskusi, ceramah, pembelajaran kontekstual dan permainan edukatif untuk menyampaikan semua materi pelajaran. Selain itu, guru juga selalu fokus pada pengembangan karakter, kompetensi dasar dan keterampilan praktik siswa.
Untuk yang tertarik menjalani profesi sebagai dosen atau guru maka perlu mengetahui persyaratan pendidikannya terlebih dahulu. Kalau profesi yang diinginkan adalah dosen maka perlu mempunyai latar belakang pendidikan minimal S1 yang kemudian harus dilanjutkan ke jenjang lebih tinggi yaitu magister atau doktor sesuai jurusan yang diambil.
Kalau profesi guru yang diinginkan maka perlu menempuh pendidikan S1 sesuai dengan mata pelajaran yang akan diajarkan. Selain itu, calon guru juga harus mengikuti PPG atau program pendidikan profesi guru. Jika belum terlalu memahami persyaratan tersebut sebaiknya kunjungi adobsi.id agar mengetahui lebih jelas semua hal yang berhubungan dengan profesi guru dan dosen.
Lihat Juga : 17 Contoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja, Dapat Memikat HRD!
Guru dan dosen sama-sama berperan penting dalam dunia pendidikan, namun memiliki perbedaan dalam jenjang yang diajarkan, tugas, metode pembelajaran, dan syarat menjadi pendidik. Guru fokus pada pendidikan dasar hingga menengah, sementara dosen membimbing di tingkat perguruan tinggi. Keduanya saling melengkapi dalam mencetak generasi unggul. Jika tertarik menekuni salah satunya, pastikan memahami syarat dan prosesnya, salah satunya melalui informasi di adobsi.id.
Penulis : Wahyu Setia Bintara | Editor : Rudi Dian Arifin
Discussion | 0 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui