Kesalahan dalam membaca Al-Quran yang sering terjadi adalah tidak memahami ilmu tajwid. Ilmu tajwid adalah aspek penting yang perlu dipelajari oleh umat Islam. Tanpa ilmu tajwid, Anda akan kesulitan dalam membaca dan memahami ayat-ayat Al-Quran. Kesalahan pengucapan panjang pendek suatu ayat akan terjadi, tidak tahu mana yang harus dibaca jelas, mendengung, dan samar, serta tidak memahami tempat-tempat keluarnya huruf (makhraj).
Mempelajari ilmu tajwid memang tidak mudah, butuh ketekunan dan latihan secara terus-menerus agar dapat mengingat, memahami, dan menguasai setiap hukum bacaan. Salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid dasar dan penting dipelajari adalah hukum bacaan nun sukun dan tanwin. Umumnya, bacaan nun sukun dan tanwin diberikan di awal oleh seorang guru atau ustadz saat mengajar ilmu tajwid. Penasaran dengan hukum bacaan nun sukun dan tanwin beserta cara membaca dan contohnya seperti apa? Langsung saja, simak pembahasannya berikut ini!
Ringkasan
Lihat Juga : Doa Qunut Arab dan Artinya
Nun Sukun adalah huruf nun (ﻥ) yang ditandai seperti (نْ) nun mati.
Tanwin adalah suara Nun Sukun (bukan nun sukun tetapi memiliki bunyi suara seperti nun sukun) yang terdapat di akhir kata benda. Tanwin merupakan tanda harakat rangkap ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ).
Hukum nun sukun (نْ) dan tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) terbagi menjadi lima macam, di antaranya yaitu:
Selanjutnya, Anda bisa simak hukum bacaan dan contohnya dalam pembahasan berikut ini.
Izhar artinya jelas atau menjelaskan.
Halqi berasal dari kata “Halq” yang artinya tenggorokan atau kerongkongan.
Hukum bacaan Izhar Halqi adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu huruf-huruf halqi maka dibaca jelas, terang, tidak samar, dan tidak mendengung. Huruf-huruf halqi ada 6, yaitu:
hamzah (ء), ha (هـ), ha (ح), kha (خ), ‘ain (ع), ghain (غ)
Huruf-huruf ini disebut halqi karena makhraj (tempat keluarnya suara huruf) tersebut adalah kerongkongan.
Perlu diingat bahwa bacaan izhar halqi adalah jelas dan tidak mendengung. Bacaan izhar halqi juga berbeda dengan izhar syafawi, di mana izhar syafawi termasuk salah satu hukum bacaan mim sukun.
Berikut beberapa contoh bacaan izhar halqi untuk nun sukun:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(نْ) bertemu (ء) | وَمَنْ أَحْسَنُ | waman ahsanu |
(نْ) bertemu (هـ) | وَمِنْهُم | wamin hum |
(نْ) bertemu (ح) | وَتُنْحِتُوْنَ | watun khituuna |
(نْ) bertemu (خ) | مِنْ خَلْفِهِمْ | min kholfihim |
(نْ) bertemu (ع) | اَ نْعَمْتَ | an ‘amta |
(نْ) bertemu (غ) | فَسَيُنْغِضُوْنَ | fasayun ghidluuna |
Berikut beberapa contoh bacaan Izhar halqi untuk tanwin:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(ــًــ) bertemu (ء) | عَذَابًااَلِيْمًا | ‘adzaaban aliiman |
(ــًــ) bertemu (هـ) | كُلًّ هَدَيْنَا | kullan hadainaa |
(ــًــ) bertemu (ح) | عَلِيْمًا حَكِيْمًا | ‘aliman hakiiman |
(ــًــ) bertemu (خ) | قِرَدَةً خَاسِئِيْنَ | qirodatan khoosi-iin |
(ــًــ) bertemu (ع) | شُهَادَةًعِنْدَهٗ | syuhaadatan ‘indahuu |
(ــًــ) bertemu (غ) | قَوْلًاغَيْرَالَّذِيْ | qoulan ghoirolladzii |
(ــٍــ) bertemu (ء) | حَاسِدٍاِذَاحَسَدَ | haasidin idzaa hasada |
(ــٍــ) bertemu (هـ) | عِلْمٍ هُدًى | ‘ilmin hudan |
(ــٍــ) bertemu (ح) | بِعِجْلٍ حَنِيْذٍ | bi’ijlin haniidzin |
(ــٍــ) bertemu (خ) | شَيْئٍ خَلَقَهٗ | sya-in kholaqohuu |
(ــٍــ) bertemu (ع) | شَيْئٍ عَلِيْمٌ | sya-in ‘aliimun |
(ــٍــ) bertemu (غ) | عَذَابٍ غَلِيْظ | ‘adzaabin gholiidhin |
(ــٌــ) bertemu (ء) | عَذَابٌ اَلِيْمٌ | ‘adzaabun aliimun |
(ــٌــ) bertemu (هـ) | وِجْهَةٌهُوَ | wijhatun huwa |
(ــٌــ) bertemu (ح) | غَفُوْرٌحَلِيْمٌ | ghofuurun haliimun |
(ــٌــ) bertemu (خ) | كَرَّةٌخَاسِرَةٌ | karrotun khoosirotun |
(ــٌــ) bertemu (ع) | سَوَآءٌعَلَيْهِمْ | sawaa-un ‘alaihim |
(ــٌــ) bertemu (غ) | اَجْرٌغَيْرُ | ajrun ghoiru |
Lihat Juga : Hukum Bacaan Izhar Halqi dan Contohnya
Idgham artinya memasukkan atau mentasydidkan.
Bighunnah berasal dari kata “Bi” yang artinya dengan dan “Ghunnah” yang artinya mendengung. Bighunnah dapat diartikan dengan mendengung.
Hukum bacaan Idgham Bighunnah adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu huruf-huruf idgham bighunnah maka dibaca dengan memasukkan satu dengan huruf sesudahnya atau ditasydidkannya dengan mendengung. Huruf-huruf idgham bighunnah ada empat, yaitu:
yaa’ (ي), nun (ن), mim (م), wau (و)
Untuk mempermudah menghafal huruf-huruf idgham bighunnah, maka Anda bisa mempersingkatnya dengan kata YANMU (يَنْمُوْ).
Cara membacanya: nun sukun (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) dimasukkan menjadi satu huruf dengan huruf sesudahnya atau ditasydidkan dengan mendengung. Contohnya seperti bacaan (نَكُنْ مَعَكًمْ) nakun ma’akum, terdapat nun sukun (نْ) bertemu huruf bighunnah mim (م), maka bacanya harus dimasukkan dengan mendengung menjadi nakumma’akum.
Beberapa mushaf Al-Quran standar Indonesia, biasanya dalam bacaan tajwid seperti idgham bighunnah telah dipermudah dengan penambahan tanda tasydid (مّ) pada huruf-huruf bighunnah. Jadi, bacaan seperti (نَكُنْ مَعَكًمْ) akan menjadi (نَكُنْ مَّعَكًمْ).
Berikut beberapa contoh bacaan idgham bighunnah untuk nun sukun:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(نْ) bertemu (ي) | فَمَنْ يَّعْمَلْ | famayya’mal |
(نْ) bertemu (ن) | لَنْ نَّصْبِرَعَلٰى | lannashbiro’alaa |
(نْ) bertemu (م) | مِنْ مِّثْلِهٖ | mimmitslihii |
(نْ) bertemu (و) | مِنْ وَّلِيٍّ | miwwaliyyin |
Berikut beberapa contoh bacaan idgham bighunnah untuk tanwin:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(ــًــ) bertemu (ي) | خَيْرًايَّرَهٗ | khoiroyyarohuu |
(ــًــ) bertemu (ن) | عِظَامًانَّحِرَةً | ‘idhoomannahirotan |
(ــًــ) bertemu (م) | مَثَلًامَّابَعُوْضَةً | matsalammaaba’uudlotan |
(ــًــ) bertemu (و) | مَثَلًاوَّنَسِيَ | matsalawwanasiya |
(ــٍــ) bertemu (ي) | وَصِيَّةٍيُّوْصِيْنَ | washiyyatiyyuushiin |
(ــٍــ) bertemu (ن) | اِلٰى شَيْئٍ نُكُرٍ | ilaa syaiinnukurin |
(ــٍــ) bertemu (م) | قَرْنٍ مَّكَّنّٰهُمْ | qornimmakkannaahum |
(ــٍــ) bertemu (و) | وَصِيْلَةٍ وَّلَا حَامٍ | washiilatiwwalaahaamin |
(ــٌــ) bertemu (ي) | حَيٰوةٌيّٰآُولِى الْاَلْبَابِ | hayaatuyyaauulilalbaab |
(ــٌــ) bertemu (ن) | حِطَّةٌ نَّغْفِرُلَكُمْ | hiththootunnaghfirlakum |
(ــٌــ) bertemu (م) | وَاَجَلٌ مُّسَمً | wa-ajlummusamman |
(ــٌــ) bertemu (و) | مُطَهَّرَةٌوَّهُمْ | muthohharotuwwahum |
Lihat Juga : Hukum Bacaan Idgham Bighunnah dan Contohnya
Idgham artinya memasukkan atau mentasydidkan.
Bilaghunnah berasal dari kata “Bi” yang artinya dengan, “La” artinya tidak, dan “Ghunnah” artinya mendengung. Bilaghunnah dapat diartikan dengan tidak mendengung.
Hukum bacaan Idgham Bilaghunnah adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu huruf-huruf idgham bilaghunnah maka dibaca dengan memasukkan atau mentasydidkan, tanpa mendengung. Huruf-huruf idgham bilaghunnah ada dua, yaitu:
lam (ل) dan ro’ (ر)
Cara membacanya yaitu: dimasukkan atau meng-idghomkan nun sukun (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) ketika bertemu dengan lam (ل) atau ro’ (ر), tetapi tanpa mendengung. Contohnya seperti bacaan (مِنْ رَبِّهِمْ) minrobbihim, terdapat nun sukun bertemu huruf bilaghunnah ro’ (ر) maka bacanya harus dimasukkan tanpa mendengung menjadi (مِنْ رَّبِّهِمْ) mirrobbihim.
Dalam mushaf Al-Quran yang beredar di Indonesia, bacaan tajwid seperti idgham bilaghunnah telah dipermudah dengan penambahan tanda tasydid (رّ) yang terlihat seperti huruf “w” pada huruf-huruf bilaghunnah. Jadi, bacaan seperti (مِنْ رَبِّهِمْ) akan menjadi (مِنْ رَّبِّهِمْ).
Berikut beberapa contoh bacaan idgham bilaghunnah untuk nun sukun:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(نْ) bertemu (ل) | وَلٰكِنْ لَّا يَعْلَمُوْنَ | walaakillaaya’lamuuna |
(نْ) bertemu (ر) | مِنْ رَّبِّهِمْ | mirrobbihim |
Berikut beberapa contoh bacaan idgham bilaghunnah untuk tanwin:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(ــًــ) bertemu (ل) | رِزْقًالَّكُمْ | rizqollakum |
(ــًــ) bertemu (ر) | تَوَّابًارَّحِيْمًا | tawwaabarrohiiman |
(ــٍــ) bertemu (ل) | ظُلُمٰتٍ لَّايُبْصِرُوْنَ | dhulumaatillaayubshiruuna |
(ــٍــ) bertemu (ر) | ثَمَرَةٍرِّزْقَا | tsamarotir rizqoo |
(ــٌــ) bertemu (ل) | خَيْرٌلَّكُمْ | khoirullakum |
(ــٌــ) bertemu (ر) | غَفُوْرٌرَّحِيْمٌ | ghofuururrohiimun |
Lihat Juga : Hukum Bacaan Idgham Bilaghunnah dan Contohnya
Iqlab artinya menukar atau mengganti.
Hukum bacaan Iqlab adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu dengan huruf ba’ (ب) maka dibaca dengan menyuarakan huruf nun atau tanwin menjadi suara mim (م), dengan merapatkan dua bibir serta mendengung.
Huruf iqlab hanya ada satu, yakni: ba’ (ب), tidak ada yang lain.
Cara membacanya: pada saat bertemu bacaan nun mati atau tanwin, bertemu huruf ba’ (ب), coba rapatkan bibir atas dan bibir bawah, serta tambahkan suara mendengung sekitar dua harakat. Ini akan lebih mudah apabila Anda mempraktikkannya secara langsung.
Dalam mushaf Al-Quran Indonesia, bacaan tajwid seperti iqlab telah dipermudah dengan penambahan huruf mim (م) kecil di atas nun sukun dan tanwin dari hukum bacaan iqlab. Contohnya seperti: مِنْۢ بَيْنِ dibaca dengan mimmbaini, tidak boleh dibaca minbaini.
Tanda baca huruf mim kecil di atas nun sukun menandakan bahwa ayat tersebut mengandung hukum bacaan iqlab.
Bagaimana jika tidak ada huruf mim kecil di atas nun sukun dan tanwin? Sekalipun tidak ada huruf mim (م) kecil di atas nun sukun dan tanwin pada hukum bacaan iqlab, cara membacanya tetap harus mengikuti hukum bacaan iqlab dengan mengganti huruf nun (نْ) menjadi suara mim (م), dan mendengung.
Berikut beberapa contoh bacaan iqlab untuk nun sukun:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(نْ) bertemu (ب) | مِنْ بَعْدِمَا | mimmba’dimaa |
(نْ) bertemu (ب) | مِنْۢ بَيْنِ | mimmbaini |
(نْ) bertemu (ب) | بِذَنْۢبِهِمْ | bidammbihim |
(نْ) bertemu (ب) | مَنْۢ بَخِلَ | mammbakhila |
(نْ) bertemu (ب) | لَيُنْۢبَذَنَّ | layummbadanna |
Berikut beberapa contoh bacaan iqlab untuk tanwin:
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(ــًــ) bertemu (ب) | اَبَدًابِمَا | abadammbimaa |
(ــًــ) bertemu (ب) | جَزَاءًبِمَا | jazaa ammbimaa |
(ــٍــ) bertemu (ب) | اٰيٰتٍ بَيِّنٰتٍ | aayaatimmbayyinaatin |
(ــٍــ) bertemu (ب) | كِرَامٍۢ بَرَرَةٍ | kiraamimm bararah |
(ــٌــ) bertemu (ب) | بَصِيْرٌبِمَايَعْمَلُوْنَ | bashirummbimaa ya’maluuna |
(ــٌــ) bertemu (ب) | صُمٌّۢ بُكْمٌ | summumm bukmun |
Lihat Juga : Hukum Bacaan Iqlab dan Contohnya
Ikhfa’ artinya menyamarkan atau menyembunyikan. Tidak dibaca jelas, tidak pula dimasukkan.
Haqiqi artinya sungguh-sungguh.
Hukum bacaan ikhfa’ haqiqi adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu dengan salah satu huruf ikhfa’ maka harus dibaca samar, di antara bacaan izhar dan idgham.
Huruf-huruf ikhfa’ haqiqi ada 15, sisa dari huruf hijaiyah selain huruf izhar halqi, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab di antaranya yaitu:
ta’(ت), tsa’ (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), za’ (ز), sin (س), syin (ش), sad (ص), dad (ض), ta’ (ط), za’ (ظ), fa’ (ف), qaf (ق), kaf (ك)
Cara menghafalnya bisa dengan mengurutkannya sesuai dengan huruf hijaiyah seperti: ta’, tsa’, jim, dal, dzal, za’, sin, syin, shad, dhad, tha’, dza’, fa. qaf, kaf.
Atau hafalkan saja huruf-huruf izhar halqi, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab, lalu kecualikan; maka Anda secara tidak langsung sudah tahu huruf-huruf ikhfa’ haqiqi.
Cara membacanya adalah suara nun (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) terdengar dengan samar antara izhar dan idgham, dengan tetap bersambung dengan makhraj huruf berikutnya, sehingga kedengarannya berbunyi seperti:
“NG” jika bertemu za’ (ز), za’ (ظ), fa’ (ف), qaf (ق), kaf (ك)
“NY” dan “NG” jika bertemu tsa’ (ث), dzal (ذ), sin (س), syin (ش)
“NY” jika bertemu jim (ج)
Dan berbunyi seperti suara nun (نْ) jika bertemu dengan huruf-huruf ta’(ت), dal (د), dad (ض), ta’ (ط)
Cara membaca bacaan ikhfa’ haqiqi akan mudah dengan melihat huruf depannya. Jadi, misalnya seperti bacaan: اَنْ تَسْئَلُوْاanntas-aluu, pelafalan anntas menunjukkan ancang-acang atau persiapan untuk membaca huruf depannya, yakni ta’ (ت). Jadi terdengarnya seperti membaca huruf nun (نْ).
Perlu diingat bahwa bacaan ikhfa’ haqiqi adalah samar-samar, bukan mendengung. Jadi apabila Anda membacanya dengan anggtas-aluu, maka itu salah. Itu akan terdengar seperti bertemu huruf kaf (ك), bukan ta’ (ت).
Contoh lain seperti bacaan: مِنْ ثَمَرِهٖ minyngtsamarihii, pelafalan minyng juga menunjukkan ancang-acang atau persiapan untuk membaca huruf depannya, yakni tsa’ (ث).
Cara membaca bacaan ikhfa’ haqiqi ini akan lebih mudah jika Anda menonton video singkat hukum bacaan ikhfa’ haqiqi yang kami sematkan di akhir artikel ini.
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(نْ) bertemu (ت) | اَنْ تَسْئَلُوْا | anntas-aluu |
(نْ) bertemu (ث) | مِنْ ثَمَرِهٖ | minyngtsamarihii |
(نْ) bertemu (ج) | مِنْ جُوْعٍ | minyjuu‘in |
(نْ) bertemu (د) | عِنْدَاللّٰهِ | ‘inndallahi |
(نْ) bertemu (ذ) | وَمِنْذُرِّيَّتِيْ | waminyngdzurriyyatii |
(نْ) bertemu (ز) | اَنْزَلْنَآاِلَيْكَ | angzalnaailaika |
(نْ) bertemu (س) | مَنْ سَفِهَ | manyngsafiha |
(نْ) bertemu (ش) | مِنْ شَعَآئِرِاللّٰهَ | minyngsy’aairillaahi |
(نْ) bertemu (ص) | وَلَاهُمْ يُنْصَرُوْنَ | walaahum yunnshoruuna |
(نْ) bertemu (ض) | مَنْضُوْدٍ | manndluudin |
Bacaan | Arab | Latin |
---|---|---|
(ــًــ) bertemu (ت) | فَرِيْقًاتَقْتُلُوْنَ | fariiqonntaqtuluuna |
(ــًــ) bertemu (ث) | جَمِيْعًاثُمَّ | jamii ‘anyngtsumma |
(ــًــ) bertemu (ج) | قَوْمًاجَبَّارِيْنَ | qoumanyjabbaariina |
(ــًــ) bertemu (د) | وَكَأْسًادِهَاقًا | waka’sanndihaaqon |
(ــٍــ) bertemu (ت) | جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ | jannaatu’adninntajrii |
(ــٍــ) bertemu (ث) | مِنْ تُرَابٍثُمَّ | minnturoobinygtsumma |
(ــٍــ) bertemu (ج) | لِكُلٍّ جَعَلْنَا | likullinyja‘alnaa |
(ــٍــ) bertemu (د) | وَلِكُلٍّ دَرَجٰتٌ | walikullinndarojaatun |
(ــٌــ) bertemu (ت) | حَسَنَهٌ تَسُؤْ | hasanatunntasu’ |
(ــٌــ) bertemu (ث) | شِهَابٌ ثَاقِبٌ | syihaabunyngtsaaqibun |
(ــٌــ) bertemu (ج) | فِيْهَاعَيْنٌ جَارِيَةٌ | fiihaa’ainunyjaariyarun |
(ــٌــ) bertemu (د) | قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ | qinwaanundaaniyatun |
Lihat Juga : Hukum Bacaan Ikhfa’ Haqiqi dan Contohnya
Kesimpulannya, ilmu tajwid seperti nun sukun dan tanwin merupakan bagian penting dalam pembelajaran tajwid yang tidak boleh diabaikan. Butuh ketekunan, kesabaran, dan latihan yang terus-menerus untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan mempelajari ilmu tajwid bacaan nun sukun dan tanwin, diharapkan para pembaca Al-Quran dapat memperbaiki cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar, serta menghindari kesalahan dalam membaca Al-Quran.
Jangan lupa, bagikan artikel ini ke media sosial Anda jika dirasa berguna dan bermanfaat. Jika Anda memiliki pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!
Perbedaan hukum nun sukun dan mim sukun dapat dilihat dari kaidah suatu hukum. Hukum nun sukun dan mim sukun memiliki macam-macam hukum bacaan yang berbeda-beda, di mana setiap hukum bacaan memiliki kaidah dan cara pelafalan yang berbeda-beda pula.
Ada lima macam hukum bacaan nun sukun dan tanwin, di antaranya yaitu: izhar halqi, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqi.
Huruf nun sukun dapat dilihat seperti huruf “u” dengan tanda “titik” dan “bulatan” di atasnya, seperti ini: (نْ).
Penulis : Rudi Dian Arifin | Editor : Wahyu Setia Bintara
Discussion | 1 Comments
*Komentar Anda akan muncul setelah disetujui
Jazakallah sy izin mengutif untuk mempelajari tajwid